Ternyata Suamiku CEO Misterius - Bab 395 Pesta Ajaib (1)

"Sama-sama, ya? Jangan pelit begitu!" Yunardi Mu menarik Bianca Ye yang ingin membalikkan tubuh, sambil sepanjang perjalanan mengomel berjalan masuk ke hotel.

Justin Nan menghembuskan napas lega, menatap Yonardo Mu kesal, "Menakutiku saja. Aku pikir kamu akan membantuku!"

Yonardo Mu menepuk bahu Justin Nan, "Sudahlah, kali ini harus berhasil. Kalau berhasil kamu harus mentraktir kami berdua!"

"Ya, ya pasti."

Justin Nan kembali melihat ke jalan yang Bianca Ye lewati,  Bianca Ye dan Yunardi Mu pergi bersama-sama ke arah jauh yang berlawanan dengannya.

……

Ketika Yolanda Duan bangun, Evardo Ye sedang duduk melamun di sebelah jendela. Sinar rembulan menyinari kepala Evardo Ye, menutupi seluruh tubuh Evardo Ye dengan cahaya putih.

Yolanda Duan menatap Evardo Ye dalam diam, sangat lama dan tidak bergerak, sedangkan Evardo Ye juga tetap dalam posisi diam seperti itu. Jika bukan karena bulu mata Evardo Ye yang sesekali bergerak, Yolanda Duan berpikir bahwa pria itu tertidur.

Entah telah berlalu berapa lama, Evardo Ye merasakan tatapan Yolanda Duan, lalu menolehkan kepala dan bertatapan dengan mata Yolanda Duan.

"Yolanda." Suara Evardo Ye serak, tiba-tiba membuka suaranya.

Yolanda Duan yang berada di ranjang mengangguk, menunjukkan respon. Sebenarnya Yolanda Duan tidak tahu apa yang Evardo Ye katakan, hanya saja Yolanda Duan merasa anggukan bukanlah pilihan yang salah.

Faktanya, Evardo Ye juga tidak peduli Yolanda Duan bisa mendengarnya atau tidak, Evardo Ye kembali berucap, "Besok... mungkin lusa, kamu akan menjalankan operasi. Tubuhmu sekarang sangat lemah. Aku takut...."

"Aku tahu sekarang kamu sangat sedih, tapi di depan orang-orang, kamu selalu menekan perasaanmu. Seharusnya kamu menangis tanpa ragu, seperti hari itu, sungguh, apanya yang memalukan dari hal itu!"

Yolanda Duan memperhatikan gerakan mulut Evardo Ye, tapi lampu di ruangan tidak menyala, mata Yolanda Duan tidak bisa mengikuti kecepatan mulut Evardo Ye.

Hanya melihat ekspresi wajah pria itu yang semakin menyakitkan, dalam hati Yolanda Duan bisa menebak apa yang dikatakan Evardo Ye. Tangan Yolanda Duan menyentuh perban di perutnya, ikut terisak.

Evardo Ye menggeram kesakitan, buru-buru memunggungi Yolanda Duan. Evardo Ye takut, wajah mengerikannya menakuti Yolanda Duan yang tengah bersedih.

Menunggu perasaannya tenang, baru Evardo Ye berjalan ke sisi Yolanda Duan, membantu Yolanda Duan mengambil selimut yang jatuh untuk menutupi tubuh Yolanda Duan.

Yolanda Duan mendongak, memaksakan senyum pada Evardo Ye. Yolanda Duan tidak dapat bicara, tapi dirinya sangat ingin menenangkan Evardo Ye. Harusnya pria di hadapannya penuh dengan rasa percaya diri dan bahagia, sepasang mata itu tidak cocok dipenuhi kesedihan.

Melihat Yolanda Duan yang seperti itu, perasaan Evardo Ye lumayan membaik, lalu Evardo Ye mengulurkan tangan mengelus kepala Yolanda Duan, "Istirahat lebih awal, ya. Besok kamu harus bersiap untuk operasi."

Yolanda Duan tidak mengerti, dari matanya muncul keraguan. Evardo Ye yang di depannya membuat gerakan seperti tertidur, Yolanda Duan langsung mengerti, menutup kedua matanya dengan patuh.

……

Justin Nan selesai mengerjakan hal terakhir, lalu menepuk tangannya, melihat dengan puas bunga mawar di dalam mobil, Justin Nan tak kuasa tersenyum.

"Menurutmu, apakah Bianca akan suka?" Justin Nan menoleh, bertanya pada Yonardo Mu yang kebosanan.

Yonardo Mu menggeleng, "Dia aneh, sulit diraih. Detik sebelumnya dia akan suka barang tersebut, detik setelahnya langsung akan bosan."

"Bagaimana ini?" Justin Nan melihat Yonardo Mu dengan agak memprotes. Tadi saat dirinya bersiap-siap, kenapa Yonardo Mu tidak bilang padanya? Sekarang semuanya sudah siap dan Yonardo Mu malah membuatnya terpuruk!

Yonardo Mu juga tak berdaya, "Kalau sebelumnya aku bilang, apa kamu akan berhenti? Jelas sekali kamu tidak akan berhenti!"

"Kalau begitu aku langsung melamarnya atau..."

"Apa? Kamu ingin langsung melamarnya? Aku beritahu ya, itu tidak mungkin!" Kali ini Yonardo Mu merespon heboh, menepuk bahu Justin Nan dan menggeleng.

"Mau bagaimana lagi?"

"Kerahkan semuanya. Jika dia terharu, berarti kamu sudah berhasil!"

"Baiklah..."

Justin Nan menyentuh hidungnya tak percaya diri, dirinya juga hanya bisa melakukannya seperti ini!

Justin Nan dan Yonardo Mu membalikkan tubuh, berjalan ke arah hotel. Dari sebuah etalase kaca yang jauh, terlihat Bianca Ye sedang bertengkar dengan Yunardi Mu.

Demi kue terakhir, mereka berdua bertengkar hebat. Keduanya sama-sama tidak melepaskan kue tersebut, saling tarik menarik.

"Kamu seorang pria, apakah tidak malu merebut makanan dariku?"

Begitu Justin Nan masuk ke dalam, Justin Nan langsung mendengar suara raungan tajam Bianca Ye. Justin Nan langsung menghentikan langkahnya, tidak jadi masuk ke dalam.

Yonardo Mu hanya terlambat selangkah dari Justin Nan. Tentu saja Yonardo Mu juga mendengar ucapan Bianca Ye.

Yonardo Mu mendorong punggung Justin Nan, "Sekarang saja sudah takut, bagaimana nantinya?"

Justin Nan berpikir, sepertinya itu masuk akal. Pria itu menetapkan hati lalu berjalan ke posisi duduk Bianca Ye.

Pertengkaran kue Bianca Ye dan Yunardi Mu sedang berada di tahap sengit, keduanya tidak menyadari kedatangan Justin Nan.

"Ehem..." Justin Nan berdiri di belakang mereka sambil terbatuk.

Tanpa menoleh, Bianca Ye langsung berucap, "Di sini tidak membutuhkan pelayanan anda!"

Wajah Justin Nan berubah suram. Bianca Ye menganggapnya sebagai pelayan!

"Ee... Bianca..."

Mendengar keanehan, akhirnya Bianca Ye mendongak, bertanya sambil mengerutkan alisnya, "Bukankah kamu ada urusan, kenapa datang?"

"Itu... aku mencarimu."

"Mencariku? Ada apa mencariku?"

Bianca Ye menatap Justin Nan penasaran, apakah masih ada yang bisa dimakan?

Ketika konsentrasi Bianca Ye terpecah, Yunardi Mu langsung merebut kue di tangan Bianca Ye, langsung memasukkan ke dalam mulut.

"Yunardi!" Bianca Ye mengepalkan tangan kesal, "Kamu keterlaluan!"

Yunardi Mu tidak peduli seberapa marah Bianca Ye, dengan wajah bangga menggeleng pada Bianca Ye, lalu wajahnya berekspresi 'memangnya kamu bisa apakan diriku?'

"Muntahkan! Muntahkan!" Bianca Ye langsung berdiri dari kursi, mencubit wajah Yunardi Mu tanpa memperhatikan imej diri sendiri.

Mulut Yunardi Mu sedang mengunyah, wajahnya diputar-putar oleh Bianca Ye menjadi tidak bisa bicara, "Ummphhh...."

"Baiklah baiklah!" Yonardo Mu terkunci di pertarungan sengit mereka, terpaksa maju ke depan menarik Bianca Ye.

Melihat Bianca Ye dengan wajah ganasnya ingin mengomel pada Yunardi Mu, Yonardo Mu tidak tahan untuk memberikan pelajaran, "Bukankah hanya satu kue? Kamu sudah seperti wanita liar saja! Kamu membuat orang menertawaimu! Kalau ingin makan, besok suruh Justin untuk membelinya lagi!"

"Sungguh?" Mendengar besok masih bisa memakan kue itu, Bianca Ye langsung melihat ke arah Justin Nan.

Awalnya Bianca Ye tidak begitu suka makanan manis ini, tapi pada gigitan pertama, Bianca Ye sungguh dibuat tertarik. Saat indra pengecapannya bersentuhan dengan makanan ini, hal itu membuat Bianca Ye sulit berhenti memakannya.

"Sungguh?" Melihat Bianca Ye melempar tatapan padanya, Justin Nan langsung mengangguk mantap.

Baru Bianca Ye melepaskan Yunardi Mu, "Anggap saja hari ini kamu beruntung, kalau tidak, aku pasti akan mengeluarkan seluruh isi perutmu!"

Yunardi Mu bergetar mendengarnya, "Wanita macam apa dirimu. Kasar sekali. Siapa yang masih berani denganmu!"

"Bukan urusanmu!" Bianca Ye mendengus dingin, memunggungi dan mengabaikan Yunardi Mu.

Melihat Justin Nan tergagap, Bianca Ye membuka mulutnya duluan, "Bukankah kamu mencariku? Ada apa?"

"Ya, aku mencarimu... pesta di luar sudah dimulai. Kamu mau melihatnya?"

"Aku?" Bianca Ye curiga, dia hanya tamu, pergi atau tidak dirinya bukan hal penting, kan?

Novel Terkait

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
4 tahun yang lalu
Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
4 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
4 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Unperfect Wedding

Unperfect Wedding

Agnes Yu
Percintaan
4 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
3 tahun yang lalu