Ternyata Suamiku CEO Misterius - Bab 537 Menderita (1)

Ani Xie tertegun, lalu tertawa, mengangguk dahinya dan berkata, "Mulut kecilmu cukup manis."

"Aku serius denganmu," Vanny serius, berkata, "Melihatmu terus maju, aku merasa senang untukmu."

Menepuk bahu Vanny, Ani Xie berkata sambil tersenyum, "Kamu juga sangat bagus, belajarnya sangat keras, akan ada hasil yang bagus, dan kamu akan diterima di sekolah favoritmu."

Setelah mendengar ini, Vanny menghela nafas dalam-dalam dan berkata, "Hei, walaupun belajarnya sulit, tetapi nilaiku tidak meningkat secara signifikan, tidak bisa, aku berencana untuk pergi ke kelas pelatihan."

Ani Xie tidak keberatan, mengangguk dan berkata, "Tidak apa-apa. Meninjau dengan orang-orang yang berpikiran sama dan berdiskusi bersama akan banyak menguntungkanmu."

"Aku juga berpikir begitu, tapi pelatihan ini adalah pelatihan tertutup, butuh waktu sebulan."

"Tidak masalah. Selama kamu bisa mendapat kemajuan, itu pasti berbeda di mana kamu belajar."

Melihat Ani Xie tidak keberatan, Vanny merasa lega. Dia berkata sambil tersenyum, "Oh, aku bilang kamu tidak akan keberatan. Yunardi benar-benar jahat."

Kali ini, Ani Xie merespons.

Dia menoleh untuk melihat Vanny dan bertanya, "Tunggu, apa hubungannya dengan Yunardi?"

Bahkan tanpa memikirkan, Vanny berkata dengan bodoh, "Peluang ini diperkenalkan kepadaku oleh Yunardi. awalnya aku memang ingin pergi ke kelas pelatihan itu juga, tetapi ada terlalu banyak orang. Aku bahkan tidak mengambilnya. Dengan bantuannya, Aku memiliki kesempatan untuk berpartisipasi dalam pelatihan. Kali ini, aku ingin menunjukkan keahlianku! "

Ani Xie tertawa dua kali dan berkata, "Oh, rupanya begitu."

"Jika kamu tidak keberatan, baguslah, aku akan mandi dulu."

"Pergilah."

Tanpa adanya tekanan, langkah Vanny pun menjadi lebih santai.

Tapi Ani Xie tidak begitu santai, dengan mengerutkan kening, dia berpikir apa yang sedang dilakukan Mu Yuqi, apa yang dia lakukan! ?

-----------

Sementara Ani Xie tidak mengatur pekerjaan hari ini, beberapa orang bertemu di toko makanan penutup Bianca Ye dan mengobrol.

Tetapi ketika semua orang berkumpul, mereka menemukan bahwa menjadi lebih sedikit orang.

"Huh, kenapa Vanny tidak datang hari ini?"

Menurunkan cangkir teh, Ani Xie menjelaskan, "Vanny pergi mengikuti kelas pelatihan. Butuh waktu sebulan untuk bisa selesai dari kelas ini."

"Oh, aku tidak bisa melihat Vanny selama sebulan, aku sedikit merindukannya sekarang," Bianca Ye menghitung waktu dan mengangkat alisnya, "Hitung-hitung, selesai kelas pelatihan, bukankah tiba waktunya mengikuti ujian?"

"Iya."

Bianca Ye menurunkan pundaknya dan berkata, "Waktu sangat sempit, aku merasa sedikit gugup."

"Kenapa gugup, jangan memandang Vanny biasanya seperti sedikit bingung. Pada hal-hal penting, tidak pernah ragu-ragu, aku percaya padanya."

Ini juga benar, meskipun Vanny terlihat bingung, tampaknya belum pernah-benar-benar membuat malu.

Bianca Ye menghela nafas dengan tangan di rahangnya, dan berkata, "Mari kita rayakan setelah Vanny selesai ujian. Semua orang lelah dan perlu santai akhir-akhir ini."

Ini membuat Ani Xie tersenyum dan berkata: "Vanny belajar itu sangat melelahkan. aku setuju, aku sangat sibuk dengan pekerjaan. Semua orang tidak akan menyangkalnya. Kak Yolanda sedang hamil dan lelah secara alami. Tetapi kamu, calon pengantin wanita , Lelah kenapa?"

Bianca Ye membuat keluhan tentang ini dan mulai mengomel,

"Apakah menurutmu mudah untuk mempersiapkan pernikahan? Aku lelah sekali, ya. Aku akan mengikuti staf, mengkonfirmasi daftar tamu, memilih hotel, dan memilih perusahaan protokol pernikahan.... aduh, jangan mengungkitnya. Aku akan sakit kepala lagi."

Melihat cara Bianca Ye memegang dahinya, Ani Xie tersenyum dan berkata, "Itu juga kelelahan yang bahagia. Hanya sekali seumur hidup lho."

"Yah, aku benar-benar ingin melepaskan kesempatan ini."

"Jangan bicara omong kosong, hati-hati jangan sampai didengar oleh Justin dan kamu akan diminta pertanggung jawaban."

"Huh, dengar yah dengar saja. Aku memang sangat lelah dan mudah tersinggung. Aku hanya ingin mencari seseorang untuk bertengkar."

Setelah mendengar ini, Yolanda Duan menggelengkan kepalanya sambil tersenyum, dan kemudian membuka mulutnya.

"Aku punya saran, coba kalian dengarkan."

Ani Xie dan Bianca Ye keduanya menunjukkan telinga mereka.

"Ketika ini selesai, kita dapat melakukan perjalanan bersama, pergi ke sebuah pulau kecil, dan bersantai. Tidak ada pengaturan kerja, tidak ada hal yang sibuk, hanya ombak, angin laut, langit berbintang. Jika tidak memiliki sesuatu untuk dilakukan, dapat mengejar ombak tanpa alas kaki, menangkap kepiting kecil, melukis dan tidur. "

Usulan ini membuat mata kedua wanita cerah, dan gambar surga muncul di depan mereka.

Memegang kedua tangan di rahang, Bianca Ye yang hanya memikirkannya saja dan merasa sangat merindukannya.

"Itu ide yang bagus untuk diisolasi dari dunia dan membuang semua masalahmu ke luar angkasa."

"Kupikir itu bagus juga. Kita bisa memancing, memanggang, dan mencukupi kebutuhan sendiri."

"Aku jago barbekyu. Aku jamin bahkan tulang ikanpun kalian ingin memakannya!"

Bianca Ye penuh percaya diri, tetapi Ani Xie masih ingat makanan tidak enak yang disebutkan oleh Vanny, dan segera berkata, "Lupakan saja, kamu tidak boleh menyentuh bahan makanan lagi. Siapa yang tahu makanan apa yang dipelajari di bawah keahlian memasakmu."

"Menyebalkan, bisakah kalian berhenti menyebutkan ini?"

Bianca Ye merasa disalahkan, dan dua lainnya tersenyum dan mengerutkan kening.

Tepat ketika meja ini berbicara dan tertawa, beberapa gadis kecil di sebelah satu sama lain berbisik tentang Ani Xie.

Pada akhirnya, seseorang yang cukup berani, berjalan ke Ani Xie, bertanya, "Apakah kamu Ani?"

"Ya, benar."

Gadis-gadis itu mendengarnya. Wajahnya merah.

"Ya, kamu benar-benar Ani Xie! Aku sangat suka filmmu dalam "Good Bye, Next Tomorrow". Bisakah kamu memberiku tanda tangan?"

"Tentu saja bisa."