Ternyata Suamiku CEO Misterius - Bab 426 Yang Pertama Adalah Kamu (1)

Ani Xie melihat orang-orang yang berlalu lalang di luar kaca mobil. Pasti dirinya dan Yonardo Xiao akan seperti pemandangan yang sangat cepat ini, dengan segera mereka tidak akan saling berhubungan, tidak akan bertemu lagi, tidak akan ada perdebatan lagi.

Pertemuan yang singkat.... dan perpisahan yang singkat....

Entah kenapa memikirkan hal ini, Ani Xie menjadi sedih.

Ana Xie tidak bisa bilang apa yang membuatnya sedih, wanita itu juga tidak ingin memikirkannya, tapi di dalam hatinya ada suara yang kembali berkata, "Aku tidak ingin begini, tidak ingin tidak ada lagi perdebatan dengan Yonardo."

Dari kaca belakang mobil, Yonardo Xiao melirik Ani Xie, gadis bodoh ini sedang meremas-remas baju, kepalanya miring menatap ke luar jendela, entah apa yang sedang dia pikirkan.

Berwajah bodoh, melamun melihat ke arah luar. Yonardo Xiao menyetir dengan sangat cepat, lalu apa yang dilihat Ani Xie di luar? Terlebih lagi gadis itu sangat terpikat dengan pandangan di luar.

Jelas-jelas ada dirinya di depan, secara gratis bisa Ani Xie nikmati dan lihat, tapi gadis ini malah memilih melihat pemandangan tidak jelas di luar jendela.

Yonardo Mu menjadi tidak senang begitu memikirkan hal ini, tiba-tiba Yonardo Mu mempercepat laju mobil, "Aaaa..." Ani Xie terkejut, karena laju mobil yang tiba-tiba menjadi cepat, Ani Xie terdorong ke depan, kepalanya membentur kursi di samping kemudi.

"Kenapa kamu tiba-tiba melaju cepat?" Bukankah pria ini tidak mau hidup? Kalau tidak mau hidup, kenapa pria ini membawanya pergi bersama?

Dan juga, apakah biasanya pria ini menyetir seperti ini? Ini berbahaya sekali. Begitu memikirkan hal tersebut, Ani Xie melotot tidak suka ke Yonardo Xiao.

Awalnya melihat Ani Xie yang terbentur karena dirinya tiba-tiba mempercepat laju mobil, Yonardo Mu ingin meminta maaf. Tapi lihat respon wanita ini, tidak hanya mengomelinya tapi juga melotot padanya.

Sialan.... tadi dirinya baru saja ingin minta maaf pada Ani Xie? Lucu sekali!

Yonardo Mu juga tidak bicara, hanya melihat Ani Xie dari kaca belakang, kembali mempercepat laju mobil.

"Hei, apa yang kamu lakukan? Kalau ingin mati, jangan libatkan aku!" Ani Xie tidak pernah menumpang di mobil secepat ini, ini membuat Ani Xie pusing, isi perutnya seperti akan dikeluarkan.

Huh! Apakah di matamu aku adalah orang jahat? Yonardo Mu menarik sudut bibirnya, ada kilatan di mata Yonardo Xiao, mengejek dirinya sendiri.

"Jangan berteriak, kita tidak bisa mati." Di dalam mobil dipenuhi suara teriakan Ani Xie, mendengarnya membuat Yonardo Xiao kesal sekali.

"Hei, Yonardo... bisakah kamu pelan sedikit?" Ya Tuhan, apakah Yonardo Xiao selalu berkendara seperti ini? Ini sangat berbahaya.

"Sialan!" Yonardo Xiao melihat Ani Xie di belakang menangis pelan.

"Hu...hu..hu..." Ani Xie memukul dadanya, sebisa mungkin menahan rasa tidak nyaman yang ditimbulkan karena mobil yang dikendarai Yonardo Xiao.

Sangat menakutkan. Apakah Yonardo Xiao benar-benar berkendara seperti ini? Ini sangat berbahaya!

"Apakah kamu berkendara seperti ini juga di hari biasanya?" Ani Xie melotot Yonardo Xiao dengan ekspresi marah.

Kenapa kalau aku menyetir seperti ini? Bukankah kamu takut hidupmu dalam bahaya? Dan sekarang aku sudah memperlambat mobilku, kamu mau bagaimana lagi? Dan sekarang untuk apa bertanya seperti itu padaku?

"Apa urusannya denganmu?" Yonardo Xiao berwajah menghina melihat ke Ani xie.

Apa? Tidak ku sangka pria ini bertanya apa urusannya denganku?

"Apa kamu tidak tahu kalau menyetir seperti ini sangat berbahaya?"

Huh! "Kalau aku tahu, lalu apa? Kalau tidak, kenapa?" Yonardo Xiao menjawab sambil mengerutkan alisnya tidak senang.

"Kamu tahu tidak, kamu menyetir seperti ini sangat berbahaya. Apakah kamu tidak memiliki kesadaran akan keselamatan? Ini hidupmu sendiri." Ani Xie sangat marah, sangat ingin langsung berteriak di telinga pria ini.

Orang ini sama sekali tidak memiliki kesadaran akan keselamatan hidup, sama sekali tidak menganggap serius hidupnya. Jika dia terus berkendara seperti ini, cepat atau lambat akan muncul masalah.

Apa maksud ucapan wanita ini? Apakah dia... 'sedang mengkhawatirkanku?' Sepasang mata Yonardo Xiao bersinar menatap ke Ani Xie. Yonardo Xiao ingin melihat sesuatu dari mata Ani Xie, tetapi Ani Xie malah menghindari tatapan dalam Yonardo Xiao.

"Cepat kendarai mobilmu!" Ani Xie tidak mengaku kalau sedang mengkhawatirkan Yonardo Xiao.

Jika Ani Xie mengaku, mungkin Yonardo Xiao akan mulai besar kepala, maka dari itu Ani Xie terpaksa menghindari tapi tatapan Yonardo Mu.

"Cih." Yonardo Xiao melepaskan pandangannya dari Ani Xie, tidak lagi terlibat dengan masalah barusan dengan Ani Xie lalu mulai berkendara dengan serius.

Kedua orang di dalam mobil jatuh dalam keheningan, tidak ada yang bersuara.

Dengan cepat mereka sudah sampai di sekolah Ani Xie. Yonardo Mu memarkirkan mobil di depan gerbang.

"Sudah sampai." Dari cermin Yonardo Mu menatap Ani Xie, bicara dengan datar.

Ya, aku tahu sudah sampai. Tapi... tapi... ada banyak murid, bagaimana aku turun.

Ani Xie melihat ke arah Yonardo Xiao dengan risau, ada tatapan memohon di matanya, "Bisakah... kamu memarkirkan mobil ke depan sedikit? Murid yang aku kenal ada terlalu banyak..."

Selesai berucap, Ani Xie langsung menunduk. Ani Xie sangat takut teman-teman melihatnya turun dari ferarri.

Dan sekarang sudah banyak murid melihat ke arah kemari. Sebenarnya mobil ferarri kuning ini terlalu mencolok.

Ani Xie menunduk, takut ada murid lain melihat dirinya dari pantulan kaca mobil, maka dari itu Ani Xie hanya bisa menunduk dalam-dalam.

Sekarang siang hari, murid yang berlalu lalang ada banyak sekali, Ana Xie yang kembali melihat keadaan, sangat ingin mengubur kepalanya ke bagian paling bawah mobil, Yonardo Xiao yang melihatnya merasa lucu.

Melihat kumpulan orang yang berlalu lalang, Yonardo Xiao mengangguk, "Baiklah."

Mobil balap ferarri kuning itu mulai menyalakan mesin, kembali menarik perhatian orang di sekeliling.

"Wah, ini ferarri, kan? Keren sekali. Entah apa rasanya berada di dalam mobil itu." Wanita pertama yang berada di jalan tergila-gila dengan mobil tersebut.

"Cih, kamu? Kamu masih berpikir duduk di dalam ferarri? Lebih baik lihat cermin, seperti apa penampilanmu?" Mendengar ucapan wanita pertama, wanita kedua mengejek tanpa perasaan.

Yonardo Xiao memarkirkan mobil di tempat yang sepi. Ani Xie menempelkan kepalanya ke jendela mobil untuk melihat ke luar, memastikan di belakangnya tidak ada murid yang dia kenal dan bersiap mengucapkan selamat tinggal pada Yonardo Xiao.

"Terima kasih.... terima kasih sudah mengantarku." Ani Xie menatap Yonardo Mu sambil tersenyum.

Gadis bodoh ini benar-benar. Dirinya meniduri gadis ini, gadis ini tidak mengatakan apapun, sekarang dirinya mengantarnya pulang dan dia malah berterima kasih?

Apakah jika seorang pria random menidurinya lalu berpura-pura bermaksud baik dengan mengantarnya, gadis ini akan tersenyum ceria dan mengucapkan terima kasih pada pria itu?

Sialan!

Novel Terkait

1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
4 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
3 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
3 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu