Ternyata Suamiku CEO Misterius - Bab 191 Malam ini menyusahkanmu (3)

Christy Mu berpikir itu menarik, kemudian berkata sambil tersenyum, "Yah, kenapa hari ini hanya datang satu perawat saja, apakah kamu memarahi para suster?"

"Aku mana punya waktu luang untuk itu?" Evan Chu meliriknya dengan tajam, menundukkan kepala dan menyalakan komputernya untuk memeriksa pos dan telekomunikasi, dan mulai bekerja.

Sambil menunggu hasil, Evan Chu memanggil seseorang di perusahaan untuk mengirimkannya mobil, bahkan jika hasil tes mengatakan bahwa dia tidak bisa meninggalkan rumah sakit, dia tidak berencana untuk bertahan, harus keluar dari rumah sakit, dia sudah cukup di sini, dan masih memiliki banyak hal yang harus dilakukan, dia tidak bisa melakukannya disini.

Untungnya, hasil menunjukkan bahwa ia sudah kembali normal.

"Aku tidak ingin datang ke rumah sakit lagi." Evan Chu dan rombongannya naik lift kemudian ke mobil, dan menghembuskan napas panjang.

Christy Mu menjawab tanpa takut mati, "Kurasa tidak ada orang yang ingin datang ke rumah sakit."

"Ayo pergi, giliran urusanmu."

Evan Chu tidak tahu apa yang sedang terjadi, tiba-tiba dia ingin mengurus masalah Christy Mu, dia sudah membuat keputusan jauh sebelum datang ke Kota A. Dia datang terutama untuk proyek taman hiburan, dan sekaligus memverifikasi identitasnya, tidak peduli apa yang dia lakukan dan bagaimana dia melakukannya, dia tidak akan pernah campur tangan.

Tapi sekarang, berapa banyak aturan yang dia langgar?

Memakan omongan sendiri.

Hotel.

"Ketuk pintuku setengah jam kemudian," kata Evan Chu kepada Christy Mu di sebelah.

"Mengerti." Christy Mu tidak banyak bertanya, karena dia harus melakukan hal yang sama dengannya, yaitu mandi dan mencuci rambutnya.

Dia hanya tinggal di rumah sakit selama satu malam, langsung merasa berkeringat, belum lagi Evan Chu, yang telah berkeringat selama tiga hari, dia orang yang sangat cinta dengan bersih, seperti ini pasti akan membuatnya menjadi gila.

……

Mengganti pakaiannya, Christy Mu datang ke kamarnya dengan sebotol air dan duduk di sofa.

"Katakan, sekarang kemajuannya sudah sampai dimana?" Evan Chu berkata terus terang.

Christy Mu telah memikirkannya dalam perjalanan kembali, Evan Chu dapat datang ke Kota A, pasti didukung oleh pria bertopeng perak, dan terakhir kali pria bertopeng perak itu juga mengatakan bahwa Evan Chu dapat membantu dirinya ketika diperlukan. Yang mengatakan, Evan Chu juga tahu tentang peta harta karun, jadi dia tidak perlu menyembunyikannya.

"Aku pernah berbicara dengan Ericko Ye tentang apakah ada peta harta karun di dunia, aku melihat ekspresinya sedikit ada yang salah, dia pasti tahu keberadaan peta harta karun, tetapi aku sudah mencari di Keluarga Ye, dan tidak menemukan petunjuk apapun, "kata Christy Mu.

Evan Chu mengerutkan kening, "Itu saja?"

Christy Mu mengangguk dengan tidak enak.

Evan Chu meratap dan bersandar di sofa, bertanya, "Kamu mencari dimana saja?"

"Ruang belajar, kamar tidur, ruangan barang-barang, dan kantor Ericko Ye."

"Sudah mencari dengan detail?"

Christy Mu mengangguk, "Sudah mencari dengan detail, aku membalik setiap buku di rak. Tidak ada."

"Kamu benar-benar bodoh," kata Evan Chu dengan sopan, "Barang yang sangat penting, mungkinah Ericko Ye menaruhnya dalam sebuah buku?"

Christy Mu membenarkan, "Aku tidak ingin melewatkan setiap kesempatan."

Evan Chu tidak bisa duduk diam, dia berdiri dan berputar-putar di ruangan, tiba-tiba ada kilatan cahaya, teringat sesuatu dan berkata, "Keluarga kaya seperti ini, pasti memiliki brankas di rumah mereka, yang digunakan untuk menyimpan barang berharga karena tidak nyaman untuk taruh di bank, di keluarga ku ada, mungkin keluarga Ye juga memiliki tempat seperti ini. "

Mata Christy Mu berbinar, "Oia, mengapa aku tidak memikirkannya? Kalau begitu aku akan mencari kesempatan lagi untuk pergi ke Keluarga Ye lagi."

Evan Chu tampaknya mempertanyakan kemampuannya, "Lupakan saja, bahkan jika brankas itu di letakkan di depanmu, kamu tidak melihatnya, cari kesempatan lagi, aku akan pergi ke Keluarga Ye."

"Ini terlalu berbahaya, keamanan keluarga Ye sangat ketat, sebelum kamu memasuki villa, kamu pasti sudah tertangkap."

Evan Chu menertawakannya lagi, "Aku tidak mengatakan aku akan menyelinap masuk. Tentu saja, identitas seperti aku harus masuk dengan hormat.

Christy Mu tercengang.

Evan Chu tidak ingin meladeni orang bodoh ini dan berkata pada dirinya sendiri, "Apa yang bisa aku lakukan untuk masuk?"

Ketika dia berbicara pada dirinya sendiri, Christy Mu bingung, memikirkan pertanyaan rumit ini.

Perusahaan Star Ye

Petugas keamanan di lantai bawah memberhentikan dua wanita dengan pakaian mewah, satu di usia lima puluhan dan terawat, satu di usia dua puluhan, tampak agak sombong.

"Maaf, kamu tidak memiliki tanda pengenal dari perusahaan, tidak bisa masuk." Kata petugas keamanan sopan.

Wanita muda itu melompat keluar dan berbisik, "Apakah kamu tahu siapa aku? Apakah kamu tahu siapa yang aku cari? Kamu berani menghentikan aku?"

Keamanan juga tertekan dan harus berkata, "Kalau begitu silahkan menelepon dan meminta teman mu untuk turun menjemputmu, seperti ini baru bisa masuk."

Wanita muda itu masih ingin berbicara, tetapi secara paksa di tarik ke belakang wanita separuh baya, mengangkat dagunya dan berkata, "Aku mencari Ericko Ye, aku adalah bibi istrinya, yang berarti bibinya juga. Jika kamu tidak percaya, kamu dapat menelepon dan bertanya padanya, aku bermarga Fang. "

Benar, wanita paruh baya ini adalah Lindi Fang, dan wanita muda yang sombong ini adalah Kimberly Mu.

Lindi Fang membawa Kimberly Mu kembali ke keluarganya dalam kecemasan, seperti menunggu Franky Mu berbalik dan kembali, tidak menyangka, semakin menunggu dia, semakin sedih. Dia tidak punya harapan sama sekali. Dan saudara-saudara, keponakan dan keponakan dari keluarga perdananya juga tidak pandai dalam hal itu, tidak ingin dia menetap, dan Kimberly Mu juga sering bertengkar dengan beberapa anak muda.

Suatu hari, Lindi Fang tiba-tiba mendengar berita, mengatakan bahwa istri Ericko Ye pergi ke Eropa untuk belajar, yang baru menikah dengan bahagia, baru menikah setengah tahun kemudian pergi belajar, pasti ada masalah besar dalam hubungan antara suami dan istri. Dan juga, sudah sekian lama, Christy Mu tidak pernah muncul lagi, mungkin dia tidak berencana untuk kembali.

Memikirkan hati Lindi Fang, sebelumnya dia ingin menikahi putrinya dengan keluarga yang baik, kemudian, dia melihat Christy Mu menikah dengan Ericko Ye, hatinya tidak puas dan menginstruksikan Kimberly Mu untuk merayu Ericko Ye, tetapi semuanya gagal.

Bukankah sekarang peluang yang bagus ?

Christy Mu, seperti kakaknya, menghilang tanpa jejak, maka Lindi Fang lebih bahagia.

Tidak, hari ini, dia membawa putrinya untuk melihat Ericko Ye, dan juga berpakaian khusus, dengan sebisa mungkin menjadikan berpakaian Kimberly Mu seperti Christy Mu.

Dalam naluri seorang wanita, Christy Mu sudah pergi begitu lama, Ericko Ye tidak mencari yang lain, tidak pergi ke tempat yang sensual sekali pun, yang berarti, masih memikirkan Christy Mu di dalam hatinya, jadi jika dia mendandani putrinya seperti Christy Mu, akan lebih besar kesempatannya.

Sisa hidupnya dan kehormatannya ada di tangan putrinya.

Ketika penjaga keamanan mendengar bahwa dia adalah seorang kerabat dari istri bos besar itu, dia segera menjadi sopan. Semua orang di perusahaan tidak ada yang tidak tahu kalau bos besar itu baik kepada istrinya, dia tidak ingin menyebabkan masalah, tetapi dia juga tidak bisa melanggar aturan dan peraturan perusahaan.

"Nona, karena kamu tidak membuat janji, bahkan jika itu adalah kerabat Tuan Ye, aku tidak bisa membiarkannya masuk. Jadi, aku akan menyuruh resepsionis untuk memanggil sekretaris, dan bertanya kepada bos."

Tidak ada cara lain untuk Lindi Fang, dia tidak bisa masuk, jadi dia hanya bisa menyetujui syaratnya.

Penjaga itu menggunakan matanya untuk memberi sinyal kepada resepsionis untuk menelepon, dan dia berdiri di pintu untuk memblokir kedua wanita itu.

Kantor Direktur.

Mata Ericko Ye sakit ketika melihat dokumen-dokumen. Saat sedang bersandar di kursi dan menutup matanya, ada suara mengetuk pintu.

"Masuk."

Sekretaris Liu masuk dengan tenang, berdiri di depan mejanya dan berkata, "Direktur Ye, ada dua wanita di pintu perusahaan mencarimu. Satu orang bermarga Fang, berkata dia adalah bibi istrimu."