Ternyata Suamiku CEO Misterius - Bab 194 Ini Adalah Anaknya (3)

Kalimat ini muncul di benaknya, wajah kecil ini, mata yang berbeda ini, ya benar, ini adalah anaknya.

Tangan Ericko Ye bergetar, hp Edelyn Chu bagaimana bisa ada foto anak?

Dia ingin melihat video itu, tetapi akalnya mengatakan kepadanya bahwa itu tidak bisa dilakukannya sekarang.

Mengambil napas dalam-dalam dan menekan degupan kencang dari jantungnya, Ericko Ye dengan tangan gemetar cepat mengirim foto dan video ini ke hpnya, setelah pengiriman selesai, dia menghapus semua jejak, dan kemudian memindahkan layar hp ke catatan panggilan.

Dia tidak berani menunggu disana lebih lama lagi, dan detik berikutnya sudah menghilang dari sana, melewati beberapa dinding, kembali ke kamarnya sendiri. Dia membuang sup ikan di tangannya ke atas meja, mengambil hp di atas meja, dan membuka foto dan video yang dia kirim tadi.

Gambar video sempat goyah, lalu muncul kereta bayi, di dalamnya ada seorang bayi, dan bayi itu adalah anak yang dia lihat di foto itu.

“Sayang, senyum.” Terdengar suara seorang laki laki.

Lalu, Ericko Ye melihat senyum paling indah dan tulus sedunia...

Dia melihat video sampah habis, dan baru menyadari kalau matanya saat ini sudah basah, sama seperti Christy Mu, dia berkali kali memutar bagian saat anak itu tersenyum.

Bahagia, surprise, excited, kata apapun tidak bisa melukiskan perasaannya saat ini.

Ericko Ye tidak bisa duduk tenang,dia menempelkan hpnya di depan kaca, lalu melihat dirinya, melihat anak itu lagi, anak itu sungguh mirip dengannya waktu kecil, terlebih kedua bola matanya, satu berwarna biru, satu berwarna ungu, dia percaya, di dunia ini tidak ada anak kedua yang bisa terlahir seperti ini.

Ini adalah bayinya, anak laki lakinya.

Oh tuhan,dia tidak menyangka anaknya bisa setampan ini, seperti seorang malaikat.

Ericko Ye melihat foto itu tanpa mengerjapkan mata, hatinya yang keras seperti batu es saat ini mulai melembut, dia rasanya ingin saat ini juga menggendongnya menyayanginya, dan memberikan segala yang terbaik di dunia ini padanya, memberikannya kehangatan cintanya.

Setelah melewati masa bahagia, Ericko Ye baring di ranjang, senyum di bibirnya tidak bisa terkatup, kedua matanya penuh dengan kelembutan.

Sekarang, ada beberapa hal dia bisa yakin, kalau Edelyn Chu adalah Christy Mu, jadi wajar saat dia pergi ke mall melihat baju baby bisa excited, dan desain bukunya semuanya gambar baju bayi, dan saat mengetahui kemampuannya hanya tersenyum, juga bermasalah dan tidak akrab dengan Kimberly Mu...

Segalanya sudah jelas, dia adalah Christy Mu.

Dan dia berakting menjadi Edelyn Chu, karena laki laki di video itu memintanya untuk mencuri sesuatu dari rumah Ye, dan tak perlu di ragukan, barang itu pasti peta harta karun, hingga bisa menggetarkan keluarga Chu, dan membuat Evan Chu tanpa ragu membantunya menutupi statusnya.

Ericko Ye berdiri, dia ingin bertanya padanya dengan jelas, dengan langkah besar pergi, tapi sampai di depan pintu, Ericko Ye berhenti.

Tidak bisa, dia tidak bisa bertanya langsung padanya, sesuai dengan kebiasaan lamanya, Christy Mu pasti akan selalu bisa mencari berbagai alasan, kalau saja, dia lari lagi, atau didesak untuk pergi bagaimana?

Dia tidak bisa membiarkan hal ini terjadi.

Dia kali ini harus berhati-hati, mengambil inisiatif di tangannya sendiri, dan kemudian menyelamatkan anak dan Christy Mu dari tangan laki laki asing itu.

Atau mungkin dia bisa memberikan peta harta kepada Christy Mu langsung, tetapi siapa yang bisa menjamin kalau laki laki itu tidak akan melukai anaknya? Musuhnya di luar terlalu banyak.

Untuk pertama kalinya, Ericko Ye menyesali segala tindakannya.

Christy Mu, dunia ini memiliki sebab dan akibat sebuah pembalasan/karma. Dia tidak ingin membiarkan sebab yang dia tanam menjadi pembalasan pada putranya. Dia tidak bisa mengambil risiko ini, dan cara terbaik adalah menyeret Christy Mu untuk terus mencari peta harta karun, dan menyelamatkan putranya ketika tidak ada lagi pertahanan disana.

Ericko Ye membuka pintu dan berteriak ke bawah, “Brian”, suaranya tidak bisa menutupi perasaan excitednya.

Brian Zhang dengan cepat muncul di kamarnya.

Suasana hati Ericko Ye telah lebih tenang saat ini. “Pergi dan periksa lingkaran sosial Evan, dan lihatkah apakah diantaranya sebelumnya memiliki masalah denganku, dan juga lihat lingkaran sosial Evan di Hongkng secara rinci. Detail perjalanannya dari Eropa ke Hongkong dari Eropa. Ingat harus detail dan jangan sampai ada yang tertinggal.”

Brian Zhang mendengar ini terkejut, tetapi dia terbiasa mematuhi perintah, “Baik, Tuan.”

“Ingat, aksinya harus dirahasiakan, dan jangan sampai diketahui oleh pihak lain.” Ericko Ye mondar-mandir di ruangan itu, tiba-tiba teringat hal yang terjadi malam ini, berkata, “Dan yang terjadi malam ini, tidak perlu diperiksa. Periksa seadanya saja, setelah 2 hari berhenti.”

“Tuan, kamu tahu orangnya?” Brian Zhang lebih terkejut dan bertanya kepadanya.

“Aku tahu, orang itu adalah Evan.” Ericko Ye tidak perlu menyembunyikan ini dari bawahan setianya.

Kedua mata Brian Zhang terbelalak, bagaimana bisa dia?

“Masalah ini sangat ribet, kamu cukup tahu akhirnya saja, hal lainnya tidak usah banyak tanya, ikuti saja perintahku, akan ada harinya aku akan memberi tahumu alasannya.”

“Baik, tuan.” Brian Zhang dari dulu selalu mematuhi perkataan bosnya, karena dia tahu Ericko Ye tidak mungkin tanpa alasan sengaja menyuruhnya menyelidiki Evan Chu dan Edelyn Chu.

Setelah kepergian Brian Zhang, Ericko Ye di kamar keliling beberapa putaran, tatapannya melirik sop ikan yang sudah dingin, lalu membawanya turun.

Bibi Qin tidak ada di dapur, tapi sop ikan masih mendidih. Ericko Ye mengganti mangkuk dan menukar sop ikan yang panas dan membawanya ke kamar Christy Mu lagi.

Di belakang pintu adalah orang yang dipikirkannya siang dan malam. Jantung Ericko Ye tidak bisa berhenti berdetak dengan cepat, dia tidak bisa terlalu bersemangat dan tidak bisa membiarkannya melihat petunjuk ini.

Mengambil nafas dalam-dalam, dan mengangkat tangan untuk mengetuk pintu. “tok tok tok.”

Langkah kaki terdengar, dan pintu terbuka, wanita itu baru selesai mencuci wajah, wajah putih merah meronanya begitu mempesona, dan kedua matanya terlihat begitu jernih.

“Ericko? Kamu belum tidur.” Christy Mu sengaja mengatakan itu, dia tentu saja tidak bodoh hingga tidak tahu makna katanya tadi yang menyuruhnya untuk menginap malam ini disini apa.

Setengah jam yang lalu, Ericko Ye melihat Edelyn Chu, memanfaatkannya untuk merasakan kehadiran Christy Mu, tapi sekarang yang dia lihat benar tidak salah adalah Christy Mu sendiri, oleh karena itu, kedua mata birunya berubah menjadi begitu lembut.

“Kamu malam belum makan, ini bibi Qin membuatkanmu sop ikan, minumlah untuk menghangatkan perut.”

“Wah, baunya saja sudah harum.” Christy Mu membuka jalan, membiarkan Ericko Ye masuk, lalu saat melewatinya, hidung Ericko Ye bisa mencium aromanya, dan sesuatu gejolak naik daru muncul dari bawah kaki.

Dia pernah bilang, setelah dia meyakini segalanya, dia tidak akan lagi melepaskannya, malam ini, perasaan dan hasratnya begitu penuh, dan dia perlu melampiaskannya padanya.

“Cepat minum, nanti dingin.” Ericko Ye menyodorkan sopnya padanya, saat menyentuh jarinya, hatinya terasa cenat cenut.

Christy Mu tidak melihat keanehannya, menerima sup ikannya dan langsung menegaknya habis.

Siapa yang tahu, mangkoknya baru saja diletakkan di atas meja, sebuah tenaga besar datang, dan Ericko Ye langsung menimpa tubuh Christy Mu di atas ranjang, dan mengunci bibirnya dengan miliknya.

Christy Mu mengangkat kedua bola matanya, dia sungguh tidak sabaran.

“Tunggu, kamu pergi mandi dulu...”

Ericko Ye saat ini mana mungkin memperdulikannya, “Aku sore pulang tadi sudah mandi.”

“Ah--Kamu, kamu--”

Ericko Ye sama sekali tidak meringankan tenaganya, dia telah merindukannya begitu lama, dan dia akhirnya kembali, tetapi menghadapinya dengan wajah lain, membuatnya menderita, dan membuat dia ragu, memikirkan ini, dia hanya ingin membuatnya merasakan rasa sakitnya dan meredakan rasa sakit di hatinya dalam waktu yang lama ini...

“Ericko, kamu gila ya?” Christy Mu bertanya padanya terengah-engah.

Ericko Ye mengangkat kepalanya, mata biru penuh dengan kabut, mengertakkan giginya dan berkata, “Ya, aku gila, aku gila karenamu.”

Ketika Christy Mu sedang mencerna arti dari bagian kedua dari kalimatnya, dirinya langsung dihantam...

Malam ini...

Akhirnya, Christy Mu tidak bisa menahannya lagi, jatuh tertidur, Ericko Ye juga merasa puas dan terlepas, memeluknya dan menatapnya dalam diam.

Christy, wajahmu mengapa bisa berubah seperti ini?

Meskipun wajah ini menakjubkan, tapi tahukah kamu? aku lebih suka wajah sebelumnya, yang terlihat bagus dan apa adanya, begitu menawan, yang membuat orang melihatnya merasa sangat nyaman.

Novel Terkait

Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
4 tahun yang lalu
Awesome Husband

Awesome Husband

Edison
Perkotaan
4 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
4 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
5 tahun yang lalu