Ternyata Suamiku CEO Misterius - Bab 104 Hanya Menginginkan Tubuhnya (1)

Pandangan mata Christy Mu sarat akan sindiran, suaranya terdengar tidak senang, “Ericko, kamu sungguh tidak tahu diri ya! Kamu memanjakanku? Kamu tidak merasa ya saat kamu mengatakan ini terdengar begitu lucu?!”

Sejak dirinya menikah dengannya, hal apa yang pernah dia manjakan dan berikan cuma-cuma pada Christy Mu?!

Hari mana yang dia tidak dipermalukan olehnya? Hari mana yang dia tidak di siksa olehnya hingga menimbulkan beberapa bekas?!

Mendengar itu Ericko Ye tidak emosi, suaranya hanya terdengar begitu dingin, “Christy, kamu jangan tidak tahu di untung ya, sikap burukmu pada Carina, aku tidak mencari tahunya lebih dalam, sudah menjadi toleransi yang besar untukmu!”

Mendengarnya menyebut nama Carina Qiao, Christy Mu merasa emosinya mulai tersulut semakin besar.

Segala hal buruk yang sengaja di rencanakan Carina Qiao untuknya, kembali terputar di otaknya.

Pertama dimulai dari desainnya yang dirobek olehnya, menjadikannya bahan tertawaan untuk semua orang; kemudian rencananya memasuki rumah Ye, dan bermuka dua terhadapnya; kemudian merencanakan diri jatuh dari tangga dan membuatnya diusir oleh Ericko Ye...

Semua yang dia lakukan seperti sebuah panah dingin yang dicat dengan racun, dan di tembaknya dengan kejam ke hatinya.

Membuat lukanya membusuk, dan tidak bisa melupakan rasa sakit itu sekalipun lukanya telah sembuh.

Christy Mu mencibir hingga air matanya jatuh, nada suaranya penuh belas kasihan dan kesedihan, “Ericko, kamu itu buta! Dipermainkan oleh orang lain tapi tetap tidak sadar! Sungguh menyedihkan!”

‘Plak--!’

Sebelah wajah Christy Mu, terasa begitu sakit dan perih, seperti ada sebuah api yang membakar habis hatinya.

Wajah Ericko Ye yang menggelap semakin menakutkan, bola mata birunya bersinar dan begitu menusuk, sebuah mata yang sangat menyeramkan.

“Christy, orang yang paling membuatku jijik itu kamu! Tahu tidak aku paling membenci wanita seperti apa?! Wanita yang tidak hanya licik tapi juga sok tahu dan tidak sadar diri!”

Christy Mu tersenyum sinis dan tidak senang, “Kalau begitu, aku begitu membuatmu merasa jijik, dan kamu mengapa tidak bersedia bercerai denganku? Setiap hari menghadapi wanita yang begitu kamu benci, kamu masih bisa makan dan tidur nyenyak, sepertinya kamu benar-benar menyukai perasaan menyiksa diri seperti ini!”

Ericko Ye tertawa kecil dan berkata dengan acuh tak acuh, “Kamu tidak perlu membuatku jengkel, sebelum aku berhasil menangkap Javier, jangan harap aku akan menceraikanmu!”

Christy Mu mematung, dan senyum dingin terangkat di sudut mulutnya. Dia berkata dengan dingin, “Hatimu cukup besar ya! Hanya untuk membalas dendam pada saudaraku, kamu bahkan sembarangan memilih calon pengantinmu!”

Ericko Ye tiba-tiba dengan sekuat tenaga menarik, dan terdengar suara ‘Tsss’, piyama sutra di tubuh Christy Mu jatuh ke lantai.

Menyentuh kulitnya yang indah dan halus, suaranya terdengar sedikit serak, “Kamu hanya perlu memuaskan diriku, dan aku bisa terus menempatkanmu disisiku.”

Christy Mu menatap tajam matanya, dalam hatinya tidak bisa menahan emosi.

Memangnya dia anggap dia siapa! Wanita pelacur yang hanya untuk memuaskannya saja?! Sialan, dia menyebalkan sekali!

Christy Mu dengan sekuat tenaga menentangnya, tapi tindihan tubuhnya pada begitu kuat, jarinya bergerak, menarik rambutnya, gerakannya begitu tak tertahankan, dengan beringas masuk ke dalam tubuhnya.

“Uh...” Christy Mu meringis, tanpa suara menahan gerakan beringas dan hantaman darinya, dirinya sudah tidak terlihat menjaga diri dan martabatnya lagi, hanya mengikuti hukum primitif apa adanya, bergerak...

Setelah melakukannya.

Christy Mu sedang berbaring di tempat tidur dengan tubuh tak berdaya, begitu lelah hingga tidak bisa mengangkat jari-jarinya, merasakan orang di sebelahnya telah pergi, dan setetes cairan dingin perlahan-lahan turun dari sudut matanya.

…

Carina Qiao mengandalkan cahaya bulan melihat jam di jam tangannya, waktu demi waktu berputar, tapi Ericko Ye, masih belum kembali ke kamarnya, membuatnya dalam hati gugup.

Dia dari tadi menunggu di kamar Ericko Ye, bahkan sengaja menggunakan piyama tidur yang seksi, harapannya begitu menggebu untuk bisa menjadi wanita Ericko Ye yang sesungguhnya!

Dia awalnya mengira, Ericko Ye mungkin sedang berada di ruang buku, jadi dia berbaring di ranjangnya yang empuk dan menunggunya, walaupun dalam hati merasa tidak tenang, bahkan karena merasa malu dia rasanya ingin melarikan diri, tapi dalam hatinya, masih memberikan dirinya semangat untuk memberanikan diri.

Carina Qiao, jangan takut, kamu pasti bisa! Setelah malam ini, Christy Mu tidak akan lagi bisa mengancam kedudukanmu!

Dia menunggu ini, hingga tengah malam.

Akhirnya, pintu kamar dari luar terdengar di buka, langkah kaki Ericko Ye juga mulai terdengar.

Carina Qiao semakin merasa gugup, dia menutupi dirinya dengan selimut, dan dengan penuh harapan menunggu adegan selanjutnya.

Pintu kamar terbuka, lalu melihat bayangan gelap seseorang masuk, dan ruangan kamar tak lama menjadi terang.

Kepala Carina Qiao menegang, dan mengangkat kepalanya dengan malu-malu, tetapi setelah melihat keadaan Ericko Ye saat ini, hatinya terpukul keras.

Seluruh tubuhnya yang merah, hanya mengenakan sepasang pakaian dalam, memamerkan bentuk tubuhnya yang sempurna, jika itu hari biasa, wajah Carina Qiao pasti akan memerah.

Tetapi ketika dia melihat beberapa goresan baru di tubuhnya, Carina Qiao rasanya hampir mau pingsan!

Sebagai wanita, dia bagaimana mungkin tidak tahu, bekas goresan itu bekas apa!

Mengapa?!

Dia jelas membenci Christy Mu pelacur itu kan? Tapi dia mengapa masih mau menyentuhnya!

Dia telah menunggunya selama ini, tapi hasil yang dia dapat adalah melihat ini semua?!

Dia tidak bisa menerimanya!

Ericko Ye kembali ke kamar, seperti biasa menyalakan saklar lampu, ketika dia melihat Carina Qiao yang ada di atas ranjangnya, ekpresi wajahnya langsung mematung.

“Carina, kamu bagaimana bisa ada disini?” Ericko Ye mengangkat alisnys ringan, suaranya terdengar begitu terkejut.

Dia tidak tahu, sikapnya kali ini, tanpa dia sadari telah menyakiti perasaannya lagi dan lagi.

Kedua mata Carina Qiao memerah, dan tangannya mengepal dengan erat, kukunya yang tajam bahkan telah melukai tangannya sendiri, tapi dia seperti tidak merasakan itu, suaranya terdengar begitu menyedihkan, “Ericko, aku telah menunggumu lama, kamu pergi mencari Christy ya?”

Dia merasa hatinya tersobek-sobek, rasa sakit yang dalam dan begitu pahit, seperti akan menguburnya hidup-hidup, yang dia bisa rasakan saat ini, hanya sebuah kegelapan.

Ericko Ye mematung, dalam hati tidak berencana menyembunyikan, dengan jujur berkata, “Iya. Kamu cepat kembali ke kamarmu dan tidur, besok masih harus pergi ke kantor.”

Setelah mengatakan itu, dia memutar badan pergi ke kamar mandi.

Melihat bayang tubuhnya yang tidak ragu, Carina Qiao dalam hati semakin terasa sakit, dia tidak memperdulikan apa-apa lagi langsung loncat dari kasur, tapi tidak pergi keluar kamar, melainkan mengejarnya dan memeluk pinggangnya.

Merasakan tubuh yang lembut di belakangnya, seluruh tubuh Ericko Ye langsung mematung, tak lama memutar tubuh, dan melihat ekspresi Carina Qiao begitu sedih, dengan suara pelan bertanya, “Kenapa?”

Carina Qiao menggigit bibirnya, suaranya terdengar begitu sedih, “Ericko, kamu mengapa tidak menginginkanku? Mengapa malah mencari Christy, dan tidak mencariku?”

Dia di bagian mana yang kalah dengan Christy Mu, sehingga membuatnya tidak mau menyentuhnya!

Setiap kali selalu ada saja yang kurang dan membuat semuanya gagal...