Ternyata Suamiku CEO Misterius - Bab 178 Kamu Harusnya Menjelaskannya Pada Istrimu (3)

Christy Mu tidak ingin membiarkannya masuk ke apartemennya lagi, dengan dingin menjawab, “Makan diluar seadanya saja.”

“Aku hari ini malas masak.” Ujarnya lagi.

Ericko Ye salah perhitungan, dia awalnya kira bisa ikut ke apartemennya meminta makan, sekalian mencari celah yang mencurigakan.

“Di dekat sini ada restoran yang lumayan, aku traktir kamu, anggap saja sebagai penebusan dosa.” Ericko Ye mengambil inisiatif merendahkan dirinya lebih dulu.

Christy Mu menatap matanya, dengan mengerucutkan bibirnya, “Aku sungguh tidak ingin memaafkanmu, tapi karena melihat ada makanan enak, ya sudah lupakan saja.”

Mata Ericko Ye terkunci di bibir merah jambunya yang penuh, dalam hati ada kobaran api nafsu, rasanya ingin sekali menggigitnya.

Christy Mu sangat familiar dengan sorot matanya ini, dia langsung berbalik dan pura-pura melihat angka di dalam lift.

Sejujurnya dia hanya bisa memikirkannya, tidak berani mengambil tindakan yang lebih.

Keluar dari lift, keduanya berjalan keluar kantor, Christy Mu bertanya dengannya, “Tempatnya jauh tidak? Perlu naik mobil?”

“Tidak perlu, dekat sini kok, jalan tidak sampai 10 menit sudah sampai.” Ericko Ye melewati meja resepsionis, berhenti lalu bertanya pada resepsionis, “Bawa payung tidak?”

Wanita di bagian resepsionis mengeluarkan payungnya, “Ini.”

“Pinjam sebentar, pulang nanti aku kembalikan.” Ericko Ye membawa payung menghampiri Christy Mu, “Ayo jalan.”

Christy Mu merasa aneh, “Untuk apa pinjam payung? Takut hitam?”

“Cahaya matahari jam segini paling kuat, dan mudah buat hitam, tapi payung ini bukan untukku, untuk kamu.”

Jantung Christy Mu berdegup kencang, tidak menyambung kata-katanya. Ericko Ye, aku sungguh tidak menyangka, di dalam tubuhmu juga bisa ada gen laki-laki perhatian.

Di belakang mereka, wanita resepsionis itu sudah tak karuan, selama bekerja bertahun-tahun, bos baru pertama kali ini bicara dengannya, jadi membuatnya merasa begitu excited.

Keduanya keluar dari kantor berjalan ke arah tempat makan, Ericko Ye baru mau membuka payung, tiba-tiba dari belakangnya terdengar seseorang memanggilnya, “Ericko--”

Christy Mu dalam hati berpikir, suaranya begitu familiar, dia debelumnya seperti pernah mendengarnya?

Ericko Ye dan Christy Mu tanpa aba-aba berbalik badan, dan otak mereka tiba-tiba seperti menerima hantaman, sekujur tubuh mematung, bahkan napas juga ikut berhenti.

Jarak 2 meter dari mereka, Carina Qiao mengenakan dress elegan, menatap Ericko Ye dengan senyum dan mata yang berkaca-kaca.

Dia...dia bukannya sudah mati?

Ini adalah kalimat yang tersirat di dalam pikiran keduanya.

Ericko Ye masih belum tersadar, Carina Qiao berlari menghampirinya, memeluk pinggangnya dengan sangat erat, “Ericko, aku sangat merindukanmu...”

Christy Mu melotot melihat wanita di depannya, iya dia Carina Qiao, benar-benar dia, dia ternyata tidak mati.

Emosi dalam hatinya campur aduk, memangnya ada yang lebih membuat orang terkejut daripada melihat orang mati yang tiba-tiba hidup kembali?

Ericko Ye akhirnya tersadar, mendorong Carina Qiao lepas dari pelukannya, menatapnya dengan bingung, suaranya terdengar masih tidak percaya, “Carina? Kamu bagaimana bisa...”

Carina Qiao membiarkan air matanya luruh lantak, dengan suara dalam berkata, “Ericko, aku hidup, aku masih hidup...”

Christy Mu akhirnya sadar sepenuhnya, saat dia melihat Ericko Ye menggunakan kekuatan supranaturalnya, dia tahu kalau di dunia ini tidak ada yang tidak mungkin, mereka juga tidak melihat langsung Carina Qiao mati, dan dia hidup juga merupakan suatu kemungkinan, hanya mereka dari awal tidak pernah memikirkan kemungkinan ini.

Walaupun Christy Mu pernah berpikir, dia bisa memaafkan segala perbuatan Carina Qiao, tapi semua itu karena dia telah mati, dan sekarang saat melihatnya berdiri di depannya lagi, Christy Mu seperti bisa mencium bau hujan berdarah sebelumnya.

Hanya kali ini, apakah Ericko Ye akan masih memilih berdiri di sisi Carina Qiao?

“Tuan Ye, tidak ku sangka kamu punya banyak kenalan ya.” Christy Mu tersenyum melihat mereka, suaranya terdengar tengah menyindir.

Carina Qiao pernah melihat foto Edelyn Chu, di lihat dari foto dia mengira kalau dia hanya seekor kelinci putih kecil, tapi saat melihat langsung, dia baru sadar kalau dia seekor rubah, bahkan seekor rubah yang sangat elok dan bekilau.

“Ericko, dia...” Carina Qiao melihat wanita ini dengan was-was, bertanya dengan suara pelan.

Pikiran Ericko Ye sudah kembali pada apa yang terjadi sekarang, tapi perasaannya masih tidak bisa tenang, “Ini Edelyn Chu. Edelyn, ini Carina Qiao, teman lamaku.”

Perkenalan yang sangat sederhana yang diucapkan Ericko Ye membuat Carina Qiao tidak puas, tapi dia tidak menunjukannya, dan dia seolah sedang memberi tanda atas kepemilikannya pada Ericko Ye dengan merangkul lengannya, lalu dengan manja berkata, “Ericko, aku ada banyak kata yang ingin dibicarakan padamu, kita cari tempat yang lebih tenang dan sepi ya?”

Ericko Ye dengan cepat menerima kenyataan kalau Carina Qiao masih hidup, dia tanpa suara melepaskan tangannya dari lengannya, “Aku sedang siap-siap pergi makan dengan Edelyn...”

“Ericko, aku sungguh ingin berbicara berdua denganmu,” Carina Qiao memotong kata-katanya, lalu berkata pada Edelyn Chu, “Nona Chu, aku dan Ericko lama tidak berjumpa, kami ada masalah pribadi yang ingin dibicarakan.”

Christy Mu dalam hati tertawa, tapi wajahnya sebaliknya terlihat tidak peduli, dia melihat Ericko Ye sekilas, “Baiklah, kalian bicara saja.” Setelah itu berbalik hendak pergi, tapi ditahan oleh Ericko Ye, dia dengan aneh berbalik badan, memandang matanya dengan ragu.

“Tidak ada sesuatu yang bersifat pribadi, kamu boleh ada disana.” Mata birunya agak goyah, walaupun dia sekarang masih belum yakin kalau dia adalah Christy Mu, tapi walau hanya setitik harapan, dia tidak akan melepaskannya. Jadi, semua ini mulai dari awal, dan dia tidak mau membuatnya salah paham akan apapun.

Carina Qiao mendengar kata-kata Ericko Ye tertegun, Gilbert Nan bukannya bilang kalau di antara mereka hanyalah partner kerja? Tapi ini?

Christy Mu tersenyum hangat, tatapannya jatuh pada Carina Qiao, suaranya begitu jernih, “Tapi aku lihat nona Qiao ini tidak bersedia aku ada disana juga, bagaimana?”

Tatapan mata Ericko Ye begitu yakin, “Tidak apa-apa, kami hanya berbicara cerita lama, kamu cuma perlu fokus makan disebelah kami saja.”

“Nah...” Christy Mu melirik Carina Qiao, melihat matanya yang tidak senang, setelah sempat ragu akhirnya menjawab, “Nah kalau begitu ya sudah, mau tidak mau.”

Setelah kata-kata itu keluar, Carina Qiao hampir saja emosi dan mengeluarkan kata-kata kasarnya, wanita ini jelas sekali berpura-pura dan sengaja memancing emosinya.

“Ayo jalan.” Ericko Ye membuka payung memberikannya pada Edelyn Chu, berbalik berkata pada Carina Qiao, “Tempat makannya ada di depan, cuma perlu jalan beberapa menit langsung sampai.”

Carina Qiao sangat patuh, “Kamu bilang pergi kemana yang pergi kemana.”

Ketiganya pergi k restoran, Christy Mu dengan payung di tangannya berjalan di depan, otaknya dengan cepat berpikir, Carina Qiao masih hidup, siapa yang menyelamatkannya? Memikirkan ini, tiba-tiba sebuah bayang seseorang muncul di otaknya, Gilbert Nan.

Hari itu yang ada di tempat, kecuali Ericko Ye ya Gilbert Nan, dan hanya dia yang memiliki kemampuan ini.

Jadi dia?

Ericko Ye yang berjalan di tengah juga sedang memikirkan pertanyaan ini, tetapi dia sudah merasa lebih jelas kalau dia tidak memiliki perasaan pada Carina Qiao, dan semua perasaan telah mati bersamanya dan dimakamkan dalam kemabukannya malam itu, setelah itu, semuanya habis menjadi debu. Terlebih lagi, setelah dia tahu begitu banyak kebenaran sebelumnya, semua ingatan kecil tentang dirinya telah hancur, karena segala yang dia perbuat, membuat hubungannya dengan Christy Mu berada di tahap yang tak bisa diselesaikan seperti ini.

Sekarang, dia berdiri di depannya dengan keadaan sehat sempurna, Ericko Ye tentu saja merasa bersyukur, tapi itu semata-mata karena menganggapnya seorang teman, selain itu, tidak ada lagi.

Dan Carina Qiao yang berjalan di belakang, dalam hati menjadi lebih terganggu dan tidak tenang, dia bisa merasakan kalau Ericko Ye sepertinya tidak begitu senang dengan kepulangannya. Dia pikir dengan kepergian Christy Mu, dia bisa menduduki hatinya, tetapi tidak disangka datang wanita lain, Edelyn Chu, dan wanita ini jelas lebih sulit untuk dihadapi dibanding Christy Mu.

Dan ada satu lagi, walaupun Carina Qiao tidak mau mengakuinya, tapi kenyataannya memang seperti itu, yaitu latar belakang keluarga Edelyn Chu jauh lebih bagus dan tinggi darinya. Laki-laki manapun saat menghadapinya dan Edelyn Chu, pasti akan lebih memilih Edelyn Chu.

Sampai di restoran, Ericko Ye memesan ruang vip yang lebih tenang, ketiganya masuk ke dalam, Ericko Ye duduk di tengah, setelah memikirkan segalanya, dirinya saat ini sudah jauh lebih tenang.

Dia memberikan menu eletkrik pada Edelyn Chu, bekata, “Mau makan apa langsung pesan saja.”

Christy Mu merasa biasa saja, seperti tidak menganggap keberadaan Carina Qiao, tersenyum senang melihat menu, lalu berkata dengan santai, “Walaupun kamu kemarin melepaskanku, dan hanya menyuruhku membayar 100 ribu, tapi aku kali ini tidak akan melepaskanmu, aku akan memesan menu yang mahal, dan kamu siap-siap ya.”

“Aku tidak percaya, mentraktirmu makan bisa membuat harta keluarga Ye bangkrut.” Ericko Ye tertawa menggodanya, dia memutar kepala berkata pada pelayan, “Antarkan yoghurt dulu ke nona ini,” setelah itu dia bertanya pada Carina Qiao, “Kamu mau minum apa?”

Carina Qiao melihat hubungan mereka yang dekat, dalam hati merasa sakit, tapi hanya bisa tersenyum berkata, “Minum apa saja boleh.”

“Nah kalau begitu tambah 2 gelas jus jeruk.”

Setelah pelayan pergi, Christy Mu disebelah dengan asyik memilih menu makan yang mahal, Ericko Ye dan Carina Qiao masuk ke topik utama pembicaraan mereka.

“Waktu kamu jatuh itu telah terjadi apa?” Ericko Ye tanpa basa basi langsung masuk ke topik utama.

Carina Qiao melirik wanita yang sedang fokus melihat menu, dengan sedih melihat Ericko Ye, “Setelah aku jatuh, untungnya tubuhku tersangkut di dahan pohon besar, lalu diselamatkan oleh orang, dan terbaring lama di rumah sakit, aku baru saja sembuh total akhir-akhir ini, dan langsung pulang mencarimu. Ericko, aku saat itu sangat emosi, apakah kamu menyalahkanku?”

Ericko Ye tahu maksudnya itu adalah saat dirinya menariknya dan Christy Mu jatuh, suaranya terdengar begitu bersih dan jelas, “Carina, semua sudah berlalu, sekarang kamu tidak apa-apa, ini sudah menjadi akhir yang baik.”

“Berarti kamu tidak menyalahkanku kan?” Carina Qiao menitikan air mata.

“Aku tidak menyalahkanmu, masalah yang berlalu sudah biarkan dia berlalu, kita harus melihat ke depan.”

Carina Qiao tersenyum, “Ericko, mana Christy? Aku ingin meminta maaf langsung dengannya, karena aku telah banyak berbuat hal buruk padanya.”

Jari seseorang yang sedang memilih sayur terhenti, dengan wajah yang tidak berubah terus melihat menu. Carina Qiao, kamu benar-benar ingin meminta maaf dengan Christy Mu? Saat melihatmu pertama kali tadi, aku bisa melihat mata dengkimu, kamu masih belum berubah.

Ekspresi Ericko Ye menjadi dingin, dia menyender pada kursinya, matanya tanpa sadar melihat seseorang, “Christy ke luar negeri, dekat-dekat ini tidak ada disini.”

“Dia keluar negeri untuk apa?” Tanya Carina Qiao pura-pura penasaran.

“Belajar.” Dia sengaja mengubah topik pembicaraan, bertanya padanya, “Saat itu siapa yang menyelamatkanmu?”

Carina Qiao menjawab kata-kata yang dia sebelumnya sudah persiapkan, “Beberapa orang petualang, mereka bukan orang dari kota A.”

“Oh~” Ericko Ye mengangguk, mengenai jawabannya ini, dia tentu saja tidak percaya, tapi dia juga tidak ingin mencari tahu kebenarannya, karena baginya tidak ada gunanya, lagipula dia saat ini ada urusan yang lebih penting yang harus dilakukan.

Saat ini, pelayan mengetuk pintu masuk, di tangannya membawa satu kotak yoghurt, 2 gelas jus jeruk.

“Sudah tahu pesan apa saja?” Ericko Ye melihat dan bertanya pada orang yang dari tadi tidak mengeluarkan suara.

Novel Terkait

Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
5 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
5 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
5 tahun yang lalu