Ternyata Suamiku CEO Misterius - Bab 102 Wanita Bermuka Dua Terbaik Sepanjang Masa (2)

Hari kedua bangun, setelah yakin kalau Ericko Ye tidak membatasi kebebasannya, Christy Mu akhirnya baru bisa bernapas lega.

Lagipula sikap beraninya tak takut mati seperti kemarin, tidak bisa dilakukan setiap saat.

Dia perlahan turun dari ranjang, di kepala ranjangnya masih ada ‘tali’alat untuknya melarikan diri kemarin, dia dalam hati menghela napas.

Dia mengulurkan tangan melepas ikatan tali itu, lalu membuangnya ke dalam laci lemari baju.

Dia lalu masuk ke kamar mandi membenahi diri, dan di saat ini, dari pintu luar tiba-tiba terdengar suara bibi Qin.

“Masuklah.” Ujar Christy Mu sambil membereskan ranjang tempat tidur.

Pintu kamar terbuka, lalu bayang tubuh bibi Qin muncul di depannya dia hanya mendengar suara bibi Qin yang penuh hormat, “Nyonya, tuan bilang mulai dari hari ini, makanan sehari-hari di rumah, ada nyonya yang akan menyiapkannya.”

Mendengar kata-kata bibi Qin, wajah Christy Mu terlihat begitu tenang, dengan suara datar berkata, “Aku tidak bisa masak.”

“Tuan bilang, ada saya yang akan membantu dan mengajari nyonya, dan hari ini adalah hari pertama nyonya berkutat di dalam dapur.” Bibi Qin menjawabnya dengan sangat hati-hati, dalam hatinya terasa tidak enak.

Melihat kedua tangan kecil putih bersih Christy Mu, bibi Qin tahu dia pasti anak orang kaya yang memiliki derajat tinggi, dan dapur bagi seorang pemula, sangat wajar jika tersentuh kuali panas ataupun kuah panas, nanti kalau itu terjadi dan tuan menyalahkannya, dia tidak tahu harus bagaimana.

Tapi karena ini perintah dari tuan, dia juga tidak berani tidak melaksanakannya, dia hanya akan memberikan tugas yang mudah untuk Christy Mu, dan pekerjaan yang berbahaya, dia akan membantu Christy Mu mengerjakannya.

Christy Mu mendengar kata-kata bibi Qin, tidak melawan, menganggukan kepala ringan, lalu berkata, “Baiklah, aku mengerti.”

Karena pagi hari harus pergi bekerja, jadi maksud perkataan ‘makanan sehari-hari di rumah’, yaitu adalah makan malam, karena waktu sarapan sangat mepet, dan makan siang diselesaikan di perusahaan, jadi hanya makan malam yang harus dikerjakannya.

Christy Mu langsung berangkat pergi ke kantor, dan di saat ini Carina Qiao sudah ada di kantor, dia sengaja melirik bibir Carina Qiao yang sudah sembuh total, dalam hati terpikir sesuatu.

Mood Carina Qiao hari ini awalnya begitu baik, tapi ketika melihat wajah tenang Christy Mu, dalam hati mulai merasa tidak senang.

Dia tadi pagi mendengar perkataan bibi pekerja rumah, kalau Christy Mu karena tidak bisa menahan semua tekanan ini kemarin malam pergi melarikan diri, tapi akhirnya ketahuan oleh penjaga rumah, dan di bawa kembali ke hadapan Ericko Ye.

Tapi yang dia tidak sangka adalah, dia tidak hanya tidak menerima hukuman yang lebih besar, malah dibebaskan dari kurungan!

Apa yang sebenarnya telah terjadi?!

Carina Qiao tidak habis pikir, dalam hati merasa tidak puas, dan di wajahnya terlihat ekspresi mencemooh, “Christy, dengar-dengar kamu kemarin malam mau melarikan diri, tapi akhirnya di tangkap oleh petugas keamanan rumah ya?”

Christy Mu membuka laptopnya, memasukkan pasword, lalu mulai mendesign gambarnya, tidak memperdulikan kata-kata sindiran dari Carina Qiao.

Wajah Carina Qiao menjadi muram, kedua matanya terlihat begitu suram, dalam hati mengutuknya dan berkata: Christy, kamu berani-beraninya menunukkan muka busuk padaku, ya? Tenang saja, aku sebentar lagi pasti akan membuatmu menyesal!

“Aku sih merasa menyesal dan bersedih ya, karena kalau kamu benar-benar pergi, semua ini pasti akan menjadi sangat mudah bagiku.” Carina Qiao mengucapkannya dengan sangat tidak puas, ekspresinya terlihat begitu tidak puas karena dia tidak berhasil melarikan diri.

Christy Mu terlihat acuh tak acuh, “Sayangnya aku tidak ‘sepintar’ nona Qiao, cuma sekejam mata saja bisa menjatuhkan diri! Kalau aku sepintar kamu, mungkin aku dari awal sudah bisa memikirkan cara untuk melarikan dari sini.”

Mendengar sindiran dari Christy Mu, Carina Qiao merasa tidak senang, dan suaranya dengan tidak puas berkata, “Kamu jangan sembarangan ngomong ya, aku saat itu benar-benar terkejut dan jatuh pingsan.”

Christy Mu tertawa dingin, dan nada suara terdengar sangat tidak sungkan berkata, “Carina, kamu tidak jadi artis sungguh sangat disayangkan ya, aku sungguh sangat kagum padamu!”

Brian Zhang saat itu memanggil dokter Han datang ke rumah, dan untungnya di saat dokter Han datang, Carina Qiao sudah membuka mata, dan dia ingat saat dia ‘sadar’, kata yang di ucapkannya pertama kali adalah, “Ericko, bibirku sakit sekali, coba kamu lihat lecet tidak?”

Sorot mata yang terlihat malang, ditambah dengan wajah kecil yang sendu, sungguh seorang wanita bermuka dua yang sangat hebat!

Dia ingin bertepuk tangan pada saat itu, dan dia merasa bahwa seorang Carina Qiao bisa sangat gampang meraih piala Oscar dengan kategori aktris terbaik!

Carina Qiao hanya diam, tidak memperdulikan sindiran dari Christy Mu, dia sebaliknya malah merasa sangat bangga, “Christy, kamu dari awal seharusnya tahu, kalau kamu itu tidak bisa mengalahkanku! Aku sarankan padamu untuk tahu diri saja ya, karena kalau tidak aku bisa menjamin, hidupmu setiap hari akan menjadi sangat ‘berwarna’!”

Wajah Christy Mu menggelap, dengan datar berkata, “Carina, permainan dan akting murahanmu itu aku sudah melihatnya, memangnya tidak ada permainan baru lagi apa?”

Carina Qiao mendengarnya, kedua tangannya saling mengepal, tapi wajahnya masih terlihat senyum yang licik, dengan datar berkata, “Tentu saja ada, dan aku yakin bisa membuatmu tidak bisa lupa akannya!”

“Kalau ini aku tentu saja percaya.” Jawab Christy Mu dengan menyindirnya dan berkata, “Kalau begitu aku tunggu penampilanmu selanjutnya.”

Setelah mengatakan itu, dia tidak lagi memperdulikannya, langsung memfokuskan diri pada pekerjaan, dan tidak melihat tatapan membunuh dari Carina Qiao lagi.

Bagi Christy Mu, baik itu Carina Qiao ataupun Ericko Ye, mereka bukanlah sesuatu yang penting untuknya, hanya mimpinya lah yang membutuhkan perhatian penting darinya.

Dia tahu Carina Qiao tidak terima dengan semua ini, dan dia pasti akan melakukan sesuatu, dan karena dia tidak tahu apa yang akan dilakukannya, lalu dia untuk apa memusingkan semua ini?

Selesai jam kerja, ketiga orang ini kembali ke rumah, bibi Qin biasanya dari awal sudah menyiapkan makanan, hanya tinggal menunggu mereka makan.

Tapi kali ini Christy Mu menyadari, bibi Qin tidak seperti biasa mengingatkan mereka untuk pergi makan.

Dia tidak begitu memperhatikannya, langsung naik ke lantai 2, ingin kembali ke kamarnya istirahat, tapi di cegat oleh Ericko Ye.

Melihat dada bidang di depannya yang menghalangi langkahnya, Christy Mu mengerutkan keningnya, dengan datar bertanya, “Apa yang kamu lakukan?”

Novel Terkait

Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
4 tahun yang lalu
Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
3 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Star Angel
Romantis
4 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu