Ternyata Suamiku CEO Misterius - Bab 20 Mengapa Menikah Dengan Ericko Ye

Dalam hati Christy Mu tidak bisa menahan rasa kebahagiaan, karena dirinya sejujurnya juga tidak ingin sekamar dengan Ericko Ye, laki-laki yang sangat menyebalkan itu, tapi...kalau dia tidak sekamar dengan Ericko Ye, dia mungkin tidak bakal setiap malam insomnia dan tidak bisa tidur karena ketakutan?

Permasalahan ini sungguh membingungkan!

Christy Ye yang sedang memikirkan perihal ini, lalu pelayan rumah dari luar membawa masuk barang-barang ke dalam, dan ada paman Wang yang segera memberi perintah juga menyuruh mereka untuk hati-hati dalam membawa barangnya.

Setelah itu, paman Wang datang menghampiri Christy Mu, “Nyonya, tuan memerintahku untuk memindahkan barangmu dari rumah keluarga Mu kesini, para pelayan sudah membawa semua barangnya, dan aku akan menyuruh mereka meletakkannya di kamar atas.”

“Oh, baiklah!” Christy Mu dengan cepat menganggukan kepala, pantas saja dia merasa barang-barang yang di bawa para pelayan itu sangat familiar, hanya, mereka ini mau membawa barangnya pindah ke kamar Ericko Ye kah? Nah kalau begitu sama saja...

“Paman Wang, itu...barangku mau dipindahkan ke kamar Ericko ya? Bisa tidak...” Tanya Christy Mu, dia sudah memutuskan, untuk bersikeras meminta kamar yang berbeda dengan Ericko Ye.

Ericko Ye dan hantu bermata ungu itu...keduanya sama-sama menakutkan! Terlebih hantu bermata ungu yang sama persis dengannya, dan kalau dipikir-pikir, dia alangkah baiknya tinggal di kamar yang sendiri!

Paman Wang mendengarnya juga termangu, lalu tersenyum, “Nyonya, kamu salah paham, tuan tidak suka orang lain menggugat barangnya, jadi barang-barang anda, kami sudah menaruhnya di kamar sebelahnya!”

“Kamar sebelah?” Christy Mu langsung excited, kalau begini berarti dia nantinya bisa tidak tidur dengan Ericko Ye lagi kan? Wah lega sekali!

“Paman Wang, terima kasih, aku sudah kenyang, naik ke atas dulu!”

Christy Mu kesenangan makan beberapa potong roti langsung menelannya dan berlari naik ke atas, sekali masuk ke dalam kamar baru dia langsung merapikan dan mendekor kamarnya.

Meskipun kamar ini tidak sehangat dan senyaman kamarnya di rumah keluarga Mu, tapi dia tidak mempermasalahkannya, asalkan dia bisa tidak tidur dengan Ericko Ye setiap malam, dan bisa menghindar dari siksaannya dan hinaannya, dia sudah bisa merasa kalau udara di sekitarnya begitu segar, dia bahkan rasanya sudah tidak takut dengan hantu pengganggu itu!

Setelah membereskan semua barang-barangnya, hp Christy Mu berdering, dia membuka dan melihatnya, ternyata telepon dari teman baiknya Carina Qiao.

“Halo, Carina!”

“Duh duh, nona Mu kami, gimana, udah nikah dengan orang kaya sudah lupa sama teman ya, lihatlah udah tidak ingat lagi untuk berkabar?” Carina Qiao berkata dengan nada masam.

“Bagaimana mungkin, aku ini karena baru pindah jadi belum ada waktu lah!” Christy Mu tertawa jahil, “Tenang saja, aku tidak mungkin lupa padamu!”

“Baguslah kalau begitu!” Carina Qiao tertawa, “Bagaimana? Di rumah baru masih terbiasa tidak? bagaimana perlakuan tuan Ye padamu?”

Christy Mu teringat Ericko Ye, terdiam, jika ada pemilihan laki-laki yang paling menyebalkan di dunia maka Ericko Ye dia akan menduduki peringkat satu.

Laki-laki itu selain wajahnya yang tampan, tapi perilakunya benar-benar buruk, suka marah, dan salah sedikit langsung emosi, juga mulutnya yang selalu berkata kasar dan menghinanya, sungguh tidak masuk akal, wajah tampannya hanyalah topeng, terlebih kejadian di ruang buku tadi, dia memaksanya di dalam sana untuk memuaskannya, harga dirinya rasamya sudah di buang jauh-jauh oleh laki-laki ini.

Hanya, Christy Mu berpikir lagi, dia tidak ingin membuat temannya khawatir, jadi dia menahannya dan berkata, “Dia sangat baik, merpelakukanku dengan sangat baik, di rumah baru juga sangat enak, jadi kamu tidak perlu mengkhawatirkan aku lah!”

Setelah mengatakan itu, wajah Christy Mu terlihat muram, dan Carina Qiao yang berada di balik telepon iri setengah mati, Christy Mu atas dasar apa bisa menikah dengan laki-laki hebat seperti ini, sementara dirinya tidak bisa...

Terlebih di hari itu saat dirinya melihat Ericko Ye di ruang istirahat, seluruh hatinya tertaut padanya.

Memikirkan ini, ekspresi wajahnya semakin tidak baik, nada suaranya juga terdengar mendesak, “Kamu kapan pulang ke sekolah? Tidak mungkin tinggal disana terus dan tidak ke sekolah lagi kan?”

“Tidak mungkin lah, aku masih mau sekolah kok!” Ucap Christy Mu, “Aku senin depan pergi ke sekolah!”

“Oh...” Carina Qiao menganggukan kepala, lalu tidak bisa menahan diri untuk bertanya, “Christy, apakah kamu mencintai tuan Ye?”

Christy Mu mematung, apakah dia mencintai Ericko?