Ternyata Suamiku CEO Misterius - Bab 483 Wanita Yang Egois (1)

Ani Xie menarik nafas dalam-dalam, berbalik, memandang asisten itu dan bertanya, "Ada tambahan baru dalam kegiatan itu. Mengapa tidak ada yang memberitahuku?"

Untuk pertama kalinya, asisten melihat Ani Xie terlihat emosinya seperti ini. Dia tertegun dan berkata dengan takut-takut, "Aku tidak tahu bahwa kak Ani tidak tahu. Aku pikir semuanya sudah jelas."

"Tidakkah menurutmu aneh kalau aku tidak menyebutkan tas rias atau merapikannya sebelum syuting?"

Asisten itu tampak linglung dan menggelengkan kepalanya.

"Sangat baik."

Ani Xie mengucapkan dua kata sambil tersenyum, tetapi senyum itu membuat orang lebih gemetar.

Melihat Ani Xie dengan hati-hati, asisten bertanya, "Kakak Ani, kamu baik-baik saja?"

"Aku baik-baik saja, ini kamu, kamu mungkin harus berganti majikan."

Asisten itu membeku dan bertanya, "Apa maksudmu?"

"Maksudku, kamu dipecat!"

Ani Xie selesai bicara, bangkit dan pergi.

Asisten tetap di tempat, tak berdaya.

Kembali ke apartemen dari perusahaan, Ani Xie tampak sangat lelah.

Bibi sedang menonton TV, dan ketika Ani Xie kembali, dia segera bangkit dan menyambutnya.

"Kamu kembali secepat ini, aku pikir kamu akan kembali sangat malam."

Ani Xie menunduk dan berkata, "Aku lelah, kembali ke kamar dulu."

"Makan malam itu sudah siap, aku akan membawakannya untukmu."

Ani Xie mengabaikan bibinya dan menutup pintu.

Sepupu yang sedang mengunyah permen karet di mulutnya dan berkata dengan santai, "Tidak baik terjun ke dunia hiburan. Ani begitu lelah setiap hari, seperti anjing."

Pada bibi saat ini, dengan wajah tidak memiliki senyum, terlihat dingin berkata, "Kamu hanya melihat sisi yang keras, kenapa bisa tidak melihat sisi yang tak terbatas? Orang ini, jangan serakah, atau pada akhirnya, tidak akan mendapatkan apa-apa."

Setelah mandi, Ani Xie menyeka rambutnya dengan handuk.

Bibi, dengan membawa makanan mengepul, tersenyum dan mengetuk pintu Ani Xie.

"Ani, kamu pasti belum makan malam. Aku membuatkanmu nasi tim. kesini dan makanlah."

Bibi selalu terlalu malas untuk memasak untuknya? Pasti ada yang salah dengan itu.

Dia menatap bibinya dengan tenang dan berkata, "Terima kasih banyak."

"Jangan selalu berpikir tentang menurunkan berat badan, harus makan dengan baik. Wanita, lebih baik menjadi sedikit gemuk dan baru memiliki nasib baik. Kamu akan menjadi wanita kaya di masa depan. Kamu harus menjadi lebih berisi untuk menjadi kaya."

Ani Xie bahkan menjadi lebih terganggu oleh obrolan bibinya.

Dengan sabar, Ani Xie mengantar bibinya pergi.

Kemudian dia melihat mangkuk nasi tim dan sedikit mengernyit.

Berdiri, Ani Xie menuangkan semangkuk nasi ke toilet, lalu berbalik dan mengeluarkan sekantong biskuit dari tasnya untuk memuaskan rasa laparnya.

Setelah hari itu, Ani Xie tidak makan di rumah atau bahkan minum air.

Tapi dia menyamar dengan baik di depan bibinya, dan bibinya tidak tahu.

Bibi berpikir bahwa Ani Xie menjaga bentuk tubuhnya dan dia makan sangat sedikit dengan sengaja.

Tapi itu tidak masalah. Selama dia terjebak dalam jebakan ini, maka Ani Xie akan selesai!

Beberapa hari kemudian, sebuah berita mengejutkan tersebar di seluruh dunia.

Mawar, pendatang baru di industri film dan televisi, yang diduga penyalahgunaan narkoba, telah dikendalikan oleh polisi.

Khalayak ramai yang menonton hiruk pikuk ini sedang menunggu polisi memberikan hasil tes urin, dan kemudian memotong jalan pertunjukan Mawar, supaya benar-benar menghilang dari dunia hiburan.

Namun, keadaan telah berbalik, hasil tes urin menunjukkan bahwa Mawar tidak bersalah.

Segera, Mawar mengadakan konferensi pers, mengecam laporan palsu dan menceritakan tentang fakta bahwa dia dijebak.

Dengan konferensi pers ini, Mawar bahkan menjelaskan laporan yang tidak benar untuk terakhir kalinya dan menunjuk bibinya secara langsung.

Dalam tuduhan Mawar, vampir seperti bibi terbuka, segala macam perilaku yang keji, menarik perhatian orang untuk mengecamnya.

Tidak hanya itu, polisi juga turun tangan dalam masalah ini dan langsung menangkap bibi dan sepupu karena mereka diduga menyembunyikan narkoba.

Pada saat ini, kehidupan Ani Xie akhirnya kembali tenang, dan Vanny dapat kembali ke apartemen.

Menyelesaikan masalah besar, Ani Xie seharusnya senang.

Tetapi Ani Xie merasa sangat lelah dan lelah, benar-benar ingin meninggalkan semuanya di sini, menemukan tempat yang tidak diketahui siapa pun, dan menyembunyikan diri.

Tetapi kenyataan tidak memberi Ani Xie kesempatan seperti itu, dan segera, ada kesulitan lain datang menghampirinya.

----------------

Di restoran mewah, Ani Xie dan Yonardo Xiao duduk berhadap-hadapan.

Musik biola yang merdu membuat suasana sangat damai.

Yonardo Xiao memotong steak dengan anggun dan menceritakan kisah-kisah menarik kepada Ani Xie dari waktu ke waktu.

Meskipun Yonardo Xiao lucu, senyum Ani Xie tidak alami.

Dia tahu bahwa Yonardo Xiao mengundangnya makan malam hari ini, bukan untuk menceritakan lelucon.

Benar saja, setelah beberapa saat, Yonardo meletakkan pisau dan garpu dan menghela nafas.

"Ani, aku sedang menunggumu memberitahuku yang sebenarnya."

Setetes ketidaknyamanan melintas di alisnya yang lebih rendah.

Mendongak, Ani Xie tidak menyembunyikan lagi dari mata Yonardo Xiao.

"Aku tahu apa yang kulakukan, dan aku bisa menyelesaikannya sendiri."

"Inikah solusimu?"

"Aku bersih. Bukankah itu solusinya?"

Yonardo Xiao menggelengkan kepalanya dan berkata, "Itu hanya solusimu, tapi itu bukan milikku. Ani, kamu benar-benar egois."

Tuduhan itu membuatnya bingung.

"Di depan, kamu menggunakan insiden ini untuk menyingkirkan kerabatmu yang bermasalah. Wendy, yang memiliki niat buruk, juga meningkatkan popularitasmu. Tapi aku, keluargaku, akan membiarkan aku bergaul dengan seorang wanita dengan latar belakang yang rumit seperti itu?"

Kata-kata ini, menyebabkan Ani Xie tertegun.

Rupanya, Yonardo Xiao khawatir tentang ini.

Senyum tiba-tiba menjadi agak pahit. Dia menunduk dan berkata, "Aku memang orang yang seperti itu. Ini bukan penyamaran yang bisa menutupi sisi hidupku yang memalukan. Kamu seharusnya tahu sejak kamu mulai berkencan denganku. Jika kamu ingin menyesal sekarang, kamu bisa ..."

"Ani!"

Sebelum kata-kata Ani Xie selesai, Yonardo Xiao tiba-tiba menghentikannya dengan serius.

"Bukan itu yang ingin kudengar!"

"Lalu apa yang ingin kamu dengar?"

"Apakah sulit untuk mengandalkanku untuk menyelesaikan masalah?"

Ani Xie terdiam sesaat, dan berkata, "Aku bisa menyelesaikannya sendiri, mengapa aku harus meletakkannya di tangan orang lain? Aku tidak ingin merepotkanmu, kamu harusnya senang."

"Jika dua orang tidak ingin saling menyusahkan, apakah menurutmu hubungan ini akan bertahan lama?"

Ketika Yonardo Xiao mengatakan ini, nada suaranya agak berubah-ubah, yang membuat Ani Xie mendongak tanpa sadar.

Mata kedua orang itu berpapasan, tetapi Ani Xie tiba-tiba membingungkan matanya.

Bisakah dirinya benar-benar mengandalkannya sepenuhnya?

Ani Xie bertanya pada dirinya sendiri seperti ini, tetapi ternyata dia tidak punya jawaban sama sekali, atau dia tidak punya keberanian untuk memikirkan jawaban ini sama sekali.

Cinta Yonardo Xiao seperti gunung yang tinggi. Ani Xie berdiri di sana, menikmati pemandangan yang indah, tetapi dia juga bisa jatuh ke jurang dalam sekejap.