Ternyata Suamiku CEO Misterius - Bab 178 Kamu Harusnya Menjelaskannya Pada Istrimu (1)

“Aku...tidak seperti yang kamu pikirkan, aku sungguh tidak ada hubungan apa-apa dengannya, tidak ada yang terjadi diantara kami.” Ericko Ye dengan panik berusaha menjelaskan.

Christy Mu memandang acuh tak acuh wanita langsing yang berdiri tidak jauh darinya, tersenyum dingin, “Direktur Ye, urusanmu tidak ada hubungannya denganku.”

Ericko Ye menghadang jalannya, kedua tangannya memegang bahunya, tatapan matanya begitu cemas, “Sungguh, tidak terjadi apa-apa diantara kami.”

“Tuan Ye, aku sungguh tidak menyangka kamu orang seperti itu.” Christy Mu melihat wajahnya dari kedua mata biru jernih milik Ericko Ye, dia tiba-tiba teringat dengan statusnya, “Lagipula, apa yang mau kamu jelaskan padaku? Kamu harusnya menjelaskannya pada istrimu.”

Ekspresi Ericko Ye mematung dalam beberapa detik, hatinya terasa ditusuk duri.

Iya, dia harusnya menjelaskannya pada Christy Mu, dan apa hubungannya semua ini dengan Edelyn Chu? Dia tidak lebih hanya sekedar mirip dengan Christy Mu. Tapi mengapa saat melihatnya marah, dia bisa merasa sedih?

“Edelyn, aku tidak peduli mau kamu percaya atau tidak, tapi aku harap kamu bisa mengetahuinya, aku tidak melakukan apa-apa dengannya, karena kalau aku melakukan sesuatu aku saat ini mungkin tidak akan berdiri disini.” Ericko Ye mulai agak tenang dan memberinya penjelasan.

Christy Mu menyingkirkan kedua tangannya dari bahunya, dengan dingin berkata, “Tuan Ye, aku sudah bilang tidak usah menjelaskannya padaku, kamu dan aku hanya teman biasa, kamu tidak harus mengatakan semua ini padaku, aku masih ada urusan lain, sampai jumpa.”

Ericko Ye dalam hati mulai pasrah, dia tidak ada alasan apapun untuk menahannya, jadi hanya bisa melihatnya pergi menjauh darinya.

Tapi ini juga sudah menegaskan satu hal, dia sungguh hanya tertarik pada Christy Mu seorang, tidak pada wanita lainnya.

Masuk ke dalam mobil, pintu di banting dengan sangat kencang.

Brian Zhang terkejut melihat laki-laki yang duduk di kursi belakang, dan dalam diam menghidupkan mobil.

“Aku kemarin menyuruhmu menyelidiki segala tentang Edelyn, mana hasilnya? Sudah berapa lama ini?” Emosi dalam diri Ericko Ye masih ada di dalam tubuhnya, bertanya pada Brian Zhang.

Brian Zhang sangat polos, belum ada beberapa hari, lagipula Edelyn Chu bukan orang biasa, mana bisa diselidiki dengan mudah.

“Tuan, dari Eropa sana masih belum ada hasil, aku akan meminta mereka untuk lebih cepat lagi.”

Ericko Ye memarahinya, “Dasar tidak berguna”, lalu memutar kepala melihat keluar jendela, teringat dengan ekspresi dan sikap Edelyn Chu tadi.

Kalau dilihat dari respon orang normal pada umumnya, dia tadi memang terlihat emosi, ya walaupun keduanya memang pernah terjadi beberapa kali sikap intim, tapi emosinya tidak seharusnya berlebihan seperti itu, dia masih membela dan mengungkit Christy Mu?

Sungguh sangat mencurigakan.

Dalam hati Ericko Ye sangat berharap kalau Edelyn Chu adalah Christy Mu, karena dengan begitu ini menunjukan kalau dia masih hidup.

Biarlah kalau dia membencinya, asalkan dia masih hidup, hatinya sudah merasa sangat puas.

Dulu dia mengancam diri untuk mati agar bisa pergi darinya, tapi dia tidak membiarkannya, sekarang disaat hidup matinya masih belum jelas, dia malah merasa sangat menyesal. Kalau dari awal tahu, dia pasti akan melepasnya pergi, setidaknya dia pasti akan selalu ada dalam pandangannya.

Memikirkan ini, Ericko Ye tanpa sadar tertawa, ya dia sedang menertawakan dirinya sendiri.

Sungguh ini adalah karma untuk dirinya sendiri.

Sampai di apartemen, Christy Mu dengan emosi duduk di sofa, meraih bantal dan membantingnya dengan keras, bibirnya masih tidak lupa untuk memakinya, “Ericko, bajingan, masih bilang mencintaiku, itu semua hanyalah dusta, aku dengan bodohnya hampir saja percaya, pembohong besar, bajingan...”

Setelah melampiaskannya, Christy Mu baring mendongakan wajahnya, selama diperjalanan pulang tadi, emosinya sudah agak hilang, dalam hatinya juga jelas kalau Ericko Ye dan wanita itu tidak ada apa-apa, karena Ericko Ye juga tidak ada gunanya berbohong padanya, tapi dia hanya merasa hatinya sangat kesal dan berang.

Christy Mu yang saat ini sepertinya tidak sadar, kalau rasa bencinya pada Ericko Ye sudah tidak sedalam dulu lagi.

……

Bandara kota A.

Penerbangan dari Seoul, Korea Selatan mendarat di kota A, beberapa menit kemudian, seorang wanita jangkung dengan gaun panjang berwarna terang keluar dari pintu keluar, wajahnya cantik, tapi ada sedikit kabut di antara alisnya.

Orang yang menjemputnya langsung bergegas menerima kopernya, dengan hormat berkata, “Nona Qiao, tuan Gilbert sudah menunggumu.”

Carina Qiao melihat langit yang biru cerah, bergumam, “Kota A, aku pulang.”

Ternyata setelah dia jatuh dari tebing hari itu, tubuhnya tergantung di dahan pohon yang tebal, dia kemudian diselamatkan oleh orang-orang yang dikirim oleh Gilbert Nan, setelah melewati perawatan yang lama, luka-lukanya akhirnya benar-benar sembuh. Agar tidak menarik perhatian Ericko Ye, Gilbert Nan mengirimnya ke Korea Selatan, hingga sampai beberapa hari yang lalu meneleponnya dan memberitahunya untuk kembali.

Segala yang ada di kota A masih begitu familiar, mobilnya melewati perusahaan Ericko Ye, Carina Qiao dari balik mobil melihat gedung tinggi itu, Ericko Ye, aku pulang, saat kamu melihat aku yang telah bangkit dari kematian, akankah kamu terkejut dan senang?

Vila Gilbert Nan.

Dia berdiri di depan pintu melihat Carina Qiao yang berjalan menghampirinya, senyumnya begitu lembut, “Lama tidak berjumpa, nona Qiao semakin hari semakin cantik.”

Carina Qiao tersenyum, “Antara kita berdua sudah tidak perlu sungkan lagi, kenapa sekarang menyuruhku pulang?”

Gilbert Nan membawanya masuk ke dalam, berkata, “Christy hilang, kamu tahu?”

“Tahu, ini bukannya perbuatanmu?”

Gilbert Nan duduk di sofa, menghela napas, “Aku hanya dimanfaatkan, tanpa mendapatkan keuntungan bahkan setelah itu masih dikurung begitu lama.”

Carina Qiao duduk tidak jauh darinya, matanya memancarkan aura senang, “Ericko masih mencarinya?”

“Masih, tapi kemungkinan untuk menemukannya sangat kecil,” Gilbert Nan melihatnya, dengan pelan berkata, “Jadi, saat ini adalah waktu terbaikmu.”

“Menurutmu...Setelah melewati semua ini, Ericko masih bisa memandangku dengan kacamata lainnya?” Carina Qiao tidak bisa memastikannya, dengan ragu bertanya.

Senyum Gilbert Nan begitu suram, “Kalau belum dicoba bagaimana bisa tahu? Carina, kamu dibanding wanita lainnya, tentu lebih hebat. Memangnya kamu sendiri tidak ingin kembali ke sisi Ericko?”

Carina Qiao terdiam, dia tentu saja ingin kembali ke sisinya, pemikirannya tentang ini tidak pernah putus, tapi masalah yang paling pentingnya adalah, Ericko Ye memangnya masih bisa percaya dengannya lagi?

“Carina, tuhan memberimu hidup lagi, mungkin untuk membiarkanmu merealisasikan mimpimu, kehilangan kesempatan ini, maka di sisa hidupmu tidak akan bisa mendapatkan Ericko lagi.” Gilbert Nan menambah bumbu, “Penyesalan dari seorang laki-laki bisa membuatnya melakukan apa saja, Carina, kamu seorang wanita yang pintar, aku kira kamu pasti bisa memanfaatkan kesempatan ini. Lagipula, aku dengar, sejak kamu jatuh, Ericko beberapa hari tidak makan dan tidak minum, dia benar-benar sedih saat itu.”

“Benarkah seperti itu?” Dari mata Carina Qiao terlihat api harapan yang hidup.

“Memangnya ada untungnya aku membohongimu? Coba kamu pikir, kamu di mata Ericko itu adalah cinta pertamanya, memangnya laki-laki mana yang bisa dengan mudah melepas cinta pertamanya?”

Carina Qiao menghirup napas dalam-dalam, tapi dalam hatinya masih ada keraguan, “Gilbert, bukankah Christy sudah hilang, tapi kenapa masih mau menyerang Ericko?”

Gilbert Nan merentangkan tangannya, “Carina, kamu hanya perlu mengambil apa yang kamu butuhkan, mengenai apa yang bisa aku dapatkan darinya di tengah nanti, kamu tidak usah pusing memikirkannya.”

Carina Qiao melihat ini, tidak melawan, kalau dulu mereka adalah rekan kerja sama, dia ada hak untuk bertanya padanya, tapi saat ini, dia adalah penyelamatnya, dia tidak ada hak lagi untuk melawannya.

“Lihatlah berkas ini, dia adalah nona kedua perusahaan MK di Hongkong, Edelyn, dan dia dengan Ericko begitu dekat akhir-akhir ini.” Gilbert Nan memberikan dokumen berkas padanya, “Sebelum mereka meyakinkan hubungannya, point kemenanganmu akan lebih besar darinya.”

Setelah Gilbert Nan menyampaikan itu, dia berdiri berjalan keluar, sampai di depan pintu berbalik, “Beberapa hari ini tinggal saja disini dulu, tentu saja kalau kamu cukup hebat, bisa langsung masuk ke vila Ye, ya sudah tidak usah pulang kesini lagi.”

“Aku juga mengharapkan hari itu terjadi.” Tatapan Carina Qiao kembali pada foto di tangannya, wanita bernama Edelyn Chu ini seperti seekor kelinci kecil, tapi apakah dia bisa dengan mudah memusnahkannya?

Tapi dia tetap harus memikirkan bagaimana hadir di depan Ericko Ye dengan penampilan yang memukau.

Dia tiba-tiba merasa hidupnya nanti akan menjadi lebih menarik.

……

Novel Terkait

The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
4 tahun yang lalu
The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
5 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
My Cute Wife

My Cute Wife

Dessy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
4 tahun yang lalu