Ternyata Suamiku CEO Misterius - Bab 196 Akhirnya Melihat Wajahnya (3)

Sudah tidak ada pertanyaan baginya, tidak ada yang bisa menghalangi keputusanku untuk menahanmu disini, kali ini, baik harus mengorbankan apapun, aku pasti akan membuatmu menetap disini dengan ikhlas.

Keesokan harinya, hari baru terang, Ericko sudah bangun, malam ini dia tidak tidur sama sekali.

Dilantai bawah, dua orang pembantu sedang membersihkan jalanan, Ericko berdiri dibalkon dan meregangkan pinggangnya, dia merasa dirinya penuh semangat, dia lalu mengenakan sepatu olahraga dan pergi berlari.

"Selamat pagi, Paman Wang." Ericko menyapanya dengan ramah.

Paman Wang tercengang, tuan muda bangun sepagi ini? ini pertama kalinya selama bertahun-tahun ini.

"Tuan muda, kamu mau melakukan apa?" tanya paman Wang kepada seseorang yang sedang pemanasan.

"Bersiap untuk jogging, apakah tidak kelihatan?"

"Oh, oh." Paman Wang tidak tahu apa yang terjadi, namun dia bisa melihat bahwa suasana hati Tuan Muda sangatlah bagus, sangat bagus daripada sebelumnya.

Sekalipun Nyonya muda ada, dia juga tidak pernah sesenang ini.

Sebelum berlari, Ericko berkata kepada Paman Wang, "Edelyn akan tinggal disini beberapa hari ini, biarkanlah apa yang ingin dilakukannya, semua terserah dia, juga tidak perlu dilihat terus, oh iya, perlakukan dia seperti memperlakukan aku."

"Tuan Muda?" Perkataan Ericko terakhir membuat Paman Wang tercengang, maksud dari Ericko adalah Edelyn mungkin adalah Nyonya dari rumah ini?

Kalau begitu........bagaimana jika Christy kembali? Bukankah akan menjadi kacau lagi?

Paman Wang meskipun tidak ingin melihat Ericko tidak bersemangat, namun dia juga tidak ingin melihatnya begitu tidak mempedulikan apa-apa, apalagi ketika Christy pergi, dia masih mengandung, bagaimana jika dia pulang membawa anaknya, apa yang harus dilakukan?

Ericko tahu identitas asli Edelyn, jadi dia tidak berpikir sebanyak itu seperti Paman Wang, dia hanya bertanya, "Ada masalah apa?"

Paman Wang berkata, "Tuan Muda, aku akan mengatakan hal yang tidak seharusnya dibilang, Anda jangan marah."

"Bilang saja, aku tidak marah."

Setelah ragu-ragu sejenak, Paman Wang bertanya, "Tuan Muda, apakah kamu sudah Nona Edelyn, kamu ingin menikahinya?"

"Tidak, aku tidak akan menikahinya." Kata Ericko dengan serius, dia sudah menikahinya mereka tidak bercerai, tentu saja tidak akan menikah lagi.

Paman Wang bingung lagi, "Lalu kamu mengatakan memperlakukannya seperti memperlakukanmu, bukankah ingin......"

"Paman Wang, kamu akan mengetahui hal ini nanti, sekarang tidak perlu berpikir terlalu banyak, ikuti saja apa yang aku katakan saja." Seusai berkata, Ericko mengangkat kakinya dan mulai berlari, dia meninggalkan Paman Wang yang masih terlihat bingung.

........

Christy selesai mengenakan topeng, dia berdiri disamping jendela dan melihat Ericko yang sedang jongging tidak jauh dari sana, dia sedikit kaget, sepertinya dia tidak pernah melihat Ericko jongging, tentu saja tidak pernah melihatnya gym, namun anehnya, badannya begitu sempurna.

Ketika sarapan, Ericko selesai mandi dan turun, ketika melihat Christy, tatapannya semakin lembut dibandingkan sebelumnya.

"Mengapa dulu tinggal disini namun tidak melihatmu berlari, ada apa denganmu ini?" Tanya Christy.

Ericko mendekat, dan berbisik, "Tenaga tadi malam tidak bisa dilampiaskan, jadi aku menggunakannya untuk jongging."

Seiring dengan pendekatan Ericko, sebuah wangi sabun mandi tercium, Christy memundurkan langkahnya.

"Ericko, kamu benar-benar menggodai orang lain setiap saat."

"Benarkah? Aku hanya berkata jujur saja." Ericko merangkul bahu Christy dan pergi ke ruang makan, "Apakah hari ini masih pergi ke kantor?"

"Pergi, mengapa tidak?"

"Hari ini aku akan pergi ke tempat pembangunan bersama Evan, mungkin akan seharian, matahari begitu terik, kamu tetap dirumah saja."

"Benarkah? Mengapa aku tidak tahu? Kakakku tidak memberitahuku." Christy duduk dan bertanya kepadanya sambil mengangkat kepalanya.

"Telepon tadi ketika jongging, mungkin saja dia akan meneleponmu sebentar lagi," Ericko duduk disamping Christy biasanya dia duduk diseberangnya.

"Oh, jika begitu aku tidak akan pergi, biarkan kakak pergi saja. Dulu ketika pergi ke tempat pembangunan bersamamu, aku sangatlah lelah." Christy tersenyum dan mengeluh, namun dia senang, dia masih bingung tidak mempunyai kesempatan untuk turun tangan, namun Ericko langsung memberinya kesempatan.

Ericko menuangkan segelas susu hangat kepada Christy, dan mengambil sebuah bubur herbal kepada Christy, "Lain kali pekerjaan pergi ke tempat pembangunan serahkan kepada Evan saja, jika dia tidak ada, biarkan Alvin saja juga bisa, kamu jangan pergi lagi, kulitmu halus begini, susah untuk sembuh jika terluka."

Christy tiba-tiba merasa Ericko berbeda dengan beberapa hari sebelumnya, dulu dia memang baik terhadapnya, namun ada prinsipnya, apa yang seharusnya dilakukan ya dilakukan, meskipun panas, jika memang harus pergi maka tetap harus pergi ke tempat pembangunan, namun sekarang......seolah ada sejenis pemanjaan terhadapnya, bahkan mengambil bubur saja dia turun tangan sendiri, ada apa dengannya?

Sekali berpikiran seperti begini, Telepon Christy berbunyi, memang benar adalah Evan.

"Halo, Edelyn, hari ini aku akan pergi ke tempat pembangunan bersama Ericko, kamu sendirian dikantor ya."

Christy tentu saja tidak setuju, "Kakak, apakah aku boleh tidak pergi kerja hari ini?"

"Mengapa?"

"Aku.......badanku kurang sehat, aku ingin istirahat sehari." Christy berbohong tanpa ekspresinya berubah.

"Ada apa yang kurang nyaman? Apakah kamu berobat kedokter?" tanya Evan.

"Tidak perlu melihat dokter, wanita kan memang akan tidak nyaman beberapa hari."

Evan terdiam beberapa detik, "Baiklah, kamu istirahat dulu, jika ada apa-apa, teleponlah aku, apakah kamu tahu?"

Christy tahu maksud ada apa-apa yang dikatakan olehnya, dia bergegas berkata, "Aku tahu."

"Baiklah kalau begitu, byebye."

Setelah mengakhiri panggilan, Christy terlihat senang dan berkata, "Yeah, tidak perlu kerja."

Novel Terkait

Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
Hidden Son-in-Law

Hidden Son-in-Law

Andy Lee
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
3 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
4 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
4 tahun yang lalu
Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
3 tahun yang lalu