Ternyata Suamiku CEO Misterius - Bab 332 Dia Bukan Orang Ketiga (2)

Evardo Ye membuang headset ke kursi depan penumpang, tatapannya begitu menyeramkan, jangan sampai biarkan dia berhasil menangkap orang di balik semua ini, kalau tidak, dia pasti akan membuat orang itu hidup sengsara mati tak segan.

Belum sampai di kantor, Evardo Ye sudah melihat para wartawan berdiri di depan kantor menunggu kehadirannya, ada beberapa dari mereka menarik beberapa karyawan untuk menanyakan informasi tentangnya.

Dan tentu saja masalah pribadi bosnya, para karyawan mana mungkin berani bicara sembarangan? mereka semua tentu saja mengusir wartawan pergi dari sana.

Sampai mobilnya tiba di tempat parkir khususnya, lalu menaiki lift khusus direktur masuk ke ruangannya, dan langsung memanggil sekretaris Liu dan manajer manajemen perusahan masuk ke ruangannya.

“Panggil semua wartawan di bawah sana naik ke atas, perlakukan mereka dengan baik siapkan makanan minuman untuk mereka, setelah mereka sudah kenyang tepat jam 10 nanti aku akan mengadakan wawancara eksklusif.”

Sektretaris Liu dan manajer manajemen perusahaan terdiam, sikap direktur Ye mereka tidakkah terlalu berani dan memiliki resiko yang besar.

“Kenapa masih diam?”

Manajer manajemen masih tidak mengerti, “Direktur Ye, sebenarnya masalah ini kita tidak perlu memperdulikannya, karena setelah 2 hari nanti mereka pasti akan sudah melupakannya, jadi tidak harus...”

“Siapa yang bilang tidak harus?” Direktur Ye mengerutkan alisnya, “Orang yang aku sukai sudah dianggap sebagai seorang pelakor, jadi aku tidak harus menjelaskan semuanya gitu?”

“Baik baik, kami akan segera mengerjakan perintahmu.”

Keluar dari ruangan direktur, sekretaris Liu dengan suara pelan berkata, “Perasaan direktur kita terhadap wanita militer itu sungguh begitu serius dan rela mengorbankan apapun.”

“Iya, tidak ku sangka dia bisa semarah itu.” Manajer manajemen melihat sikap direktur Ye yang berubah drastis, “Sikap bucinnya ini sama persis dengan direktur Ye yang lama.”

“Siapa yang bilang tidak?”

23 wartawan di depan kantor dengan cepat masuk ke dalam ruang rapat, manajer manajemen perusahaan menyuruh orang mengantar teh dan roti, “Semuanya datang begitu perhatian dengan apa yang terjadi dengan direktur Ye kami, kalian pasti belum makan kan, ini isi dulu perut, direktur kami masih sedang mengerjakan beberapa proposal penting, 10 menit lagi akan mengadakan wawancara eksklusif bersama kalian.”

“Maaf boleh bertanya, apakah gosip yang tersebar di internet itu benar? Wanita bernama Jolly itu benar keguguran?” Ada salah satu wartawan sudah tidak sabar ingin bertanya.

Manajer manajemem perusahaan dengan tersenyum menjawab, “Semua ini nanti akan ada direktur Ye sendiri yang menjawabnya, jadi mohon tunggu sebentar ya.”

Para wartawan saling bertukar pandang bertukar cerita, mereka begitu penasaran dengan sikap aktif dan welcome dari perusahaan Internasional Ye, ada seorang wartawan yang sering berhubungan dengan manajer manajemen perusahaan bertanya, “Manajer He, berita gosipnya baru kemarin heboh, kalian hari ini sudah mau menclearnya, tindakan kalian yang begitu cepat ini benarkah untuk menekan berita ini ke bawah dan tenggelam.”

Manajer manajemen perusahaan rasanya mau mencaci wartawan ini, tapi ekspresi wajahnya masih dengan tersenyum, “Ai, perusahaan kami ini sungguh serba salah, tidak di balas, di bilang kalau sikap kami jelek, di balas cepat, di bilang kami memiliki tujuan lain. Kalau tidak coba kamu ajarkan kami harus bagaimana menyikapi semua ini?”

Wartawan itu mendengar jawabannya tidak tahu harus berkata apa.

Suasananya agak menjadi canggung, manajer He tertawa mencairkan suasana, “Sejujurnya menyuruh kalian naik kesini, tujuannya begitu sederhana. Kalian semua adalah wartawan dari berbagai media, bisa datang memperhatikan keadaan ini pada direktur kami, kami mengucapkan banyak terima kasih, mengenai gosip yang kemarin beredar dan komentar buruk lainnya, kami perusahaan Ye berharap ada media untuk menjadi penyampai kata-kata kami, bagaimanapun, orang yang membuat rumor gosip seperti ini harus mendapat balasan yang setimpal dan dia tidak bisa lari dari semua ini.”

“Manajer He benar katamu...”

Hari ini, semua orang di perusahaan Ye tidak ada yang punya niat untuk bekerja, termasuk para petinggi perusahaan, semuanya sedang mencari live di berbagai media, bersiap menyaksikan acara wawancara ekslusif direktur Ye.

Jam 10. Pintu rapat dibuka oleh sekretaris Wang, Evardo Ye di belakangnya ikut masuk, mengenakan jas semi resmi berwarna biru muda, di dalamnya ada kemeja berwarna putih, karena baru di mencuci muka dan mencukur bulu jenggotnya, jadi penampilannya saat ini terlihat lebih bersemangat.

“Semuanya silahkan duduk.” Sekretaris Wang mengeluarkan suara dan memberi tahu tata cara bertanya, “Di mohon satu-satu orang yang bertanya.”

Evardo Ye duduk di kursi utama dengan gaya orang berpangkat tinggi, begitu tenang dan penuh kearifan di usia mudanya ini.

“Direktur Ye, apakah benar berita gosip yang tersebar kemarin? Apakah pacar kamu benar mengalami keguguran karena perselingkuhanmu?”

Evardo Ye dengan hati-hati mendengarkan pertanyaan wartawan dan berkata dengan tenang, “Pertama, Jolly bukan pacarku. Dia hamil karena aku mabuk dan semua itu hanya sebuah kecelakaan dan kekhilafan. Aku sangat merasa bersalah dan menyesali kejadian ini. Kedua, aku tidak selingkuh, seperti yang kalian lihat, yang disebut sebagai orang ketiga dia sebenarnya adalah wanita yang telah aku cintai sejak aku masih kecil. Aku telah mencintainya selama lebih dari 20 tahun. Posisinya di hatiku tidak tergantikan, dia bagaimana mungkin menjadi orang ketiga? Ini juga merupakan tujuan wawancara eksklusif ini dilakukan, karena aku tidak ingin dia difitnah. Ketiga, Jolly memang keguguran, ini fakta.”

Pernyaraan Evardo Ye mengundang gelombang besar, dan dengan cepat ada orang yang bertanya lagi, “Direktur Ye, kalau kamu memang ada wanita yang disukai, lalu bagaimana bisa memiliki hubungan dengan Jolly?”

Evardo Ye melipat tangannya, “Aku tadi barusan sudah bilang, aku saat itu mabuk, apa yang telah terjadi aku sendiri tidak begitu jelas. Tentu saja, mungkin kalian merasa sikapku ini sangat kurang ajar, dan sejujurnya aku sendiri merasa kalau aku sangat kurang ajar.”

“Direktur Ye, ada berita yang mengatakan, kalau kamu tidak menyukai anak yang ada di perut Jolly, demi bisa bersama.. wanita itu, jadi kamu sengaja membuatnya keguguran, benarkah seperti itu?”

Sekali pertanyaan ini dikeluarkan, kondisi ruang rapat menjadi begitu tenang, hanya tersisa suara kamera dan hp yang merekam dan memotret segalanya.

Evardo Ye menatap tajam orang itu, seorang laki-laki yang begitu rapi, memakai kacamata, dia dengan tenang berkata, “Kalau bicara jujur, aku selama ini mengira anak itu adalah buah hati orang tuanya, anak ini walaupun ada karena sebuah kecelakaan, tapi aku Evardo sebagai manusia memiliki batas, tahu apa yang bisa dilakukan dan mana yang tidak bisa dilakukan, dan aku lebih tidak mungkin membunuh anak yang bahkan belum lahir ke dunia, aku sangat menyanyangkan keguguran yang dialami Jolly, tapi yang ingin aku tekankan disini, semua yang terjadi itu adalah kecelakaan yang tidak disengaja.”

Wartawan yang ada disana kembali tenang, dalam hati mereka masing-masing berpikir, wartawan satu ini nyalinya besar juga, berani menanyakan pertanyaan ini, tapi orang yang melihat live ini sebaliknya merasa begitu puas, karena sebagian orang suka mendengar jawaban yang jujur langsung dan apa adanya, tidak berbelit-belit.

Novel Terkait

CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
4 tahun yang lalu
 Istri Pengkhianat

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu
Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu
The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
4 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu