Ternyata Suamiku CEO Misterius - Bab 499 Menemukan Orang Yang Aku Cintai (1)

Tiba-tiba, pria berjanggut bergegas menyerbu Yonardo Xiao seperti binatang buas.

Yonardo Xiao mengangkat kakinya dan menginjaknya dengan ringan.

Wajah pria berjanggut itu cemberut, dan dia menggeram marah, "Bajingan!"

"Bajingan sebenarnya bukan aku, tetapi kamu yang tidak mengenal orang dengan jelas, dan tuan pengkhianatmu! Ada dua cara untukmu. Bekerja sama denganku untuk menyelamatkan orangku. Atau, kamu dan keluargamu dapat berkumpul bersama di bawah tanah!"

Setelah mendengar kata-kata Yonardo Xiao, pria berjenggot tidak bergerak untuk waktu yang lama.

Melihat ini, Yonardo Xiao mendengus dingin dan berbalik.

"Tunggu!"

Pria berjanggut menghentikannya, dan matanya berkedip-kedip.

"Sudah diputuskan?"

"Bahkan jika aku mengatakan yang sebenarnya padamu, kamu tidak dapat membantu menolong keluargaku."

Hatinya tergerak.

"Tentu saja, aku memiliki kemampuan ini. Di dunia ini, tidak hanya Kak Tom seorang yang bisa menopang langit dengan satu tangan."

Mendengar ini, pupil mata pria berjanggut menyusut.

Setelah perjuangan psikologis yang sengit, Pria berjanggut berkata, "Baiklah, aku akan memberi tahumu. Tetapi jika kamu tidak menepati janjimu, jadi hantupun aku tidak akan melepaskanmu!"

"Jangan bicara omong kosong dan ceritakan semua yang kamu tahu."

Sambil menarik nafas dalam-dalam, dia membuka mulutnya dan berkata, "Di sisimu. Bibi juru masak yang bertugas menghubungiku."

Wanita jelek itu?

Yonardo Xiao mengerutkan kening dan berkata, "Huh, benar-benar tidak terlihat dari tampangnya."

"Bibi itu bukan gangster, dia hanya mengumpulkan uang dan membantu menyebarkan berita."

"Apakah kamu pikir aku bodoh? Seorang bibi biasa, yang akan membawa seseorang pergi tanpa menyadarinya? Tampaknya kamu masih belum mengatakan yang sebenarnya."

Pria berjanggut tidak ingin bicara lebih banyak, dan sedikit menggantung kepalanya. Berkata, "Aku sudah memberitahumu semua yang aku tahu. Setidaknya yang aku tahu adalah ini."

Setelah mendengarkannya, Yonardo Xiao tidak bertanya lagi dan berbalik untuk pergi.

Yunardi Mu menunggunya di luar. Melihatnya keluar, dia bertanya, "Bagaimana?"

Yonardo Xiao memberitahunya tentang apa yang didengarnya, yang membuat Yunardi Mu terlihat terkesan.

"Apakah kamu percaya apa yang dia katakan?"

"Setengah."

"Sudah sampai saat seperti ini, dia masih sangat licik. Lupakan saja!"

"Aku tidak bisa menghabiskan waktu untuk orang seperti ini. Pertama, cari bibi masak dan periksa dulu!"

"Yah, yang ini serahkan kepadaku."

Hari berikutnya--

Kehilangan keuntungan dari sosok Lucy, proyek dan investasi gagal, dalam kompetisi keluarga, dan bos Lucy yang berada dalam posisi yang kurang menguntungkan, Semua ada di sekitarnya.

Kemudian, tadi, dia sakit kepala lagi.

Melihat pria Asia yang mengenakan jas di hadapannya, bos mengerutkan alisnya.

"Kenapa kamu di sini lagi?"

Yonardo Xiao duduk di sana dengan anggun, dengan kaki panjang terlipat dan senyum tipis di wajahnya. Dia berkata, "Aku belum memecahkan masalah sebelumnya, tentu saja aku ingin berbicara denganmu."

Bos memiliki wajah muram. "Aku sudah keluar dari proyek dan semua keuntungannya milikmu. Apa lagi yang kamu inginkan?"

Menghadapi kemarahan bos, Yonardo Xiao masih tersenyum dan berkata, "Aku bisa tidak mau uang, dan aku bisa membantumu dan mengendalikan perusahaan. Tetapi kamu harus membantuku sesuatu tanpa syarat."

Meskipun kondisi ini menggoda, bos mengawasi Yonardo Xiao dengan sigap dan berkata, "Bisa memberiku janji seperti itu, aku khawatir bantuan ini tidak begitu mudah dilakukan."

"Untukmu, itu pasti masalah sepele, cari saja seseorang."

"Siapa yang mau kamu cari?"

"Wanitaku, Ani Xie."

Dengan jari-jarinya menempel di pipinya, bos itu bertanya, "Dia diculik?"

"Iya."

"Siapa?"

"Kak Tom yang dibicarakan orang-orang."

"Kak Tom ..."

Bos terlihat bingung, mengatakan dia belum mendengarnya.

"Matanya ungu."

Mendengar ini, bos segera mengubah wajahnya, melambaikan tangannya dan menolak, "Aku tidak akan mengambil bisnis ini."

Warna mata gelap, Yonardo Xiao bertanya, "Kamu takut?"

"Aku tahu pria yang kamu bicarakan. Dia kejam dan bermain tidak menggunakan akal sehat. Siapa pun yang menentangnya akan berakhir dengan buruk. Aku tidak ingin mengarungi air berlumpur."

"Keluargamu. Tapi pasukan Mafia lama Inggris takut dengan pasukan mafia asing baru? Luar biasa."

"Sejujurnya, kekuatan keluarga mafia terlihat kuat dari luar. Namun, kekuatan yang baru dikembangkan telah mendapatkan momentum yang cepat, yang seharusnya tidak bisa diremehkan."

"Dari awalnya, posisiku di keluarga sudah dalam bahaya. Jika aku mencari masalah lagi, aku khawatir itu hanya akan seperti mengangkat batu dan memukul kakiku sendiri."

Menundukkan kepala, bermain dengan cangkir di tangannya, Yonardo Xiao tersenyum diam-diam, tetapi matanya melintasi cahaya berbahaya.

"Di Cina, ada pepatah lama, lahir dalam damai, mati dalam kesedihan. Jika kamu menghindar dari Kak Tom, kamu akan memiliki stabilitas jangka pendek. Tetapi apakah kamu pernah berpikir bahwa jika kamu dapat mengambil kesempatan untuk menjadi Kak Tom, ketenaran dan statusmu tidak akan sama dengan sekarang"

Harus diakui bahwa Yonardo Xiao memiliki kemampuan untuk membingungkan pikiran orang, hanya dalam beberapa kata, ia dapat membuat orang merasa bersemangat.

Melihat hati bos tergerak, Yonardo Xiao mencondongkan tubuh ke depan sedikit dan terus melobi.

"Lagipula, aku masih membantumu dari samping. Kamu akan lebih kuat. Apa lagi yang mengerikan?"

"Kamu serius?"

"Tentu saja, wanitaku masih di tangannya dan aku pasti akan bekerja lebih keras daripada siapa pun. Ini tidak diragukan lagi."

Bos itu ragu-ragu sejenak dan akhirnya mengertakkan giginya, berkata, "Baiklah, aku akan bertarung sekali!"

Melihat bos setuju, mulut Yonardo Xiao sedikit berkedut.

Meskipun itu adalah ekspresi tersenyum, di matanya, ada cahaya yang kejam mengalir.

------------

Bangun dari mimpi, Ani Xie melihat sekeliling dengan pandangan bingung.

"Kamu sudah bangun?"

Suara hantu itu membuat Ani Xie bergidik.

Dia perlahan mengangkat kepalanya dan melihat ke pintu, lalu menatap seorang pria.

Benar saja, itu dia, semua ini bukan mimpi ...

Jantung Ani Xie tenggelam, dan tubuhnya mulai bergetar tak terkendali.

Melihat tampilan Ani Xie, Kak Tom merasa sangat menarik.

Dia berdiri dekat dengan Ani Xie dengan senyum jahat di wajahnya.

"Apakah kamu takut?"

Omong kosong, berbicara dengan iblis, bagaimana tidak merasa takut?

Dia mencoba menenangkan dirinya dan bertanya dengan suara tenang, "Mengapa kamu tidak membiarkanku pergi?"

Kak Tom mencondongkan tubuh ke depan, memandangi Ani Xie, mata itu, sepertinya mengunci kepala mangsa.

Dia mengulurkan tangan dan mencoba menyentuh pipi Ani Xie, tetapi Ani Xie merunduk dengan jijik.

Melihat jari-jari yang kosong, Kak Tom mencibir dan berkata, "Aku sangat menyukaimu, tetapi kamu mengucapkan kata-kata seperti itu, itu benar-benar menyedihkan."

Ani Xie sedikit mengernyit dan berkata, "Ini bukan pertama kalinya kita bertemu satu sama lain. Kemunafikan seperti ini. Tidak perlu dikatakan."