Ternyata Suamiku CEO Misterius - Bab 23 Kertas Desain Itu Sepertinya Adalah Miliknya?

"............"

"Christy, kamu sangat pintar, kamu gambar lagi saja yang lain, aku tahu kamu pasti bisa, kamu adalah sahabatku, tolonglah ..." Carina Qiao memohon dengan pelan.

"Huh ..." Christy Mu menghela nafas dan akhirnya berkata, "Baiklah, aku tahu. Masih ada waktu. Aku akan memikirkan cara untuk menggambar lagi yang lain!"

"Yey terima kasih, Christy, muah satu kecupan untukmu, aku akan mengajakmu makan ketika kamu kembali ke sekolah!"

Setelah mereka selesai berbicara, sambungan terputus.

Christy Mu menghela napas, dia bahkan tidak niat makan lagi. Dia berjalan ke meja gambar, mengambil alat gambar dan papan gambar baru, kemudian menggambar kembali sebuah desain baru.

Bahkan, desain yang dia buat di kedai kopi hari itu ditinggalkan di kamar 1026 Hotel CK Internasional. Tempat itu ... dia tidak ingin pergi lagi, jadi dia berencana untuk menggambar ulang satu gambar lagi.

Ide ada dalam pikiran. Mudah untuk membuat salinannya lagi. Tapi sekarang Carina Qiao menggunakan idenya. Dia tidak bisa menyerahkan yang serupa. Dia hanya bisa meninggalkan ide asli dan mendesain ulang yang baru.

Tema desain kali ini adalah "Mode dan Jiwa" yang merupakan topik yang dikeluarkan oleh dekan fakultas desain, yang mengharuskan semua siswa di sekolah untuk ikut berpartisipasi dan merancang.

Memegang pensil di tangannya, Christy Mu tidak tahu bagaimana cara memulai. Desainnya kemarin dia gambar dengan menghabiskan waktu lebih dari seminggu mencari informasi dan inspirasi. Sekarang dia dihadapkan dengan selembar kertas putih. Kepalanya kosong dan dia tidak bisa menggambar apapun.

Setelah bergumul selama lebih dari setengah jam, Christy Mu tetap tidak ada ide. Pada saat ini, Paman Wang mengetuk pintu dan memintanya turun untuk makan.

Christy Mu pun meletakkan pensilnya dan kemudian turun ke bawah.

Kamar Christy Mu berada di sebelah Ericko Ye, keduanya berada di lantai 2. Ketika dia sampai di ruang tamu, dia melihat Ericko Ye duduk di sofa.

Christy Mu mematung, setelah dia melihat pria ini, dia ingin jalan memutar, tapi ... apa yang pria itu lihat?

Sebuah kertas gambar? Kenapa seperti kertas gambar desain miliknya?

Kenapa Ericko Ye bisa memiliki itu? Sepertinya ada sesuatu yang digambar di atas kertas itu?

Apakah gambar desain?

Christy Mu yang sedang berpikir, tidak tahu mengapa, tanpa sadar berjalan mendekati sisi Ericko Ye. Mencoba melihat dengan tepat gambar apa yang ada pada kertas gambar yang dipegang pria itu.

Setelah semakin dekat dan dekat, Christy Mu melihat bahwa itu tampaknya seperti satu stel desain pakaian, dan desain roknya sedikit mirip dengan desain miliknya?

Bagaimana mungkin? Apakah dia yang salah lihat?

Berpikir seperti ini, Christy Mu berjalan mendekati Ericko Ye dan ingin melihat lebih jelas. Namun baru saja berjalan sampai ke sisi pria itu dan belum sempat untuk melihat apa yang ada di kertas itu, Ericko Ye sudah menyimpan kertas itu di belakangnya. Menyimpannya dengan sangat baik, seperti takut dirusak oleh orang lain saja.

“Apa yang ingin kamu lakukan?” Ericko Ye bertanya dengan nada yang sangat buruk, setelah melihat Christy Mu menatap apa yang ada di tangannya.

Apaan sih? Seperti habis minum obat mesum saja. Dia 'kan hanya melihat saja? Memangnya dia ingin membuat hilang barang pria itu?

Sikap Ericko Ye buruk, Christy Mu juga berkata dengan cemberut, "Aku lihat kamu memiliki gambar desain di tanganmu, aku hanya penasaran saja!"

Ericko Ye menyipitkan mata, "Ini bukan sesuatu yang bisa kamu lihat!"

Gambar desain di tangannya adalah yang berada di kamar 1026 dari Hotel CK Internasional. Hanya ini yang ditinggalkan oleh wanita itu malam itu. Brian Zhang sedang mengambil gambar desain ini untuk mencari wanita pada malam itu, mungkin akan segera ketemu.

Memikirkan hal ini, Ericko Ye mulai merindukan rasa yang mempesona malam itu lagi.

“Jika tidak mau menunjukkannya, ya sudah. Apa hebatnya, huh!” Christy Mu mendengus pelan, tidak mengabaikannya lagi, dan langsung pergi ke ruang makan.

Hanya saja ada sesuatu yang aneh di hatinya, tidak tahu mengapa, ketika dia melihat kertas desain di tangan pria itu, dia selalu merasa bahwa itu adalah miliknya ....