Ternyata Suamiku CEO Misterius - Bab 84 Rahasia Diantara Kita Berdua(1)

Akhirnya selesai sudah, Christy terbaring lemas di ranjang itu, dengan marah menatap ke arah Ericko. Ericko dengan santainya memakai pakaian.

Pria ini sangat keji, membuat seluruh sel di tubuhnya menjerit kesakitan, tetapi dia menganggapnya sama seperti tidak terjadi apapun!

Sungguh kejam!

Dia sepertinya merasakan tatapannya, Ericko malahan menambahnya dengan mencemoohnya, dengan kejam dia mengatakan,“Tidak ingin bangun?! Ingin saya mencari orang lain untuk membantu kamu berpakaian?”

Christy menatapnya dengan tatapan kebencian, dengan bersusah payah berdiri, setelah mengenakan pakaian lalu bersiap untuk pergi, tetapi pria itu memegang pergelangan tangannya.

“Apa lagi yang yang kamu inginkan? ”Dia sungguh membuat Christy marah, nafasnya terlihat tidak teratur.

Sikap Ericko kembali seperti biasa tanpa perasaan, dengan sikap acuh tak acuh berkata,“Hari ini setelah kerja pulang ke rumah tepat waktu.”

Christy terlihat marah, jika pria itu menyuruhnya pergi maka dia harus pergi, sekarang pria itu ingin dia kembali, jadi dia harus kembali begitu? Atas dasar apa? Dia bukanlah binatang peliharannya!

“Apakah kamu sedang memerintahku? Pada awalnya kamu yang menyuruh saya pergi, kamu pikir kamu siapa? Jika kamu suruh saya kembali , maka saya harus kembali? Sungguh lucu!”Christy tertawa,nada bicaranya penuh dengan ketidak setujuan.

Ericko melangkah maju mencekik leher wanita itu, melihat wajah yang bulat berubah menjadi merah, di dalam hatinya tidak ada belas kasihan, nada bicaranya sangat dingin sampai menembus ke tulang,“Kamu kira kamu memiliki hak untuk bernegosiasi dengan saya? Kamu Jangan lupa saya menikahi kamu hanya demi memancing Javier keluar!”

Christy merasa semakin sulit bernafas, sakit di dadanya karena kekurangan oksigen, kukunya masuk ke dalam daging, Perempuan itu terus menatapnya seolah-olah sedang berkomunikasi dari dalam hatinya.

Sejak rencana Carina berlangsung, yang hanya dia dapatkan hanyalah semua penghinaan yang di berikan oleh pria itu. Dia tahu bahwa pria itu tidak memiliki kemanusiaan sama sekali!

Walaupun dia menunjukan rasa takut dan kelemahan, dia tidak akan pernah menunjukan belas kasihan kepadanya!

Contoh yang paling baik adalah sekarang ini? Jelas-jelas satu detik yang lalu mereka melakukan itu bersama, satu detik kemudian tanpa ragu dia mencekik lehernya!

Ericko mengerutkan alis matanya, setelah kejadian Carina terjatuh ke lantai bawah, pria itu berubah.

Seperti sekarang ini, dia bisa merasakan wanita itu sangat kesakitan, tetapi pria itu masih memiliki keberanian untuk melawannya, apa yang membuat wanita itu memiliki perbedaan yang begitu besar?

Wanita ini...

Nafas Christy terasa semakin lemah, ketika dia mengira akan pergi melihat Tuhan, Ericko melepaskan tangannya, Christy berusaha untuk mengambil nafas dalam satu hirupan yang dalam, karena gerakannya terlalu memaksa membuatnya muntah.

Tidak mudah untuk dapat menenangkan dirinya, Christy dengan tatapan yang dingin menembus ke tubuh pria itu, tanpa mengucapkan satu patah kata pun dia pergi dari kamar itu.

Setelah meninggalkan kantor Ericko, kembali ke departemen desain, Christy melihat Carina telah keluar dari rumah sakit.

Jadi Carina keluar lebih awal dari rumah sakit. Dia khawatir saat dia tidak ada, masalah yang terjadi akan berubah, jadi dia dari awal sudah menyuruh orang untuk mengurus prosedur untuk meninggalkan rumah sakit. Alasan dia lebih awal keluar dari rumah sakit tidak lebih hanya untuk memantau Christy, untuk menutupi hari dimana dia tidak ada, lalu mencungkil keluar satu ide yang jahat, mencungkil keluar usulan yang jahat!

Hanya saja yang membuatnya tidak menduganya adalah waktu dia melihat Christy, dia melihatnya dengan sangat telitih, terlihat bekas ciuman di lehernya membuat matanya sakit!

Kenapa!!

Baru saja dia tidak ada disisinya, mereka berdua sudah tidak sabar sudah ingin tidur bersama?!

Dia pikir Ericko akan mengusir Christy keluar dari perusahaannya, dia menunggu melihatnya menjadi bahan lelucon, tidak di sangka dia sendiri yang menjadi bahan lelucon!

Ericko, mengapa kamu melakukan ini kepadaku?! Apakah kamu tahu betapa sakitnya hatiku ini?!

Carina sangat marah, tetapi dia tidak boleh menunjukannya

Kukunya mengaruk-garuk meja, membuat suara‘criiiit——’terdengar suara benda tajam yang bergesekan, mungkin karena dia mengunakan kekuatan yang berlebih, kukunya patah, darah merah sekejap langsung menodai meja yang putih.

“Saya tidak menyangka akan melihatmu lagi di sini!”otot di wajah Carina sangat kaku dan keras, lalu dia hanya mengeluarkan senyum dingin, nada suaranya begitu jagam dan kejam.

Christy sedikitpun tidak memperhatikan suasana hatinya, sekarang dia telah menjadi orang asing. Bersedia atau tidak untuk mempedulikannya, dia masih tidak mau mengikuti suasana hati wanita itu?

“Kamu tuli ya? Atau takut untuk berbicara!”Carina menarik nafas dalam-dalam, seakan ada api yang membara di dalam hatinya yang membuat akal sehatnya menghilang, suaranya berubah menjadi lebih lebih tidak peduli.

Christy masih tidak mempedulikannya, dia masih tenang membaca data.

Secara otomatis dia mengerti, balas dendam yang sejati bukanlah membantah dengan agresif, tetapi dengan sikap yang mengabaikannya.

Carina tidak sabar untuk melemparkan tamparan, tetapi dia hanya bisa menahannya, di sini bukan hanya ada mereka berdua, masih ada rekan kerja yang lainnya, dia harus belajar untuk menahan diri, dia tidak boleh menunjukannya di depan orang banyak, dia harus menjaga topeng sebagai gadis yang baik dan lembut!

Carina memaksa dirinya sendiri untuk berpaling, dan juga mengabaikannya.

Sebaliknya, Christy menemukan sedikit sindiran, dengan nada yang datar mengatakan, “Saya tidak hanya kembali ke perusahaan, Ericko juga sudah berjanji kepadaku, untuk membiarkan saya kembali ke rumahnya.”

“Apa?”Carina dengan nada yang kejam bertanya , di saat itu juga dia merasakan tatapan yang berbeda rekan kerja yang lain, dia hanya bisa mengecilkan suaranya, dan dengan suara yang rendah dan tajam berkata,“Jangan bermimpi! Kamu pikir saya akan mempercayainya?”

"Ha ha!" Christy mencibir, dan dengan sikap masah bodoh menjawabnya, "Percaya atau tidak terserah kepadamu."

Carina marah sampai jantungnya terasa sakit, sebentar lagi dia akan kehilangan akal sehatnya, dan dengan nadanya sombongnya berkata. "Bukannya kamu setuju untuk bercerai dengan Ericko? Apakah kamu sekarang menyesal?"

Christy dengan masa bodoh meliriknya, dengan sengaja menarik panjang suaranya, "Bukannya saya tidak mau, seperti yang saya bilang tadi, yang tidak ingin bercerai bukanlah saya."

Melihat tampang Carina yang tidak senang, Christy terus mengatakannya dengan santai, "Tidak ada gunanya kamu menunjukan wajah yang kusut kepadaku, jika kamu memiliki kemampuan coba kamu puaskan Ericko, dan pada akhirnya keputusan berada di tangannya.

Carina oh Carina, kamu kira saya seperti dahulu yang tidak pandai berbicara?

Bahkan saya tidak bisa belajar untuk menjadi tercela seperti kamu, sebaiknya kamu berhenti berharap untuk dapat menyakitku lagi!

Saat waktu makan siang, Carina pergi mencari Ericko. Dia berusaha untuk menekan semua emosinya, melihat wajah Ericko yang tampan dan sempurna, mulutnya terangkat terlihat sebuah senyum yang cerah, dia dengan lembut berkata,“Tuan Ericko, sudah waktunya untuk makan siang.”

Ericko mengangkat kepalanya sebagai respon, lalu meletakan penanya, menarik tangannya masuk ke dalam ruang istirahat, mengandeng dia sampai ke sofanya, dengan suara yang lembut berkata,“Mengapa kamu tidak tinggal di rumah sakit selama beberapa hari lagi?”

Novel Terkait

Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
4 tahun yang lalu
Unperfect Wedding

Unperfect Wedding

Agnes Yu
Percintaan
5 tahun yang lalu
Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu
Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
4 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
4 tahun yang lalu