Ternyata Suamiku CEO Misterius - Bab 265 Di Rumah Ini Aku Yang Mengatur Semuanya (3)

Setelah kata-kata ini keluar, kedua wanita ini langsung terdiam, apa katanya, Christy.

Atau mungkin karena dia tanpa sengaja tersebut, tapi siapa yang bisa tidak mengatakan kalau ini bisa jadi ingatan yang tersembunyi dalam otaknya yang paling dalam?

Ericko Ye sendiri tidak menyadari kalau dirinya telah mengatakan apa, merasa kalau Mira Pan diam tidak bicara lagi, lalu mengangkat wajah melihatnya, dan wajahnya begitu aneh, bertanya, “Kenapa? Lapar ya? Bibi Qin ada menyisakan makanan untuk kalian.”

“Tidak perlu, kami sudah makan diluar.” Ekspresi Mira Pan begitu tidak enak, dia melirik wanita yang berada di depannya sedang tersenyum, api di hatinya seketika menyala dan dia semakin mendekatkan dirinya pada Ericko Ye, “Kak Ericko, aku besok mau pergi main, kamu bisa menemaniku tidak?”

Ericko Ye tanpa berpikir langsung menolak, “Tidak bisa, aku baru menerima pekerjaan, masih perlu memahami banyak hal, jadi sepertinya tidak ada waktu.”

Mira Pan tidak seperti Christy Mu, dan dia dengan cepat tidak bisa menerima sikap Ericko Ye, lalu marah padanya, “Kamu dulu berjanji padaku, aku mau kemana melakukan apa kamu pasti akan menemaniku, tapi sekarang kenapa berubah?”

Ericko Ye dalam hati merasa gaduh, mengerutkan alisnya, “Mira, aku memang telah berjanji padamu, tapi kamu juga harus memahami aku, semua pekerjaan di kantor aku belum memahaminya, aku bagaimana bisa ada waktu dan pikiran untuk menemanimu pergi main?”

Perasaan Mira Pan membaik, moodnya juga ikut membaik, “Nah kalau begitu aku juga mau pergi kerja di perusahaanmu bagaimana? Dengan begitu aku bisa setiap saat menemanimu.”

Ericko Ye mematung, “Ini, seharusnya tidak bisa deh.”

“Tidak bisa apanya? Perusahaan itukan milikmu, memberikanku tempat disana harusnya bukanlah hal yang sulit.”

Alis Ericko Ye semakin mengkerut parah, “Tapi perusahaan mempunyai peraturannya sendiri, aku...”

“Aku tidak mau tahu, aku besok mau pergi kerja di perusahaan.” Mira Pan sekuat tenaga memohon, membuat kepala Ericko Ye seketika pusing, hingga akhirnya menjawab, “Nah nanti coba tanya Yonathan dulu.”

Mira Pan awalnya ingin mengatakan untuk apa bertanya padanya, tapi dia takut kalau dia akan marah, jadi hanya bisa berkata, “Mana adikmu? Aku sekarang juga bertanya padanya.”

“Dia pergi minum dengan temannya, mungkin sebentar lagi pulang.” Suara Ericko Ye baru saja keluar, tak lama dari luar masuk seaeorang dan orang itu adalah Yonathan Ye.

Yonathan Ye sangat bisa minum, walau sudah minum berbotol bir tapi dirinya masih begitu sadar dan tidak mabuk parah

“Kamu sudah pulang, kami sedang menunggumu.” Mira Pan dengan bersemangat menyapanya.

Yonathan Ye agak bingung, berjalan sedikit terhuyung dan duduk di sebelah Christy Mu, sambil mengurut pelan dahinya berkata, “Menungguku kenapa?”

“Aku juga ingin bekerja di perusahaan kalian, tapi kakak Ericko bilang mau bertanya denganmu dulu, Yonathan, aku boleh kerja di perusahaan kalian kan.”

Yonathan Ye mendengar ini rasa mabuknya seketika menghilang, saat mengulurkan tangan mengambil anggur di atas meja, dia melihat ke arah Christy Mu, kali ini drama apa lagi?

Christy Mu tersenyum tipis, memberinya tatapan yang ringan, ya kamu mengertilah.

“Adik Yonathan, aku bertanya padamu.” Tanya Mira Pan lagi.

Yonathan Ye mendengarnya langsung merinding, adik Yonathan? kenapa mendengarnya merasa jijik, Christy Mu tidak bisa menahan diri, "Pfft" tertawa.

Panggilanya begitu dekat.

Yonathan Ye mengatur ekspresinya, mengeluarkan sikap keras seorang direktur, dan dengan serius bertanya padanya, “Apa kemampuan spesialmu? Apakah kamu punya pengalaman kerja?”

Mira Pan terdiam, “Aku...aku dulu sebelumnya bekerja lini pabrik perakitan. Tidak terlalu menguntungkan, jadi aku kembali memancing dengan ayahku.”

Yonathan Ye tidak memberinya muka, dan menolak secara langsung, “Nah itu tidak bisa. Perusahaan kami merekrut talenta inovatif yang hebat. Kamu tidak dapat memasuki perusahaan tanpa keahlian.”

“Tapi perusahaan itu bukannya milik kalian? Mengatur satu pekerjaan untukku saja tidak bisa?” Mata Mira Pan menatapnya.

Yonathan Ye menjelaskan dengan sikap kerasnya, “Perusahaan itu milik keluarga kami, tetapi semuanya harus berjalan sesuai dengan sistem perusahaan. Ini adalah tujuan perusahaan pada awalnya, sekalipun kakakku seorang direktur utama, itu tetap tidak dapat dipatahkan. Kalau tidak, besok direktur baru masuk, besoknya lagi, wakil direktur masuk yang baru lagi, dan bukankah perusahaannya setelah itu akan jadi berantakan?”

Christy Mu dalam hati memberinya 2 jempol.

Mira Pan tertegun dengan kata-katanya, tetapi dia masih memiliki pikiran, dan menunjuk pada Christy Mu berkata, “Apa yang dia mampu? Mengapa dia bisa pergi bekerja di perusahaan?”

Yonathan Ye tersenyum, setengah-jujur setengah tidak, “Christy masuk perusahaan karena bakatnya. Sebelum dia menikah dengan kakakku, dia memenangkan tempat pertama dalam kompetisi desain kostum, dan dia adalah lulusan hebat universitasnya. Kemudian, ketika dia bergabung dengan perusahaan, dia berada di halaman depan majalah internasional yang terkenal, dan pakaian yang dia rancang memiliki penjualan tertinggi di musim itu. Direktur departemen desain bertanya kepadaku setiap kali aku bertemu, kapan dia akan kembali bekerja. Inilah alasannya.”

Christy Mu telah melupakan banyak hal yang dikatakan Yonathan Ye. Yang tidak dia sangka adalah dia bisa mengingat semuanya, ya kecuali untuk lulusan hebat universitas yang palsu itu.

Ericko Ye tidak bisa menahan kepalanya untuk memandangnya, ternyata dia dulu sangat hebat.

Sayangnya, dia tidak ingat apa-apa.

Mira Pan tercengang. Dia kira Christy Mu adalah seorang istri yang kaya saja. Dia kira dia hanya berpenampilan cantik dan tidak memiliki kemampuan apapun, tidak di sangka kalau dia ternyata sangat kuat.

“Tapi, aku mau pergi kerja,” Mira Pan dengan dramanya mulai mengeluarkan air mata.

Ericko Ye menghela nafas tak berdaya, “Mira, Yonathan kan sudah ngomong, walaupun aku tetap juga tidak bisa melanggar peraturan ini.”

Christy Mu akhirnya tidak tahan lagi. Dia menutup majalah di tangannya, dan senyum di matanya sangat dangkal. “Nona Pan, kamu tidak perlu menyulitkan Ericko, sejujurnya ada beberapa persyaratan pekerjaan yang tidak begitu tinggi.”

“Apa itu?” Mata Mira Pan bersinar.

“Departemen logistik, staf kebersihan.” Christy Mu berkata dengan enteng. “Sepupu aku juga pernah meminta Ericko untuk mengatur pekerjaan padanya. Pada waktu itu, dia bekerja di departemen logistik, tetapi dia mengundurkan diri setelah bekerja hanya dua hari.”

Bibir Mira Pan mencibir, “Aku tidak mau pergi bekerja untuk menyapu lantai, sorry saja.”

Christy Mu melipat tangannya, “Nah kalau begitu tidak ada cara lain lagi.”

“Aku lihat kamu sengaja berniat menindasku," Mira Pan berkata, “Kamu hanya tidak ingin kalau aku bersama kakak Ericko.”

Christy Mu masih tersenyum, “Nona Pan, ilusi apa yang membuatmu berpikir bahwa aku akan memberikan suamiku padamu? Nona Pan, aku tidak seperti wanita lain yang akan melemparkanmu cek untuk mengeluarkanmu dari sini, dan masih melihatmu begitu lengket dengan suamiku, itu sepenuhnya aku biarkan karena aku melihat kamu telah menyelamatkan nyawanya, jadi sebaiknya kamu tahu diri. Kalau tidak, aku tidak akan berbaik hati lagi dan mungkin akan bisa mengusirmu dari sini.”

Sikap bos Christy Mu sepenuhnya telah keluar, Mira Pan tidak bisa melawan, dia hanya bisa bersembunyi di belakang Ericko Ye, dan menangis, “Kak, dia bagaimana bisa memperlakukan aku begitu?”

“Kamu tidak perlu mengadu padanya, di rumah ini sekarang tidak hanya keputusan dia sendiri yang bisa berlaku, dan dia juga tidak bisa memperlakukan aku dengan bagaimana.” Christy Mu mengatakan yang sebenarnya. Sekarang dirumah keluarga Ye, Kata-katanya lebih diterima oleh semua orang. Karena semua orang tahu saat ini tahu ada sesuatu yang salah dengan otak Ericko Ye.

Mira Pan berkata dengan marah, “Kakak Ericko, kamu bagaimana bisa hidup dengan harimau betina ini seumur hidup, aku sarankan kamu untuk segera menceraikannya.”

Christy Mu bahkan masih tersenyum, “Cerai? Oke, akta nikah terkunci di loker di atas, dan aku bisa bercerai kapan saja. Namun, sebelum bercerai, aku akan membuat keluarga Ye kehilangan rumah mereka dan kau tidak akan mendapatkan apa-apa.”

“Hanya seorang kamu bisa begitu? Aku tidak percaya.”

“Apakah yang aku bicarakan itu omong kosong, kamu bisa bertanya pada Yonathan.”

Yonathan Ye mengangguk dengan kagum, “Christy tidak berbohong, apa yang dia katakan adalah benar. Kakaknya kakak iparku ini bukan orang biasa.”

Mira Pan tiba-tiba teringat hari dimana mereka kembali ada satu pasangan wanita dan laki-laki, dilihat dari penampilan mereka saja sudah tahu kalau mereka orang yang tidak gampang di ganggu.

“Gadis, mungkin di hatimu, Ericko adalah orang terbesar dan paling kuat di dunia, tetapi dalam hatiku dia tidak. Di dunia ini ada banyak laki-laki, apakah kamu harus menggantung diri di pohon leher yang bengkok?” Di balik kata-kata pahit Chrisy Mu, sejujurnya sifat asli Mira Pan tidak buruk, dia bahkan merupakan orang yang baik, dia sementara waktu ini hanya dibutakan oleh cinta dan uang, Jadi dia bersedia memberikannya waktu untuk berpikir jernih.

Ericko Ye tidak senang dengan seseorang yang mengatakannya "pohon leher bengkok", karena dia adalah seorang poplar putih kecil yang sangat lurus.

“Kamu ...” Mira Pan terdiam oleh kata-kata Christy Mu, tergagap untuk waktu yang lama sebelum dia mengucapkan kalimat, Tidak pergi ya tidak pergi, tapi aku tidak akan menyerah pada kakak Ericko dengan mudah.”

Kemudian dia memutar pantatnya dan pergi dari sana.

Christy Mu bersandar malas di sofa dan mendesah, “Mengapa gadis ini tidak mendengarkanku? Apa yang baik dari Ericko?”

“Aku tidak baik, dan kamu masih menikahiku?” Kata-kata Ericko Ye terdengar tidak terima.

“Kamu yang telah memaksaku. Sudah, lupakan, toh kamu lupa juga.” Christy Mu sedikit kesal. “Kamu tidak apa kalau lenganmu patah, tapi saat ini mengapa harus amnesia? Kamu malah memancing bunga persik yang baru, kamu benar-benar sialan ya.”

Begitu Yonathan Ye mendengar kata-kata itu, dia menghiburnya, “Christy, jangan marah-marah, kan bukan mau kakakku juga.”

Christy Mu menatap langit-langit. “Ah, mungkin kita berdua telah melakukan banyak hal buruk, jadi Tuhan telah menghukum kita dalam kehidupan ini. Semua itu belum berhenti sejak kita menikah, dan itu hampir terjadi setiap saat. Kapan semuanya akan aman dan menjadi tenang?”

“Sebentar lagi, kamu jangan terlalu khawatir dan memikirkannya.”

Novel Terkait

Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
5 tahun yang lalu
My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
4 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
4 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
4 tahun yang lalu