Ternyata Suamiku CEO Misterius - Bab 507 Sindrom Pranikah (1)

"Ani, ini salahku!"

Yonardo Xiao memegang tangan Ani Xie dan berlutut di hadapannya, mengabaikan mata orang lain yang melihat ke arahnya.

Melihat ke arah Yonardo Xiao, Ani Xie membalas dengan dingin, "Bagaimana kamu sudah tahu ini salah? Sudah terlambat!"

"Tapi kamu adalah orang yang memikatku untuk melakukan kesalahan, dan kamu juga harus bertanggung jawab bersama-sama."

Ani Xie tidak menyangka pria ini akan terbalik dan berkata dengan marah, "Siapa yang memikatmu untuk melakukan kejahatan, tolong katakan padaku dengan jelas!"

Melihat Ani Xie dengan hati-hati, Yonardo Xiao memasang muka yang sangat kasihan.

"Bukankah benar bahwa kamu sangat cantik, begitu indah, begitu baik, begitu sempurna. Sulit bagiku untuk mengendalikan diri ketika aku melihatmu. Seperti kamu yang selalu berada di depanku sepanjang hari, tapi aku tidak bisa memiliki kamu sebagai seorang suami. Aku hampir menjadi gila! "

"Terlebih lagi, saudara-saudaraku yang lain semuanya sudah menjadi ayah. Bayi mereka sangat imut. Aku juga bermimpi ingin mempunyai anak, memanggilku ayah, memanggilmu ibu, dan kita sekeluarga tiga orang. Itu akan sangat bahagia . "

"Ani, bukankah kamu selalu berkata ingin memiliki keluarga yang bahagia. Sekarang kita bisa memilikinya. Mengapa kamu sia-siakan? Apakah kamu ingin menyerah denganku dan dengan anak kita?"

Yonardo Xiao menjelaskan dengan gugup, tetapi penampilannya sangat tulus sehingga orang tidak bisa bergeming sama sekali.

Terlebih lagi, orang-orang di sekitar menatap dua orang dengan mata yang serius, yang membuatnya semakin tidak nyaman.

Ani Xie terdiam. Memegang lengan Yonardo Xiao, dia berkata, "Kamu, kamu berdiri dulu. Ada yang lain." Tapi Yonardo Xiao melepaskan lengan Xie Anna, seperti anak kecil yang marah kepada ibunya, dan berkata dengan sedih, "Aku tidak akan berdiri, kecuali kamu memaafkan aku, aku tidak akan bangun."

"Jangan seperti anak kecil, kamu akan menjadi seorang ayah."

"Seorang anak mungkin tidak memiliki ayah ketika dia lahir. Menyedihkan untuk memikirkannya! Di masa depan, ketika dia pergi ke taman kanak-kanak, semua anak-anak memiliki orang tua berpasangan, hanya anak ini sendirian dengan orang tua tunggal, sedih memikirkannya!"

Setelah mendengar ini, Ani Xie terkejut.

Orang ini, bukankah itu sedikit berlebihan?

Sementara Ani Xie diam-diam menikmati alurnya, Yonardo Xiao menatap dan memandang Ani Xie dengan wajah kasihan. Dia mengeluh, "Betapa kasihan anak ini! Ani berhentilah keras kepala dan menikahlah denganku, ya?"

Orang yang keras kepala, itu kamu.

Ani Xie terkejut.

Lupakan saja, Karena ini adalah takdir yang buruk, teruskan saja supaya dia tidak menyakiti orang lain lagi! Sangat memalukan bahwa dia berlutut seperti ini.

Ani Xie tidak berdaya. Dia meraih Yonardo Xiao dan berkata, "Baik, aku akan menikahimu. Jangan terlihat seperti ini lagi."

"Itu yang kamu katakan, jangan berubah pikiran!" Mendengar ini, Yonardo Xiao segera mengubah wajahnya, berdiri dengan tersenyum dan mendesak, "Rapikan penampilan Ani, aku akan pergi ke panggung dulu!"

"Orang ini..."

Ani Xie merasa ditipu lagi. Dia ingin mencari Yonardo Xiao untuk membuat perhitungan dengannya, tetapi dihalangi oleh staff di sampingnya.

"Nyonya, aku akan membantumu merapikan rambutmu."

"Nyonya, aku akan membantumu memperbaiki riasanmu."

"Nyonya, tali bahumu longgar, aku akan mengencangkannya untukmu."

-----------------

Dia dikelilingi oleh beberapa wanita tukang rias, yang menunjukkan keahlian mereka dalam merias dia untuk membuatnya tampak rapi.

Melihat ke cermin, Ani Xie menghela nafas tanpa daya.

Ah, itu dia.

Yonardo Xiao adalah bencana yang tidak bisa dia sembunyikan dalam hidupnya. Karena dia tidak bisa bersembunyi, dia akan maju dengan berani.

Seumur hidup, dia tidak selalu bisa memanfaatkannya, bukan?

Ani Xie terpaksa tersenyum, dan ia mendengar suara tuan rumah yang menyenangkan di depannya.

"Sekarang, mari kita sambut pengantin ke atas panggung!"

Menarik nafas, dia berjalan ke atas panggung, dibawah tuntunan staff.

Sebelum ke atas panggung, Vanny menghentikan Ani Xie dan berteriak, "Ani, kamu harus melemparkan bunga kepada aku, aku mohon!"

Gadis ini begitu ingin menikah.

Dia tersenyum dan mengangguk, "Jangan khawatir."

Pernikahan berjalan dengan lancar. Meskipun Ani Xie tidak leluasa untuk bergerak, Yonardo Xiao menjaga dia dengan baik, dan membuat dia menjadi wanita terbahagia di depan para tamu.

Ketika sampai di acara pelemparan bunga, lebih dari sepuluh gadis berdiri dan bersiap untuk mengambil.

Secara diam-diam Ani Xie melihat ke arah Vanny, dia mencoba untuk melempar ke arah Vanny berada.

Hmm, ada permainan!

Wajah Vanny tampak senang, dengan penuh semangat, mengambil bunga yang dilempar.

Tapi wanita lain juga tidak tinggal diam. Mereka mendorong Vanny kesamping, sehingga membuat dia kehilangan kesempatan untuk menangkap bunga.

Salah satu yang menangkap bunga adalah gadis yang sangat kuat. Dia sekarang sedang memegang bunga sambil tersenyum.

Ani Xie mengangkat bahunya ke arah Vanny tanda tidak berdaya.

Tidak mendapat bunga, Vanny sangat sedih.

Tapi saat dia akan berdiri, di depannya tiba-tiba muncul seorang pria yang bertubuh besar.

"Nona, apakah kamu baik-baik saja?'

Karena Yonardo Xiao akan mempersiapkan pernikahannya, semua urusan perusahaannya diserahkan kepada Yunardi Mu. Berkat Yonardo Xiao, Yunardi Mu terus sibuk di Eropa sampai sekarang, dan kembali untuk menghadiri pernikahan Yonardo Xiao.

Hanya saja. Tidak menyangka bahwa baru saja dia kembali, ada wanita cantik yang berdiri di depannya. Matanya sangat menarik dan mempesona.

Vanny mendongak dan melihat Yunardi Mu, ia terkejut.

"Ah, apakah kamu pengganti tubuh Yonardo?"

Yunardi Mu tersenyum dan berkata, "Aku adalah pengganti tubuh Yonardo, dia juga merupakan tubuh penggantiku."

"Apa maksudmu?"

"Kalau kamu mau tahu, pergi saja bersamaku untuk minum bersama, aku akan pelan-pelan menjelaskan kepadamu."

Vanny melihat mata Yunardi Mu dan dia seperti tersihir. Pelan-pelan dia meletakkan tangan kecilnya di telapak tangan Yunardi Mu yang besar.

Tatapannya yang menyadari bahwa Vanny dibawa pergi oleh Yunardi Mu, Ani Xie gelisah.

"Kemana Yunardi akan membawa Vanny? Tidak, aku tidak akan membiarkan dia melakukan sesuatu kepada Vanny!"

Yonardo Xiao menghentikan Ani Xie dan berkata dengan senyuman, "Jangan khawatir, dia memiliki pertimbangan yang baik dalam melakukan sesuatu dan tidak akan pernah menyulitkan orang lain. Selain itu, sejauh yang aku tahu tentang Vanny, Yunardi mungkin tidak bisa mendapatkan keuntungan darinya."

Mmmm.....

Perkataan ini benar.

Ani Xie masih melihat kearah Vanny. Yonardo Xiao sudah bersiap untuk memegang tanganya, dan menjamu para tamu.

Sudahlah. Setiap orang mempunyai cara masing-masing untuk dijalani dan cerita yang akan mereka hadapi sendiri. Yang dapat dilakukan Ani Xie adalah mendoakan dan memberkati secara diam-diam.

Melihat ke belakang, Ani Xie memegang tangan Yonardo Xiao dan pergi ke atas panggung.

Memegang gelasnya, dia melihat ke arah bawah. orang-orang yang tidak ia kenal, dan orang-orang terdekatnya, tersenyum manis dengan bahagia.

Diluar cuaca panas, dan pejalan kaki berjalan dengan buru-buru di jalan.

Vanny pergi ke toko buku, memilih beberapa buku dan materi, memegangnya dengan hati-hati.

Setelah ia membayar, Vanny pergi. Belum jalan terlalu jauh, Vanny mendapat telepon.

Memegang ponselnya dan melihat, dia tersenyum melihatnya.

Tapi setelah ia menjawab telpon itu, dia berteriak dan berkata, "Wanita tengik, aku pikir kamu sudah menjadi nyonya kaya, jadi sudah melupakanmu."

Orang di belakang telepon, Ani Xie, tersenyum dan berkata, "Siapa yang sudah membuatmu marah?"

"Dasar kamu, sudah pergi lama jalan-jalan, baru berpikir mau meneleponku."

"Bukankah ada perbedaan waktu, lagipula kamu sekarang harus belajar, aku khawatir nanti akan menganggu kamu."

"Ng, ng, alasan kamu banyak sekali. Bagaimanapun kamu sekarang adalah nyonya kaya, aku tidak berani membantahmu."

"Sudah, jangan mengeluh, aku membelikanmu hadiah dan membawanya pulang. Kamu akan menyukainya."

"Mau menyogokku dengan hadiah? Huh, itu tergantung dari hadiah yang kamu persiapkan......"