Ternyata Suamiku CEO Misterius - Bab 110 Mungkin Hamil (2)

Panggilan Ericko Ye, membuat Carina Qiao tersadar, bibirnya mengembang senyum yang elegan, dengan lembut berkata, “Ericko, kenapa?”

Ekspresi Ericko Ye tidak begitu baik, dia mengelus wajah Carina Qiao, nada suaranya begitu rendah dan bergetar, “Carina, kamu pergi isitirahat ke kamar dulu ya, aku nanti masih ada rapat online.”

Mendengar perkataannya, Carina Qiao merasa aneh, tapi juga tidak enak bertanya lebih lanjut dalam hati merasa kecewa menjawab, “Baiklah.”

Melihat bayang tubuh langsingnya yang pergi, Ericko Ye kembali menarik pandangannya, mengeluarkan hp dari kantongnya, dengan cepat menelepon Brian Zhang.

“Tuan, ada perintah apa?” Terdengar suara Brian Zhang dari balik telepon.

Keresahan dalam hati Ericko Ye membentuk asap, asap putih yang mengepul di depan wajahnya, menutupi ekspresinya, hanya terdengar suaranya yang dengan jelas berkata, “Brian, bantu aku selidiki satu hal.”

Rumah sakit Permata.

Christy Mu turun dari mobil, melihat pintu besar rumah sakit, dalam hati merasa sangat kacau.

Dia sungguh sangat khawatir, berharap kalau dirinya hanya sakit biasa, karena kalau benar hasilnya itu, dia sungguh tidak bisa menerimanya, dia tidak bisa menerima dirinya sendiri yang telah mengandung anak dari Ericko Ye!

Dia saat ini begitu membenci Ericko Ye, kalau dia tahu dia akan memiliki ikatan lebih dengannya, maka dia akan benar-benar bisa gila!

Walaupun kalau memang benar...

Christy Mu bertekad, dan berpikir: Kalau dia benar-benar hamil, dia juga tidak akan mempertahankannya!

Christy Mu langsung berjalan menuju klinik kebidanan dan ginekologi, dia pertama-tama pergi ke ruang pendaftaran untuk mendaftar, kemudian diberitahu oleh staf untuk pergi ke klinik kebidanan dan ginekologi menunggu disana.

Di kursi depan klinik kebidanan dan ginekologi, ada banyak wanita yang datang untuk menemui dokter. Dari mereka ada yang ditemani oleh suami mereka, orang-orang mengobrol satu sama lain untuk melewati waktu luang dalam menunggu antrian.

Nomor antrian Christy Mu adalah 36, tadi dokter baru memanggil nomor 15, jarak nomor lain di depannya masih begitu jauh, Christy Mu masih berdiri di koridor menunggu dengan tenang, melihat para wanita yang berdatangan untuk memeriksa diri.

Di sebelahnya duduk seorang pasangan suami istri muda, dia melihat perut buncit wanita itu, dalam hati merasa tergerak.

Melihat suaminya yang sedang mengurutkan kaki istrinya, matanya tidak berhenti menatapi perut istrinya, tatapannya begitu lembut, dan berkata, “Sayang, menurutmu anak laki-laki kita nantinya akan mirip siapa? Mirip kamu atau aku?”

Wajah istrinya yang mulai membulat, tersenyum bahagia, suaranya terdengar penuh manja, “Anak laki-laki apanya? Bisa saja anak perempuan? Aku beritahu ya, kamu tidak boleh pilih kasih dengan jenis kelamin anak!”

Suami mendengar suara istrinya, sibuk menggelengkan kepala dan membenarkan duduknya, “Apa maksudmu? Mau melahirkan anak laki-laki ataupun perempuan itu sama saja, aku semuanya sangat menyukainya!”

Mendengar kata suaminya, bibir istrinya baru mengembang dan berkata, “Ya aku mana tahu mirip kamu atau aku? Kamu maunya mirip siapa?”

Suaminya terlihat berpikir sesaat, lalu berkata, “Aku harap mirip kamu, istriku kamu begitu cantik, walaupun melahirkan anak laki-laki ataupun perempuan, pasti akan sangat lucu.”

Mendengar kata suaminya, istrinya tersenyum cerah, berkata, “Mulutmu itu ya manis sekali.”

....

Christy Mu berdiri di sampingnya, telinganya terus terdengar suara kedua orang ini, dan matanya tanpa terasa mulai basah, dalam hati merasa begitu pahit.

Berdiri di posisinya, sosok istrinya itu tidak begitu menarik perhatian orang, karena hamil bahkan tubuh wajahnya mulai membengkak, tapi saat suaminya mengatakan berharap anaknya bisa tumbuh dan mirip seperti ibunya, Christy Mu dalam hati merasa iri.

Hehe...

Christy Mu menertawakan dirinya, dia menang ya? Tapi dia mengapa tidak merasa kalau dirinya menang, malah merasa hidupnya kalah telak!

Menikah dengan Ericko Ye bukanlah keinginannya, Ericko Ye menikahinya karena alasan tertentu, keduanya tidak saling menyukai, hanya ada kenyataan pahit di antara mereka.

Dia terkadang berpikir, kalau dia bukan adik kakaknya, atau kakanya tidak terlibat masalah dengan Ericko Ye, maka hidupnya akan bagaimana?

Mungkin bisa jadi menjalani hidup yang sibuk, lalu mencari laki-laki yang disukainya dan bisa di andalkan untuk dinikahi, lalu melewati hidup yang sangat sederhana.

Kalau memang begitu, dia setidaknya akan merasa lebih beruntung dari sekarang!

Semenjak Carina Qiao pindah ke rumah Ye, membuat pernikahan yang awalnya tanpa perasaan, berubah semakin lemah dan rapuh.

Tidak peduli bagaimana Carina Qiao menjebak dan menyakitinya, dia bisa membencinya, tapi tidak bisa menyalahkannya, walaupun dia mengganggu dan merusak pernikahannya, tapi kalau bukan karena Ericko Ye yang membiarkannya, dia bagaimana bisa begitu lancar masuk dan ikut campur di hidup pernikahan mereka?

Kalau keduanya tidak memiliki perasaan dalam pernikahan ini, kalau Ericko Ye benar menyukai Carina Qiao, lalu dia mengapa tidak melepaskannya, lalu dengan bebas dan di depan umum melamar Carina Qiao, dengan begitu bukannya lebih baik ya?

Dia tidak pernah seperti ini sebelumnya merasa kalau Ericko Ye begitu memalukan!

Dia tidak bersedia melepasnya, lalu tidak bisa memberi janji nyata pada wanita yang disukainya, di waktu bersamaan memiliki 2 wanita, dengan laki-laki seperti ini, apakah ada lagi selainnya yang begitu membuat orang marah dan emosi?!

Kalau memang cinta, tolong cintai dengan tulus, kalau tidak mencintai, maka tolong lepaskan.

Dan di saat dia sedang melamun, tiba-tiba mendengar teriakan dokter, “Nomor 32, Christy Mu!”

Christy Mu tersadar, langsung bergegas masuk ke dalam kamar, dan melihat dokter yang duduk di tempatnya adalah seorang wanita muda, Christy Mu melihat kartu nama yang tergantung di atas dada bajunya, tertulis: Dokter training Asna Du.

Atau karena memperhatikan tatapannya, Asna Du langsung membuka mulut menjelaskan, “Halo, awalnya dokter klinik hari ini adalah dokter Sun, tapi dokter Sun tiba-tiba ada rapat, jadi saya sementara ini akan menggantikannya.”

Mendengar penjelasannya, Christy Mu mengangguk, “Tidak apa-apa.”

Asna Du menganggukan kepala, berkata, “Saya jelaskan pada anda dulu, karena saya adalah dokter training, jadi belum ada pengalaman kerja, jadi saya hanya akan bertanggung jawab untuk mencatat keluhana anda, untuk hasilnya nanti dokter Sun yang akan memutuskannya, tolong informasikan kontak anda yang bisa dihubungi, setelah hasilnya keluar kami akan mengirim hasilnya pada anda.”

Christy Mu mengangukan kepala, dari buku catatan medis yang di serahkan menulis informasi kontaknya.

Dan setelah semuanya selesai, dokter Asna Du mulai bertanya, “Masalah apa yang anda hadapi?”

“Aku pagi ini merasa mual, jadi datang untuk memeriksa apakah aku hamil atau tidak.”

Mendengar kata-kata Christy Mu, Asna Du menganggukan kepala, berkata, “Situasi yang anda hadapi ini memang ada kemungkinan, begini saja, nanti aku akan memeriksa menggunakan B-ultrasound untuk mendapatkan hasil yang lebih rinci.”

Mendengar kata-katanya, Christy Mu segera menganggukan kepala, lalu melihatnya berdiri, berjalam ke arah ruangan di arah selatan, Christy Mu memperhatikan pintunya, di depan pintu terkait palang ‘Ultrasonografi B dan ultrasonik warna’.

Christy Mu berjalan mengikutinya, dan di saat ini, tiba-tiba mendengar suara maaf, “Dokter, maaf, aku tadi barusan ke toilet, waktu kembali baru sadar kalau nomorku kelewatan.”

Asna Du menghentikan langkah kakinya, sambil memperhatikan wanita muda ini, lalu bertanya, “Anda nomor antrian berapa? Siapa namanya?”

Wanita muda itu menjawab, “Aku nomor 32, namaku Christy Mu!”

Mendengar kata-kata wanita itu, Christy Mu terdiam, melihat nomor antrian di tangannya, dan di atas kertas itu melihat angka 36, dan seketika tersadar kalau dirinya salah.

Setelah mendengar itu, Asna Du berbalik dan bertanya, “Anda nomor antrian 33?”

Christy Mu menggelengkan kepala, dengan wajah pasrah berkata, “Aku nomor antrian 36, tapi namaku juga Christy Mu.”

Novel Terkait

Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Lelah Terhadap Cinta Ini

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Greget Husband

My Greget Husband

Dio Zheng
Karir
3 tahun yang lalu
Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
4 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
4 tahun yang lalu
My Tough Bodyguard

My Tough Bodyguard

Crystal Song
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu