Ternyata Suamiku CEO Misterius - Bab 394 Ditipu Pun Kamu Harus Menerimanya (2)

Bianca Ye menggeleng, "Bukan apa-apa. Sebenarnya apa maksud ucapanmu barusan?"

"Ah itu..." Yonardo Mu melihat sekilas ke arah Justin Nan yang melemparkan tatapan memohon, lalu mengulurkan jari, "Tidak boleh bilang! Tidak boleh!"

Bianca Ye melotot tajam, tadi Yonardo Mu asal berucap, sekarang menjadi tidak beralasan, ingin melarikan diri dan tidak mengatakan jawabannya.

"Ah, Bianca. Di sini tidak ada siapa-siapa. Kita pergi ke sana saja!" Takut Bianca Ye terus bertanya, Justin Nan buru-buru mengganti topik.

Bianca Ye melihat ke arah yang ditunjuk Justin Nan. Di sana ada banyak orang, pria tampan dan wanita cantik saling menyapa, suasananya tampak menyenangkan.

Bianca Ye menggeleng, "Kalian pergilah. Aku tidak."

Sebenarnya Bianca Ye tidak suka tempat yang banyak orang. Walaupun Bianca Ye selalu bisa menjadi pusat di kerumunan banyak orang, tapi sebenarnya Bianca Ye tidak menikmati perasaan yang seperti itu.

"Jangan begitu. Bianca, kamu akan kebosanan sendirian di sini. Kita bisa pergi bersama!"

Justin Nan melirik Yunardi Mu, memberikan tatapan pada pria itu, lalu buru-buru ikut campur dalam pembicaraan, "Bianca, makanan enak di sana lebih banyak daripada di sini, apakah kamu rela hanya makan makanan sederhana di sini?"

"Apakah aku seperti dirimu?" Bianca Ye memberikan tatapan menghina ke Yunardi Mu, "Apakah aku tidak mampu makan makanan enak?"

"Belum tentu."

Yunardi Mu memasang sikap yang penuh strategi, "Di utara  kota ada sebuah toko makanan manis yang membuat makanan lezat. Setiap hari orang yang mengantri sampai ke beberapa jalan, begitu habis langsung menutup toko. Mau bayar berapapun tidak akan berguna. Kali ini, kalau bukan karena jam 5 pagi ini Justin mengantri, bagaimana bisa ada beberapa potong makanan manis yang enak."

"Anggaplah kamu bicara begitu, kalau begitu aku datang terlambat. Makanan lezat yang banyak peminatnya itu ditaruh di sana pasti sudah sedari awal sudah habis!"

Bianca Ye melihat ke tempat yang penuh orang itu dengan setengah percaya setengah tidak percaya. Sebelumnya Bianca Ye sudah mendengar toko itu, belum buka beberapa lama, popularitas toko itu sangat terkenal hingga sulit dibayangkan. Walaupun Bianca Ye juga pernah berpikir untuk membelinya, tapi apa yang bisa dirinya lakukan? Jam 4 atau 5 pagi adalah waktunya masih tertidur dengan pulas.

"Tidak tidak. Aku taruh kuenya di dalam mobil. Belum aku keluarkan. Siapa yang tidak tahu!" Mendengar nada suara kecewa Bianca Ye, Justin Nan buru-buru menginterupsi.

Melihat Justin Nan tidak berguna, Yunardi Mu tak kuasa berkedip ke Justin Nan. Bagaimana bisa pria itu tak berguna sama sekali? Bianca Ye menipunya. Kalau semuanya dikeluarkan, bagaimana bisa dirinya membantu dari belakang?

Sesuai dugaan, begitu mendengarnya Bianca Ye langsung kegirangan, "Kalau begitu kamu ambilkan kemari. Di sana terlalu banyak orang. Kalau aku menikmatinya sendiri mungkin bisa dihina orang-orang."

"Ha?" Justin Nan menggaruk kepala. Bagaimana bisa dirinya tidak berpikir kalau dirinya sudah dijebak oleh Bianca Ye?

"Cepat pergi!" Bianca Ye melemparkan tatapan menanti pada Justin Nan. Bisa memakan makanan lezat pasti membuat wanita senang!

Pelan-pelan Justin Nan memutar kepalanya ke arah Yunardi Mu, melihat Yunardi Mu mengangkat kedua tangan pasrah, terpaksa Justin Nan mengaku kalah, "Baiklah. Bianca, kamu tunggu di sini!"

Bianca Ye mengangguk, seperti seekor kucing yang patuh.

"Ah..." Yunardi Mu menghela napas, "Ada orang... yang jelas-jelas tahu maksud pria itu, masih dengan sengaja memasang tampang bodoh."

"Hei, siapa orang yang kamu bicarakan?" Bianca Ye mengangkat kepalanya, menatap Yunardi Mu dengan kesal.

"Siapa yang bertanya padaku, dialah orang yang ku bicarakan."

"Kamu..." Bianca Ye menunjukknya, sangat kesal sampai tidak bisa berkata-kata, akhirnya Bianca Ye hanya mendengus geram.

Awalnya Yonardo Mu masih berjarak dengan mereka, melihat Bianca Ye marah dan bersiap kapanpun untuk perang, Yonardo Mu buru-buru menengahi.

"Apa yang kalian lakukan! Acara di sana sebentar lagi akan dimulai. Ayo cepat ke sana!"

"Huh!" Demi dirinya, Bianca Ye mencari kesempatan untuk keluar dari kondisi canggung ini, melemparkan tatapan kesal pada Yunardi Mu, lalu menggandeng Yonardo Mu, "Kakak sepupu, ayo kita pergi!"

"Ah?" Melihat Bianca Ye sengaja membuat dirinya marah, agak menghinanya. Yunardi Mu dengan sepenuh hati membantu hubungan keduanya, kenapa dirinya sekarang malah berubah menjadi orang yang bersalah?

Justin Nan mengambil beberapa kotak sambil berlari kemari, tepat sekali dia berpapasan dengan Bianca Ye dan Yonardo Mu, lalu Justin Nan berhenti di depan mereka.

"Bianca, bagaimana kamu..."

"Kenapa? Aku tidak boleh kemari?" Tidak menunggu Justin Nan selesai bicara, Bianca Ye sudah menebak apa yamg akan dikatakan pria itu, lalu langsung memotong ucapan pria itu dan bertanya balik.

"Tidak tidak tidak, bukan itu maksudku..." Justin Nan buru-buru khawatir, membuat Bianca Ye yang ada di hadapannya tidak bisa menahan tawa.

"Baiklah, perlihatkan padaku apa yang bisa dimakan?"

Bianca Ye mengubah topik, lalu mengulurkan tangan mengambil kotak yang ada di tangan Justin Nan. Tadi dia bertengkar dengan Yunardi Mu, Bianca Ye menjadi lupa ucapannya sendiri dan malah kemari. Baru sampai di sini, Bianca Ye baru tersadar, tapi kalau kembali pasti memalukan, jadi terpaksa Bianca Ye menunjukkan dirinya yang penuh intimidasi dan mengontrol pertanyaan dari Justin Nan.

Setelah mengambil makanan manis tersebut, Bianca Ye tak tahan ingin mencari tempat untuk membuka makanan ini, satu persatu mencicipinya.

"Di sini ada banyak orang, pasti kamu tidak mau makan di sini, kan?" Yonardo Mu menghalangi gerakan Bianca Ye, buru-buru bertanya.

Bianca Ye mengangguk, "Apa tidak boleh?"

"Di sana ada hotel. Kamu duduk di lobi hotel dan makan di sana saja."

"Kenapa harus pergi ke sana?" Bianca Ye selalu merasa hari ini orang-orang sangat aneh, seperti ingin menyuruhnya melakukan sesuatu.

"Kamu lihat, di sini ada banyak orang, setengahnya adalah wanita. Apa kamu masih ingin makan di sini?" Yonardo Mu menatap kesal ke Bianca Ye. "Semakin dewasa, semakin kamu tidak membawa otak ya!"

Bianca Ye berpikir cermat, sepertinya tidak ada yang salah, "Baiklah, tapi aku hanya sendiri ke sana?"

Selesai bicara, Bianca Ye melihat sekilas Justin Nan. Sangat wajar Yonardi Mu dan Yunardi Mu tidak menemani dirinya, bagaimanapun juga sekarang ada banyak wanita, mereka bisa mencarikannya seorang kakak ipar. Tapi Justin Nan, pria ini terlihat seperti ingin mengejar dirinya, bagaimana bisa dirinya membiarkan pria ini genit dengan wanita lain?

"Ah! Itu..." Melihat tatapan Bianca Ye tertuju padanya, Justin Nan mencari sebuah alasan untuk menghindar. Tapi berpikir sangat lama, tidak mendapatkan alasan juga.

"Kamu sungguh tidak ingin pergi kesana denganku?"

Walaupun itu pertanyaan retoris, tapi Bianca Ye sudah agak marah. Bianca Ye sudah memberikan kesempatan yang begitu bagus padanya, tapi Justin Nan tidak menghargainya dan masih mencari alasan untuk menolak!

Justin Nan buru-buru mengibaskan tangan, tentu saja dirinya ingin. Tapi masih banyak hal di belakang, tidak bisa kalau bukan dirinya yang mengatur!

Saat ini, Yunardi Mu muncul lagi, menepuk bahu Bianca Ye, "Oi, sungguh diambil! Kasih aku lihat!"

"Apa yang kamu lakukan?" Bianca Ye seperti seekor landak yang dibuat marah, langsung memunculkan durinya, melindungi makanan manis itu ke belakang tubuh.

"Aduh, kenapa pelit sekali? Pergi pergi pergi, kita pergi bersama ke sana untuk melihat makanan lezat!"

Setelahnya, Yunardi Mu menarik Bianca Ye pergi ke hotel yang jauh itu, setelah berjalan beberapa langkah, Yunardi Mu melemparkan isyarat mata pada Justin Nan.

"Aduh, apa yang kamu lakukan!" Bianca Ye menghempaskan tangan Yunardi Mu dengan sangat kesal.  Dirinya masih marah dengan Yunardi Mu!

Novel Terkait

Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
3 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
4 tahun yang lalu