Ternyata Suamiku CEO Misterius - Bab 137 Apakah Itu Sungguh Javier Mu? (3)

Hari selanjutnya di pagi hari, Yonathan Ye menunggu di ruang tamu, saat ia melihat waktu sudah menunjukkan hampir pukul 9, Ericko Ye belum turun, dan dia berkata kepada Paman Wang, "Paman Wang, panggilkan kakak sebentar, aku menunggunya untuk sarapan."

Paman Wang dengan sungkan berkata, "Ini... Tuan, kemarin malam, Tuan Ericko masuk ke kamar Nyonya Christy...."

"Oh..."

Yonathan Ye terlihat seperti biasanya, saat dia memikirkan Carina Qiao, dia tersenyum.

Sepertinya, dia akan beraksi lagi.

Sore hari itu, Christy Mu sedang berada di perusahaan, ponselnya berbunyi "Ting tong", dia mengambil dan melihatnya, tetapi itu berasal dari nomor yang tidak diketahui.

Christy Mu dengan gugup mengambil ponselnya dan melihat sekitar, tidak ada yang memerhatikannya, dan dia membuka ponselnya.

"Adikku, aku sudah datang ke Kota A."

Hati Christy Mu berdetak, dan dengan cepat ia mengetik: Kakak, kapan kita bertemu, dan dimana?

Jam 7 malam, Di Kafe Island.

Ya ya, aku akan datang tepat waktu. Tunggu aku disana.

Baiklah, hati-hati.

Setelah itu Christy Mu sudah tidak semangat kerja, dia terpikir tentang pertemuan nanti, kalau sungguh adalah kakak, dia pasti akan senang sekali, tetapi kalau bukan, bagaimana dia harus meresponinya?

Demi keamanan, Christy Mu membuka lacinya, dan memasukkan gunting ke dalam tasnya.

Waktu berjalan, akhirnya jam 5 pulang kerja, Christy Mu mengambil tasnya dan bersiap keluar, dia tidak melihat wajah Carina Qiao yang tersenyum kepadanya.

Christy Mu naik taxi, dan di belakangnya ada sebuah mobil hitam yang mengikutinya, di belakang mobil hitam, ada sebuah mobil silver yang mengikutinya.

"Tuan Ericko, aku mengikuti nyonya, sepertinya dia pergi menemui seseorang, dia sedang naik taxi menuju ke arah timur kota." Brian Zhang menggunakan ponselnya melaporkan posisi Christy Mu.

"Baik, tetapkan lokasinya."

"Aku mengerti, tuan."

Ini adalah jam pulang kerja, Perusahaan Internasional Star Ye berada di pusat kota, taxinya belum jalan jauh, tetapi sudah terjebak macet.

"Pak supir, berapa lama lagi kita terjebak macet?" Christy Mu bertanya dengan buru-buru, sudah lewat 20 menit, tetapi mobil nya belum bergerak sama sekali.

Pak supir melihat situasi, dan berkata, "Mungkin didepan ada perbaikan jalan, mungkin kita masih harus menunggu 20 menit lagi."

"Selama itu? Tetapi aku buru-buru."

"Meski kamu buru-buru, tetapi kita terjebak macet, aku juga tidak bisa melakukan apa-apa." Pak Supir melihat dia yang tergesa, "Kalau kamu benar-benar tidak bisa menunggu, didepan ada stasiun MRT, kamu biisa naik MRT agar lebih cepat."

Christy Mu akhirnya mengeluarkan uang 40 ribu, "Pak supir, maafkan aku karena telah membuatmu terjebak macet disini, aku akan turun sekarang."

Pak supir tidak menjawab dan membuka pintu.

Christy Mu dengan buru-buru pergi ke stasiun MRT, seakan-akan tidak ada orang yang mengikutinya.

Sesampainya di Kafe Island, waktu sudah menunjukkan pukul 6:30 sore, Christy Mu mencari tempat yang dekat dengan kaca, disini dia bisa melihat luar kafe dan orang yang masuk ke kafe.

Waktu sudah mendekati jam 7, Christy Mu semakin gugup, dia terus menatap pintu masuk kafe, dia tidak ingin melewatkan 1 orangpun.

Tepat pukul 7, jam di kafe berbunyi, hati Christy Mu sangat tegang, masuk seseorang pria, tetapi... Itu bukan kakak, sedikitpun tidak mirip, pria ini memakai kacamata, dia terlihat tampan, Christy Mu menatapnya, dan dia berjalan ke sebuah kursi dan duduk, dia berbincang dengan teman didepannya.

Bukan kakak.

Christy Mu sedikit kecewa, apakah dia terjebak macet di jalan?

Setelah kira-kira 3 menit, pintu kafe dibuka, ternuata seorang wanita yang sangat artistik...

Seiring waktu berjalan, Christy Mu semakin kecewa, saat ini, dia hanya berharap setiap orang yang masuk adalah kakaknya.

Sudah lewat setengah jam, Christy Mu meragukan apakah ia perlu mengirim SMS, dia mengambil ponselnya untuk mengetik, tetapi sebuah pesan masuk.

Adikku, aku tidak bisa pergi, aku baru sadar orang suruhan Ericko Ye sedang bersamamu, aku tidak bisa muncul didepan merekal

Christy Mu melihat kalimat ini, dia mengangkat kepalanya dan melihat sekitarnya, diluar banyak mobil berlalu lalang, dia sudah duduk disini setengah jam, tetapi dia tidak melihat orang aneh yang muncul.

Selain itu, berdasarkan sifat kakak yang arogan, dan tau bahwa Christy Mu menunggunya, mana mungkin dia tidak muncul karena takut dengan orang suruhan Ericko Ye? Kakak hanya mungkin takut kalau dia melewati batas.

Setelah berpikir sejenak, Christy Mu mengirim sebuah pesan: Kakak, aku hanya ingin bertemu denganmu, untuk melihat kondisimu, kalau kamu tidak bisa ke kafe untuk bertemu denganku, cukup jalan di bank sebrang, aku bisa melihatmu.

Saat ini kakak membalas dengan sangat cepat: Tidak bisa, aku sudah melihat orang-orang Ericko Ye yang mengelilingi kafe itu, aku adalah musuh bebuyutan Ericko Ye, kalau aku muncul, mereka pasti akan menangkapku. Maaf adikku, kali ini aku tidak bisa bertemu denganmu, silahkan pulang, aku akan menghubungimu di lain kesempatan.

Christy Mu meletakkan ponselnya di meja, ini bukanlah sifat kakak.

Dia masih tidak mau menyerah, Christy Mu menelpon nomor itu, didalamnya terdengar suara operator wanita, maaf, nomor yang anda tuju sedang tidak aktif...

Hehe, gerakannya cukup epat.

Dia menghempaskan napas dengan pelan, Christy Mu bersender di sofa dan melihat lampu di luar, setelah dia selesai meminum kopi di gelasnya, dia berdiri dan bergegas pulang.

Orangnya masih berada di jalan, tetapi beritanya sudah sampai di telinga Ericko Ye.

"Javier Mu tidak muncul, nyonya pergi setelah memesan kopi di kafe, sepertinya dia terlihat sedikit kecewa." Brian Zhang berkata.

"Baik."

Orang yang menerima informasi itu menyampaikannya kepada Yonathan Ye.

Saat ini, Yonathan Ye sedang berada di taman untuk jalan sore, "Ya" dia menutup teleponnya, Carina Qiao tidak tau darimana tiba-tiba muncul disebelah dia.

"Tuan Yonathan, apakah kamu ada waktu untuk berbincang?" Carina Qiao berkata.

Yonathan Ye tertawa, "Baiklah, lagipula aku juga bosan jalan sendiri."

"Kalau begitu, Tuan Yonathan, apakah kamu sudah tertarik untuk melakukan pertukaran denganku?" Carina Qiao membuka topik.

Yonathan Ye menjawab, "Meski Christy Mu tau tentang keberadaan Javier Mu, tetapi melihat hubunganmu dan kakak ipar, apakah mungkin bagimu untuk mendapatkan informasi darinya?"

"Kamu tidak usah mengurusi ini, aku punya caraku sendiri." Carina Qiao dengan bangga berkata.

Yonathan Ye terdiam, dia juga sangat bingung dengan Javier Mu.

Carina Qiao baru saja ingin bertukar dengannya, tetapi Javier Mu muncul, ini semua sangat kebetulan, dan membuatnya bimbang.

"Jika kamu sungguh bisa tau keberadaan Javier Mu, dan aku melihatnya dengan mata kepalaku sendiri, aku akan membuatmu menjadi kakak iparku." Kata Yonathan Ye dengan serius.

"Tuan Yonathan, kalau saat kamu sudah menemui Javier Mu, tetapi kamu mengkhianatiku, apa yang akan terjadi?" Carina Qiao tidak bodoh.

Yonathan Ye berkata, "Semua perkataanku akan kutepati, jika kamu tidak percaya, aku tidak punya pilihan lain, aku hanya bisa mempercayai dia."

"Baik, semoga kamu ingat perkataanmu hari ini."

"Ya." Yonathan Ye berkata dengan tersenyum.

Novel Terkait

Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
Adore You

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
3 tahun yang lalu
Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milea Anastasia
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Tough Bodyguard

My Tough Bodyguard

Crystal Song
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
3 tahun yang lalu