Ternyata Suamiku CEO Misterius - Bab 96 Lawan Memulai Serangan (1)

Gilbert Nan mendengus dingin dan berkata dengan acuh tak acuh, "Kamu memiliki prasangka terhadap Christy! Apakah hanya dia satu-satunya di rumah ini? Mengapa terhadap hal-hal buruk kamu harus duluan berprasangka terhadapnya?"

Ericko Ye terlihat sangat dingin. Dia tidak peduli dengan orang yang menyebarkan desas-desus.

Jelas bukan terhadap orangnya, mereka telah mengikutinya selama bertahun-tahun, secara alami tahu kesukaannya, tentu saja tidak mungkin melakukan hal-hal seperti itu.

Jika bukan Christy Mu, itu hanya mungkin ...Carina Qiao ...

Tidak ...

Alis Ericko Ye sedikit mengernyit, dan dia dengan cepat membantah spekulasi ini, hati Carina terlihat baik dan ramah. Selain itu, dia dan Gilbert Nan tidak begitu saling mengenal dan pasti tidak akan pernah melakukan hal seperti itu!

Satu-satunya kemungkinan adalah Christy Mu!!!

Gilbert Nan menyukainya dan secara alami pasti akan berbicara untuknya. Ketika dia memikirkannya, dia menjadi lebih marah: kamu begitu baik sehingga kamu berani memihaknya dan melihat bagaimana aku akan berurusan denganmu nanti!

"Gilbert, tidak peduli bagaimana kamu berpikir, kamu tidak dapat mengubah fakta bahwa Christy telah menikah denganku! Aku harap kamu tahu ini!" Ericko Ye tampak acuh tak acuh, dengan memberinya peringatan yang tidak boleh diabaikan.

Gilbert Nan dengan tanpa takut, menatap lurus ke arahnya tanpa menyerah.

Keduanya tampak seperti film bisu yang sunyi, yang tampaknya tenang di belakang, tetapi tidak tahu berapa banyak awan gelap yang melonjak.

"Gilbert, kenapa kamu di sini?"

Sebuah suara yang jernih datang, membuat keduanya yang saling berhadapan seperti kesetrum, dan asap diam itu segera diterbangkan angin.

Gilbert Nan memalingkan muka dan melihat Christy Mu, yang baru saja turun. Dia tersenyum dan berbisik, "Christy, kamu sudah turun."

Christy Mu tidak tahu konfrontasi antara keduanya, dia hanya merasa bosan di kamar dan hanya ingin turun untuk menghibur diri.

"Ya, teruslah mengobrol, dan aku tidak akan mengganggu kalian."

Siapa sangka Gilbert Nan menggelengkan kepalanya dan berkata dengan tenang sambil tersenyum, "Aku sudah selesai berbicara dengan Ericko, ke mana kamu ingin pergi? Aku akan mengantarmu!"

Wajah Ericko Ye terlihat dingin dan wajahnya sangat buruk. Melihat obrolan diantara dua orang, dia merasa seolah-olah dia telah dihimpit oleh batu besar. Dia berkata dengan acuh tak acuh, "Aku juga sempat. Aku yang akan membawamu ke tempat yang ingin kamu tuju, jadi tidak perlu mengganggumu. Lagi pula, wajar dan pantas bagi suami untuk mengantarkan istrinya."

Ericko Ye dengan sengaja menekankan beberapa kata terakhir. Gilbert Nan secara alami menangkap maksudnya dan mengepalkan tinjunya lebih erat.

Otak Ericko Ye terjepit di pintu?!

Ini adalah pikiran pertamanya, dan dia tidak akan percaya bahwa dia tiba-tiba menjadi sangat baik.

Namun, saat ini, dia juga melihat masalah antara kedua orang tersebut. Tidak baik terus mengatakan apa-apa, jadi dia pura-pura santai dan bertanya, "Gilbert, apa yang kamu lakukan di sini?"

Setelah mendengar pengingat darinya, Gilbert Nan teringat tujuan sebenarnya datang hari ini dan berkata, "Aku datang untuk memberi tahumu bahwa besok adalah hari ulang tahunku. Aku datang ke sini untuk mengundang kalian ke pesta ulang tahunku."

"Benarkah?"

Ini bukan kata-kata Christy Mu, tetapi Carina Qiao yang baru saja turun dari lantai atas.

Carina Qiao tersenyum lembut di sudut mulutnya, dan bertanya dengan damai, "Gilbert, kamu tidak setia kawan. Kamu mengundang Christy, tapi tidak mengundangku."

Yang dikatakan Carina Qiao memang benar. Gilbert Nan masih tenang dan berkata dengan lembut, "Di antara orang-orang yang aku undang, Nona Qiao juga termasuk."

“Itu bagus,” kata Carina Qiao dengan lembut.

Pada saat ini, dia datang ke sisi Ericko Ye, pura-pura menatapnya dengan malu-malu, dan bertanya dengan penuh harapan, "Ericko, aku bosan di rumah setiap hari, jangan lupa untuk membawaku ketika kamu pergi."

Ericko Ye terlihat mengernyit dan akhirnya berkata, "Oke."

Ketika Carina Qiao mengatakan 'rumah', dia tidak mengabaikan pertanyaan dalam pandangan Gilbert Nan.

Melihat ke Christy Mu lagi, tetapi dia terus mengobrol dengan Gilbert Nan dengan tenang, seolah-olah dia tidak punya perasaan sama sekali.

Wanita sialan ini!

Suasana keempatnya benar-benar sedikit memalukan, mungkin mereka menyadari ini, dan Gilbert Nan dengan cepat pamit dan pergi.

Setelah Gilbert Nan pergi, Christy Mu langsung naik ke atas dan kembali ke kamar. Dia membuka lemari pakaian dan berpikir gaun mana yang harus dipakai besok. Melihat isi lemari besarnya, di samping pakaian bisnis formal atau pakaian murah biasa, mau tidak mau dia merasa berkecil hati.

Tampaknya dia perlu membeli beberapa pakaian lagi.

Dia tiba-tiba teringat adegan dimana dia dan Carina Qiao pergi berbelanja bersama. Itu pada dasarnya adalah belanjaan Carina Qiao, dan dia sebagian besar bertanggung jawab untuk membawa tas. Dia merasa sangat puas, tapi sekarang dia merasa——

Memang bodoh! Ketika dia merasa senang untuk bersedia menjadi tukang angkat, yang disebut 'teman baiknya' tidak tahu bagaimana menertawakannya!

Tersadar kembali. Christy Mu menghela nafas dengan pelan. Dia mengeluarkan ponselnya dan berencana untuk menemukannya di Internet. Pada saat ini, pintu diketuk, dan kemudian suara bibi Qin berkata, "Nyonya, ada paket untukmu. "

Paket?

Christy Mu tampak ragu. Ketika dia pergi membuka pintu, dia melihat bibi Qin memegang kotak brokat yang sangat cantik.

"Bibi Qin, apakah ini untukku?"

Bibi Qin mengangguk dan berkata, "Ini dari Tuan Gilbert yang mengutus orang untuk mengirimnya kemari."

Christy Mu mengambil bungkusan itu dan masuk kembali ke dalam ruangan. Setelah memeriksa kotak itu dengan hati-hati, dan kemudian membuka tutupnya. Ketika dia melihat isinya, Christy Mu merasa terharu.

Dibagian atasnya terlihat sepasang sepatu hak tinggi perak yang sangat cantik di kotak hadiah.

Christy Mu mengambilnya dengan lembut, dan membungkukkan tubuh untuk mencobanya, sepatu itu ternyata sangat cocok!

Setelah melepas sepatu, kemudian di perhatikan lagi ada bungkusan putih di kotak hadiah. Itu adalah gaun perak yang sangat indah.

Gaun itu ditutupi dengan manik-manik perak. Manik-manik ini digabungkan menjadi bentuk angsa yang anggun dan mewah. Bagian bawah terbuat dari kain kasa putih terang, yang ditutupi dengan lapisan renda putih yang indah.

Sebagai perancang busana, Christy Mu bisa menebak hanya dengan melihat kainnya, gaun ini sangat berharga! Menghadapi hadiah sebesar itu, Christy Mu merasa sedikit malu, dan segera menelepon Gilbert Nan.

"Halo? Aku Gilbert!"

"Gilbert, gaun yang kamu kirim terlalu mahal, aku tidak bisa menerimanya, sungguh ..."