Ternyata Suamiku CEO Misterius - Bab 4 Menikah Dengan Ericko Ye

Dengan keadaan tubuh yang mengenaskan Christy Mu menyeret tubuhnya kembali ke kamarnya, lalu menguncinya dari dalam, dia akhirnya tidak mampu menahan lagi, terduduk di lantai dan mulai menangis dengan mengeluarkan suara, tidak di sangka pacarnya bisa tega menjual keperawanannya pada orang asing...Hahaha, lucu sekali!

Christy Mu menangis, teringat ayah ibunya juga kakaknya Javier Mu.

Kakaknya, adalah laki-laki muda yang sangat pintar, siswa pintar di Institut Teknologi Massachusetts (MIT), dan kehadirannya sering di anggap sebagai anak dewa, dia adalah idola bagi Christy Mu, dan orang yang begitu dikagumi oleh Christy Mu.

Kakaknya setelah lulus dari universitas luar negeri, pulang membantu bisnis keluarga Mu dan membawa bisnisnya ayahnya semakin meningkat, tapi sayangnya semuanya tidak berjalan mulus, kedua orang tuanya tak lama meninggal karena kecelakaan, dan tak lama, kakaknya bilang di Amerika sana ada urusan penting yang harus segera di selesaikan lalu langsung pergi meninggalkan semuanya.

Awalnya dia setiap minggu masih bisa meneleponnya beberapa kali, tapi kemudian, teleponnya tidak bisa dihubungi lagi, Christy Mu tidak bisa menghubungi kakaknya lagi...

Kakak...

Air mata Christy Mu luruh begitu mengenaskan, dia tidak percaya kakanya meninggal seperti ini, pasti telah terjadi sesuatu, sehingga membuat kakaknya tidak menghubunginya...ya pasti ada sesuatu!

Dan akan ada suatu hari kakaknya pulang menemuinya!

Kehilangan Irvan Lu memangnya kenapa, kehilangan keperawanan juga kenapa...Asalkan kakaknya bisa pulang dengan selama semua sudah cukup baginya! Dia hanya ingin kakaknya!

Memikirkan ini, Christy Mu akhirnya berhenti menangis, dia sungguh sudah lelah, naik ke atas ranjang langsung tertidur, dan saat terbangun sudah hari kedua siang hari.

Dan saat bangun kepalanya masih terasa berat, dia menarik tirai gorden jendelanya melihat matahari yang sudah terbit.

Pergi ke kamar mandi, mandi gosok gigi, saat melihat dirinya di depan kaca, Christy Mu terkejut, mata yang bengkak seperti buah peach, bekas ciuman di antara lehernya, dan pakaian yang berantakan di tubuhnya, semua ini mengungkapkan rasa malu kemarin malam.

Dalam hatinya masih merasa sedih, lagi pula ini adalah pertamanya, Christy Mu mengisi air dan mencuci dirinya, dia dengan kasar membersihkan bekas ciuman laki-laki itu di lehernya, mencoba membersihkan jejak yang di tinggalkan oleh laki-laki itu.

Setelah selesai, dia membereskan barang, dan turun ke lantai 1, di jam sekarang, keluarga pamannya harusnya sudah tidak ada di rumah.

Saat melewati kamar Kimberly Mu, Christy Mu kembali teringat saat sepupunya itu bersama Irvan Lu, dan merasa sedikit sedih.

Dan setelah turun sampai di ruang tamu, dia melihat Kimberly Mu dan ayahnya- Franky Mu juga ibunya- Lindi Mu.

Christy Mu menundukan kepala, berucap pelan, “Paman, Bibi!”

“Oh, Christy kamu di rumah ya, ayo sini makan!” Ucap Franky Mu, menyuruh Christy Mu datang menghampiri mereka.

“Tidaklah, aku tidak lapar, belum mau makan!” Christy Mu menggelengkan kepala, walaupun Irvan Lu sudah pergi, tapi melihat Kimberly Mu, mengingat kedua orang ini kemarin malam...Dia merasa jijik dan mau muntah, tidak bisa makan.

“Tidak mau makan ya sudah, sini, aku ada berita bagus untukmu!” Franky Lu melanjutkan kata-katanya, kedua matanya memicing.

“E...Kakakmu...” Mengingat Javier Mu, Franky Mu berhenti, lalu melambaikan tangannya, “Tidak ada, masih belum ada berita dari kakakmu, ini berita lainnya, jadi begini, kami sudah mengatur pernikahanmu!”

“Pernikahan?” Christy Mu terkejut, kedua matanya terbelalak, “Kenapa harus mengatur pernikahanku? Aku masih sekolah, tidak harus menikah cepat, tidak butuh!”

“Ini...” Franky Mu memicingkan matanya, baru terpikir mau berkata apa, Lindi Fang yang berada di sebelahnya tidak puas memonyongkan bibirnya, “Kamu masih mau menolak? Heh, pihak laki-lakinya adalah presiden perusahaan internasional Star Ye- Ericko Ye, orang sebagus ini, kalau kamu bisa menikah dengannya maka kamu akan menjadi nyonya besar disana, dia juga ya bukannya memilih orang lain malah memilih kamu, kami juga awalnya tidak sudi menyuruh kamu menikah dengannya, kamu seharusnya tahu diri lah!”