Ternyata Suamiku CEO Misterius - Bab 436 Aku bukan pacarnya (1)

"Direktur Xiao, aku ... memberantakinya." Setelah orang yang di telepon selesai berbicara, Yonardo Xiao tidak menahan untuk langsung menutup teleponnya.

"Zico Dong, kamu pergi memeriksa, siapa yang memiliki kekuatan besar ini?" Yonardo Xiao mengerti pada saat ini, kali ini tampaknya sudah di rencanakan oleh seseorang, atau hal ini adalah konspirasi dalam dirinya sendiri, jika tidak, tidak akan berkembang ke tahap ini.

Semua hal ada sebab-akibat. Sekarang, Yonardo Xiao khawatir bahwa dia tidak tahu di mana sebab dan akibatnya? Bahkan tidak akan tahu.

Dia bahkan tidak tahu detail tentang pihak lain.

"Oke." Zico Dong melihat wajah Yonardo Xiao dan tiba-tiba menjadi sangat buruk, dia pun secara alami mengerti hasil akhirnya.

Namun, di toko, Ani Xie menyeringai di bawah pengawasan investor.

Dia tahu situasinya dan satu-satunya hal yang bisa dia lakukan sekarang adalah tidak membiarkan pihak lain melukai dirinya.

Tetapi, dia hanya bisa membahayakan pihak lain dengan memberinya kesan yang baik.

Dia ingin melindungi dirinya sendiri, benar-benar ... sama sekali tidak bisa...

Dalam empat putaran, warna lampu sorot warna-warni menjadi warna kuning, yang membuat orang merasa lebih hangat.

"Sayang? Yang ini kelihatannya bagus!" Pihak lain memandang Ani Xie dengan sedikit senyum di sudut matanya. Senyum ini bermakna dan menarik.

Wajah pucat Ani Xie menunjukkan senyum yang tak berdaya, rasa percaya diri yang menyakitkan membuat dirinya tidak menunjukkan emosi apa pun kepada orang di depannya.

Dia tidak tahu siapa orang ini.

"Orang-orang dengan tanda seperti itu, jika ada niat buruk, sangat disayangkan!" Pria itu menyentuh dagu Ani Xie dan tertawa.

Ani Xie menoleh ke samping dan ingin tersenyum, tetapi dia masih tidak bisa tersenyum dengan orang yang terluka. Namun, meskipun orang ini tidak menyakiti orang secara langsung , tetapi sepupunya, tetapi jika tidak ada kelompok orang seperti itu, dia tidak akan pernah dijual di sini oleh sepupunya.

Semakin berpikir, semakin marah kepada sepupunya. Semua ini membuat Ani Xie merasa sangat kesal.

Dan Zico Dong di samping Yonardo Xiao, pada waktu ini, wajahnya semakin gelap.

"Zico Dong, apakah kamu punya petunjuk?"

"Ya, ada seseorang bernama Kak Tom," Zico Dong mengucapkan setengah dari kata-katanya, menatap Yonardo Xiao, dan tidak mengatakan apa-apa lagi.

"Siapa?" Mata Yonardo Xiao juga menjadi sangat tajam.

"Kak Tom, dia. Orang itu bisa dikatakan sangat kejam." Zico Dong berhenti sebentar, sebelum menggunakan kata kejam. Dia tidak tahu kata-kata apa yang harus dia gunakan untuk mengungkapkan pikirannya.

"Apakah metode semacam mesum itu?" Alis Yonardo Xiao mengkerut kencang, dia bukannya tidak pernah mendengarnya, dari dulu, ia sudah pernah mendengar tentang orang seperti itu.

Tetapi, dulu ia hanya mendengar saja, tidak pernah benar-benar melihat orang seperti itu.

Tapi sekarang, dia tidak bisa lagi mengabaikannya.

"Benar." Mata Zico Dong sama sedihnya dengan dia.

Mereka hanya orang cabul yang terkenal, dengan cara ini, mereka bisa menggunakan uang untuk mendapatkan Ani Xie kembali.

Namun, yang sekarang dia hadapi adalah Kak Tom, bukan orang biasa.

"Yonardo Xiao, bagaimana?" Untuk hal ini, meskipun Zico Dong ingin membantu Yonardo Xiao menyelamatkan Ani Xie bersama.

Tetapi, kini tampaknya mereka harus mengambil tindakan lain.

Hati Yonardo Xiao seperti ada beban yang berat.

Bagaimanapun, sebagai seorang pria, dia tidak mengizinkan wanitanya menjadi boneka untuk pria lain.

Dan Kak Tom ini, dengar-dengar bahwa dia adalah penggemar cabul, dan ada banyak wanita yang mati di tangannya. Tetapi dunia luar selalu tidak mampu membawanya.

Yonardo Xiao menutup matanya setengah, berpikir dalam-dalam, apa yang harus dia lakukan?

Kak Tom, menatap wanita di depannya, dan ekspresinya yang sangat puas.

Ini persis apa yang dia pikirkan, kejadian tiga tahun lalu membuatnya menyesali hidupnya. Sekarang, dia tidak ingin mengulanginya lagi.

Pada saat itu, ketika dia melihat wanita ini, dia menemukan bahwa dia benar-benar seperti dia, ia bersumpah, dia mengingatkannya pada wanita itu lagi.

"Wanita ...," suara Kak Tom tiba-tiba menjadi sangat lembut.

Kelemahlembutan ini membuat Ani Xie sedikit tidak nyaman, barusan dia masih terlihat galak, dan sekarang dia berubah begitu cepat, yang membuat Ani Xie sedikit tidak nyaman.

"Yah, wanita hari ini adalah milik pria ini. Mari kita beri selamat pria ini." Suara tuan rumah memikat rumah lelang.

"Siapa selanjutnya?"

"Benar, kita harus menonton yang berikutnya."

Semua orang yang hadir tidak tertarik pada Ani Xie karena dia telah dilelang. Semua orang menanti siapa yang berikutnya.

Ani Xie dibawa ke mobil, dia ingin mencoba melarikan diri, tapi ini mobil box besar, tidak peduli di pintu mana, semuanya terkunci.

Melihat Ani Xie melihat ke kiri dan ke kanan, Kak Tom menampar wajah Ani Xie.

Ani Xie memiringkan kepalanya dan masih tidak bisa menyembunyikannya.

Tamparan ini, membuat Ani Xie mengeluarkan air mata.

"Sayang? Apakah itu sakit?" Air mana Ani Xie baru saja keluar, dan pria yang di depannya berkata.

Ani Xie sangat takut sehingga dia cepat bersembunyi, tetapi sayangnya, tidak peduli bagaimana dia bersembunyi, dia tidak bisa bersembunyi. Pria itu tidak tahu bagaimana bergaul dengan wanita.

"Huh! Wanita memang sebuah kehormatan, aku memukulmu, kamu tidak melawan?" Mata pria itu menatap Ani Xie saat ini.

"Ah!" Seru Ani Xie. Mata pria itu sangat aneh, berubah menjadi mata ungu. Ini membuat rasa ingin tahu Ani Xie melonjak, namun, rasa ingin tahu kembali menjadi ingin tahu, Ani Xie masih memiliki ketakutan yang mendalam.

Selain itu, pihak lain masih memiliki sepasang mata, yang menambah kekhawatiran.

"Kamu jangan bersembunyi? Aku katakan kepadamu, alasan mengapa aku menghabiskan begitu banyak uang untuk mendapatkanmu bukan karena kamu cantik, jadi jangan berpuas diri." Suara pria itu menawan seperti opium, tidak ada yang bisa lepas dari erosi, apalagi Ani Xie yang tidak memiliki pengalaman sama sekali.

"Tidak, aku ... aku punya pacar." Ani Xie cemas dan tidak tahu harus berkata apa. Ketika dia melihat tangannya meraih dagunya, dia tidak bisa menahan diri untuk mengatakannya.

Namun, pihak lain hanya tersenyum tipis, "Hah, apa? Tetapi, sebentar lagi kamu tidak ada."

Setelah pria itu selesai bicara, dia melirik Ani Xie dengan santai.

Ani Xie kaget di hatinya dan menyesali kecerobohannya. Kata-kata pria ini seperti bukan lelucon, melainkan dia benar-benar memiliki kemampuan untuk mengendalikan hidup dan mati orang.

"Kak Tom, sudah sampai." Tepat ketika Ani Xie menyesal dia tidak berpikir sebelum berbicara, kakak pengemudi yang lebih tua berkata dengan dingin. Jika bukan karena mobil itu adalah mobil box besar, takut bahkan Ani Xie tidak tahu ada pengemudi di mobil ini.