Ternyata Suamiku CEO Misterius - Bab 53 Membantu Mengoleskan Salep Padanya

"Uh ... ukh ukh ..." Mata Christy Mu berbalik, tapi dia merasa bahwa dia akan dicekik olehnya. Dia dengan cepat meraih lengannya.

Ericko Ye memelototinya dengan dingin, setelah beberapa lama, baru melepaskannya, tetapi tidak menyangka bahwa Christy Mu tidak merespon setelah dia batuk dua kali dan pingsan.

Segera maju untuk memeriksa nadinya, dan kemudian menyentuh dahinya, Ericko Ye dengan cepat keluar dari ruangan dan memanggil Paman Wang untuk menelepon Dokter Han dengan cepat.

Dokter Han tiba dalam waktu sepuluh menit.

“Bagaimana keadaannya?” Ericko Ye mengerutkan kening.

Dokter Han yang telah selesai memeriksa Christy Mu, menjawab, "Nyonya memiliki kondisi tubuh yang buruk dan terkena pilek, jadi dia terinfeksi angin dingin. Ambil obat dari saya dan akan baik-baik saja setelah meminumnya selama beberapa hari."

“Huh!” Ericko Ye mengangguk, tetapi melihat bahwa Dokter Han tidak pergi juga setelah selesai berkata, jadi dia bertanya, “Ada urusan apa lagi?"

"Ini ..." Dokter Han terhenti, wajahnya memerah, dan dia sedikit tidak enak hati.

“Tidak masalah!” Ericko Ye mengerutkan kening lagi.

Dokter Han mendengarkan, dan kemudian dia berani berkata, "Tuan Ye, nyonya tidak dalam kesehatan yang baik. Seharusnya tidak terlalu sering dalam hubungan seksual ..."

Wajah Ericko Ye tiba-tiba membeku. Setelah mendengar kata-kata dari Dokter Han, para pelayan segera menundukkan kepala mereka dalam-dalam, dan tidak ada yang berani mengangkatnya.

“Aku mengerti!” Ericko Ye melambaikan tangannya dengan tidak sabar dan memberi isyarat untuk mengantar tamu. Dokter Han ini benar-benar kepo.

Tetapi yang tidak dia duga adalah bahwa Dokter Han mengeluarkan sebotol salep dari kotak obat dan menaruhnya di atas meja. Dia berkata dengan samar, "Tuan, aku khawatir nyonya akan memerlukan ini!"

Setelah itu, dia segera membereskan barang-barangnya, dan melangkah pergi, sangat cepat.

Ericko Ye menyentakkan sudut mulutnya, ingin sekali melemparkannya saja dari lantai atas ke bawah.

Setelah Dokter Han pergi, Ericko Ye segera mengusir semua pelayannya, meninggalkannya bersama Christy Mu di kamar.

Ericko Ye mengambil botol salep yang ditinggalkan oleh Dokter Han, yang harus diracik sendiri Tidak ada kemasan atau metode penggunaan di atasnya, tapi dia mengerti apa kegunaan dari benda ini.

Mengerutkan kening pada Christy Mu, Ericko Ye mendekatinya dan membuka selimut, melihat memar di tubuhnya, menuangkan salep ke tangannya, dan kemudian mengoleskan padanya.

Christy Mu yang mengantuk hanya merasakan bagian yang paling sakit dari tubuhnya terasa dingin. Dia tanpa sadar membuka matanya dan melihat langit-langit dan kepala Ericko Ye!

Begitu ketakutan, Christy Mu dengan cepat duduk dan berteriak, " Ericko, apa yang kamu lakukan? Jangan menyentuhku!"

Ericko Ye, yang mengoleskan salep padanya, mendengar suara itu dan segera mengerutkan kening . Sialan, wanita tidak bermoral, ini adalah pertama kalinya dia melakukan hal seperti itu untuk seseorang. Dia sangat bodoh.

"Diam!" Dia terganggu oleh suara yang tajam. Ericko Ye meraih kakinya dan menariknya kembali. Kemudian, mengabaikan perjuangannya, dia terus mengoleskan salep.

Christy Mu menjadi tersipu.

Saat itu, merasakan perasaan dingin disekujur tubuhnya, Christy Mu tiba-tiba menyadari bahwa ini adalah dari salep yang dioleskan Ericko Ye padanya, tapi ... dia ditatap seperti itu, benar-benar merasa malu.

"Itu ..Ericko. ..." Christy Mu tidak tahan dan membuka mulutnya, pipinya memerah, "Kamu berikan saja kepadaku salep itu, aku bisa mengolesnya sendiri, kamu tidak usah ..."

Akibatnya, sebelum dia selesai berbicara, dia mendengar kata-kata dinginnya lagi, "Diam!"

Christy Mu tidak punya pilihan selain menggigit bibir, menutupi kepalanya dengan selimut dan menyembunyikan rasa malunya. Dia tidak berani bicara lagi.