Ternyata Suamiku CEO Misterius - Bab 85 Akanku Bawa Kamu Ke Tempat Yang Paling Indah （1）

Tiba waktu untuk pulang kerja, Christy beres-beres sebentar, sambil ikut bersama rekan kerja turun ke bawah, dari kejauhan sudah terlihat mobil Ferari putih Gilbert, waktu dia sedang ragu-ragu, tiba-tiba lengannya di tangkap oleh seseorang.

Melihat kebelakang, ternyata Ericko!

Christy mengkerutkan alisnya, sikapnya terlihat sangat apatis, dengan sekuat tenaga dia mencoba melepaskan diri dari belenggu pria tersebut, dengan tegas dia berkata,“Apa yang kamu lakukan?”

Ericko melirik tatapan matanya yang dingin, cengkaman tangannya menjadi semakin kuat, dengan dingin dia mengatakan,“Kamu Masih ingin kembali ke rumah Gilbert?”

“Apakah ini ada hubungannya denganmu?”

Sebenarnya yang tadi sedang dia ragukan adalah pada awalnya dia berencana mengajak Gilbert untuk membantunya mencari hotel, tetapi dia tidak menyangka akan di halangi oleh Ericko.

“Kamu adalah wanitaku, kamu bilang ini tidak ada hubungannya denganku!” Ericko melihatnya dengan ekspresi acuh tak acuh, terlihat jelas pembuluh darah di wajahnya, dengan suara yang meraung keras mengatakannya.

Tatapan Christy masih saja terlihat dingin, di sudut mulutnya terangkat, berkata dengan nada penghinaan ,“Terus kenapa? Pada akhirnya semua ini tidak ada hubungannya denganmu.”

Melihat dia yang begitu keras kepala, Ericko berhenti berkata-kata, dia langsung mengunakan kekuatan menarik wanita itu kepelukannya, lalu menyeretnya ke parkiran bawah tanah.

“Ericko! Lepaskan saya!Bagaimana kamu bisa memaksakan kehendak....”

Christy memberontak sepanjang perjalanan, tetapi bagaimanapun dia memberontak, pada akhirnya dia masih terseret ke mobil Lamborghini yang berada di depan sana, ketika dia membuka pintu, terlihat sosok orang yang di kenalnya, hal ini membuatnya terkejut.

Carina melihat ke arah Christy. Ericko menarik Christy duduk di sebelah wanita itu.

Ruangan yang terasa sempit, membuat suasana di sini terasa aneh.

Christy membuka kaca jendela dan merasakan udara yang sejuk, hatinya seperti tersumbat oleh batu yang besar, dan hal ini membuat dia tidak nyaman tetapi tidak bisa di elakkan.

Carina juga memilki suasana hati yang sama.

Jika hanya Christy muncul kembali di hadapannya, apapun yang dia lakukan, itu hanya akan membuatnya seperti sebuah hama yang menempel di antara Ericko dan wanita itu, dan itu membuatnya ingin berteriak karena kecanggungan.

Sebenarnya dia harus mengunakan cara apa agar dapat menyingkirkannya selamanya!

Di tengah jalan mereka melewati sebuah kedai kopi mawar merah, dia mengingat sore hari ini dia ada janji, Carina langsung berkata,“Ericko, bisakah kamu memparkirkan mobilmu di pinggir jalan?”

Melewati kaca spion, mata biru Ericko terlihat penuh tanda tanya, dia bertanya“Ada apa?”

“Saya ingin pergi ke kedai kopi.”

Ericko memberhentikan mobilnya di pinggir jalan, memutarkan tubuhnya melihat ke arahnya, dengan ringan berkata,“Kamu pergi beli, saya akan menunggumu di sini.”

Carina dengan lembut menggelengkan kepalanya, di bibirnya muncul sebuah senyum yang lembut, dengan lembut mengatakan,“Tidak perlu, saya memiliki janji dengan seorang teman, tidak tahu dia mau membicarakan apa, jadi kamu tidak perlu menungguku lagi.”

Ericko menganggukan kepala, dan berkata,“Baiklah, berhati-hatilah saat kamu kembali.”

“Ok.”

Carina keluar dari mobil, melambaikan tangan dan mengucapkan sampai jumpa. Setelah dia yakin mobil itu telah pergi, setelah itu dia baru mulai melangkah masuk ke dalam kedai kopi.

Di dalam mobil berkurang satu orang, Christy merasa jauh lebih nyaman, Semenjak mengetahui wajah asli Carina, jika hanya dia mendekati wanita itu, membuatnya merasa sangat tidak leluasa.

Seperti dililit oleh ular yang beracun, kamu tidak akan bisa menebak kapan dia akan menunjukan tarinnya, lalu dengan kejam dia akan mengigitmu.

Dengan cepat mobil itu sudah sampai di kediaman Keluarga Ye, turun dari mobil dan akhirnya dia harus kembali ke kamarnya, baru saja ingin bersantai sejenak, tiba-tiba sebuah bayangan hitam terlihat, membuatnya terkejut hampir saja membuatnya berteriak.

“Jangan berteriak, ini saya Hugo.”Pria itu mengulurkan tangannya untuk menutup mulutnya, suaranya yang rendah memiliki daya tarik.

Melihat pupil mata yang berwarna unggu, hati Christy tenang kembali, dengan perlahan dia memutar bola matanya, dengan tanpa pilihan lain berkata,“Hugo, tolong jangan tiba-tiba keluar, jika tidak saya bisa kamu buat mati terkejut.”

Hugo tertawa haha, dengan suaranya yang berbisik, pupil matanya berkilauan seperti kaca, dia berkata,“Kamu memang penakut! Jika membiarkan orang lain tahu kamu penakut, kamu bisa di tertawakan habis-habisan oleh orang lain.”

Christy menghinanya dengan memoncongkan bibirnya, dengan perasaan yang tidak bisa mengatakan apapun lagi,“Bukannya kamu juga terkejut? Dan sekarang kamu masih bisa mentertawakanku.”

Hugo menaikan sudut bibirnya, apakah dia termasuk mencari masalah?

Waktu pertama dia berbohong mengarang sebuah alasan, tetapi tidak di sangka wanita itu menjadikannya bahan lelucon. Jika tahu begitu dia akan mengarang alasan yang lebih hebat lagi, bukannya seperti itu akan lebih baik?

Contohnya alien yang datang dari planet lain?

Atau datang dari galaksi yang lebih hebat...

Itu adalah kesalahan yang besar menyebabkan kebencian abadi!

Hugo membuat gaya memegang dagu wanita itu, melihat wajah cantik yang berada di depannya, suaranya di tekan rendah ,“Akhir-akhir ini sangat membosankan, tidak ada latihan. Apakah kamu mau merasakan kekuatan super ajaibku?”

Christy terlihat lebih cerah, matanya dipenuhi dengan cahaya, dengan semangat berkata, “Apakah kamu ingin membawaku ke langit yang ke tujuh?”

Hugo menepuk dahinya, dengan tidak berdaya berkata,“Tidak terlalu berlebihankah, tetapi saya akan membawa kamu pergi ketempat yang kamu ingin pergi..”

Christy sangat bersemangat, dan bertanya“Ketempat yang saya ingin pergi?”

Hugo menganggukan kepala, wajahnya yang tampan terlihat begitu lembut dengan suara yang ringan berkata,“Betul.”

“Saya ingin pergi ke tepi pantai, atau kepuncak gunung yang dipenuhi tumbuhan, semuanya boleh!”Christy terlihat sangat bersemangat.

Hugo menepuk pundaknya dengan wajah yang tak berdaya berkata "Saya hanya bisa membawa kamu ke sekitar Villa keluarga Ye, kekuatan superku tidak dapat menjangkau tempat yang begitu jauh."

Christy merasa kecewa, nada bicaranya terdengar datar dan gelap, “Saya sudah sangat mengenal Villa ini, tidak ada tempat yang bagus untuk di kunjungi!”

Hugo berpikir sejenak, tiba-tiba dia terfikir satu buah tempat, dan berkata,“Masih ada satu tempat?”

Christy kembali bersemangat, dengan gembira bertanya,“Dimana?”

“Bagian atap villa ini, apakah kamu sudah pernah pergi ke atap villa ini?”

Dengan sekuat tenaga Christy menggelengkan kepalanya dan berkata“Belum, kalau begitu kamu bawa saya ke atap villa ini.”

Christy tidak sabar, untuk berbaring di atap lalu bisa melihat langit yang berbintang , menonton bintang dan bulan, itu juga sangat menarik!

Hugo melangkah maju untuk memegang pinggangnya, merasakan antusiasnya, dan membisikan suara di telinganya, "tutup matamu."

Christy tidak menanyakan alasan, dia langsung menutup matanya, lalu dia mendengar suara siulan angin. Setelah lewat beberapa detik, dia mendengar Hugo bersuara lagi, "Sudah sampai, sekarang kamu bisa membuka matamu."

Perlahan Christy membuka matanya, mengangkat wajahnya dan menatap matahari kuning yang terbenam. Tiba-tiba dia merasa dunia ini luas, angin malam meniup kemari dan tampaknya tiupan angin itu mampu melenyapkan kesedihan yang telah terkumpul selama beberapa hari.

"Sangat cantik ..."