Ternyata Suamiku CEO Misterius - Bab 15 Menciumnya

Tiba-tiba, kemarahan Ericko Ye mencapai puncaknya, vas-vas antik di dua sudut ruang buku langsung hancur karena pancaran amarah yang memancar darinya, Christy Mu terkejut, seluruh tubuhnya mulai gemetaran.

Ericko Ye tersenyum mencemooh lalu dengan marah berkata, “Bagus, bagus ya, kamu akhirnya mengakui juga kalau kamu itu pelacur!”

Dia mengucapkan itu sambil berdiri dan berjalan, Christy Mu menatapnya dan menyadari mata birunya saat ini seperti bisa menghisap dirinya hidup-hidup, sungguh menakutkan.

Merasakan sesuatu yang berbahaya, Christy Mu tersadar mundur kebelakang, ingin melarikan diri, tapi dia baru saja melangkahkan satu kakinya, pintu di belakangnya seperti tahu sesuatu, bunyi suara “Peng--” terdengar begitu keras, ya pintu itu tiba-tiba tertutup rapat.

Rasa takut dalam diri Christy Mu semakin dalam, dia belum sempat merespon, Ericko Ye tiba-tiba maju dan mendorongnya ke pintu ruang buku.

Bunyi teriakan terdengar, air mata sudah tidak bisa di tahan dan mulai luruh, Christy Mu dengan air mata berlinang, berkata, “Jangan...”

Ketakutan saat ini seperti menemani mata Ericko Ye yang dingin, seluruh tubuh Christy Mu sudah gemetaran, bahkan berdirinya pun sudah tidak lurus.

Ericko Ye tersenyum menghina, “Jangan pura-pura pasang wajah menderita di depanku!”

Kata-kata Ericko Ye baru selesai, tubuh Christy Mu bergetar semakin hebat, air matanya jatuh mengenai lengan Ericko Ye membuat moodnya semakin buruk.

“Jangan menangis, kalian para wanita memang ya suka dengan cara seperti ini memancing simpati dari para lelaki?” Beberapa gambaran muncul dalam otaknya, membuatnya mengerutkan dahi.

“Huhu...” Di hinanya seperti itu, Christy Mu masih bisa menahannya, tapi kalau ingin menahan air mata, rasanya sangat sulit, dia hanya menggigit kuat bibirnya.

“Aku tidak suka dengan wanita yang menangis, kalau kamu masih mau sekolah, jangan menangis lagi!”

Setelah kata-katanya terucap, Christy Mu tidak berani mengeluarkan suara apa-apa lagi, ternyata kata-kata ini ampuh untuknya, Ericko Ye dengan sangat puas, memicingkan mata, dan tersenyum jahat, “Bagus, nah kalau begitu ayo mulai!”

Christy Mu mengerti maksudnya, dia menatap Ericko Ye, senyum di wajahnya sungguh begitu menyebalkan, tapi, tapi dia tidak punya cara lain...

Kalau dia tidak melakukan ini, dia tidak bisa pergi sekolah...

Dia dengan pelan menginjitkan kakinya, menegakkan wajah, lalu bibirnya menempel di bibir Ericko Ye.

Ini adalah pertama kalinya Christy Mu mencium laki-laki, gerakannya terlihat begitu kaku, sebelumnya, saat dia berpacaran selama 1.5 tahun dengan Irvan Lu, keduanya tidak pernah melakukan adegan intens seperti saat ini.

Ericko Ye menatap tajam wanita di depannya, kemejanya saat ini begitu berantakan, di wajahnya masih ada sisa air mata.

Dia biasanya tidak terlalu tertarik pada wanita, hanya dia, pertama kali bertemu, di dalam ruang istirahat itu, saat dia melihat Christy Mu yang gelisah, dia rasanya ingin benar-benar menjaga dan mencintainya, walaupun kenyataannya dia adalah saudara perempuan dari Javier Mu!

Tapi, dia tidak menyangka, wanita berwajah sangat polos ini ternyata sudah tidak perawan lagi!

Amarahnya memuncak, Ericko Ye melepaskan Christy Mu, “Ciuman itu harusnya seperti ini!”

Kata-katanya baru terucap, selanjutnya dia dengan brutal menciumi Christy Mu.

“Uft...” Christy Mu bergumam, tidak bisa menolak.