Ternyata Suamiku CEO Misterius - Bab 109 Kemampuan Luar Biasa Hugo (2)

Dan melihat tangannya yang melengkuk, lalu ke arah taman menggambar satu lingkaran, bibirnya komat-kamit tidak tahu mengcucapkan mantra apa, dia terus melakukan gerakan ini tanpa henti.

Christy Mu terus menatap ke arah itu, dia mulai penasaran, ketika melihat barisan burung yang dari jauh terbang mendekat, dalam hatinya merasa terkejut!

Dan yang lebih membuatnya takjub adalah, setiap mulut burung itu menggantung setangkai bunga segar!

Sungguh menakjubkan sekali, Christy Mu tidak bisa berhenti mengucap takjub dalam hati.

Burung burung itu melaui jendela langsung memasuki kamar Christy Mu, melayang-layang dan menari di sekitar ruangan, dan suara kicauannya terus bersahutan, dan hidungnya penuh dengan harum bunga-bunga segar.

Christy Mu terkejut melihat pemandangan yang tak terbayangkan ini dengan begitu takjub. Dia pikir semua ini sudah berakhir, tidak disangka jari Hugo kembali membentuk lingkaran dua kali, dan burung-burung itu secara berurutan membuka mulutnya.

Bunga-bunga jatuh, tetapi tidak jatuh ke tanah sebaliknya masih melayang di udara.

Jari Hugo membentuk beberapa gerakan, dan bunga yang awalnya baring berurutan, mulai berkumpul bersama, bunga-bunga segar itu seperti memiliki kehidupan, mulai menyilang hingga akhirnya membentuk sebuah mahkota bunga.

“Mahkota bunga yang sangat indah!!”

Christy Mu tidak bisa berhenti untuk memuja, dan selanjutnya, mahktoa bunga perlahan bergerak hingga berhenti di atas kepalanya, tiba-tiba seperti kehilangan kendali langsung lurus jatuh ke bawah.

Tanpa menunggu respon Christy Mu, mahkota bunga yang cantik itu, akhirnya jatuh di kepalanya dengan mantap.

“Cantik.” Puji Hugo melihat Christy Mu yang begitu cantik seperti bidadari.

Di matanya, Christy Mu seperti wanita polos cantik apa adanya, bukan seperti wanita seksi yang menawan, tidak juga seperti wanita literatur dan seni intelektual, dia seperti wanita tetangga sebelah yang lembut dan menyenangkan.

Christy Mu mendengar pujiannya, wajahnya sontak memerah, dia tidak tahu harus bagaimana menjawab.

Mulut Hugo membentuk satu garis, dan senyum elegan muncul di wajahnya, dan dia bertanya, “Apakah kamu lebih bahagia sekarang?”

Christy Mu mematung, dia tidak menyangka Hugo bisa melihat moodnya yang saat ini tidak baik, jadi sepertinya yang semua dia lakukan tadi, hanya untuk membuatnya kembali bahagia, dan hatinya saat ini tiba-tiba menjadi hangat penuh haru.

Selain kakaknya, Hugo adalah satu-satunya orang yang bersedia menjaga perasahaannya.

Christy Mu dengan penuh tenaga mengangguk, dalam hati merasa sangat bahagia, berkata, “Terima kasih Hugo, aku sekarang sudah merasa sangat tenang.”

“Baguslah kalau begitu.”

Hugo perlahan menghampirinya dan berdiri di depannya, tangan panjang putihnya mengusap wajah Christy Mu, suaranya begitu lembut, “Orang untuk seumur hidupnya kalau ingin merasa bahagia, semua itu hanya dirinya sendiri yang bisa memutuskan, kamu harus belajar mengontrol dan mengendalikan perasaanmu, dengan begitu kamu baru bisa menjalani hidup dengan santai.”

Christy Mu mendengarnya, lalu dengan bercanda berkata, “Hugo, tidak ku sangka kamu ternyata juga seorang ahli filsofi hidup.”

Bibir Hugo mengembang, tersenyum bangga, lalu berkata, “Ini adalah pandanganku terhadap hidup, hidup hanya sementara, jadi harus lebih baik-baik menghargai hidup!”

Christy Mu menarik sudut mulutnya, menghela napas melihat Hugo berubah menjadi pemuda sastra, dan dia akhirya menghela nafas lega.

Hugo hehe tertawa dua kali, sikapnya benar-benar berubah dari awalnya yang cuek dan juek, dan kini berangsur-angsur berubah menjadi orang yang menyenangkan...

Christy Mu diam-diam memutar matanya, dan dalam hati merasa senang atas perubahannya, dibandingkan dengan sikap juteknya dulu, dia lebih memilih Dika yang saat ini baik dan lembut.

“Oh ya, kamu mau tidak mencoba menjadi diriku saat ini?” Tanya Hugo tersenyum misterius.

Christy Mu tidak mengerti maksudnya, lalu bertanya, “Maksudnya apa?”

Hugo terlihat berpikir sejenak, lalu berbicara, “Maksud aku itu, kamu mau tidak merasakan berjalan menembus awan?”

Mendengar itu, ekspresi awalnya tertegun, lalu setelah berhasil mencerna maksudnya, dia menjawab, “Maksudmu menggunakan ilmu magicmu, membawaku ke atas udara?”

Hugo menganggukan kepala, berkata, “Iya, mau tidak mencobanya?”

Christy Mu dengan sangat serius memikirkannya, saat meyakinkan diri kalau tidak akan ada bahaya, akhirnya menganggukan kepala.

Hugo melipat tangannya, hanya jari telunjuk kedua tangan yang berdiri tegak, lalu dia menutup matanya, dan tidak tahu mulutnya mengucap mantra apa, Tiba-tiba, salah satu matanya menjadi cerah, dan bola matanya yang ungu langsung menyala.

Christy Mu merasa seolah-olah ada kekuatan tak terlihat sedang menyeretnya dari telapak kakinya, tubuhnya naik ke atas dengan lancar lalu sampai ke atas udara.

Dia menatap lantai di bawah kakinya, memandang berbagai furnitur yang berputar-putar di sekitarnya, membangkitkan pikiran excited di hatinya.

Dia bisa terbang!

Sosok Hugo menghampirinya dalam sekejap, dan keduanya berdiri berhadapan satu sama lain, menatapnya dengan ekspresi terkejut, muncul senyum yang menenangkan di sudut mulutnya, dan bertanya dengan lembut, “Bagaimana perasaanmu?”

Christy Mu membuka lengannya dan meraih pot bunga yang mengambang di udara, lalu melepaskannya lagi, dan melihat pot itu masih melayang di udara.

“Semua ini seperti sihir! Aku merasa sangat excited!”

Hugo mengangguk, dan tiba-tiba tangannya menjentikkan, dan seketika terdengar suara teriakan yang datang dari ruangan, untungnya ada penghalang yang diatur olehnya untuk mencegah orang di luar ruangan mendengarnya.

Ekspresi Christy Mu penuh dengan ketakutan, dalam pandangannya, dia hanya melihat kaki panjang Hugo, dan kemudian dia baru sadar kalau dia ternyata ditipu oleh Hugo, yang membuat tubuhnya berbalik!

Christy Mu mencondongkan lehernya, suaranya merajuk dan marah, “Hugo, cepatkan balikan tubuhku, aku begini bisa muntah!”

Christy Mu sekarang merasa seperti sedang melakukan handstand di depan dinding, seluruh kepalanya hanya menghadap ke tanah. Dan saat sihirnya menghilang, matanya mungkin akan sudah berkunang-kunang!

Hugo kembali menjentikan jarinya, dan tubuh Christy Mu dengan cepat kembali berputar, saat dia baru menyadarinya, dirinya saat ini sedang berpose ‘berbaring’ di atas udara.

Melihat Dika yang berpose seperti itu juga, dan dengan santai menyilangkan tangannya di bawa kepala, membuatnya begitu takjub.

Christy Mu mempelajari posenya, membuat Hugo seketika tertawa terbahak-bahak.

Wajah Christy Mu memerah, melihat keadaan saat ini...

“Apa yang kamu tetawakan?” Tanya Christy Mu.

Hugo menggelengkan kepalanya dan berkata, “Aku merasa sikap kamu barusan terlihat sangat....lucu!”

Lucu?

Setelah mendengar kata ini, wajah Christy Mu memerah, dia pikir dia akan mengatakan sesuatu yang lucu!

Keduanya saling bermain, dan Hugo beberapa kali sering memberinya lelucon, dan setiap kali membuatnya mengalami serangan jantung, dia merasa kalau dia terus menemaninya bermain seperti ini, sepertinya dia akan cepat mati karena jantungan.

Christy Mu menghembus napas, lalu melanjutkan, “Hugo, hm itu kamu...atau turunkan aku dulu saja, aku merasa sedikit lelah.”

“Lelah? Padahal yang menggunakan tenagakan aku? Kamu bagaimana bisa lelah?” Tanyanya dengan mata yang memancarkan cahaya.

Christy Mu merasa kehilangan kata-kata, tetapi harus menekan kepalanya dan berkata, “Berada di udara membuatku pusing, mungkin aku tidak tahan meninggalkan tanah dalam waktu yang lama.”

Dika mendengarnya dan tidak mempersulitnya lagi, jarinya kembali berjentik dengan cepat, dan melihat tubuh Christy Mu jatuh dengan cepat, membuat jantung Christy Mu terkejut hingga menjerit!

“Ahhhh--!!”

Christy Mu segera menutup kedua matanya, saat dia mengira kalau dia akan terjatuh ke atas tanah, dia tiba-tiba merasakan kelembutan di bawah tubuhnya, dan saat membuka mata, melihat dirinya saat ini sedang terbaring di atas ranjang.

Christy Mu baru mau bersuara, dan pintu di luar diketok, tak lama terdengar suara bibi Qin, “Nyonya, waktunya makan.”

“Baik, aku akan segera keluar.”

Christy Mu langsung menjawab bibi Qin, dan di saat ini, tubuh Hugo kembali menghilang dari dalam kamarnya...

Novel Terkait

Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
3 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
4 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
3 tahun yang lalu