Ternyata Suamiku CEO Misterius - Bab 529 Mengungkapkan rahasia (1)

Untuk memberi kejutan untuk Vanny, Ani Xie tidak memberi tahu Vanny tentang kepulangannya, tetapi langsung datang ke asramanya, dan membuka pintu sambil tersenyum.

Seseorang membuka pintu, Ani Xie langsung berkata: "Dangdang, pasti tidak menyangka kalau aku!"

"Eh, Annie Xie, kamu kembali?"

Suara pihak lain agak aneh, bukan Vanny.

Ani Xie tampak agak malu, tersenyum sopan ke pihak lain, dan kemudian bertanya, "Eh, dimana Vanny?"

"Fanny sudah pindah, sudah lama."

Jawaban ini membuat Ani Xie tertegun dan bertanya, "Pindah? Pindah kemana?"

"Iya, aku dengar dia dijemput oleh pacarnya dan pergi keluar untuk tinggal bersama."

Pacar ... hidup bersama ...

Setelah mendengarkan kata-kata ini, Ani Xie merasa seperti tersambar petir, dan sesaat, mengingatkan pada berbagai gadis-gadis sederhana yang dimainkan oleh pria-pria jahat.

Ketika memikirkan tentang telepon Vanny tidak dapat dihubungi, Ani Xie benar-benar kedinginan dan berkeringat.

Mungkinkah ia telah ditipu oleh organisasi MLM? Ya Tuhan, jika benar seperti itu, akan sangat sulit mencari Vanny, apakah perlu lapor pada polisi?

Melihat Ani Xie terlihat ketakutan, gadis itu bertanya: "Ani Xie. Apakah kamu baik-baik saja?"

Ani Xie, yang kembali kesadarannya, masih berpenampilan buruk, bergumam, "Aku baik-baik saja, aku baik-baik saja."

"Oh, baiklah kalau tidak apa-apa. Vanny punya masalah besar, udah cukup buruk. Kamu, sebagai teman baiknya, tidak harus mengikuti menjadi sial."

Saling menatap, Ani Xie meraih tangannya. Nada bertanya dengan tidak sabar: "Apa masalahnya, apa yang terjadi dengan Vanny, apa yang kurang, tolong katakan padaku dengan cepat!"

Reaksi bersemangat Ani Xie membuat gadis itu ketakutan dan bertanya dengan suara bergetar: "Batuk, kamu ... ada apa denganmu?"

Ani Xie tidak bisa mengendalikan diri, dan bertanya dengan penuh semangat: "Apakah Vanny dalam bahaya, jawab aku dengan cepat !!!"

"Batuk, dia memacari laki-laki konglomerat, banyak ... berapa banyak orang yang tidak bisa memintanya, bagaimana ... bagaimana itu bisa berbahaya?"

"Pacar konglomerat?"

Jawaban tak terduga ini membuat Ani Xie tertegun lagi.

Lingkaran komunikasi Vanny sederhana, dalam waktu yang singkat, seharusnya tidak ada kesempatan untuk bertemu orang kaya dan orang muda. Kalau seperti ini, berarti dia sudah mengenal orang ini sebelumnya.

Dan Ani Xie tahu siapa saja yang dikenal Vanny. Dia menskrining di antara orang-orang yang diketahui Vanny.

Saling menatap satu sama lain, Ani Xie bertanya, "Apakah pacar Vanny bernama Yunardi Mu?"

"Ah, ya, itu dia."

Ternyata ...

Pada saat itu, Ani Xie menemukan jawabannya.

Dia menyatukan semua petunjuk dan menjelaskan perkembangannya dengan jelas.

Yunardi Mu mengejar Vanny dan menipu dia dengan kata-kata manis, dan keduanya tinggal bersama.

Yonardo Xiao akan menutupi kebenaran untuk Yunardi Mu. Menghentikan dia untuk menghubungi Vanny tentang segalanya.

Adapun Bianca Ye, dia tentu memiliki kesulitan sendiri dan tidak dapat membantu.

Tidak, dia hanya harus menemukan Vanny sekarang dan menanyakan kebenaran masalah ini dengan hati-hati, dia tidak bisa membiarkan Vanny salah jalan dan mengikuti orang yang salah!

pada waktu bersamaan--

Melihat Yonardo Xiao muncul di kantornya, Yunardi Mu tidak memiliki ekspresi khusus.

Yunardi Mu duduk di depan Yonardo Xiao dan bertanya dengan lemah, "Kenapa tidak pulang?"

Bermain-main dengan dekorasi di meja Yunardi Mu, Yonardo Xiao menolak: "Jika tidak kembali, aku akan menjauh darimu dulu."

Yunardi Mu mengangkat alisnya dan bertanya, "Menghindar? Kamu melakukan sesuatu selalu lebih berhati-hati daripada aku. Bagaimana kamu menyinggung musuh saat ini?"

"Jangan bicara blak-blakan, ini karena kamu! Hei, orang sudah bertumbuh besar seperti ini, masih ingin aku membebaskanmu dari kekhawatiran."

"Jadi kamu sedang berbicara tentang Ani Xie," Yunardi Mu membuat pandangan yang murah hati dan berkata, "Jika kamu benar-benar merasa malu, biarkan dia datang padaku."

"Apakah kamu yakin? Jika dia datang, dia pasti akan membawa Vanny pergi."

Melihat Yonardo Xiao dengan tulus, Yunardi Mu bertanya: "Apakah tidak ada kemungkinan aku bisa membujuk Ani Xie untuk membiarkannya memberiku Vanny?"

Yonardo Xiao juga memandang Yunardi Mu dengan tulus dan berkata, "Percayalah padaku, itu tidak mungkin."

Jawaban ini membuat Yunardi Mu frustrasi dan bertanya, "Kenapa, aku begitu buruk?"

"Dari sudut pandang pengusaha, kamu cerdas dan cepat bereaksi. Dari sudut pandang seorang teman, kamu berbicara dengan benar dan memiliki iman. Dari perspektif darah dan keluarga, saudara-saudara kita tidak mengatakannya. Tapi kekasih ..."

Setelah Yonardo Xiao berhenti untuk waktu yang lama, Yunardi Mu hanya bisa bertanya: "Kenapa, ada apa?"

"Kamu terlalu acuh tak acuh."

Melihat Yunardi Mu ingin marah, Yonardo Xiao dengan cepat menjelaskan: "Aku juga berbicara masalah, jika kamu benar-benar seperti itu, tidak ada yang bisa dijelaskan."

"Aku belum pernah bertemu siapa pun yang bisa membuatku memperlakukan diriku sendiri. Kali ini, aku pasti akan membuatmu saling memandang!"

Cahaya konyol menghilang, dan Yonardo Xiao bertanya, "Apakah kamu benar-benar jatuh cinta padanya?"

"Iya."

"Oke, aku harap kamu bisa mengingat apa yang kamu katakan sekarang."

Yunardi Mu mengerutkan kening pada Yonardo Xiao dan berkata, "Kenapa aku merasa kamu tidak optimis tentang aku dan Vanny?"

Yonardo Xiao mengangkat bahu dan berkata, "Bukannya aku tidak optimis, tapi aku tidak punya bukti bahwa aku bisa mempercayai apa yang kamu katakan."

"Masih perlu bukti?" Yunardi Mu sangat tidak puas dan memprotes, "Berdasarkan apa kalian seperti tidak bisa berpisah layaknya lem, pelecehan anjing, sampai kepadaku, bahkan hak untuk mengejar saja tidak ada? Apakah aku ditakdirkan untuk sendirian? Ini tidak adil! "

"Aku tidak membiarkanmu hidup sendiri, hanya saja kalau seperti itu. Ayah dan ibu juga tidak akan setuju. Aku hanya belum melihat tekadmu untuk Vanny."

Mata Yunardi Mu melebar dan berkata, "Aku seperti ini, kamu belum bisa melihatnya?"

"Kamu seperti apa?"

Yunardi Mu baru saja mengatakan sesuatu, ketika sampai di mulutnya, dia menelannya kembali, menoleh ke samping, dan berkata dengan bangga, "Huh. Aku tidak akan memberitahumu. Aku hanya akan memberi tahu Vanny tentang ini."

Kata-kata Yunardi Mu membuat Yonardo Xiao tertegun, dan kemudian menggelengkan kepalanya, mengatakan: "Hei, bagaimana menurutmu, kamu merasa seperti perilakumu saat ini, seperti anak lelaki yang baru numbuh rambut."

"Apakah memujiku atau mengecilkan aku?"

"Kamu bisa melakukan apapun yang kamu mau." Yonardo Xiao melihat sekeliling di kantor dan bertanya,"Aku lapar, apa kamu punya sesuatu untuk dimakan?"

Yunardi Mu tampak kesal dan berkata, "Tidak, pergi ketika lapar dan pergi mencari makanan."

"Hei, itu terlalu tidak manusiawi, toh, aku telah banyak membantumu, tetapi kamu memperlakukanku seperti ini?"

"Tapi aku belum makan, dan ini bukan restoran. Aku punya kopi, minum gratis sampai kenyang. Sudah, aku akan pergi ke pertemuan."

Setelah berbicara, Yunardi Mu bangkit dan pergi.

Orang ini……

Yonardo Xiao berdiri, berjalan ke pintu, melihat asisten sekretaris Yunardi Mu, dan tersenyum padanya, berkata, "Aku ingat kamu dulu menyiapkan makanan ringan untuk Yunardi Mu, di mana itu. Aku lapar, beri aku makanan. "

Orang itu tersenyum sopan dan berkata, "Sayangnya, baru saja habis, kebetulan aku ingin pergi membeli. Apa yang ingin kamu makan, aku akan membantu mu membelikannya."

"Lalu kapan kamu kembali?"

"Mungkin sore hari."

Senyum Yonardo Xiao tidak berubah, tetapi suaranya sedikit dingin, berkata: "Yah, aku akan lapar dan pusing saat itu. Kamu bisa langsung membawaku ke rumah sakit."

"kamu……"

Yonardo Xiao melambaikan tangannya dan berkata, "Sudah, aku tahu kalian ingin menyuruh pergi, aku juga tidak akan berlama-lama disini. Kamu memberi tahu Yunardi Mu, biarkan dia meminta lebih banyak berkat, aku terlalu malas untuk mengaturnya."

Setelah berbicara, Yonardo Xiao melangkah dan berjalan ke lift, senyum di wajahnya menjadi sangat menarik.

...