Ternyata Suamiku CEO Misterius - Bab 31 Kemarahan Ericko Ye

Christy Mu membeku, Ericko Ye yang di sana datang menghampirinya dalam tiga langkah, meraih bingkai foto di tangannya, dan ketika melihat Javier Mu merangkul tubuh Christy Mu tersenyum dengan gembira, emosinya langsung membuncah, dia tersenyum dingin, “Oh, hubungan kakak beradik yang sangat baik, lihatlah rangkulannya begitu erat, apakah tidak ada hubungan yang lain selain hubungan kakak beradik ini?”

Apa maksudnya? Setiap hari menghinanya ya sudahlah.

Tapi dia sekarang masih menghina kakaknya juga?

Christy Mu kesal dengan kata-kata Ericko Ye, darahnya tertahan di batang tenggorokan, dia mengertakkan gigi dan berkata, “Ericko, kamu gila ya? Dia hanya kakakku, tentang kamu yang selalu menghinaku sudahlah, tapi jangan sekali-kali coba menghina kakakku!”

Setelah mengatakan itu, Christy Mu merebut bingkai foto dari tangan Ericko Ye, tapi Ericko Ye sengaja menaikkan tangannya, tidak membiarkan Christy Mu merebutnya.

“Aku menghinamu?” Ericko Ye tersenyum sinis, dengan tidak senang berkata, “Siapa yang menggunakan wajah polosnya ini tapi dirinya sendiri ternyata sudah tidak perawan? Siapa yang tengah malam baru pulang ke rumah dengan tubuh penuh dengan bekas ciuman? Siapa yang tidak berlaku suci, dan selalu menggoda laki-laki dimanapun berada?”

Christy Mu tercengang olehnya, dan kemudian baru mengerti, sepertinya setelah dia pergi, Kimberly Mu mengarang dan menambahkan cerita membuat Ericko Ye cemburu, tidak heran dia saat ini terlihat sangat marah.

“Kalau kamu memilih percaya pada Kimberly, tidak percaya denganku, lalu apa gunanya aku menjelaskan kebenarannya padamu? Toh, kamu juga pasti tidak percaya padaku!”

“Oh begitu?” Ericko Ye memicingkan mata, “Kamu bilang aku tidak percaya kamu? Baik, kalau begitu beritahu aku, malam pertamamu sebenarnya kamu berikan pada siapa? Mantan pacarmu- Irvan Lu? Atau...”

Christy Mu karena di desak menjadi gugup, “Aku tidak tahu! Aku tidak tahu telah memberikannya pada siapa! Malam itu sangat gelap, aku tidak melihat jelas wajahnya! Aku tidak tahu siapa dia!”

Kata-katanya baru selesai, aura dingin Ericko Ye langsung menyebar luas, dia tiba-tiba membanting bingkai fotonya ke lantai, membuat bingkai foto itu pecah tak berbentuk.

“Apa yang kamu lakukan? Kamu keterlaluan sekali!”

Christy Mu juga berang, ini adalah barang kakaknya, fotonya dan kakaknya...

Dia buru-buru membungkukan diri, berniat memungut foto tapi tangan Ericko Ye lebih cepat darinya dan menarik tubuhnya dengan sekuat tenaga mendorong tubuhnya ke dinding.

“Uh...” Punggungnya terhempas di dinding, Christy Mu membungkukan badan, meringis kesakitan, air matanya bahkan hampir luruh.

“Pelacur! Wanita murahan! Kamu bahkan tidak tahu siapa laki-laki itu dan bersedia menyerahkan malam pertamamu, memangnya kamu tidak bisa melawan?” Ericko Ye begitu geram, dan maju lagi ingin meraih tangannya.

Christy Mu reflek menghindar, tapi kakinya terpeleset dan terjatuh di lantai, hingga membuat kaca dari bingkai foto itu menusuk punggung dan tangannya.

“Ces--” Christy Mu meringis kesakitan sambil menghirup napas dalam-dalam.

Ericko Ye mengernyitkan kening, lalu dengan marah berkata, “Sungguh bodoh sekali!”

Setelah mengatakan itu, dia bersiap melihat keadaan luka Christy Mu.

Suasana hati Christy Mu sangat buruk, punggungnya yang awalnya menabrak dinding sudah terasa sakit, dan sekarang pecahan kaca menusuk punggungnya, rasa sakitnya saat ini semakin panas, di tambah rasa sakit di tangannya, membuat kemarahannya yang terpendam langsung muncul.

“Ericko, minggir! Jangan sentuh aku! Semua ini karenamu!” Air mata Christy Mu akhirnya luruh, dia dengan marah berkata, “Kalau bukan karenamu, aku tidak harus menikah, tidak harus mendengar hinaanmu, disiksamu, kamarku juga tidak akan di ambil orang, bingkai foto kakakku juga tidak akan pecah, dasar kamu brengsek, semua karenamu, minggir kamu sana...”