Ternyata Suamiku CEO Misterius - Bab 32 Kejadian di Dalam Kamar

Setelah mengatakan itu, Christy Mu tanpa memperdulikan lukanya memungut foto yang kaca bingkainya sudah pecah...untungnya fotonya tidak apa-apa...

Walaupun dia belum bisa menemukan kakaknya, tapi dia setidaknya masih memiliki foto kakaknya...

Ericko Ye melihat respon Christy Mu, emosinya yang awalnya telah terpendam kembali tersulut, dengan sinis berkata, “Semua karenaku? Heh, kalau mau menyalahkan salahkan kakakmu, dia yang telah melakukan kesalahan yang tidak seharusnya dia lakukan!”

Setelah mengatakan itu, Ericko Ye tidak meliriknya lagi tanpa belas kasihan pergi meninggalkan kamar itu.

Setelah kepergian Ericko Ye, Christy Mu masih bertahan di dalam kamar Javier Mu, air matanya luruh lagi, dia dengan berusaha tegar menghapusnya, lalu meletakkan kembali fotonya, sambil membersihka kaca di tangan dan punggungnya, memberhentikan darah yang mengalir.

Tapi karena bagian punggung dia tidak bisa melihatnya, jadi hanya bisa dengan perasaan membersihkannya.

Setelah membersihkan segalanya, Christy Mu akhirnya meninggalkan kamar Javier Mu, pergi ke bawah mencari Franky Mu, Franky Mu di telepon sudah dengan jelas memberi tahunya kalau kakaknya sudah berkabar.

Sebelah kamar Javier Mu awalnya adalah kamarnya, tapi sekarang telah berubah menjadi kamar Kimberly Mu.

Christy Mu karena mau turun jadi mau tidak mau harus melewati kamar itu, dan dia tidak menyangka, saat melewati kamar itu, pintu kamar tidak dikunci, dan dari luar terdengar suara dari dalam yang tidak enak di dengar...

Dia tersadar dan mengintip ke dalam, lalu melihat Ericko Ye sedang duduk di sofa, Kimberly Mu sedang memelul lengannya dengan manja, seluruh tubuhnya rasanya ingin langsung jatuh ke tubuh Ericko Ye.

“Kakak Ericko, aku beritahu kamu ya, kakak sepupuku itu dia dulunya wanita murahan, kamu jangan lihat wajah polosnya yang hanya diam tanpa kata, sejujurnya, dia banyak berhubungan dengan laki-laki lain, tidak hanya dengan Irvan, juga...” Suara Kimberly Mu begitu lembut dan dibuat-buat begitu berbeda dengan nada suara biasanya.

“Sudah-sudah, aku tidak mau mendengar tentang wanita itu lagi!” Suara Ericko Ye terdengar sedikit tidak senang.

“Ya sudah, kalau gitu aku menceritakan diriku saja ya, kakak Ericko, kalau aku tidak sama, aku lebih kecil dari kakak sepupu, dan aku sangat menyukaimu, aku tahu banyak tentangmu, kamu pernah masuk di majalah ekonomi keuangan 3 kali, kamu adalah tuan muda pertama keluarga Ye, dan besar di Amerika, kamu...”

“Sudah!” Ericko Ye mengernyitkan kening mendengar celotehannya merasa tidak sabar dan rempong.

“Iya...kakak Ericko...” Kimberly Mu seperti sedang menggodanya, dia mendesah di dekat Ericko Ye, jarinya dengan sengaja berjalan di dada bidang berotot Ericko Ye, “Nah jadi kamu mau ngapain? Aku bisa menemanimu...”

Kodenya sudah sangat jelas, tapi Ericko Ye hanya melihatnya tidak mengatakan apapun.

Kimberly Mu tidak bisa menebak apa yang ada dipikiran Ericko Ye, tapi dia juga tidak mendorong tubuhnya, lalu Kimberly Mu terus melanjutkan, “Kakak Ericko, kamu mau tidak lihat aku nari? Aku bisa nari loh!”

Kimberly Mu sedikit terkejut, Kimberly Mu sejak kapan belajar nari, dan akhirnya dia mendengar suara manja yang di buat-buat Kimberly Mu berkata, “Kimberly bisa nari melepaskan baju loh, mau lihat tidak?”

“Puff--”

Suara tawa Christy Mu tidak sengaja keluar, dia bersumpah suara itu tidak sengaja keluar.

Kedua orang di dalam ruangan mendengar suara di luar kamar, langsung melihatnya, Kimberly Mu melihat Christy Mu, emosinya langsung meledak, dasar wanita murahan sialan ini, datang menghancurkan rencananya saja.

Dan Ericko Ye dari awal seperti sudah memprediksi kalau Christy Mu akan berada di luar sana, senyum di bibirnya tersungging, lalu memeluk pinggang Kimberly Mu menariknya masuk ke dalam pelukannya, lalu meniup napas panas ke wajah Kimberly Mu, dengan intens berkata, “Ya, aku sangat ingin melihatmu menari...”