Ternyata Suamiku CEO Misterius - Bab 179 Jangan Muncul Dihadapanku, Kalau Tidak Aku Akan Membunuhmu (1)

Christy Mu tidak melihatnya, “Aku sudah memesan makanan yang aku suka 5 sayur, kamu masih mau pesan yang lain tidak?”

“Tidak lah, yang kamu pesan aku bisa makan kok.”

Christy Mu bertanya pada Carina Qiao, “Nona Qiao bagaimana? mau pesan yang lain?”

“Tidaklah.”

Christy Mu menekan tombol selesai pada menu elektrik, lalu bergumam, “5 sayur harusnya cukup lah ya.”

“Kalau tidak cukup, nanti pesan lagi.” Ucap Ericko Ye dengan lembut.

“Baiklah, lagi pula kamu juga yang keluar uang.” Christy Mu membuka tutup yoghurt memindahkannya ke gelas, melirik Carina Qiao, “Nona Qiao baru pulang ke kota A ya?”

“Iya, baru pulang.”

Christy Mu bertanya penuh perhatian, “Lalu kamu tinggal dimana?”

Carina Qiao melirik Ericko Ye, “Sementara tinggal di hotel, belum mencari tempat tinggal.”

“Lalu pekerjaan? Kamu kerja dimana.” Christy Mu seperti berubah menjadi anak kecil yang sangat penasaran.

“Aku sebelumnya kerja di perusahaan Ericko, sekarang...” Carina Qiao melihat Ericko Ye, melihatnya yang sepertinya tidak ingin bersuara, melanjutkan dengan suara pelan, “Sekarang sedang bersiap mencari kerja.”

“Oh begitu,” Christy Mu melihat Ericko Ye, sorot matanya terlihat menertawakannya,“Nona Qiao kan temanmu, kamu pasti bisa dengan mudah memberikannya posisi di perusahaanmu.”

Ekspresi Carina Qiao langsung gembira, tapi siapa yang tahu detik berikutnya, mendengar Ericko Ye mengatakan, “Perusahaan kami sedang tidak mencari orang, kalau Carina butuh, aku kenal banyak bos, aku bisa memperkenalkannya padamu.”

Carina Qiao seperti tersambar petir, baru berapa lama tidak bertemu, Ericko Ye bagaimana bisa berubah menjadi tidak berperasaan seperti ini?

“Ericko, aku...aku masih menyukai pekerjaan di departemen desain yang dulu, tidak bisa kembali kesana kah?” Dia berusaha untuk mendapatkannya kembali, setelah pulang dengan tidak mudah, kalau tidak bisa berada di sisinya, nah dia masih ada kesempatan apa?

Ericko Ye dengan mimik wajah serius, “Departemen desain baru akhir-akhir ini merekrut 2 desainer, sekarang sepertinya karyawannya sudah full.” Dia tidak ingin meletakan Carina Qiao di kantornya lagi, kalau Christy Mu tahu, takutnya akan terjadi pecah belah lagi.

Seseorang yang duduk di sebelahnya hatinya terasa begitu puas, tangannya menggenggam erat gelasnya, matanya tersenyum hingga membentuk bulan.

Carina Qiao dengan tidak percaya menatap Ericko Ye, dengan suara lembut berkata, “Ericko, aku saat itu luka berat, hampir saja mati, hatiku terus memikirkanmu hingga akhirnya bisa lepas dari semua rasa sakit ini, kamu itu penyemangatku. Ericko, aku tahu orang yang kamu cintai adalah Christy, kamu tenang saja, aku tidak akan mengganggu hubungan dan kehidupan kalian lagi, asalkan aku bisa melihatmu dari kejauhan itu sudah akan membuatku puas, bisakah?”

Christy Mu benar-benar habis kata, dalam hati sungguh takjub dengan muka tebal Carina Qiao, dia sebagai orang luar masih berada dan duduk disana, tapi Carina Qiao disini masih berani mengungkapkan perasaannya, sungguh luar biasa.

Wajah Ericko Ye begitu dingin, “Carina, aku dan Christy sudah melewati banyak hal dan cobaan yang sulit, jadi, aku tidak ingin Christy salah paham lagi, kamu kalau bekerja di perusahaanku, dia pasti akan tidak senang.”

Air mata Carina Qiao langsung luruh, dengan terseguk berkata, “Ericko, di hatimu cuma ada Christy ya? Tapi aku juga telah memberikan barang yang sangat berhargaku padamu.”

“Huk huk huk--” Christy Mu tiba-tiba tersedak oleh yoghurtnya dan terbatuk, Ericko Ye dengan begitu natural menepuk punggungnya, “Minumnya pelan-pelan, kan tidak ada orang yang merebutnya darimu juga.”

Christy Mu setelah terbatuk sebentar langsung berhenti, tersenyum, “Bukan, aku merasa sangat menarik. Aku baru pertama kali ini melihat wanita mengambil inisiatif sendiri dan menyodorkan dirinya menjadi seorang pelakor, sungguh tidak tahu diri tak punya norma.”

Wajah Carina Qiao langsung memerah, dengan marah berkata, “Nona Chu, tolong yang sopan ya, aku kapan bilang mau jadi pelakor? Memangnya kamu tahu cerita di antara kami?”

Christy Mu tersenyum dingin melihatnya, “Aku tidak tahu, juga tidak ingin tahu, tapi aku merasa kemampuanku dalam mengerti sangat baik, memangnya tadi bukan kamu yang mengatakan hanya ingin melihat direktur Ye dari jauh?”

Dia mengambil tissue mengelap bibirnya, melirik Carina Qiao, “Kamu yakin hanya ingin melihatnya? Kalau begitu, ya kamu bisa langsung foto direktur Ye saja, dengan begitu kamu bisa melihatnya setiap hari, dengan begitu tidak akan mempengaruhi kehidupan rumah tangga direktur Ye, juga akan melepas kerinduaan dan kepahitanmu, menurutmu caraku ini bagaimana?”

“Terima kasih atas saran nona Chu, tapi urusan kami tidak perlu dicampuri olehmu.” Carina Qiao merasa tertangkap basah, dalam hati berang, kalau bukan karena Ericko Ye ada disini, dia pasti akan langsung merobek-robek mulutnya.

Christy Mu malah tersenyum sumringah, “Aduh, jangan marah dong, aku kan cuma memberi saran.”

Carina Qiao menggigit bibir bawahnya, air matanya luruh, hati Ericko Ye mulai melembut, mengambil tissue memberikannya padanya, “Jangan menangis.”

“Ericko, aku dulu memang melakukan banyak kesalahan, aku juga manusia yang telah melewati kematian, kamu memangnya tega melihat aku terluntang lantung di jalanan?” Carina Qiao mengucapkannya dengan terisak.

Ericko Ye mengerutkan dahinya diam, Christy Mu sendiri tidak peduli memainkan hpnya menunggu sayur datang, di dalam ruangan itu hanya tersisa isakan tangis Carina Qiao.

“Kamu mau kerja apa?” Tanya Ericko Ye, melihatnya menangis membuatnya pusing.

Carina Qiao melihat ada kesempatan, langsung menatapnya, dia awalnya mau menjawab kerja apa saja asalkan di sisinya, tapi dia takut dia ilfil, jadi dengan hati-hati menjawab, “Aku kuliah jurusan desain pakaian, jadi hanya bisa bekerja di bidang itu.”

Ericko Ye mengangukan kepala, mengeluarkan hp melihat kontaknya, setelah menemukan salah satu kontak dia langsung meneleponnya, “Halo, direktur Chen, aku Ericko...aku disini ada mahasiswi baru lulus, jurusan desain pakaian, tempat kamu sana ada lowongan tidak?...Baik, aku besok suruh dia menemuimu...Tidak, jangan karena merasa tidak enak denganku, semuanya sesuaikan saja dengan prosedur perusahaan...hm, iya, iya, kalau ada waktu kumpul ya, sampai jumpa.”

Setelah menutup telepon, otak Carina Qiao tidak bisa berpikir lagi, dan Christy Mu yang disamping hampir tertawa mengeluarkan suara.

Dia pikir Ericko Ye akan luluh dan membiarkannya pergi ke perusahaannya, tapi kali ini, Ericko Ye langsung memberikannya pekerjaan.

“Kamu besok langsung pergi ke perusahaan Pakaian Mode YiDu saja, perusahaan mereka kebetulan memiliki fasilitas tempat tinggal untuk karyawannya, kamu nanti bisa mendaftarnya, dengan begitu untuk masalah tempat tinggal kamu sudah tidak usah pusing lagi.” Ujar Ericko Ye dengan tenang, dia seperti memperlakukan Carina Qiao seperti teman biasa.

Carina Qiao terbelalak, dia masih bisa mengatakan apa lagi?

Ini sangat berbeda dengan rencananya dengan Gilbert Nan, makan hari ini ada satu orang yang bahagia, ada satu orang yang menderita.

Karena mood Christy Mu sangat baik, dan sayur yang dipilihnya juga semua sayur yang dia suka, jadi dia memakan semuanya dengan lahap dan bersemangat.

Setelah selesai membayar makan lalu ketiganya keluar dari restoran.

Carina Qiao terus mengikuti Ericko Ye, dia melihati Christy Mu ingin mengusirnya pergi dulu, dan bertanya padanya, “Nona Chu mau kemana lagi?”

“Pulang, hari sepanas ini enaknya ngadem pakai AC di rumah.”

Carina Qiao baru mau mengatakan selamat pulang dan dia tidak akan mengantarnya, tapi Ericko Ye menyambut kata-katanya, “Aku antar kamu pulang.”

Christy Mu mendongakan wajah melihatnya, “Aku tinggal di depan sini, tidak usah di antar.”

“Aku tahu, aku antar kamu pulang, lalu mengembalikan payungnya.” Ericko Ye menunjuk payung di tangannya.

“Oh oh, iya, lupa, ini payung resepsionis tadi ya,” Christy Mu memiringkan badan melihat wajah masam Carina Qiao, “Bagaimana dengan nona Qiao? Mau pergi kemana?”

“Aku mau pergi belanja di mall sekitar sini.” Jawabnya datar.

“Nah kalau begitu sampai jumpa.” Christy Mu melambaikan tangan padanya, membuka payung dan berjalan di bawah matahari.

“Aku juga pergi dulu,” Ericko Ye baru mau membalikan badan, tapi lengannya langsung ditahan oleh Carina Qiao.

“Ericko, kalau aku berada dalam kesulitan, aku boleh meneleponmu tidak?” Carina Qiao dengan penuh harapan melihatnya.

Ericko Ye dalam hati menghela napas, ingin langsung menolaknya, tapi melihat kenangan indah diantara mereka sebelumnya, jadi hanya bisa menolak secara halus, “Carina, kita sebaiknya tidak berkomunikasi lagi saja ya. Kalau kamu benar-benar berada dalam kesulitan, kamu bisa meneleponku.”

Setelah itu, dia dengan sekuat tenaga melepas tangannya, dengan langkah besar mengejar wanita berpayung yang berjalan di depannya.

Di bawah terik matahari, Ericko Ye berjalan di sebelahnya, tersenyum padanya, mengatakan beberapa kata, lalu wanita di sebelahnya berhenti, membalas perkataannya, laki-laki itu tidak marah, malah dengan pasrah melawan panasnya matahari jalan bersamanya.

Melihat ini semua, hati Carina Qiao seperti terbakar, kenapa? Kenapa setelah dia melewati berbagai cobaan, segala kepahitan hanya untuk bisa kembali ke sisinya, tapi satu kalimat yang dia dapat hanyalah “Tidak usah saling komunikasi lagi”, dan ada wanita padahal dia tidak melakukan apa-apa, tapi bisa dengan mudah mendapatkan perhatian dan cintanya?

Atau memang karena Edelyn Chu yang begitu mirip dengan Christy Mu?

Carina Qiao tersenyum pahit, Edelyn Chu, mirip sepertinya adalah kelebihanmu, tapi juga akan menjadi kelemahan terbesarmu. Aku tidak percaya, wanita dengan derajat tinggi sepertimu bisa mau menjadi pengganti seseorang.

Kita lihat saja.

Sampai di apartemen, Christy Mu memberikan payung pada Ericko Ye, Ericko Ye bertanya padanya, “Kamu tidak penasaran hubunganku dengan Carina apa?”

Christy Mu meliriknya, “Tuan Ye, ini adalah masalah pribadimu, aku tidak ingin berubah menjadi sangat kepo. Tapi maaf kalau aku lancang, wanita seperti nona Qiao itu, kamu bagaimana bisa menyukaiknya?”

Masalah ini adalah rasa penasaran Christy Mu selama ini.

“Aku tidak pernah bersama dengannya.” Ericko Ye mengelak.

“Ih, nona Qiao di dalam ruang vip bukannya bilang, dia sudah memberikan barang berharganya padamu, tapi kamu masih bilang kalau kalian tidak pernah bersama? Ericko, jadi laki-laki itu harus berani mengakui atas apa yang telah dilakukan kan?”

Ericko Ye pasrah, “Sebenarnya masalah ini..dari awal sudah salah, kalau saja waktu itu aku tidak pergi ke hotel itu, dan tidak terjebak oleh rencana orang itu, aku pasti tidak akan bertemu dengan Carina...Semua ini dari awal sudah salah, dan bagian akhirnya bagaimana bisa ada kebenaran kan?”

Telinga Christy Mu mendengarnya mengatakan hotel, jantungnya langsung berdegup kencang, bertanya lagi, “Kamu di hotel bertemu dengan nona Qiao?”

“Iya, saat itu aku pertama kali bertemu dengannya...” Ericko Ye mengatakan sampai situ lalu menundukan kepalanya, “Kamu bukannya bilang tidak kepo? Kok bisa tertarik dengan Carina?”

Christy Mu langsung menarik rasa penasarannya, tertawa garing, “Ya jangan salahkan aku karena mengatakan hal buruk tentang temanmu ini, dia hari ini menatapku sangat aneh, sepertinya dia menganggapku sebagai musuhnya. Aku dari awal bilang dulu ya, kalau dia nantinya benar-benar mencariku, dan kalau saja aku melakukan sesuatu yang diluar batas padanya, Tuan Ye saat itu jangan sampai sakit hati ya.”

Ericko Ye tiba-tiba teringat segala kegilaan yang dibuat oleh Carina Qiao, mengernyitkan dahi, “Atau kalau tidak aku kirim 2 pengawal untuk menjagamu?”

Christy Mu langsung menolaknya, “Tidak usah, orang dari ayahku ada kok yang mengikutiku, aku malah takut kalau aku yang akan melukainya.”

Ericko Ye melihat kesekitar, setelah melihat tidak ada yang tidak beres di sekitar, “Aku dan dia saat ini tidak ada hubungan apapun, dia itu wanita dewasa, apapun kesalahan yang dia buat, dia harus mempertanggung jawabkan semuanya sendiri.”

“Nah kalau begitu aku jadi tenang.” Christy Mu melihat kalau dia tidak bisa mendapatkan clue apa-apa lagi, langsung melambaikan tangan, “Nah aku naik dulu ya.”

“Baik, sampai jumpa.”

Novel Terkait

Get Back To You

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
4 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
4 tahun yang lalu
The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu