Ternyata Suamiku CEO Misterius - Bab 136 Kemunculan Javier Mu (3)

Dalam kamar, Christy Mu berpikir lagi, merasa hal ini sangat aneh, kartu ini tidak boleh di simpat.

Di meja rias dia menemukan korek api milik Ericko Ye, Ericko Ye biasanya selesai mengurus sesuatu dia akan merokok, jadi di dalam kamar akan ada barang miliknya, korek api adalah salah satunya.

“pf..” api dengan cepat menyala, Christy Mu melihat kartunya, lalu membakarnya.

Saat ini, pintu terbuka, dia membalikkan kepala, Christy Mu memalingkan kepalanya, Ericko Ye sudah datang, mengambil kartu ucapan, yang hampir terbakar.

“apakah kamu bodoh, sedang apa?” Ericko Ye memarahinya, “apakah kamu ingin membakar satu vila ini?”

Christy Mu tercengang Beberapa saat, lalu ingin mengambil kembali kartu ucapannya, tetapi dia justru berpaling.

“aku juga tidak bodoh, jika aku ingin membakar vila, pasti akan pergi jauh. Kembalikan barangku.”

Ericko Ye dengan segera menjadi tenang, melihatnya tadi benar – benar sangat panik, dia mengira kalau perempuan ini mau bunuh diri, setelah dia berkata seperti itu, dia penasaran terhadap kartunya.

Kartunya sudah terbakar sedikit, tapi tulisannya masih sangat lengkap.

“selamat kepada Christy yang imut, selamat Ulang tahun, semoga sehat selalu.” Ericko Ye membacanya dengan keras, wajahnya semakin gelap, melihat di ranjang ada boneka Winnie, lalu mengambilnya, dengan penasaran bertanya, “masih ada sebuah boneka? Kelihatannya dia sangat mengerti kesukaanmu.” Selesai berbicara dia melemparnya ke lantai, lalu menginjaknya.

“katakan, hadiah Ulang tahun dari siapa?” Ericko Ye bertanya dengan kesal.

Christy Mu terkejut, lalu mundur, “hanya teman biasa.”

“teman biasa? Jika hanya teman biasa mengapa tidak tulis nama? Jika hanya teman biasa mengapa kamu membakarnya?” Ericko Ye berbicara dengan pintar, dengan cepat mengetahui kebohongannya.

Christy Mu memang takut, justru ketahuan, bagaimana jika benar kakaknya yang mengiriminya?

“Ericko Ye, dia benar – benar hanya teman biasa, aku membakar kartu ini, karena takut kamu marah setelah melihatnya.”

Carina Qiao masuk, tersenyum, “Christy, temanmu aku mengenal semuanya, bagaimana jika kamu menyebutkan namanya, dan aku meneleponnya bukankah akan ketahuan?”

Christy Mu menatapnya, jika tadi dia mencurigai “kakaknya” hanya sedikit, sekarang dia hampir meyakininya. Jika tidak, mengapa saat dia membakar kartunya, Carina Qiao langsung membawa Ericko Ye masuk?

Terlalu kebetulan.

Ericko Ye melanjuti ucapan Carina QIao, berkata, “Carina benar, coba katakan teman biasa yang mana, jika benar teman biasa, maka aku akan percaya padamu.”

Christy Mu tertawa dingin, “Ericko, sejak awal kamu memang tidak mempercayaiku, sekarang kamu pura – pura percaya denganku? Sudah kubilang hanya teman biasa, terserah kamu percaya atau tidak.”

Ericko Ye dipenuhi kemarahan, lalu mendorongnya, “Christy, aku bertanya sekali lagi, siapa yang mengirimnya? Irvan Lu? Atau simpanan mu yang mana?”

Christy Mu terjatuh di lantai, balik menatapnya, “Ericko, apakah kamu bisa tidak berkata kasar, simpanan apa?”

“bukan simpanan, apakah di dunia ini ada yang tahu Ulang tahunmu?” Ericko Ye berbicara sampai sini, otaknya terpikirkan seseorang!

Benar, di dunia ini masih ada yang memperhatikannya, yaitu Javier Mu!

Ericko Ye melihat kartu ini dengan teliti, tulisan ini, sepertinya pernah di lihat dimana.

Benar, Javier Mu.

Dalam satu tahun ini, demi mencari Javier Mu, dia sudah mengumpulkan info tentangnya dari kecil hingga besar, tulisan ini hampir setiap malam ada di sampingnya, dia hampir saja melupakannya.

“katakan, apakah Javier Mu?” mengungkit nama ini, Ericko Ye langsung melampiaskan amarahnya, menarik rambutnya , lalu menatap mata perempuan ini, penuh aura kemarahan.

Rambut Christy Mu sakit, wajahnya memucat, “bagaimana aku tahu, di atasnya tidak tertulis nama.”

“pasti dia, jadi kamu mau membakar kartu ucapan ini, kamu takut aku tahu lalu Mencarinya.” Ericko Ye semakin merasa ini sangat memungkinkan, lalu melihat ada gunting di meja, lalu mengambilnya dan menodongnya di leher, mengancamnya, “katakanlah, Javier Mu ada di mana?”

“aku tidak tahu!” Christy Mu sudah terbiasa dengan kematian, tidak takut, apalagi dia benar – benar tidak takut kakaknya ada di mana.

Selama ini, dia mengira sifat Ericko Ye membaik, tidak di sangka, dia terlalu bodoh, lelaki ini tidak pernah berubah, hanya saja dia menyimpan kekejaman dan kekerasannya, karena faktor ini mengalir di darahnya.

Carina Qiao melihat mereka, hatinya sangat senang, kelihatannya sampai kapan pun, Christy Mu di hati Ericko Ye selamanya hanyalah seorang yang penuh kesalahan.

Jika Ericko Ye sekarang menusuknya akan lebih baik, maka kelak dia tidak perlu berusaha lagi.

“Christy, jangan memaksaku membunuhmu!” Ericko Ye menggerakkan tangannya, pisau itu sudah merobek kulitnya, darah juga sudah mengalir, mengenai bajunya.

“Ericko, sudah ku bilang, aku tidak tahu di mana, meskipun kamu membunuhku, aku tetap tidak tahu.” Christy Mu berkata dengan dingin, dia sudah tidak merasakan sakit di lehernya.

Dari luar kamar terdengar jejak langkah, Yonathan Ye masuk, melihat situasi, lalu berkata kepada Ericko Ye, “kakak, cepat lepaskan, kamu benar – benar mau membunuhnya?”

Ericko Ye terdiam, “aku membiarkannya karena ingin mencari Javier Mu, karena dia tidak mengatakannya, maka untuk apa membiarkannya, lebih baik mengantarnya kepada orang tuanya.”

“Javier Mu? Dia sudah muncul?” Yonathan Ye bertanya curiga.

Carina Qiao berdiri di samping menjelaskan, “Yonathan, hari ini adalah Ulang tahunya, Javier Mu mengantarkan hadiah untuknya, masih ada kartu ucapan.”

Setelah Yonathan Ye mendengarnya, dia langsung memungutnya, lalu berkata, “kak, hanya karena kartu ini kamu langsung memutuskan kalau ini di kirim oleh Javier Mu, apakah tidak terlalu buru – buru.”

“ini adalah tulisannya, tidak akan salah.” Ericko Ye memajukan guntingnya, darah terus mengalir, “katakanlah, jika tidak, aku akan membiarkan darahmu terus mengalir, membiarkanmu mati.”

Christy Mu menjadi pucat, menjadi semakin lema, “Ericko, jika aku tahu dia ada di mana, aku akan meninggalkan tempat ini dan Mencarinya, apakah masih harus tunggu sampai besok? Kamu punya kekuatan, mengapa tidak Mencarinya sendiri?”

Yonathan Ye melihat bibirnya yang memucat, hatinya panik, tetapi juga tidak berani mengganggu Ericko Ye, “kak, jika kamu tidak lepaskan dia akan benar – benar mati, bukankah kamu mau menggunakannya untuk memancing Javier Mu? Jika dia mati, bagaimana Javier Mu akan muncul?”

Ericko Ye melihatnya yang tidak ada kesempatan, hatinya tiba – tiba tertekan, lalu melepaskan gunting, “kali ini aku akan melepaskanmu, tunggu besok saat aku Bertemu Javier Mu, maka itu akan menjadi hari kematianmu.”

“baik, aku berharap hari itu akan segera datang…” selesai berbicara, mungkin karena darahnya mengalir terlalu banyak, Christy Mu pingsan.

Ericko Ye entah mengapa menjadi panik, dia menekan lukanya, lalu berkata kepada Yonathan Ye, “cepat telepon dokter Han.” Setelah itu dia memanggil paman Wang yang ada di luar, “paman, bawakan kotak obat –obatan.”

Paman Wang yang mendengar ada keributan sudah berada di luar sejak tadi, menunggu perintah dari Ericko Ye, tidak disangka memang benar – benar ada.

“baik, tuan, aku akan segera datang.”

Yonathan Ye melihat kakaknya seperti ini rasanya ingin memukulnya, awalnya mengira kalau Christy Mu melebih – lebihkan, tetapi setelah dilihat memang kenyataannya seperti ini.

Mengapa tidak bisa membedakan Christy Mu dan Javier Mu?

Mengapa harus mengatas namakan kesalah Javier Mu ke atas Christy Mu, ini sangat tidak adil baginya. Sedangkan sekarang dia masih istrinya, mengapa dia bisa tega seperti ini?

Apakah selama ini mereka hanya berpura – pura?

Paman Wang dengan segera mengantarkan obatnya, melihat baju Christy Mu di penuhi darah, tangannya gemetar, kotak obat hampir jatuh, untung saja Yonathan Ye menahannya.

Ericko Ye membuka kotak obat, tidak tahu apakah harus membersihkan luka dulu, atau langsung membungkusnya, melihat darah yang mengalir semakin banyak, hatinya semakin kacau.

“kakak, kamu menggendongnya dulu ke ranjang, aku yang mengurus lukanya.” Yonathan Ye berkata, jika terus menundanya, dia takut nyawa Christy Mu akan terancam.

Ericko Ye tercengang, langsung mengikuti ucapannya mengangkat Christy Mu, menaruhnya ke ranjang.

Yonathan Ye maju ke depan, dengan cepat menggunakan alkohol untuk membersihkannya, lukanya sangat panjang, tetapi tidak dalam, juga tidak mengenai syaraf, darah yang mengalir adalah luka luar, tapi, bagi orang dewasa, darah yang keluar termasuk sangat banyak.

Melihat di kotak obat masih ada semprotan obat putih, dia mengambilnya dan menyemprotnya, Christy Mu seakan kaget, mengeluarkan suara sakit.

Masih bisa merasakan, berarti tidak terlalu parah.

Hingga akhirnya, Yonathan Ye mengeluarkan kain untuk membungkus lukanya, awalnya masih ada darah yang keluar, setelah membungkusnya Beberapa bagian, darah sudah mulai berhenti.

Ericko Ye berdiri di depan ranjang, dia mengerutkan dahinya, melihat Yonathan Ye sudah selesai baru bertanya, “Yonathan, mengapa kamu bisa melakukan semua ini?”

Yonathan dengan datar berkata, “apakah kamu tidak pernah mendengar? Sakit lama bisa menjadi dokter, aku di luar begitu lama, jika pengetahuan seperti ini saja tidak bisa, aku pasti akan mati berapa kali.”

Ericko Ye tidak menyangka adiknya sangat susah, langsung berkata, “bukankah ini semua karena Javier Mu? Setelah menangkapnya aku akan membalaskan dendammu!”

Yonathan Ye bangkit dari ranjang, wajahnya entah berekspresi seperti apa, dia menyerahkan semua tanggung jawabnya kepada Javier Mu? Dia? Apakah masalah ini tidak berhubungan dengannya?

“kak, tadi kamu juga sudah bilang, tahun itu aku terjadi masalah semuanya karena Javier Mu, tetapi mengapa kamu menyerahkan semuanya ke atas Christy Mu? Coba kalian Tanya ke lubuk hati kalian, apakah ini adil baginya?”

Ericko Ye tidak terpikir Yonathan Ye akan menanyakan pertanyaan seperti ini, membuat otaknya semakin kacau.

Carina Qiao melihat raut wajah Ericko Ye yang berubah, takut dia akan sama seperti Yonathan Ye, jika Ericko Ye tidak menggunakan Christy Mu, bukankah hal selanjutnya akan lebih sulit?

“Yonathan, kamu salah, Javier Mu sangat licik, jika Ericko Ye tidak menggunakan Christy Mu, bagaimana akan menemukannya? Apalagi, sebelum Christy Mu Menikah dengan Ericko, kehidupan pribadinya…”

“kamu tutup mulut saja!” Yonathan Ye marah, kepada Carina Qiao berkata, “aku berbicara dengan kakakku apakah kamu perlu ikut campur?”

Jika bukan karena dia masih ada kegunaannya, dia sudah mengusirnya sejak awal.

Novel Terkait

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
4 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
4 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
4 tahun yang lalu