Ternyata Suamiku CEO Misterius - Bab 295 Terlalu Merindukanmu, Ingin Memelukmu (2)

Yolanda Duan mendapati pintu perusahaan yang tadinya masih kosong, sekarang telah dikerumuni banyak orang yang keluar masuk, dan mata semua orang melihat ke sini.

Identitas dirinya terlalu istimewa, Yolanda Duan berkata, "Ayo, cari sebuah tempat makan, aku sudah kelaparan."

Evardo Ye langsung berkata, "Kamu ingin makan apa? Aku akan mentraktirmu."

"Tentu saja kamu yang mentraktirku. Kamu sekarang adalah bos dari sebuah perusahaan besar. Aku seorang prajurit ini sangatlah miskin." Yolanda Duan sengaja menggodanya.

Dave Zhang pun mendesah 'ckck' ketika mendengarnya, adik alias pacar dari kapten adalah seorang bos besar, namun... dia masih merasa bahwa pria setampan ini tidak cocok dengan kapten. Bagaimanapun, kapten adalah bunga bagi para tentara area C.

"Berapa banyak orang pun boleh. Kamu ingin makan apa?"

"Yang pedas, aku suka makanan pedas."

"Aku tahu, apakah kamu ingin pergi dengan mobil? Tempatnya tidak terlalu jauh, jauhnya hanya sekitar satu jalan."

Yolanda Duan melirik mobilnya dan berkata, "Lupakan, ayo jalan saja. Mobilku terlalu mencolok."

“Sebenarnya, pakaianmu ini juga sangat mencolok,” Evardo Ye tersenyum.

“Benarkah?” Yolanda Duan menunduk, lalu dengan cepat melepaskan jaketnya dan melemparkannya ke mobil, hanya menyisakan kaus hitam di tubuhnya. Satu-satunya kaus hitam itu bahkan semakin memperlihatkan lekuk tubuhnya yang bagus dan payudaranya yang montok. Pinggangnya yang ramping terlihat sangat sehat karena alasan berolahraga.

“Ayo,” kata Yolanda Duan dengan acuh tak acuh.

Telinga Evardo Ye menjadi merah secara bertahap. Dia benar-benar sangat banyak berbicara, mengapa dia harus mengatakan bahwa jaketnya tampak mencolok? Jelas-jelas ini akan lebih menarik perhatian orang-orang.

Dave Zhang melihatnya dengan aneh dan tidak berani menghujat, lalu bertanya kepada Yolanda Duan, "Kapten, aku akan mengikutimu. Instruktur memerintahkan kepadaku untuk tidak meninggalkanmu."

"Bukankah kamu ini sedang berbicara omong kosong? Apa yang akan kumakan jika kamu mengikutiku?"

"Mobil itu..."

"Mobil itu taruhlah di sini, tidak masalah," kata Evardo Ye sambil tersenyum.

"Baiklah."

Beberapa orang berjalan ke arah restoran. Yolanda Duan bertanya dengan penasaran tentang pengalamannya selama bertahun-tahun ini. Keduanya seolah-olah baru saja berpisah kemarin, sama sekali tidak ada situasi yang canggung dimana mereka tidak memiliki perkataan apapun setelah lama tidak bertemu.

Karyawan perusahaan star Ye juga tidak bersembunyi di belakang mereka. Semuanya bergegas keluar untuk berkunjung, dengan kegembiraan di mata mereka, banyak orang berbicara secara terbuka.

"Ini adalah dewinya tuan Ye. Ternyata adalah seorang tentara, dia terlihat sangat kuat."

"Temperamen di tubuhnya itu tidak bisa dibandingkan dengan wanita biasa."

"Dan dia juga datang dengan kendaraan militer, tingkatannya seharusnya tidak rendah."

"Lihatlah, direktur Ye seperti murid yang begitu baik di hadapannya. Tidak ada aura direkturnya sama sekali. Dapat dilihat bahwa tuan Ye begitu peduli pada dewinya ini..."

Ada beberapa orang yang iri juga cemburu.

"Aku masih mengira betapa cantiknya dia, ternyata hanya begitu saja."

"Benar, dia sama sekali tidak bisa dibandingkan dengan wanita cantik di perusahaan kita."

Beberapa orang sangat tidak nyaman dan segera membalas, "Tetapi dia adalah perwira perempuan yang melindungi negara. Apakah kalian bisa?"

Kedua wanita itu membeku dan tidak berani berbicara lagi.

Melihat tiga orang itu menghilang di jalan, mereka baru pergi makan dengan saksama. Ada tiga atau lima orang yang terus bergosip. Topik yang paling banyak dibahas adalah tentang pelukan inisiatif dari Evardo Ye.

Kantor sekretaris Wang, beberapa menit yang lalu.

"Jolly, mengapa kamu menutup telepon dari resepsionis meja depan? Dan resepsionis juga dengan jelas memberitahumu bahwa ada seseorang yang mencari direktur Ye."

Jolly Zhao lugas dan percaya diri, "Orang itu tidak membuat janji. Selain itu, direktur Ye juga sedang mengadakan pertemuan dengan eksekutif senior pada waktu itu. Anda juga berada di sana, bukan?"

"Kamu telah melupakan perintah yang diberikan kepadamu pada hari kamu masuk ke perusahaan. Jika ada seorang gadis dengan nama belakang Duan yang mencari direktur Ye, kamu harus langsung memberitahu direktur Ye sesegera mungkin." Sekretaris Wang mengingatkannya dengan dingin.

Jolly Zhao seperti bangun dari mimpi, ya, mengapa dia bisa melupakan hal ini?

"Ini... aku minta maaf, direktur Wang. Tadinya aku terlalu sibuk. Aku tidak mendengar meja depan mengatakan gadis dengan nama belakang Duan..."

Sekretaris Wang menyela kecerdikannya dan berkata dengan tegas, "Jolly, wanita bermarga Duan ini sangat penting bagi direktur Ye. Jika gadis ini lagi-lagi pergi karenamu hari ini dan tuan Ye tidak bertemu dengannya, maka tidak hanya kamu, tetapi semua orang di sekretariat kita juga akan dipecat."

Hati Jolly Zhao menjadi tidak nyaman dan dia berbisik, "Bagaimana mungkin seserius itu?"

"Kamu mengira tidak akan seserius itu? Apakah kamu tahu bahwa direktur Ye mengumumkan pemberitahuan ini pada hari kedua dia menjabat? Apakah kamu tahu bahwa direktur Ye telah memodifikasi prosedur pemungutan suara pribadi setiap orang dan secara khusus menambahkan sebuah opsi untuk secara khusus menyatakan bahwa gadis dengan nama belakang Duan itu adalah dewi di hatinya? Dia mengganti lima sekretaris dalam waktu hitungan menit. Jolly, jangan terlalu memandang tinggi dirimu. Mungkin di benak orang lain, kamu bukanlah apa-apa."

Kata-kata sekretaris Wang sangat keras, tetapi pikiran Jolly Zhao hanya menyimpan kalimat yang dia katakan, yaitu 'sang dewi di dalam hati tuan Ye'.

Bagaimana bisa pria dengan status setinggi itu memiliki seorang wanita?

Yang benar seharusnya adalah, dia menjadi dewa di hati para wanita.

Ketika sekretaris Wang memandanginya, dia tahu bahwa pikiran wanita itu lagi-lagi lari kesana kesini, dia pun berteriak, "Jolly Zhao!"

Jolly Zhao tidak ingin diberhentikan karena masalah sepele ini, jadi dia hanya bisa berkata, "Tuan Wang, aku datang ke perusahaan star Ye relatif lebih telat. Aku tidak tahu tentang pemberitahuan yang diumumkan oleh tuan Ye ini, aku juga yang ceroboh melupakan perintah pada hari pertama bekerja. Aku memang bersalah, tetapi aku tidak sengaja melakukannya, aku tidak akan berani lagi lain kali."

Ekspresi Jolly Zhao sangat tulus. Bahkan jika sekretaris Wang tidak nyaman melihatnya, dia juga sedikit percaya pada pernyataannya. Sekarang, emosinya yang telah dilampiaskan ini juga membuatnya merasa jauh lebih lega, nadanya melunak sedikit, "Jolly, direktur Ye tidak tahu akan masalah ini dan aku juga tidak akan memberitahunya. Tetapi jika ada lain kali, kupikir, bahkan jika kamu dan tuan Ye memiliki hubungan pribadi, dia juga tidak akan memaafkanmu."

"Terima kasih, tuan Wang. Tenang saja, tidak akan ada lain kali."

"Keluarlah."

Jolly Zhao keluar dan menutup pintu dengan hormat, dan kemudian dia merasa lega. Untungnya, Evardo Ye tidak tahu masalah ini, jadi dia tidak perlu repot-repot untuk menjelaskannya sendiri.

Namun, dia sangat penasaran, wanita seperti apa yang dianggap Evardo Ye sebagai dewi.

Pertanyaannya ini dengan cepat telah dijawab, karena di kantin staf siang ini, semua suara sedang membahas dewi tersebut di sekitar. Jolly Zhao duduk di sebelah beberapa staf wanita yang memiliki hubungan yang lebih baik dengannya, lalu dia menyapa dan memperhatikan pembicaraan mereka.

“Aku benar-benar tidak menyangka bahwa direktur Ye akan menyukai wanita seperti ini,” kata seorang wanita cantik.

Wanita lain menyela, "Tuan Ye tidak pasti suka. Lagipula, yang dianggap sebagai dewi biasanya digunakan untuk beribadah."

"Yah, jika tuan Ye tidak menyukainya, apakah mungkin tuan Ye akan langsung memeluk wanita itu? Dia adalah tuan Ye yang dingin, kepada staf wanita mana, dia pernah tersenyum?"

Mendengar kalimat ini, tangan Jolly Zhao gemetar untuk sesaat. Kentang di sumpitnya jatuh ke piring makan.

Evardo Ye... berinisiatif memeluk seorang wanita?