Ternyata Suamiku CEO Misterius - Bab 183 Demi Dia, Selesaikan Wanita Lain (1)

"Bagus kalau kamu menyukainya. Aku tidak akan mengganggumu. Pergilah istirahat."

"Selamat malam."

Christy Mu naik selangkah demi selangkah, dan nafas ingatan datang ke wajahnya.

Semuanya begitu akrab sehingga dia seperti sedang bermimpi.

Melihat sosoknya menghilang di depan tangga, Paman Wang dan Bibi Qin berkumpul bersama dan berbisik, "Aku baru saja mendengar bahwa Carina telah melakukan kesalahan. Mungkin wajah Nona Chu terluka oleh Carina."

"Oh, mengapa wanita ini selalu menghantui?" Bibi Qin berkata dengan marah, Aku pikir Nona Chu adalah guru yang sangat baik, seperti nyonya, dia baik dan sopan.

"Ya, gadis yang baik juga." Paman Wang menghela nafas.

Di lantai atas, Christy Mu mengunci pintu dan berlari ke cermin. Ya Tuhan, sidik jari di wajahnya begitu menakutkan? Dan topeng ditutup pada wajah, itu menjadi sangat tidak nyaman.

Pastikan tidak ada yang akan mengetuk pintu lagi di malam hari, Christy Mu hati-hati melepas topeng untuk membiarkan kulit asli di dalamnya bernafas lagi.

-----------------

Suasana di dalam mobil sangat menyedihkan.

“Baik, aku tahu.” Brian Zhang menutup telepon dan menoleh ke Ericko Ye dan berkata, “Tuan, Carina tidak berada di asrama staf, dan mereka berkata bahwa di sana Carina telah tinggal dalam dua hari pertama kerja dan kemudian tinggal diluar."

Wajah Ericko Ye dingin, "Ke villa Gilbert. Meskipun Carina tidak tinggal di sana, Gilbert pasti tahu di mana Carina berada."

"Iya."

Sekarang sudah lebih dari jam sembilan malam. Kehidupan malam di kota A baru saja dimulai. Ada banyak warung besar dan warung barbekyu di sisi jalan. Untuk sesaat, Ericko Ye tiba-tiba merasa sangat iri pada orang-orang biasa yang duduk di tempat barbekyu. Meskipun mereka tidak dibayar dengan baik, mereka bisa ditegur oleh atasan mereka. Tetapi pada saat ini, mereka dapat duduk di sini dengan tiga atau empat teman dan membuat keluhan tentang hari yang suram dan dengan sukacita untuk berbagi dengan teman-teman.

Ericko Ye pergi ke sekolah bangsawan sejak dia masih kecil, dan karena karakternya sendiri, dia jarang berkomunikasi dengan orang lain. Gilbert Nan bisa dikatakan sebagai satu-satunya teman. Tanpa diduga, dia berakhir dengan cara ini.

Tuhan itu adil. Ketika kita memiliki kekayaan dan kekuasaan, kita akan kehilangan hal-hal penting lainnya, seperti keluarga, cinta, dan persahabatan.

Sekarang Ericko Ye benar-benar sendirian.

Terkadang dia berpikir bahwa dia memiliki begitu banyak fungsi khusus. Jika salah satu dari mereka dapat mengulang masa lalu, ia pasti akan sering berlatih keras.

Mobil berhenti di depan pintu vila Gilbert Nan. Brian Zhang tidak menunggu Ericko Ye untuk menyuruhnya dan secara sadar keluar dari mobil dan mengetuk pintu.

Suara laki-laki keluar dari sistem dialog elektronik, "Siapa yang kamu cari?"

"Aku mencari Tuan Gilbert," kata Brian Zhang pelan.

“Tuan Gilbert tidak ada di rumah.” setelah itu, ia langsung mematikan interkom.

Brian Zhang melirik Herry Ye yang ada di belakangnya, dan Herry Ye yang berada di belakang tersenyum, "Lihat aku."

Dia berjalan ke dinding dan membandingkan ketinggian. Dia melangkah mundur beberapa langkah dan kemudian melaju ke depan. Sosok hitam langsung melintasi dinding di bawah cahaya redup. Beberapa detik kemudian, gerbang terbuka.

"Hei, siapa kamu? Bagaimana kamu bisa masuk ..." ketika dia mengatakan itu, dia berhenti karena Herry Ye menodongkan pistol ke kepalanya.

Ericko Ye masuk, dan ketika penjaga keamanan villa melihatnya, dia dikejutkan terlebih dahulu, lalu menundukkan kepalanya.

“Di mana Gilbert?” Brian Zhang bertanya kepada penjaga keamanan.

“Tuan muda itu tidak tinggal di sini selama beberapa hari, dan sudah kembali ke vila tuan.” penjaga keamanan itu menjawab dengan jujur.

Ericko Ye menatap cahaya di ruang tamu dan lampu di kamar di lantai dua, tetapi ruangan itu bukan ruangan Gilbert Nan. Dengan sedikit keraguan di hatinya, dia bertanya dengan dingin, "Siapa yang tinggal di sini sekarang?"

Penjaga keamanan itu melirik ke dalam, "Ini Nona Qiao."

Ericko Ye mencibir, Gilbert Nan benar-benar baik pada wanita ini, bahkan mengosongkan villa untuknya tinggal.

"Brian, bawa dia ke sini."

Brian Zhang mengangguk dan buru-buru berjalan ke villa.

Ericko Ye berdiri di halaman dan menunggu, selama dua atau tiga menit, langkah kaki terdengar berantakan.

Mendongak, Carina Qiao menutupi rambutnya, mengenakan piyama hitam, dan tidak punya waktu untuk mengenakan sepatunya, dan Brian Zhang memelintir lengannya dan mendorongnya keluar.

"Ericko? Kamu mencariku selarut ini ..."

"Plak-" tamparan keras terlempar ke wajahnya dengan keras, Carina

Qiao belum merespons, dan tamparan lain jatuh di wajahnya, dan kekuatan yang luar biasa membuat telinganya "berdengung".

"Aku mengembalikannya padamu untuk Edelyn." Ericko Ye mencubit dagunya tanpa ekspresi, lalu menatapnya, "Apakah kamu masih menunggu foto? Apa yang ingin kamu lakukan? Posting secara online atau ke media gosip?"

Carina Qiao tahu tujuan kedatangannya. Ia juga terlalu malas untuk memasang muka suci dan menelan darah di mulutnya. Dia tertawa dan berkata, "Untuk apa aku mengirim ke media? Aku cukup mengirimkannya kepadamu. Dia telah diperkosa oleh dua pria. Apakah kamu Ericko masih menyukainya? Hahaha, aku mengenalmu dengan baik. Bagaimana kamu bisa melihat wanita murahan, kalau tidak, bagaimana kamu bisa memperlakukan Christy seperti itu sebelumnya?"

Kata-kata Carina Qiao langsung menyentuh bagian terlembut hatinya. Dia merasa terluka dan mencekiknya. "Carina, kamu sudah gila. Edelyn dan kamu tidak memiliki perselisihan. Bagaimana kamu bisa memiliki hati yang begitu kejam?"

"Aku kejam? Ericko, hatimu bahkan lebih kejam daripada aku." mata Carina memerah dan histeris, "Kamu dulu suka padaku, kenapa kamu tidak memberiku status? Apa yang baik dari Christy? Apakah dia lebih cantik dariku dan lebih lembut dariku?"

“Dia adalah istriku,” Ericko Ye berkata dengan gigi terkatup.

"Ya, dia adalah istrimu, sekarang? Aku belum melihatnya begitu lama. Aku merangkak kembali dari garis kematian untukmu. Mengapa kamu tidak menatapku? Tapi kamu jatuh cinta dengan Edelyn itu? Karena dia mirip dengan Christy?" Carina Qiao meraung dengan tidak rela.

Ericko Ye langsung mengakui, "Ya, itu karena dia mirip Christy. Juga, Carina, jangan bilang kamu kembali untukku, aku tidak mampu menerimanya. Bahkan semut pun menginginkan kehidupan. Terlebih lagi, orang sepertimu yang hatinya penuh dengan keserakahan?"

"Hahahaha ..." mata Carina Qiao meneteskan air mata. "Ericko, jika kamu tidak memberiku harapan sejak awal, aku tidak akan jatuh cinta denganmu, dan aku tidak akan menjadi seperti hari ini tanpa jatuh cinta denganmu. Sepertinya ini, Ini semua salahmu. "

"Ya, ini salahku. Aku seharusnya tidak mengambil rancangan desain itu dan mencari orang di mana-mana, dan membiarkannya tetap berada dalam pikiranku. Aku masih memiliki kenangan dalam hidupku, tapi Carina, kamu benar-benar sudah menghancurkannya. Aku tidak ingin mengingat itu sama sekali, dan aku tidak ingin melihat kamu sama sekali."

Senyum aneh muncul di wajah Carina Qiao, "Kamu bisa membunuhku, bunuh aku maka semua selesai."

Ericko Ye juga tertawa, dan senyum menakutkan itu terasa mengerikan, "Aku tidak akan membunuhmu. Terlalu murah untuk membunuhmu. Villa ini diserahkan kepada Gilbert. Aku akan mencarikan tempat yang bagus untukmu."

Setelah itu, dia berbalik dan berjalan keluar, "Herry, ikat dia ke mobilmu."

"Ya, bos."

“Ericko, kemana kamu membawaku?” Carina Qiao akhirnya mulai panik.

Namun, Ericko Ye tidak menjawabnya dengan kata-kata.

Kedua mobil meninggalkan villa satu demi satu, dan penjaga keamanan dengan cepat mengeluarkan ponselnya dan memanggil Gilbert Nan.

“Tuan, Nona Qiao baru saja dibawa pergi oleh Ericko.” lapor penjaga keamanannya tegang.

Gilbert Nan terdiam beberapa saat dan bertanya, "Apakah Ericko sangat marah?"

"Ya, sepertinya dia akan membunuh Nona Qiao."

“Aku mengerti.” Gilbert Nan mendorong pergi salah seorang wanita cantik di lengannya dan menyipitkan mata. Tampaknya rencana Carina Qiao telah gagal. Ericko Ye akan membawa Carina Qiao kemana?