Ternyata Suamiku CEO Misterius - Bab 91 Petunjuk Benar-Benar Terputus (1)

“Christy, jangan lupa identitasmu, cepat datang kesisiku, atau kamu yang tanggung resiko sendiri!” Ericko Ye menyela pembicaraan antara keduanya dan berkata dengan acuh tak acuh.

Christy Mu memelototinya dengan dingin dan berkata dengan ketus, "Mengapa aku harus mendengarkan ucapanmu? Kamu anggap siapa dirimu?"

Wajah Ericko Ye terlihat gelisah, dan dia perlahan berjalan ke arahnya, memegang pergelangan tangannya, dan berkata, "Apakah kamu ingin tahu?"

Christy Mu tidak menganggapnya serius, "Apa yang dapat kamu lakukan selain memakai Perusahaan keluarga Mu untuk mengancamku ?! Tetapi sekarang aku sudah berpikiran terbuka. Perusahaan Keluarga Mu sudah menjadi milik pamanku. Kenapa aku harus begitu memperdulikannya lagi?"

Maksudnya adalah, jangan berpikir untuk menggunakan Perusahaan Keluarga Mu untuk mengancamnya lagi, dia tidak akan peduli lagi!

Ericko Ye tersenyum dingin, mengeluarkan ponsel dari sakunya, memaksanya untuk melihatnya, dan segera menutupnya, bercampur dengan desahan dingin, "Apakah kamu sudah melihat dengan jelas? Sekarang buat pilihan, apakah kamu masih ingin pergi bersamanya."

Tiba-tiba Christy Mu menghela napas, meskipun tadi hanya melihat sekilas, tetapi apa yang muncul di layar ponsel Ericko Ye memang benar adalah pamannya.

Hatinya bergetar, apa yang sedang dilakukan orang ini?

Baru saja terlihat anggota badan Paman diikat dengan tali, dan mulutnya disumbat dengan kain. Apakah dia sudah diculik oleh Ericko Ye?!!

Tetapi mengapa dia melakukannya?!

Christy Mu penuh dengan pertanyaan dan bertanya dengan acuh tak acuh, "Apa hubungannya ini denganku?"

Hubungan antara dia dan pamannya hanya biasa saja. Jika dia berpikir bahwa dia bisa menekannya dengan Franky Mu, perhitungannya sudah salah!

"Hehe ..." Ericko Ye tersenyum dengan maksud tidak jelas, suaranya pelan dan merdu, "Ini benar-benar cuek saja, bagaimanapun dia adalah pamanmu."

"Kamu lupa, dia juga pamanmu," ejeknya perlahan.

Gilbert Nan menatap wajah Christy Mu yang tenang dan berkata dengan lembut, "Christy, tidakkah kamu merasa bosan? Kenapa kita tidak pergi berbelanja saja?"

Christy Mu mengangguk, menatap Ericko Ye dengan tatapan dingin, dan berkata dengan acuh tak acuh, "Aku keluar sebentar."

Berbalik ingin melangkah pergi, lengannya tiba-tiba ditarik olehnya, dan seluruh tubuh langsung jatuh ke pelukannya, napas panas menyemprot ke telinganya, dia berkata dengan lembut, "Apakah kamu tidak penasaran, di mana kakakmu berada sekarang?"

Christy Mu terkejut dan tiba-tiba lupa berontak, dia langsung bertanya, "Apa maksudmu?!"

"Bukankah kamu benar-benar ingin tahu keberadaan kakakmu dari mulut pamanmu? Aku bisa membantumu."

"Ericko, kamu sungguh jahat!"

Mata Christy Mu merah, dan rasa takut yang kuat muncul di hatinya.

Jika dia tahu keberadaan kakaknya dari mulut Franky Mu, maka bukankah situasi kakaknya menjadi sangat berbahaya?

Melihat ketakutan di matanya, Ericko Ye tersenyum acuh tak acuh, dan kemudian berkata, "Sekarang berikan padamu dua pilihan. Satu adalah pergi bersama dengan Gilbert, atau dengan patuh kembali ke kamarmu."

Tangannya mengepal erat, dan wajahnya penuh keengganan. Dia selalu punya cara untuk menghadapinya, baik itu penyiksaan fisik atau mental!

Sedihnya lagi, dia bisa menangkap kelemahannya setiap saat.

Christy Mu merasa seluruh tubuhnya lemas. Kakinya terasa berat seperti ditimpa besi. Dia menoleh ke Gilbert Nan, yang sedang menantikannya, dan berkata dengan suara sangat kaku, "Gilbert, aku minta maaf, aku lelah sekarang. Aku ingin kembali ke kamarku untuk beristirahat."

Gilbert Nan mengerutkan kening, rasa ketidakpedulian muncul di wajahnya, berkata dengan acuh tak acuh, "Apakah karena Ericko mengatakan sesuatu kepadamu lagi?"

Mengingat tadi dia mengatakan sesuatu di telinganya, meskipun dia tidak mendengar isinya, tetapi pasti ada hubungan dengan dia!

"Itu tidak ada hubungannya dengan dia. Aku agak lelah. Aku akan kembali ke kamarku untuk beristirahat sekarang."

Christy Mu tidak berani melihat respons Gilbert Nan. Dia berjalan menaiki tangga langsung ke atas, memasuki kamarnya, dan jatuh ke ranjang dengan keras. Hatinya merasa sangat tidak rela!

Dia sangat marah pada dirinya sendiri karena dirinya selalu dikuasai oleh Ericko Ye!

Dia benar-benar tidak rela. Apakah dia tidak punya kesempatan untuk bersaing dengannya sepanjang hidupnya? Apakah dia ditakdirkan untuk tidak pernah mendapatkan kebebasan dan kesetaraan dalam hidup ini?!

Tepat ketika dia marah pada ketidakadilan nasibnya, pintu kamar didorong terbuka lebar, dan dia hanya mendengar suara yang keras, dan pintu hancur karena dorongan yang kuat.

Ericko Ye terlihat sangat malu. Dia melangkah dengan cepat ke tempat tidur, menjambak rambut Christy Mu dan menariknya dari tempat tidur. Suaranya penuh amarah, "Kamu si jalang! Kamu tidak tahan kesepian! Katakan! Kapan kamu mulai berhubungan dengan Gilbert!"

Christy Mu menatapnya dengan ragu, merasa sangat ironis di hatinya, dan dengan dingin membalas, "Kamu anggap semua orang sama dengan kalian yang tidak tahu malu!"

Ketika dia mengatakan 'kalian', itu berarti dia dan Carina Qiao.

Ericko Ye melangkah maju dan menamparnya, tampaknya seolah-olah akan memakan orang, berkata dengan jijik, "Jangan mengubah topik pembicaraanku! Katakan! Kamu dan Gilbert sudah sampai pada tahap mana?! Kenapa seorang playboy bisa sampai begitu bersikeras, apakah sudah menggunakan tubuhmu untuk menyenangkannya?"

Setiap kali dia berpikir, Christy Mu dan pria lainnya berguling-guling di tempat tidur, Ericko Ye tidak sabar untuk membunuhnya!

Pelacur ini! Selalu membuatnya gelisah sebelum menikah, dan sekarang setelah menikah berani menjadikannya suami yang istrinya tidak setia! Dia tidak akan permengampuninya!

Kepala Christy Mu dipukuli olehnya, dan sakit memar di pipinya tidak sepadan dengan kemarahan dan rasa malunya di dalam hatinya!

"Jadi bagaimana denganmu? Bermesraan dengan Carina, apakah ini lebih mulia dariku?" Christy Mu benar-benar marah, berkata dengan acuh tak acuh.

Wajah Ericko Ye meredup, dan suaranya berat dan kejam, "Coba katakan sekali lagi."

"Kalian sepasang pria sampah dan wanita murahan. Masih bisa mengatai Aku!"

Setelah mendengarkan kata-katanya, mata biru Ericko Ye menjadi berapi-api terlihat sangat marah, dan segera meledakkan segalanya. Dia mencekik leher Christy Mu dan melihat ekspresi pucatnya yang menyakitkan, dan tiba-tiba hatinya merasakan suatu perasaan aneh.

Pipi Christy Mu menjadi merah dan dadanya terasa sakit karena kekurangan oksigen. Tetapi dia tidak berontak. Dengan tenang dia memejamkan matanya.

Dia sangat lelah, jika dia mati seperti ini ...

Novel Terkait

Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Marriage Journey

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
3 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
4 tahun yang lalu
Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu