Ternyata Suamiku CEO Misterius - Bab 353 Pertemuan di Pernikahan (3)

Pada saat yang sama, Evardo Ye dan Yonardo Xiao turun dari lift.

"Kakak, sekarang kita harus menjemput pengantin wanita, aku pikir itu seharusnya hampir sampai gerbang."

Evardo Ye buru-buru berjalan dari arah berlawanan. Ada bayangan yang akrab di sudut matanya. Alisnya sedikit berkerut. Ketika dia melihatnya lagi, dia tidak melihat sesuatu yang aneh.

"Ada apa?" Yonardo Xiao sedang mengobrol. Melihatnya berhenti, dia tidak bisa menahan rasa ingin tahu. Dia mengikuti matanya dan pupil matanya membesar untuk sementara waktu.

Ketika dia berbalik lagi, Evardo Ye sudah memulai langkahnya, tapi dia masih di tempat yang sama untuk waktu yang lama sebelum dia melambat. Dia melihat ke sisi lain lagi dan tidak bisa bergerak sekaligus.

“Masih tidak jalan?” Evardo Ye melihat bahwa dia sudah lama tidak mengikuti, dan berhenti untuk menyambutnya.

Yunardi Mu dengan cepat mengambil langkah untuk menghalangi matanya, tergagap dan berkata, "Itu ... ayo pergi, jangan mengulur waktu!"

Berbicara tentang waktu, Evardo Ye mungkin cemas, jadi dia berhenti berbicara dan melangkah maju.

Yunardi Mu mengikuti di belakang, buru-buru, tetapi hatinya bagai tersambar petir, dia tidak pernah menyangka bahwa dia akan muncul di sini! Baru saja dia tidak melihat cukup jelas pada pandangan pertama, tetapi pada pandangan kedua, dia menoleh dan dia melihat dengan jelas dan jelas!

Dia adalah ...

Yolanda Duan!

Sekarang dia tidak tahu apa yang harus dilakukan, satu-satunya ide adalah jangan membiarkan kakaknya yang baru keluar melihatnya lagi!

Situasinya tidak benar, waktunya tidak tepat, dia dapat menjamin bahwa jika kakak lelaki melihatnya, dia pasti akan segera membatalkan pernikahan!

Di luar, ada banyak Rolls Royce, semuanya hitam. Itu secara khusus disiapkan oleh Evardo Ye.

"Kakak......"

Sepanjang jalan, Yunardi Mu terbata-bata dan tidak tahu bagaimana berbicara. Hati Evardo Ye yang sudah kesal dan bahkan lebih kesal dengan penampilannya.

"Apa yang ingin kamu katakan?"

"Aku ......" dia ragu-ragu untuk waktu yang lama, tegas, menutup matanya dan bertanya, "Aku berkata jika ....., jika kakak Yolanda kembali, apa yang akan kamu lakukan?"

Wajah asli Evardo Ye yang tanpa ekspresi berubah menjadi cemberut dan pucat, "Tidak ada jika."

Yunardi Mu gemetar, dia menundukkan kepalanya dan berhenti berbicara.

---------

Mempelai laki-laki pergi ke rumah pengantin wanita untuk mengawalnya kembali ke pernikahan dihotel. Evardo Ye turun dari mobil pertama, meraih dan menunggu.

Yanti Duan memegang tangannya, menurunkan kepalanya dan turun dari mobil. Dia memanggil, "Kakak Evardo."

Evardo Ye mengerutkan bibirnya dan tidak berbicara. Dia berjalan ke aula dengan dia. Bianca Ye, sebagai pengiring pengantin, segera mengikuti mereka dan memegang rok Yanti Duan.

Dalam sekejap, semua lampu padam. Yolanda Duan berbicara dan tertawa dengan Arnold Bai. Di depan matanya, itu gelap, dan dia memegang pergelangan tangan Arnold Bai dengan spontan.

"Jangan takut. Mungkin pengantin wanita dan pria."

"Oh." Yolanda Duan tidak pernah menghadiri pernikahan. Dia tidak tahu proses pernikahannya. Dia hanya tahu bahwa mereka datang ke sini untuk memberikan uang ucapan selamat. Jadi mereka harus kembali setelah makan dua suap.

Jadi ada cahaya di atas panggung, dan dia tidak terlalu memperhatikan. Mengandalkan cahaya yang lemah, dia menemukan kue keju secara akurat.

"Kucing rakus!"

Arnold Bai memegang tangannya, dia tidak bisa meraih kue itu secara alami, jadi dia harus menatapnya dengan bantuan matanya.

Dengan tangan mengetuk hidungnya, Arnold Bai membantunya mengambil kue, "Makanlah, kalau tidak cukup masih ada."

Yolanda Duan mengangguk. Dia benar-benar tidak suka yang manis, tapi membosankan untuk menghadiri pernikahan. Dia benar-benar tidak tahu bagaimana menghabiskan waktunya.

Sambil makan, tiba-tiba ada bayangan di atas kepalanya, yang hanya menghalangi cahaya lemah. Yolanda Duan tidak bisa menahan diri untuk melihat siapa itu.

Ke mana matanya pergi, dia adalah seorang pria jangkung. Dia hampir jatuh ke tanah saat gelap. Untungnya, Arnold Bai yang disampingnya segera membantunya tepat waktu.

"Sepatu hak tinggi terlalu tinggi? Ayo cari tempat duduk!"

Yolanda Duan tidak menanggapi. Dia melihat pengantin pria di atas panggung untuk waktu yang lama. Setelah dia yakin itu adalah dia, dia tiba-tiba tertawa.

Dia tidak menyangka bisa datang ke pernikahannya, atau dalam situasi yang tidak diketahui, dia memegang seorang gadis, tersenyum seperti bunga, dan gadis itu bukan dia!

"Yolanda, ada apa denganmu?"

Arnold Bai memandangnya seolah-olah dia dirasuki oleh setan dan tidak bisa tidak khawatir, "Yolanda? Yolanda."

Yolanda Duan tidak menanggapi dari awal hingga akhir, hanya menatap Evardo Ye menjauh dari dirinya selangkah demi selangkah, dia ingin menjangkau untuk menjaganya, tetapi menemukan bahwa dia berada di luar jangkauan.

Evardo Ye di atas panggung sepertinya mendengar seseorang memanggil "Yolanda". Dia tidak bisa menahan cemberut, seolah-olah dia telepati, melihat ke arah Yolanda Duan.

Dalam cahaya redup, dia menghadap matanya, dan untuk sesaat, seperti 10.000 tahun cahaya, Evardo Ye tiba-tiba berhenti.

Musik romantis yang pada awalnya di aula tiba-tiba berhenti. Semua orang berbicara tentang apa yang terjadi. Yanti Duan, di samping Evardo Ye, dengan gelisah menarik pergelangan tangannya.

"Kakak Evardo ..."