Ternyata Suamiku CEO Misterius - Bab 329 Aku Mau Kamu Menikahiku (2)

Menunggu ayah dan ibunya meninggalkan ruang tamu, baru Bianca Ye mendekat ke sisi kakaknya, lalu bicara dengan serius, "Kak, jangan pernah kamu menganggap hal ini serius. Apapun syarat Jolly Zhao kamu bisa menyetujuinya, tapi hanya satu yang tidak bisa, yaitu kamu menikahinya."

Evardo Ye bersandar di sofa, mengangkat kepalanya menatap lampu kristal berukuran besar, ekspresinya linglung.

"Kak, aku bicara padamu. Kamu dengar tidak?" Bianca Ye menggoyang-goyangkan bahu kakaknya, "Jangan pernah kamu terjatuh dalam hal ini, ini tidak layak. Mengerti?"

Beberapa lama kemudian, Evardo Ye membuka mulutnya, "Acha, bisa tuangkan aku segelas air? Aku haus."

"Oh, baiklah." Bianca Ye dengan patuh menuangkan air lalu memberikannya ke Evardo Ye.

Evardo Ye meminumnya sampai habis, setelah minum isi kepalanya seperti sangat sadar. Evardo Ye mengelap bibirnya lalu berkata, "Aku paham. Ini adalah dua hal."

Bianca Ye menghela napas panjang, lalu menepuk dadanya, "Baguslah kalau kamu paham. Tadi ayah secara khusus memberikan sebuah lirikan, menyuruhku memberi saran padamu, aku hanya takut otakmu panas lalu kamu berbicara sembarangan."

"Aku tidak bodoh begitu. Baiklah, sana tidur." Evardo Ye sama seperti sewaktu dia kecil, masih mengelus kepala Bianca Ye.

"Jangan terlalu larut, ini sudah malam."

"Aku paham."

Bianca Ye bangkit dari sofa, melihat kakaknya dengan khawatir, lalu menghilang di udara.

Evardo Ye merasa seluruh tubuhnya tak bertenaga, bahkan untuk menggerakkan jari pun tidak ada. Evardo Ye memejamkan mata. Di depannya, adalah pemandangan di mana hal tadi terjadi dan juga kedua tangannya berlumuran darah segar.

Insiden berlangsung dengan cepat, Evardo Ye tidak memiliki respon apapun.

Jika tadi dia bisa menghentikan waktu, mungkin dirinya bisa menyelamatkan satu kehidupan. Tapi ini hanya seandainya dia bisa....

Malam semakin larut, perlahan-lahan di luar berhembus angin. Dini hari, hujan lebat turun.

Brian Zhang bangun melihat Evardo Ye yang tidur di atas sofa,hatinya merasa sayang pada anak ini lalu Brian Zhang mencari selimut bulu untuk menutupi tubuh Evardo Ye.

Tidur Evardo Ye selalu tidak nyenyak, merasakan pergerakan, Evardo Ye membuka matanya. Melihat Brian Zhang, dengan suara serak memanggil, "Paman Brian."

Dengan lembut Brian Zhang menjawab, "Masih pagi, tidurlah lagi."

"Di luar hujan?" Mendengar suara hujan, Evardo Ye bertanya. Evardo Ye merasa dirinya kembali ke masa kecil. Ketika ayah dan ibunya tidak di rumah, paman Brian akan menjaga dirinya dan Acha di malam hujan seperti ini.

"Ya, hujan."

"Paman Brian, sebentar lagi terang, tolong suruh orang untuk mengantarkan sarapan ke rumah sakit." Hari ini kondisi Evardo Ye tidak tepat untuk bertemu Yolanda Duan.

Brian Zhang mengangguk, lalu menaikkan selimut sampai ke dagu Evardo Ye, "Aku tahu, jangan khawatir."

Evardo Ye bergumam lalu menutup matanya kembali. Pria itu merasa sangat lelah.

Satu jam kemudian, Christy Mu turun ke bawah dan melihat anaknya. Kemarahannya semalam sudah menghilang tanpa jejak.

Pasti Evardo Ye juga merasa tidak baik, kan? Tidak diduganya, hanya dalam semalam anaknya menjadi pucat dan kurus.

"Berdiri..."

"Ssstt---" Christy Mu menyuruh suaminya diam, lalu menunjuk anak laki-lakinya yang bergelung di atas sofa, "Pelan sedikit. Edo masih tidur."

"Anak ini pasti semalaman tidak tidur. Hujan di luar turun begitu lebat, dia tidak takut flu." Ericko Ye mengenyit.

Christy Mu tidak kuasa membayangkan, "Kemarin aku terlalu menekannya."

"Sudahlah, kamu juga jangan menyalahkan diri sendiri. Masalah ini memang salah Edo. Ayo pergi, biarkan dia tidur sebentar. Kita makan dulu."

Sampai jam sembilan pagi lebih, Evardo Ye baru bangun dan saat ini dokter keluarga juga sudah memberi cairan infus ke Jolly Zhao.

Evardo Ye kembali ke kamarnya untuk mencuci muka dan sikat gigi lalu memutuskan untuk bicara pada Jolly Zhao. Evardo Ye berdiri cukup lama di depan pintu kamar Jolly Zhao, baru mengetuk pintu.

Jolly Zhao menoleh, melihat Evardo Ye, ada kilatan cahaya di mata Jolly Zhao, akhirnya pria itu datang.

Selain itu, di kamar ada Christy Mu yang menemani Jolly Zhao bicara.

"Kalian bicaralah. Aku keluar dulu."

"Tidak perlu, bu. Ibu duduk di sini dan dengarkan." Evardo Ye menghentikan.

Evardo Ye duduk di tempat yang sangat jauh dari Jolly Zhao, wajahnya tampak dingin dan datar, tanpa nada hangat berkata, "Insiden semalam adalah kesalahanku. Jika kamu ada syarat apapun itu, cepat beritahu aku. Aku akan mengabulkannya untukmu."

Jolly Zhao menatap Evardo Ye dengan rasa terkejut, yang diinginkan Jolly Zhao adalah ucapan ini. Jolly Zhao berpikir sebentar lalu berkata, "Syarat apapun?"

"Tidak. Kecuali satu hal." Evardo Ye menatap lurus mata Jolly Zhao, sama sekali tidak takut disalahkan.

"Apa?" Dilihati oleh Evardo Ye, Jolly Zhao merasa tidak percaya diri, lalu memaksakan dirinya untuk bertanya.

"Menikahimu." Evardo Ye menjawab dengan dingin, "Kecuali syarat ini, yang lainnya boleh."

Jolly Zhao tersenyum getir, lalu menyindir, "Kebetulan, aku juga memiliki satu syarat, yaitu menyuruhmu menikahiku."

"Ganti yang lain." Evardo Ye menjawab langsung.

"Kamu menyakitiku, aku kehilangan anakku. Aku menyuruhmu menikahiku dan tidak boleh? Bahkan jika kamu menipu untuk menikahiku lalu dua tahun kemudian bercerai, juga tidak boleh?"

Ekspresi Evardo Ye sangat serius, bernegosiasi, "Tidak bisa. Bagiku pernikahan adalah hal yang suci, aku tidak bisa menjadikan pernikahan sebagai mainan, aku juga tidak ingin menipumu. Maafkan aku."

Jolly Zhao tertawa dingin, "Baiklah, karena kamu memilih menolak satu-satunya syarat yang aku minta, kalau begitu biarkan aku berpikir ingin apa. Besok aku akan kasih jawaban."

"Terima kasih." Evardo Ye bangkit dari duduknya lalu pergi.

Dari awal sampai akhir Christy Mu tidak bicara. Permintaan Jolly Zhao dan penolakan Evardo Ye sudah diduganya, maka dari itu Christy Mu sangat tenang.

Novel Terkait

Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
3 tahun yang lalu
Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Nikah Tanpa Cinta

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
3 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
3 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Terlarang

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
4 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
3 tahun yang lalu