Ternyata Suamiku CEO Misterius - Bab 303 Putri Keluarga Kaya (3)

Dua puluh tahun tampaknya meninggalkan sedikit bekas di wajah Lisa Xiao , dia masih seorang wanita dengan sikap yang sangat baik dan menawan, tetapi dia lebih stabil dan dewasa, dan lebih menawan sebagai seorang wanita. Kadang-kadang ketika berjalan sendirian di jalan, akan ada pria yang mengajaknya mengobrol.

Lisa Xiao menggertakkan giginya dengan erat untuk menahan air matanya dan mendesah, "Aku juga tahu bahwa ini adalah hukum alam, tetapi anak-anak selalu ingin orang tua mereka sehat dan berumur panjang dan tinggal bersama mereka untuk waktu yang lama."

"Kamu jauh lebih baik," kata Christy Mu dengan memegang tangannya. "Kamu melihat kami berempat. Hanya kamu yang masih tinggal dengan orang tuamu. Kamu jauh lebih beruntung dari kami. Jangan merasa buruk."

"Baik."

Evardo Ye dan kakak beradik keluarga Mu sedang membicarakan masalah bisnis, sementara Ericko Ye dan Javier Mu keluar dari bangsal, berdiri di dekat jendela koridor dan berbisik tentang apa yang terjadi pada lelaki tua itu.

"Sudah diatur. Orang tua itu suka ketenangan, dan dia tidak ingin kita membuat keramaian. Ketika hari itu benar-benar terjadi, kita akan melakukannya secara sederhana."

Nada suara Ericko Ye juga sedikit berat, "Tapi yang seharusnya ada juga harus tetap ada, juga jangan terlalu sederhana, sepertinya orang tua itu terlalu sunyi."

"Tentu saja."

"Edo dan Bianca akan datang untuk menemani lelaki tua hari ini, dan kedua anak ini tidak akan merepotkan lelaki tua itu."

Javier Mu mengangguk, "Ya, orang tua itu sangat menyukai beberapa anak-anak ini. Aku hanya khawatir Lisa, karena aku khawatir dia akan terlalu sedih."

"Adik ipar belum pernah mengalami badai apa pun, dan dia akan paling sedih untuk sementara waktu. Tolong lebih banyak memberi perhatian padanya." mata Ericko Ye melihat ke halaman di lantai bawah di luar jendela. Seorang gadis dengan pakaian sakit berjalan perlahan. Seorang tentara menunggunya dengan cermat dan mengatakan sesuatu.

Ketika gadis itu berbalik dan tersenyum, Ericko Ye merasa dia sepertinya akrab, seolah-olah dia pernah melihatnya di suatu tempat.

"Apa yang kamu lihat?" Javier Mu menatapnya, "Kamu kenal?"

"Sepertinya aku telah melihatnya di suatu tempat, dan aku tidak memiliki banyak kesan ..." Ericko Ye berkata dengan cemberut.

Javier Mu tidak peduli, dan keduanya kembali ke bangsal.

Evardo Ye terus memikirkan masalah ini, dan menunggu ibu dan bibinya selesai berbicara sebelum datang dan berkata dengan malu, "Bibi, ada sesuatu yang ingin aku minta tolong bantuanmu."

Lisa Xiao jarang tersenyum di wajahnya, "Apa yang ingin kamu katakan kepada bibimu, jangan pakai minta tolong."

Evardo Ye menyentuh kepalanya seperti anak lelaki pemalu, "Bibi, apakah kamu ada hubungannya dengan tentara? Aku ingin mencari seseorang."

Lisa Xiao segera memahaminya setelah dia mendengarnya, "Oh~ Apakah kamu mencari seorang gadis yang sangat baik kepadamu ketika kecil?"

“Bagaimana bibi bisa tahu?” Evardo Ye terkejut.

“Masalah dari beberapa kalian ini mana ada yang aku tidak tahu?" Lisa Xiao mengejeknya dengan serius, “Aku hanya kenal seorang dokter di sini, tidak ada hubungan dengan ketentaraan, atau aku akan mengajakmu untuk bertanya padanya."

"Apakah akan merepotkan?"

"Tidak masalah, dia kebetulan bekerja hari ini, aku akan membawamu ke sana."

Evardo Ye sangat gembira dan mengangguk dengan penuh semangat. Bianca Ye bergegas mengikuti mereka berdua, "Bibi, aku juga akan pergi."

“Apa yang kamu lakukan?” Evardo Ye menatapnya.

“Bukan pedulimu.” Bianca Ye menyeringai kepada kakaknya dan mengambil lengan Lisa Xiao. “Bibi, aku akan pergi denganmu.”

“Baik.” Lisa Xiao juga sangat menyukai gadis satu-satunya ini.

Evardo Ye menggelengkan kepalanya tanpa daya.

Ketiganya turun dan datang ke kantor dokter. Lisa Xiao berkata bahwa keponakannya ingin menemukan mantan rekannya, dan juga seorang tentara. Dokter tersenyum, "Ini hanya sebuah jarum di tumpukan jerami. Belum lagi seluruh pasukan, itu berarti ada banyak orang di resimen dan divisi, yang mungkin tidak ditemukan. Tetapi siapa nama temanmu, mungkin aku benar-benar pernah mendengarnya."

"Dia Yolanda Duan," kata Evardo Ye serius.

Dokter setengah baya itu tertegun, seolah-olah dia tidak mendengarnya, dan bertanya, "Apa yang kamu bicarakan?"

"Yolanda Duan, umur 28 tahun ini." ini semua informasi yang Evardo Ye ketahui. Dia bahkan tidak tahu apa pangkat Yolanda Duan.

Ekspresi dokter setengah baya menjadi serius dan berkata kepada Lisa Xiao, "Aku benar-benar minta maaf, aku tidak tahu yang dia katakan."

Lisa Xiao tampaknya melihat sesuatu, dan dia tidak memaksa temannya. Dia berkata sambil tersenyum, "Tidak apa-apa, kamu sibuklah, maka kita akan pergi dulu."

"Baik," dokter setengah baya memperhatikan mereka keluar dan berteriak lagi, "Lisa, kamu tunggu sebentar, ada sesuatu yang ingin kukatakan padamu."

Lisa Xiao menoleh dan melihat dia mengerutkan alisnya pada dirinya sendiri, dan berkata kepada kakak beradik Evardo Ye, "Kalian naik duluan."

Evardo Ye tidak menunjukkan apa-apa di wajahnya, tetapi dia tahu dalam hatinya bahwa faktanya tidak seperti yang dikatakan dokter.

“Kakak, kenapa menurutku sepertinya dokter ini mengenal kakak kecil,” Bianca Ye berkata, memegangi lengannya.

Evardo Ye tersenyum masam, "Kamu juga melihatnya?"

"Itu terlalu jelas. Tapi mengapa dia mengatakan dia tidak tahu?"

Nada suara Evardo Ye rendah, "Mungkin karena identitasnya agak spesial."