Ternyata Suamiku CEO Misterius - Bab 264 Terbiasa Dengan Semua Tentangmu (1)

Edo yang disamping melihat semua orang tertawa, dia juga ikut tertawa, seperti burung beo yang meniru cara orang bicara, “Mohon ampun, mohon ampun.”

Christy Mu tertawa tak habis pikir, mencoel hidung kecilnya, “Kamu ikut meramaikan suasana ya?”

“Mohon ampun, mohon ampun.” Edo terkekeh mengulangi kata-kata itu.

“Hahaha.” Yonathan Ye tertawa besar, “Edo, kamu sungguh keponakan terbaik, sini, paman berikan hadiah.” YonathanYe mengambil daging ikan lalu menyuapkannya padanya.

“Terima kasih paman.” Suaranya terdengar begitu renyah.

“Sama-sama.” Yonathan Ye mengelus rambutnya yang halus.

Suara tawa dan ramai, membuat pengurus rumah Wang yang memegang bir anggur merasa terharu, di rumah ini sudah lama tidak terdengar suara tawa.

Ada orang yang bahagia tentu saja juga ada orang marah.

“Plak--” Mira membuang sumpitnya dan suara itu langsung memecahkan suasana yang bahagia.

Christy Mu yang tahu jelas alasannya, masih dengan senyum lembut bertanya, “Nona Mira, apakah ada sesuatu yang tidak nyaman?”

“Sayurku masih belum datang juga ya? Sebenarnya niat tidak memberi kami makan?” Mira Pan berkata dengan suara keras.

Christy Mu tidak ikut marah, dan dia baru saja mau menyuruh paman Wang melihat ke dapur, lalu melihat pembantunya dengan membawa 2 piring sayur datang menghampiri mereka.

“Ini, letakkan disini saja.” Christy Mu menunjuk 2 tempat untuk meletakan sayur milik Mira Pan, lalu dia sendiri yang meletakan sayur itu ke atas meja.

Piring satunya berisi daging goreng kecil khas desa, dan piring satunya lagi tahu mapo.

Bibi Qin benar-benar...santai dan apa adanya menyiapkan semua ini.

Tapi dia menyukainya.

“Hanya sesederhana ini?” Mira Pan jelas tidak puas.

Pembantu itu menunduk dan berkata, “Bibi Qin bilang, di rumah tidak menyediakan sayur yang banyak, jadi hanya bisa menyiapkan 2 sayur yang rasanya tidak begitu pedas ini.”

Pengurus rumah Wang dengan cepat bisa menebak segala yang tengah terjadi, lalu menjelaskan, “Semua sayur di rumah itu fresh baru di beli di pagi hari, kalau dapur kehabisan itu tentu saja hal yang normal.”

Mira Pan masih ingin mengatakan sesuatu, tapi kakak di sampingnya menarik lengannya, menyuruhnya untuk diam.

Dia menelan emosinya ini dan berkata, “Ya sudah kalau begitu.”

Christy Mu duduk dan tersenyum, dalam hati berpikir, gadis, rumah Ye ini bukan sama dengan yang ada dipikiranmu bisa di lakukan sesuka hati.

……

Kecuali perselisihan ini, suasana makan malam bisa dibilang sangat harmonis, untuk membuat Ericko Ye teringat tentang masa lalu, Yonathan Ye sengaja menceritakan cerita kecil mereka yang lucu, termasuk saat Ericko Ye berpura-pura sebagai orang tua adiknya pergi ke pertemuan orang tua lalu akhirnya di marahi guru, dan ada gadis yang memberinya surat cinta dia langsung membuangnya di hadapan gadis itu dan membuatnya menangis, dan kedua bersaudara pergi ke belakang gunung hampir tersesat, dll. Christy Mu untuk pertama kalinya mendengar hal-hal ini.

Setelah beberapa jam berlalu, empat atau lima gelas anggur merah telah masuk ke dalam perut.

Ericko Ye memperhatikan wajahnya yang memerah, dan berkata tanpa sadar, “Sudah tidak usah minum lagi.”

Siapa yang tahu Christy Mu malah melambaikan tangannya, “Aku baik-baik saja, aku masih bisa minum. Dalam beberapa bulan terakhir saat kamu menghilang, aku di malam hari tidak bisa tidur dan selalu mengandalkan ini agar bisa tidur. Lihatlah, aku sekarang sudah bisa minum.”

Dia mengatakannya dengan sangat senang, tetapi orang-orang yang mendengarnya merasa tidak nyaman, terutama Yonathan Ye.

Dia tahu tentang insomnia Christy Mu, tetapi dia tidak tahu kalau dia meminum alkohol itu diam-diam di malam hari.

Cahaya di mata Ericko Ye sedikit redup.

Yonathan Ye mengalihkan topik pembicaraan, “Kak, apa kalau tidak kamu besok pergi ke perusahaan saja, mana tahu setelah kembali pada lingkunganmu biasanya kamu bisa teringat sesuatu. Kalau ingatanmu kembali lebih awal, aku jadi bisa melarikan diri dari lubang api secepatnya.”

Dia benar-benar tidak cocok untuk mengelola perusahaan. Hanya dengan melihat laporan yang diajukan oleh perusahaan yang berbeda setiap minggu, kepalanya rasanya mau pecah, apalagi harus merumuskan rencana bulanan. Dia lebih baik memilih menjadi anak kaya santai yang tidak bekerja, lagipula ada kakaknya, dan dia tidak akan kekurangan uang untuk dibelanjakan setiap harinya.

Ericko Ye terlihat canggung, “Tapi aku tidak bisa melakukan apa-apa. Apa pergi kesana untuk apa?”

“Kamu memiliki IQ yang lebih tinggi daripada aku. Bahkan jika kamu belajar dari awal, kamu pasti akan bisa belajar lebih cepat daripada aku. Dan kamu besok tidak harus mengatakan apa-apa, cukup pergi dengan wajah dinginmu saja sudah oke.”

“Begitu saja...bisa?”

Christy Mu berkata, “Kamu selalu seperti itu, dengan memasang wajah dingin setiap hari, seolah-olah ada orang berhutang jutaan dollar padamu.”

Ee...Jadi dia direktur yang seperti itu?

“Jadi deal begitu ya, kamu besok pergi ke kantor denganku. Kamu jangan takut, aku pasti akan terus berada di belakangmu,” Yonathan Ye melirik wanita di depannya, “Christy, kamu besok pergi bersama kakakku, sekalian mematahkan gosip.”

“Gosip apa?” Tanya Christy Mu dengan terkejut.

Yonathan Ye dengan lesu melipat tangan, “Ya apalagi lah? Karyawan kantor semuanya mengira aku telah merebut tahta, semua gosip menyebar begitu hebat, mereka memangnya tidak berpikir, aku orang sebaik ini bagaimana bisa melakukan itu kan? Jadi kalian berdua besok harus pergi bersamaku dan mematahkan gosip ini.”

“Ya sudah, kamu mengatakannya semengenaskan gitu, ya aku besok pergi, sudahkan?” Christy Mu menggunakan sumpitnya mengetuk gelas, dan dia mendengungkan sebuah lagu.

Mira Pan mendengarnya langsung berkata, “Aku juga mau pergi ke kantor.”

“Ting--” Suara sumpit Christy Mu berbunyi di gelasnya dengan nyaring, dia lalu melihatnya, “Kamu pergi mau apa? Itu tuh kantor, bukan mall.”

Mira Pan dengan keras kepala berkata, “Aku ingin melihat kantor kakak Ericko tidak boleh apa?”

Christy Mu sudah minum terlalu banyak, kata-kata yang diucapkannya lebih terbuka, “Gadis muda, kamu tahu tidak citra Ericko dikantor sebelumnya apa?”

“Aku bagaimana bisa tahu?” Mira Pan dia tidak pernah kerja di kantor jadi tidak tahu apa-apa.

Christy Mu meletakkan satu tangannya di bahu Ericko Ye. “Dia ya, terlihat baik, memiliki kemampuan kerja yang baik, murah hati kepada karyawannya, mencintai istrinya, dan mencintai rumah. Para karyawan memperlakukannya seperti dewa. Kamu pergi ke kantor ingin memberi tahu semua orang kalau bos yang mereka selalu kagumi ini sebenarnya adalah seorang laki-laki sampah dan bejat?”

Orang yang mengatakan kata ini tidak sengaha, tapi orang yang mendengarnya merasa tidak enak, kata-kata Christy Mu diucapkan tanpa dipikir dulu, tetapi saat jatuh ke telinga Ericko Ye itu semua terdengar tidak enak dan tidak menyenangkan.

Jadi citranya di depan karyawan seperti itu?

“Tapi...tapi...” Untuk waktu yang lama, Mira Pan tidak mengatakan apa-apa.

Tangan Christy Mu lepas dari bahu Ericko Ye, dan dia memegang dagunya berkata, “Gadis kecil, aku lihat kamu akan hidup seperti ini untuk waktu yang lama. Bahkan kalau kamu ingin mengambil Ericko dariku, Kamu tidak harus terburu-buru. Jadi begini saja, kamu beberapa hari ini pergi lah berbelanja, belanja lah apa yang mau kamu beli, pergi lah kemana saja kamu mau dan kamu akan ditemani oleh seseorang yang expert dalam bidang ini.” Berbicara semua ini, dia kemudian berbalik dan berkata kepada pengurus rumah, “Paman Wang, tolong ambilkan tasku.”

Paman Wang tidak tahu apa yang akan dia lakukan, jadi dia pergi ke ruang tamu untuk mengambilkan tasnya. Christy Mu mengambil kartu dari dalam dan memasukkannya ke tangan Mira Pan. “Ada 200 juta di dalamnya. Kalau tidak cukup, aku akan memberikannya kepadamu lagi. Bagi wanita ya, kamu perlu membeli lebih banyak pakaian, tas dan kosmetik yang indah, dan menjadikan dirimu lebih cantik, sehingga akan ada banyak laki-laki yang menyukaimu.”

Mira Pan memandang Christy Mu sedikit bingung, bukan hanya dia, tetapi semua orang yang ada disana juga bingung. Christy Mu bukannya memusuhi Mira Pan? Tapi saat ini dia kenapa begitu akrab dengannya?

Efek anggur merah begitu kuat, dan sekarang kepala Christy Mu terasa sedikit pusing, agar tidak membuat dirinya jelek di depan semua orang, dia berdiri dengan memegang meja dan bersiap untuk mundur, “Hm itu, kalian makan saja lah ya, aku seharian pergi sudah sangat lelah, aku naik ke atas istirahat duluan.”

Dia berbalik dan berjalan dua langkah. Tapi kakinya terpeleset dan hampir jatuh ke depan. Ericko Ye bergegas keluar dari kursinya dan memeluk pinggangnya.

Christy Mu berdiri dengan kekuatan tangannya, dan menatapnya dengan mengedipkan mata, “Terima kasih.”

“Sama-sama.” Jarak Ericko Ye begitu dekat dengannya, dan dia hampir bisa melihat dirinya dalam pupil matanya. Aroma tubuh wanita itu dicampur dengan anggur dan dituangkan masuk ke dalam rongga hidungnya. Membuat seluruh tubuhnya terasa panas, dan dia tanpa sadar melihat bibir penuh merah jambunya.

Berwarna merah jambu, mengkilap, dan terlihat lezat.

Ericko Ye dikejutkan oleh keinginannya sendiri, dan dengan cepat melepaskannya.

Christy Mu benar-benar telah minum terlalu banyak. Dia menyentuh wajah Ericko Ye dan berkata sambil tersenyum, “Oh, kamu akhirnya di sini juga, syukurlah.”

Ericko Ye mematung di tempatnya, dan saat tersadar, wanita yang telah menggodanya itu sudah terhuyung-huyung pergi meninggalkannya, dan tak lama terdengar suara nyanyiannya.

“Orang biasa seperti kita, hari ini sungguh bahagia, orang biasa seperti kita, hari ini sungguh bahagia...”

Novel Terkait

Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
3 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
3 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
3 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
3 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu
The Gravity between Us

The Gravity between Us

Vella Pinky
Percintaan
5 tahun yang lalu