Ternyata Suamiku CEO Misterius - Bab 9 Kamar yang Tidak Boleh Didekati

Kedua orang ini keluar dari ruang istirahat dan Christy Mu baru sadar kalau di depan ruang istirahat ada banyak laki-laki berjas hitam yang berbaris.

Brian Zhang pemimpin para bodyguard ini menghampir Ericko Ye, berdiri di depannya dan memberi hormat, “Tuan, semua sudah di atur dengan rapi!”

“Bagus!” Ericko Ye menganggukan kepala, lalu pandangannya beralih ke Christy Mu, “Ayo jalan istriku!”

Christy Mu menggigit bibirnya, hanya bisa pasrah mengikutinya masuk ke dalam gereja, sampai di sudut gereja baru bisa melihat keberadaan Carina Qiao.

Ternyata sejak Carina Qiao keluar dari ruang istirahat sudah di atur oleh Brian Zhang untuk berdiri di sudut sana, tidak boleh terlalu maju mendekatinya.

Carina Qiao sebagai bride's maidnya, berdiri di belakang Christy Mu dan Ericko Ye, melihat Ericko Ye yang sangat tampan berdiri di sebelah Christy Mu membuat rasa irinya semakin membuncah.

Dan selanjutnya pesta megah pernikahan dimulai, di bawah lampu sorotan, semua terlihat normal, kecuali beberapa laki-laki berbaju hitam yang lalu-lalang, selain itu tidak ada abnormal lainnya, hanya, ekspresi wajah Ericko Ye semakin buruk.

Christy Mu awalnya ingin membuka mulut bertanya, tapi melihat wajahnya yang seperti tidak ingin didekati dia akhirnya tidak jadi membuka mulut.

Malam hari, duduk di mobil kembali ke villa keluarga Ye.

Ini pertama kalinya Christy Mu masuk ke tempat ini, rumah Ericko Ye, tempat yang akan menjadi rumahnya nanti.

Dibanding villa kecil keluarga Mu, villa keluarga Ye lebih seperti villa mewah tingkat atas, saat Christy masuk ke dalam, kepala pembantu rumah tangga dan seluruh pelayan rumah datang memberi hormat, “Tuan, Nyonya.”

“Gluk...” Christy Mu masih tidak terbiasa, menelan ludah.

“Sudah, semuanya kembali bekerja!” Ericko Ye mengangkat tangan, menyuruh semua orang bubar, lalu melihat Christy Mu, dan berkata pada paman Wang kepala pembantu rumah tangganya, “Lihat dia baik-baik!”

Christy Mu merasa aneh, dan melihat Ericko Ye membawa Brian Zhang dan beberapa orang masuk ke dalam kamar buku, Ericko Ye bahkan tidak meliriknya lagi.

Dasar laki-laki aneh!

Christy Mu memonyongkan bibir, tapi dia juga kadi lega, dan di saat ini, paman Wang maju ke hadapannya dan tersenyum ramah berkata, “Nyonya, lapar tidak? mau makan sesuatu?”

Christy Mu baru tersadar, hari ini sibuk seharian belum ada makan apapun, lalu mengangguk, “Iya, aku sedikit lapar sekarang!”

Paman Wang tertawa, “Nah kalau begitu nyonya tunggu dulu ya, aku ke dapur panggil orang untuk menyiapkannya, anda pertama kali datang ke rumah keluarga Ye, masih belum mengerti situasi sini, mari saya bawa nyonya untuk melihat-lihat keadaan dan memperkenalkan beberapa tempat...”

Selanjutnya, paman Wang mulai sibuk menjelaskan kepadanya tentang seisi villa ini, Christy Mu yang mendengarnya hampir tertidur.

“Nyonya, untuk terakhir kalinya saya tekankan, tempat di seluruh villa ini anda boleh pergi, hanya kamar yang di pintunya ada tergantung bel, tanpa persetujuan dari tuan, siapapun tidak boleh masuk ke dalam, kalau tidak tuan akan marah, kami juga akan menerima hukuman, nyonya mengerti kan?” Paman Wang sudah ketiga kalinya memperingatkannya.

“Mengerti mengerti...” Christy Mu menganggukan kepala, dan bertepatan dengan waktu makan, dia bisa melarikan diri dari celotehan paman Wang dan duduk di dapur, “Paman Wang, makan, aku makan dulu ya, lain waktu baru jelaskan yang lainnya!”

Dia rasanya benar-benar ingin tertidur, peraturan di rumah keluarga Ye sungguh banyak sekali!

“Aih...” Paman Wang pasrah, menghela napas, dan membiarkan Christy Mu pergi, asalkan Nyonya tidak menyentuh batas kemarahan Tuan semuanya pasti akan terus baik-baik saja.

....

Di dalam ruang buku.

Wajah Ericko Ye saat ini begitu muram duduk di kursi belakang kursi, dahinya mengkerut, tangannya tidak sabar mengetuk-ngetuk meja, “Brian, sebenarnya apa yang terjadi dengan keadaan ini?”