Ternyata Suamiku CEO Misterius - Bab 528 Pulang (2)

Pihak satunya sekali mendengar, langsung mengerti maksud Yunardi Mu. Setelah mengatakan beberapa alasan, dia menutup telepon.

“Sudah menanyakan dengan jelas.” Yonardo Xiao memandang Ani Xie dengan serius dan berkata, “Vanny sedang belajar, belajar dengan giat, sering lupa mengisi daya ponsel, otomatis akan mati. Kalau Bianca, sedang sibuk saja, ada Justin yang menemaninya, kamu juga tidak usah khawatir."

Tidak perlu khawatir? Kalau begitu ada yang aneh.

Ani Xie menyipitkan matanya dan bergumam, "Pernyataan ini ..."

"Bagaimana, apakah membuatmu tenang?"

"Tidak, ada banyak keraguan."

Melihat Ani Xie sama sekali tidak percaya, Yunardi Mu berteriak dalam hatinya.

"Kenapa begitu mencurigakan, kupikir itu masuk akal."

"Itu sama sekali tidak masuk akal. Aku tahu Vanny dengan sangat baik. Bahkan jika dia sibuk, dia bahkan tidak akan melupakan hal-hal kecil seperti mengisi baterai telepon. Adapun Bianca, dia memang suka bermain, tapi dia sangat baik dan tidak akan pernah membiarkan Orang-orang di sekitarnya mengkhawatirkannya. Secara alami, mereka tidak akan mematikan ponsel, sehingga orang tidak dapat menemukannya. "

Analisis Ani Xie dibenarkan, dan Yonardo Xiao tidak bisa membantah.

Berpikir tentang itu, Yonardo Xiao berkata, "Tapi Justin dan Yunardi tidak punya alasan untuk berbohong kepada kita. Apa gunanya ini bagi mereka?"

Dengan itu, Yonardo Xiao mengangkat tangannya memegang bahu Ani Xie untuk menghentikannya dan berkata, "Sudahlah, jangan terlalu gugup, kita akan kembali minggu depan dan bermain dengan tenang selama beberapa hari."

Ani Xie mengerutkan kening, menggelengkan kepalanya dan berkata, "Tidak, pasti ada sesuatu yang salah! Vanny dan Bianca. Ada sesuatu telah terjadi, atau sesuatu yang tidak bisa aku ketahui!"

Ups, bagaimana istri semakin pintar? Ini tidak mudah!

Melihat Ani Xie hampir mengetahui kebenaran, Yonardo Xiao cemas.

Tepat ketika dia sedang berpikir keras tentang tindakan pencegahan yang tepat, Ani Xie tiba-tiba duduk di depan komputer.

"Istri, apa yang kamu lakukan?"

"Aku memesan tiket pesawat dan kita akan kembali ke kota B besok!"

Ketika matanya menyusut, Yonardo Xiao akan menghentikannya sekarang.

Tetapi Ani Xie mengambil langkah lebih cepat, menekan ya, dan berbalik ke Yonardo Xiao, "Beres! Besok, kita akan kembali ke kota B!"

Setelah mendengar ini, Yonardo Xiao frustrasi dan berkata, "Ah, untuk mengakhiri bulan madu lebih awal? Aku tidak setuju, Aku ingin pergi ke Florence untuk bermain!"

"Kita telah bermain selama sebulan, ini sudah bulan madu yang sesungguhnya. Kenapa masih tidak puas? Jika kamu ingin pergi ke Florence, maka kita akan pergi lagi lain kali, dan masih ada kesempatan. Mereka Vanny, aku sangat khawatir, bagaimanapun, kembali dan lihat, jika tidak hatiku akan terus khawatir. "

"Tapi……"

"Tidak, tapi semua tiket sudah dipesan. Ayo istirahat lebih awal dan berangkat besok pagi."

Yonardo Xiao memandang Ani Xie dengan keluhan. Menghela nafas dalam-dalam.

Hei, Yunardi Mu, aku telah mencoba yang terbaik untuk menunda waktu untukmu. Sisanya terserah kamu ...

Ah----

Yunardi Mu berganti pakaian di kamar dan tiba-tiba bersin.

Menggosok hidungnya, Yunardi Mu mempercepat kecepatan berganti pakaian, dan kemudian bersiap-siap pergi ke perusahaan.

Di luar pintu, dia melihat Bianca Ye berkeliaran di sekitar rumah, mengangkat telepon, dan sedikit mengernyit.

"Kenapa menggantung telepon."

Bianca Ye mengeluh dan berkata, "Aku bilang mengapa sinyal di sini sangat buruk. Ponselku tidak memiliki sinyal lagi. Siapa pun yang menghubungiku tidak akan pernah menerimanya."

Mata Yunardi Mu sedikit berkedip dan berkata, "Siapa yang akan menghubungimu, benar-benar terlalu banyak berpikir."

Bianca Ye menoleh dan menatap Yunardi Mu, lalu ngedumel, "Apa pun, semua apapun pasti menyukaiku, entah berapa banyak orang yang ingin berbincang padaku!"

"Kalau begitu kamu berbincanglah diluar, kenapa kamu masih datang ketempatku ini?"

"Jangan mencoba mengusirku dengan metode agresif, aku tetap ingin tinggal dan menonton kesenangan gratis."

Kata-kata sederhana seperti itu membuat Yunardi Mu memiliki keinginan untuk melototkan matanya.

"Bianca, kamu adalah wanita yang paling kepo yang pernah aku lihat."

"Kenapa kalau kepo, ada tontonan gratis sudah senang."

Bianca Ye tidak peduli. Dia mengangkat ponselnya dan terus mencari sinyal di mana-mana.

Dan Yunardi Mu pergi ke perusahaan.

Asisten Yunardi Mu melaporkan kepadanya jadwal hari ini, dan baru berkata sampai setengah, ponsel Yunardi Mu tiba-tiba berdering.

Memerintahkan asisten untuk berhenti, Yunardi Mu menjawab telepon dengan suara malas.

"Saat ini. Kamu harusnya tidur, bagaimana kamu masih meneleponku?"

Yonardo Xiao pertama-tama menghela nafas dan berkata, "Aku tidak bisa tidur untukmu."

"Apa yang terjadi?"

"Sedikit persiapan psikologis. Besok, kita akan kembali ke kota B."

Kata-kata ini mengubah wajah Yunardi Mu dan bertanya, "Begitu cepat?"

Mendengarkan sikap Yunardi Mu, mereka tidak dipersilakan untuk kembali.

"Aku berkata, bukankah Vanny sudah sembuh, mengapa kamu masih ingin menahannya?"

Yunardi Mu mengerutkan kening dan berkata, "Dia sudah mulai pulih, tetapi ketika Ani kembali, dia pasti akan menyuruh Vanny pindah, sehingga aku akan mempunyai lebih sedikit waktu dengannya."

Yunardi Mu yang sakit kepala membuat Yonardo Xiao mengangkat alisnya dan bertanya, "Apakah kamu masih belum menaklukkan Vanny? Kamukan sudah pernah gagal sekali? Bukannya cepat menghargai waktu."

Yunardi Mu tidak memberi tahu siapa pun tentang kegagalan pengakuan itu. Tapi Yonardo Xiao yang jelas berada di sisi lain samudera bisa mengetahuinya, ini membuat wajah Yunardi Mu cemberut.

"Bagaimana kamu bisa tahu ini, siapa yang memberitahumu? Oh, aku tahu, itu pasti simulut besar Bianca!"

Yonardo Xiao tidak menyangkal hal itu, dia berkata, "Aku akan mengetahuinya cepat atau lambat, lebih cepat aku tahu, dan aku bisa membantumu memberi saran."

Harga diri Yunardi Mu membuatnya menolak Yonardo Xiao dan berkata, "Tidak, aku bisa melakukannya sendiri."

"Hei, jika kamu benar-benar bisa melakukannya, tidak perlu sudah sampai begitu banyak hari, dan kamu masih bisa menghitung jumlah pertemuan dengan Vanny dengan satu tangan."

Melihat bahwa Yonardo Xiao tahu semua detail ini dengan jelas, Yunardi Mu mengepalkan tinjunya dan mengertakkan giginya, berkata, "Aku berkata mengapa si Bianca menolak untuk pergi? Rupanya ingin melaporkan kepada kalian dan melakukan siaran langsung! jika sampai diketahui semua orang, itu mengerikan! "

Melihat Yunardi Mu marah, Yonardo Xiao sibuk dengan wajah tersenyum dan berkata, "Dia tidak bermaksud jahat, hanya mulutnya yang lebih besar."

"Huh, bukan hanya mulutnya yang lebih besar!"

"Aduh, kamu yang berpikiran sempit. Semua orang adalah kerabat dan temanmu. Siapa yang bisa menertawakanmu? hanya akan melakukan yang terbaik untuk membantumu. Dan ada lebih banyak orang tentu mempunyai kekuatan besar, mungkin bisa membantumu melakukan gebrakan."

Yunardi Mu sedikit kesal, "Aku berkata, Aku tidak butuh bantuan, aku bisa melakukannya sendiri."

Melihat Yunardi Mu sangat kesal, Yonardo Xiao berhenti berkata lebih banyak dan berkata, "Lagi pula, aku sudah memberitahumu tentang ini. Kamu merencanakannya sendiri. Jika kamu membutuhkan aku, katakan saja."

"Aku harap kamu bisa menahan Ani. Bisakah kamu melakukan itu?"

Yonardo Xiao tersenyum pahit, berkata, "Ini tidak bisa, jika aku membantumu berbicara dengan Ani lagi, Ani pasti akan mencurigaiku. Pada saat itu, tidak hanya tidak dapat membantumu, tetapi itu juga akan mempengaruhi aku, dan itu tidak akan bermanfaat bagi siapa pun."

Menekan rambutnya, Yunardi Mu berkata, "Baiklah, aku tahu. Sampai disini dulu."

Menutup telepon, Yunardi Mu bersandar di bagian belakang kursi dan tampak sedih.

Hei, bertemu setiap hari, pun gagal mengesankan Vanny. Jika sampai Vanny meninggalkan sisinya, entah harus tunggu sampai kapan baru akan bisa dapat mengejar Vanny?

Yunardi Mu, yang telah berpengalaman di bidang cinta selama bertahun-tahun, merasakan ketidakberdayaan untuk pertama kalinya.