Ternyata Suamiku CEO Misterius - Bab 129 Jebakan Maut Carina Qiao (2)

Carina Qiao melihatnya yang tidak percaya, dengan cemas berkata, “Christy, aku benar-benar salah, aku telah mengorbankan persahabatan kita hanya untuk cinta yang jauh, beberapa hari ini aku merasa menyesal, dan hari ini akhirnya baru berani meminta maaf padamu dan berharap kamu bisa memaafkanku, dan masih bisa memperlakukanku sebagai teman. Aku dengan tulus berharap kamu dan Ericko bisa hidup bahagia.”

Christy Mu menatap sepasang matanya yang begitu berbahaya, di dalam hatinya diam-diam menelisik, sebenarnya apa alasan yang membuatnya begitu bertekad untuk menundukkan kepalanya?

“Christy, kamu tidak bisa ya untuk kali ini percaya denganku?” Ucap Carina Qiao dengan wajah sedih.

Pelayan kembali mengantar kopi ke meja mereka, bau pahit kopi itu telah menguar, tapi belum diminum, Christy Mu sudah merasa lidahnya telah mengecap rasa pahit itu.

“Carina, kamu telah melakukan banyak hal, hidupku hampir saja selesai di tanganmu, kamu kira aku masih bisa percaya denganmu?”

Carina Qiao semakin cemas, “Christy, kalau kamu tidak percaya, aku bisa bersumpah.”

Christy Mu tertawa menghina, “Baik, bersumpahlah.”

Carina Qiao hanya sekedar mengatakan ini, dia tidak menyangka Christy Mu menganggapnya serius, tidak tahu dia telah berapa kali mengutuknya dalam hati, tetapi untuk meyakinkannya, dia harus menggertakkan giginya dan mengangkat satu tangannya dan berkata, “Aku Carina Qiao bersumpah pada tuhan, kalau kata-kata yang ku ucapkan tadi ada kebohongan, aku akan menerima hukuman mati tuhan. Bagaimana, sekarang kamu percaya kan.”

Christy Mu tidak menyangka dia benar-benar bersumpah, awalnya dia hampir percaya, lalu berpikir lagi, dia bahkan sudah tega membuang kedua orang tuanya, dan bagaimana bisa dia percaya juga peduli dengan kata-kata sumpah?

Karena dia sudah begitu berusaha keras berakting, Christy Mu bagaimana mungkin bisa tidak mengikuti permainannya?

Menyeruput kopi yang masih panas, wah, ternyata benar-benar pahit.

“Baiklah, kamu bahkan telah berani mengatakan sumpah, aku akan mempercayaimu kali ini.” Ekspresi wajah Christy Mu tidak berdaya.

Carina Qiao langsung gembira, “Christy, kamu memang yang paling baik, aku tahu kamu masih bisa menganggapku sebagai teman baikmu, tenang saja, aku besok akan pindah dari vila.”

Mimik wajahnya begitu gembira, tapi dalam hatinya diam-diam tertawa licik, besok? Christy Mu kamu mungkin saja sudah tidak bisa melihat cahaya matahari lagi besok.

“Baik, kalau begitu aku menunggu kamu pindah dari vila.” Christy Mu tersenyum ringan.

Carina Qiao melihat waktu yang pas, dengan ramah berkata, “Sekarang waktu masih awal, kalau tidak kita pergi jalan-jalan dulu saja yuk, kita berdua sudah lama tidak pergi jalan, aku kangen sekali.”

Jari Christy Mu memegang gelas kopi, “Aku tidak ada barang yang ingin di beli.”

“Jalan-jalan bukan berarti harus membeli barang, lagi pula aku ingin membeli beberapa baju, pilihanmu sangat bagus jadi sekalian bantu aku pilih baju ya.”

Christy Mu tertawa dingin, pilihannya bagus? Dia ingat waktu jaman sekolah keduanya pergi beli baju, Carina Qiao selalu mengatakan kalau pilihannya sangat buruk, dan selalu menyuruhnya untuk membeli baju pilihannya. Sekarang di pikir-pikir, dia saat itu sungguh bodoh, bagaimana bisa mendengarkan katanya, dan baju yang di belinya kalau tidak berwarna gelap, ya terlalu besar.

“Yuk yuk jalan, please.” Carina Qiao menggabungkan dua tangannya, semuanya sudah di atur dengan baik, dan kalau Christy Mu tidak pergi maka semua rencananya akan gagal.

Christy Mu meletakkan sendok kecil di tangannya dan akhirnya berbicara, “Baiklah, aku akan menemamimu berbelanja.”

Demi membohonginya, dia sungguh sudah melalukan segalanya, setelah semuanya beres, dia pasti akan memanjakan dirinya!

Di jalan yang penuh lampion Cina, begitu banyak pejalan kaki.

“Christy, baju di mall itu bagus sekali, kita lihat kesana yuk.” Carina Qiao dengan merangkulnya dengan sangat sadar, di mata orang-orang mereka terlihat seperti teman baik yang sangat dekat.

Christy Mu membiarkannya menariknya pergi, sampai di sudut jalan yang sepi, Carina Qiao melihat sekeliling, lalu mendorongnya dengan keras.

Christy Mu terjolak tanpa aba-aba langsung terjatuh di tengah jalan.

“Carina!” Christy Mu berteriak, kata-katanya belum terucap, dia melihat ada sebuah mobil yang berjalan kencang ke arahnya, Christy Mu akhirnya mengerti dengan tujuan wanita ini, dia dengan terburu-buru bangkit dari tanah, tapi waktu berdiri dia menyadari kakinya tidak bisa bergerak sama sekali.

Tiba-tiba teringat dengan kata-katanya sendiri di ruangan Ericko Ye tadi: Mungkin saja dia ingin membunuhnya.

Ternyata benar, kata-kata itu adalah doa!

Mobil dengan kecepatan tinggi itu semakin dekat, Carina Qiao di tepi jalan tersenyum licik, Christy Mu dalam hati merasa hopeless, rasa penasarannya membunuhnya, dia kali ini akan terbunuh hanya karena rasa penasarannya.

Kakak, kamu ada dimana? Aku tidak bisa bertemu denganmu lagi ya?

Mobil dari depan mata terlihat akan menabrak tubuhnya, Christy Mu memejamkan mata, nah kalau memang begitu selesaikan saja semuanya, dengan begini juga dia akan bebas dari siksaan Ericko Ye.

Di saat dia mengira kematiannya akan menjemputnya, tubuhnya tiba-tiba di dorong orang hingga terjatuh, dan berguling ke depan hingga beberapa putaran, suara keras roda melewati telinganya, dan kepalanya membentur tepi jalan, dan dia kehilangan kesadaran.

Carina Qiao melihat semua yang terjadi, mematung, lalu berlari melihatnya, orang yang menyelamatkannya adalah Yonathan Ye, dan dia saat ini sedang memeluk erat tubuh Christy Mu, dan keduanya kehilangan kesadaran.

Sebuah ide gila tumbuh di dalam hatinya, dan dia tidak bisa membiarkan keduanya bangun, karena kalau tidak semuanya akan benar-benar gagal.

Tepat ketika dia ingin mengeluarkan telepon dan ingin memberitahu si pembunuh untuk mengendarai mobil dan menabrak mereka, orang-orang yang lewat sudah memanggil polisi, “Halo, apakah ini 110? Disini telah terjadi kecelakaan, cepat kesini, lokasinya...”

Bak di siram air dingin, terlambat, semua terlambat.

Tidak, dia masih bisa memutar segalanya, asalkan Christy Mu da Yonathan Ye masih belum sadar, maka dia masih akan memiliki kesempatan.

Dia dengan cepat mengatur kata-katanya, lalu mengambil hp menelepon Ericko Ye, “Ericko, cepat datang, gawat...”

Ericko Ye baru saja sampai vila, menerima telepon, langsung menyuruh supir berputar lagi, pergi ke rumah sakit.

Yonathan Ye, Yonathan Ye, jangan sampai terjadi apa-apa denganmu!

Padahal Christy Mu dan Carina Qiao yang berjanji untuk bertemu, tapi mengapa bisa turut membawa Yonathan Ye ke dalam?

Apa yang sebenarnya terjadi?

……

10 menit kemudian, rumah sakit Permata.

Ericko Ye berlari masuk ke dalam, dan di pintu rawat inap melihat Carina Qiao yang sedang menunggu.

“Yonathan, dia ada dimana?” Tanya Ericko Ye gugup.

Carina Qiao memegang tangannya menenangkannya, “Ericko, jangan cemas, tadi dokter bilang, Yonathan tidak apa-apa, hanya mengalami gegar otak ringan, sekarang sedang istirahat, tak lama lagi pasti akan bangun.”

Ericko Ye mendorong pintu masuk, melihat adiknya yang tidur tenang, menghela napas lega, untunglah kalau tidak apa-apa.

Teringat masih ada satu orang, Ericko Ye bertanya, “Bagaimana dengan Christy?”

Carina Qiao berkata dengan dingin, “Di kamar sebelah, dia juga tidak apa-apa.”

Sudah seperti ini masih memikirkan Christy Mu, kalau bukan karena takut di lihat orang, dia sungguh ingin langsung mencekiknya hingga mati.

Mendengar Christy Mu tidak apa-apa, Ericko Ye tanpa sadar juga menghela napas lega, dia mengerutkan keningnya bertanya, “Apa yang sebenarnya terjadi? Yonathan bagaimana bisa terluka?”

Carina Qiao mendengus, mulai menciptakan kebohongan, “Aku mengajak Christy jalan jalan, sampa di sudut jalan, Christy melihat Yonathan lalu berlari menghampirinya, aku tidak tahu mereka membicarakan apa, lalu tiba-tiba berkelahi, aku ingin meleraikan, tapi melihat Christy mendorong Yonathan hingga terjatuh ke tanah, dia sendiri juga kehilangan keseimbangan jatuh, dan di samping mereka ada mobil yang melaju, Yonathan demi menyelamatkan Christy keduanya berguling hingga ke tepi jalan.”

Ericko Ye mendengar kebohongan Carina Qiao, api emosinya membawa, Christy Mu, Christy Mu, lagi lagi dia! Biasanya menyakiti Carina Qiao, kali ini berani-beraninya menyelakai adiknya.

Dia pasti tidak akan tinggal diam dan menerima ini semua.

Berbalik badan pergi ke kamar sebelah, dia mau membunuhnya langsung dengan tangannya sendiri!

Carina Qiao tidak mencegatnya, dia malah sangat menginginkan Ericko Ye pergi masuk ke kamar Christy Mu lalu menyiksanya.

Tapi saat Ericko Ye membuka pintu kamarnya, langkah kakinya terhenti.

Dia teringat Christy Mu pernah tanpa memikirkan luka kakinya pergi menyelamatkan Yonathan Ye yang tenggelam, kalau dia sungguh menginginkan Yonathan Ye mati, dia bisa saja saat itu melihatnya tidak menyelamatkannya, lalu mengapa saat itu mengorbankan hidupnya untuk menyelamatkannya?

Novel Terkait

Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
3 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
3 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
4 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu