Ternyata Suamiku CEO Misterius - Bab 122 Pembalasan, Hadiah Dari Ericko Ye (1)

“Perasaan Irvan dengan Christy ada cinta juga benci, alasannya memfitnahku barusan, karena saat terakhir bertemunya, dia berharap aku bisa...menggantikan posisi Christy, tapi aku menolaknya aku bagaimana mungkin merebut suami teman baikku? Memangnya dia anggap aku wanita apa?!”

Saat mengatakan ini, Carina Qiao sengaja mencubit pahanya keras, air mata langsung keluar dari kedua matanya, dia berpura-pura sedih dan menangis, “Ericko, sejujurnya, aku sangat meyukaimu, aku bahkan ingin memenuhi permintaannya, apakah dengan begitu kamu akan bisa berpikir kalau aku wanita yang jahat?”

Melihatnya yang menangis sedih tersedu-sedu, keraguan dalam hati Ericko Ye menghilang, dia menghela napas, gerakannnya begitu lembut menariknya masuk ke dalam pelukannya, dan berusaha menghiburnya, “Carina, maaf telah membuatmu merasa tersudut”

Mendengar kata-katanya, Carina Qiao tahu kalau dirinya telah berhasil, dia diam-diam menunjukan senyum puas, suaranya terdengar begitu murah hati, “Tidak apa-apa lah...tidak peduli kamu bagaimana memperlalukanku, aku tidak akan menyalahkanmu, Ericko...”

“Aku percaya kamu.”

“Iya.” Carina Qiao menunjukkan senyum manisnya, lalu menyender di pelukan Ericko Ye, merasakan kehangatan tubuhnya, suaranya terdengar khawatir, “Ericko, kamu kali ini memukul Irvan hingga begitu mengenaskan, kalau dia nanti membalas kita bagaimana?”

Mendengar perkataannya, Ericko Ye merasa ada benarnya, dia dari kantong jasnya mengambil hp, lalu menelepon Brian Zhang, suaranya terdengar begitu dingin, “Brian, tolong kirim hadiah besarku pada tuan Lu.”

“Baik, tuan, aku mengerti.”

Ericko Ye menutup teleponnya, dengan tatapan hangat melihat Carina Qiao, berkata, “Tenang saja, dia tidak akan mencarimu dan berbuat masalah lagi.”

Mendengar keyakinan Ericko Ye, batu dalam hati Carina Qiao akhirnya runtuh, dia dalam hati merasa manis, seperti di oleh madu, dengan malu-malu berkata, “Aku percaya kamu, tapi Ericko, kamu bilang hadiah besar yang diberikan pada Irvan itu apa?”

Mata biru Ericko Ye terlihat gelap, suaranya terdengar memiliki daya tarik tersendiri, “Masalah ini kamu sebaiknya tidak tahu, aku khawatir kamu nanti terkejut.”

Mendengar katanya, punggung Carina Qiao seketika merinding, lalu dengan patuh menutup mulutnya.

Dia tahu, nasib Irvan Lu kali ini akan sangat sangat mengenaskan...

……

Irvan Lu mengalami luka berat, dia lalu pergi ke rumah sakit mengobati luka, dan saat dia sampai di rumah, dia melihat pintu rumah terbuka setengah, dan dari dalam samar-samar terdengar suara orang berbicara, yang ada dipikiran Irvan Lu pertama kali adalah rumahnya kemasukan pencuri!

Dan tanpa menunggu responnya, dia tiba-tiba merasa sakit di lehernya, lalu kehilangan kesadaran, tubuhnya kemudian jatuh ke lantai.

Saat dia terbangun menemukan bahwa kamarnya telah digeledah, dan dirinya sendiri telah telanjang terbaring di lantai!

Irvan Lu terkejut, dia baru mau memberontak dan bangun, tapi melihat dirinya diikat dengan tali dengan begitu erat!

Dan di saar ini, dari luar masuk 2 orang laki-laki, mereka melihat Irvan Lu dengan dingin, suaranya tanpa perasaan, “Irvan, sekarang kamu tahu apa akibatnya dari memancing kemarahan bos kami kan?! Jadi orang harus tahu kemampuan diri sendiri, kalau tidak kamu bahkan tidak akan tahu matimu akan seperti apa!”

Kedua mata Irvan Lu terbelalak, dari awal mereka datang, Irvan Lu sudah mengenali mereka, karena luka di tubuhnya semua akibat pukulan mereka!

“Kalian mau apa!” Irvan Lu melihat keduanya yang semakin mendekat, suaranya mulai bergetar.

Kedua orang itu berjalan ke hadapan Irvan Lu, menarik tangannya langsung, melihat jari-jari tangan yang panjang, berkata, “Naga 1, menurutmu potong jarinya yang mana dulu ya?”

Laki-laki bernama naga 1 melirik dengan sinis, dengan nada dingin berkata, “Naga 1, jangan banyak omong kosong, cepat selesaikan dan kita bisa cepat pergi melapor!”

Setelah dikatakan naga 1, naga 2 langsung mengeluarkan pisau pendek dari tas kecil di pinggangnya, pisau yang mengkilat menyengat mata Irvan Lu, membuat jantungnya berdegup kencang!

“Jangan...aku mohon! Lepaskan aku! Aku akan memberikan kalian uang, memberikan kalian uang yang banyak! Jangan potong jariku, jangan potong--Ah!!”

Suara kesakitan terdengar begitu nyaring, membuat keduanya mengernyitkan dahi, menarik handuk kecil menyumpalnya ke dalam mulutnya, lalu dengan tidak senang berkata, “Jangan teriak, sialan!”

Mulut Irvan Lu yang di sumpal, akhirnya hanya bisa mengerang, melihat jari kelingkingnya yang berdarah dan darah yang jatuh ke lantai, dia kesakitan hingga seluruh keringat dingin mengucur deras, lalu jatuh pingsan.

Melihat Irvan Lu yang pingsan, naga 2 memakinya dan menendang, tapi di cegat oleh naga 1, lalu mendengarnya memperingatkannya, “Sudah, bos Zhang bilang jangan membunuhnya, nanti hanya akan membuat nama tuan buruk, cukup beri dia pelajaran dengan luka dan darah seperti ini saja.”

Naga 2 mendengar kata naga 1, langsung mengangguk, lalu meludahi Irvan Lu, dan pergi meninggalkan tempat itu.

Naga 1 melihatnya begitu dalam, lalu maju membantunya melepaskan tali di badannya, kemudian pergi meninggalkan rumahnya...

Saat Irvan Lu sadar, dia melihat kalau dirinya sudah di bawa ke rumah sakit, dan dari dokter dia tahu, kalau tetangganya yang baik hati kebetulan melihat keadaannya, lalu menelepon 119 memanggil ambulan untuk mengantarnya ke rumah sakit.

Irvan Lu melihat jari yang sudah di balut, dan menyadari ada satu jari yang kurang, dia tiba-tiba teringat dengan semua yang terjadi, dalam hati bergetar.

Dia menarik tangan dokter yang sedang bersiap menyuntiknya, bertanya, “Dokter, jari yang ini kenapa tidak tersambung? Bukannya jari yang putus bisa tersambung?”

Dokter mengelap air mata di bawah matanya, dengan nada suara penuh penyasalan berkata, “Tuan Lu, mohon maaf, jarak dan waktu putusnya jari anda terlalu lama, sudah kehilangan vitalitasnya, jadi tidak bisa dilakukan operasi penjahitan lagi.”

Mendengar kata-kata dokter, Irvan Lu merasa otaknya pecah dan meledak, matanya menatapi satu jari yang putus, lalu tertawa miris.

Ericko Ye! Keterlaluan sekali kau! Aku memang tidak tahu diri, berani memancing kemarahanmu! Tapi karena kamu telah memperlakukanku begini, maka aku Irvan Lu berjanji: Aku pasti akan membuatmu menyesal!

Dan juga kamu Carina Qiao wanita murahan, aku akan membuat kalian berdua membayar harga yang pantas dari ini semua!

“Tuan Lu, kamu tidak apa-apa?” Dokter mendengar suara tawanya langsung merinding, suaranya terdengar penuh perhatian.

Mendengar panggilan dokter, Irvan Lu perlahan kembali pada pikiran normalnya, lalu berkata, “Tidak apa-apa, dokter, silahkan pergi mengurus pasien lainnya.”

Dokter mengangukan kepala, dengan ekspresi yang ingin mengucapkan sesuatu tapi terhenti, membuat Irvan Lu mengerutkan keningnya, lalu bertanya, “Ada apa?”

Dokter terlihat ragu, tapi akhirnya berkata, “Begini tuan Lu, mengenai biaya operasi dan perawatan anda, tolong di bayar dulu, di tambah biaya penginapan totalnya 236 juta.”

Mendengar kata-kata dokter, alis Irvan Lu mengkerut, dia awalnya ingin mencari pinjaman dengan orang terdekatnya, tapi tiba-tiba teringat kalau rumahnya sudah habis di geledah oleh orang Ericko Ye, lalu dia bertanya, “Dokter, bolehkah aku pinjam teleponmu?”

Mendengar permintaannya, doktet tahu akan tujuannya, lalu memberikannya hpnya.

Irvan Lu teringat akan Kimberly Mu, sekarang hanya Kimberly Mu yang bisa membantunya, mengingat ini dia segera meneleponnya, mendengar bunyi ‘tut tut--’, lalu tak lama terdengar suara Kimberly Mu.

“Halo? Siapa?”

Novel Terkait

Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
3 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
4 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
3 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
3 tahun yang lalu
My Cute Wife

My Cute Wife

Dessy
Percintaan
4 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
4 tahun yang lalu