Ternyata Suamiku CEO Misterius - Bab 25 Pria Misterius Datang Di Mimpi

“Aku makan, aku makan!!!” tanpa menunggu Ericko Ye selesai bicara, Christy Mu dengan cepat memotong perkataannya, karena takut pria ini akan membocorkan semua masalah mereka berdua di tempat tidur di depan begitu banyak pelayan. Pria ini tidak tahu malu, tapi dia masih tahu malu!

Christy Mu harus menahan diri, mengambil potongan daging dan memasukkannya ke mulutnya. Dia hampir mati karena jijik, dia benci makan lemak.

Melihat dia sudah selesai, Ericko Ye merasa puas. Kemudian dia mengatakan, "Ayo, lanjut!"

Christy Mu menggigit bibirnya dan terus menambahkan sayuran kepada Ericko Ye. Kali ini, dia patuh dan tidak berani lagi mengambilkan sayuran yang tidak disukai semua orang, jaga-jaga jangan sampai gagal melukai orang lain dan malah dirinya sendiri yang celaka, hanya saja ...

"Aku tidak suka ikan, kamu makan!"

"Oh, baiklah!"

"Omelet terlalu berminyak, kamu yang makan!"

"Oke!"

"Seledri terlalu tua, kamu makan!"

"..."

Pada akhirnya, Christy Mu tidak tahu apakah Ericko Ye sudah kenyang. Yang jelas dia sudah sangat kekenyangan. Pada saat yang sama, dia juga menemukan bahwa pria ini benar-benar pemilih makanan dan tidak makan banyak hal, jadi pria ini seharusnya mati kelaparan saja.

Setelah makan, Christy Mu kembali ke kamar, dan dengan perut kekenyangan dia kembali ke meja gambar, menatap kertas gambar yang kosong dengan linglung.

Huh ... sangat sulit baginya untuk memikirkan ide lain dan menggambar desain baru lagi ...

Apalagi tidak boleh mengikuti tema yang sudah dia pikirkan sebelumnya itu ....

Christy Mu sedikit kesal. Dia tertidur di atas meja sambil memikirkannya. Dia bermimpi dia berada di sebuah ruangan dengan bel di pintu lagi.

Lonceng angin bergerak. Dia melihat pria dengan kekuatan spesial lagi. Pria itu memiliki wajah yang sama seperti Ericko Ye ....

Napas di sekitar pria itu sangat rendah, mendekati titik beku, begitu dingin hingga dia hampir tidak dapat menahannya, pria itu ... pria itu melayang di udara!

Iya, benar, kedua kaki pria itu terlepas dari tanah, mengambang seperti peri tanpa kaki. Saat menatap mata pria itu, matanya sangatlah dingin.

Waktu itu dia melihat teko dan cangkir yang bisa terbang, kali ini ... bahkan pria itu juga ikut terbang?

Pria itu sebenarnya manusia atau hantu?

Jika itu manusia, kenapa bisa terbang?

Jika itu hantu ... Christy Mu bergidik kaget, dia selalu menjadi seorang atheis, tetapi semua yang ada di depannya membuatnya ketakutan, dan pada saat ini, pria itu benar-benar terbang ke arahnya—

“Ahhhhhhhhhh!” Christy Mu berteriak ngeri, kepalanya terantuk di atas meja, dan dia bangun.

Menggosok kepalanya di tempat dia terjatuh, Christy Mu melirik ke sekeliling ruangan dan dengan cepat menyalakan lampu. Sudah malam, dan langit di luar jendela juga sudah gelap.

Ternyata itu mimpi ... dia sudah tertidur begitu lama, tapi mimpi itu terlalu nyata.

Pria berkekuatan spesial yang sialan itu, entah bagaimana ... Christy Mu menghela napas, menggelengkan kepalanya dengan putus asa, dan memerintahkan dirinya untuk tidak berpikir lagi. Dia melirik kertas gambar di atas meja, memikirkan mimpi tadi, tiba-tiba ada inspirasi yang luar biasa.

Lonceng angin ... bisa terbang ...

Ya, dia bisa menggabungkan ini dengan tema "mode dan jiwa". Memikirkan ini, Christy Mu segera bersandar di meja dan mulai merancang dengan pensil.

Di malam hari, Ericko Ye tidak di rumah. Tidak ada yang peduli padanya. Ketika Paman Wang datang untuk memanggil Christy Mu untuk makan malam, Otak Christy Mu sedang penuh dengan inspirasi, dan dia langsung menolak. Kemudian dia terus melukis dan melukis. Hingga dini hari, dia akhirnya menyelesaikan desainnya.

Menatap desain ini, Christy Mu sangat puas. Setelah desain selesai, dia meletakkannya di atas meja dan menahannya dengan sesuatu. Kemudian dia sangat lelah sehingga dia berbaring di tempat tidur dan langsung tertidur.

Kali ini, Christy Mu tidak lagi memimpikan pria dengan kekuatan spesial itu.