Ternyata Suamiku CEO Misterius - Bab 44 Laki-Laki Misterius Bermata Ungu yang Tiba-Tiba Menghilang

Naik ke lantai 3, untuk kesekian kalinya mendekati kamar itu, detak jantung Christy Mu berdetak kencang, gerak-geriknya berubah menjadi lebih hati-hati, pintu kamar itu tertutup rapat, tapi tak apa, masih ada jendela.

Dengan menjinjitkan kaki, Christy Mu menempelkan wajah mengintip dari balik jendela--

Dan benar saja, dia untuk kesekian kalinya melihat laki-laki misterius bermata ungu itu!!

Saat ini, Christy Mu terkejut hampir berteriak mengeluarkan suara, untungnya dia tepat waktu menutup mulutnya.

Menatap keadaan yang terjadi di dalam kamar dengan begitu serius, Christy Mu melihat, kali ini tidak hanya teko dan cangkir teh, bahkan meja yang di letakkan di tengah ruangan itu juga ikut terbang, dan orang yang membuat semua ini adalah laki-laki bermata ungu itu.

Hanya melihat bibirnya sedang mengucapkan sesuatu, lalu satu tangannya bergerak keluar, dan meja itu terbang ke arah kanan, dan saat satu tangan lainnya bergerak keluar juga, meja itu kembali ke tempatnya semula dengan sangat rapi.

Dia seperti iblis mengontrol semua benda yang terbang ini, dan selanjutnya, dia hanya melambaikan tangan, dan alat olahraga di sampingnya, alat olahraga lari yang berada di sampingnya juga tiba-tiba bergerak sendiri, dan bola basket, tiba-tiba terbang masuk ke ranjang basket dengan sendirinya.

Ini...Ini...

Christy Mu mematung, dirinya seperti sedang menonton film Sci-fi, dan orang yang melakukan semua ini adalah orang yang paras dan wajahnya mirip dengan Ericko Ye, hanya kedua mata itu...berwarna ungu, warna mata yang orang biasa tidak bisa miliki, dan mata itu bisa memancarkan cahaya.

Teringat dengan mata yang bisa memancarkan cahaya, Christy Mu tiba-tiba teringat Ericko Ye, matanya walaupun berwarna biru, tapi...sepertinya juga bisa memancarkan cahaya...

Setelah mengingat semuanya dengan teliti, Christy Mu menyadari sepertinya hanya disaat Ericko Ye sedang marah, mata birunya akan memancarkan cahaya, dan warna birunya seperti bisa menghisap dirinya hidup-hidup...Mungkinkah dirinya salah lihat?

Christy Mu tidak berani meyakinkan diri, dia kembali tersadar, dan melihat ke dalam ruangan itu, dan tiba-tiba terjadi sesuatu yang lebih ajaib lagi--

Laki-laki misterius bermata ungu itu tiba-tiba menghilang dari dalam kamar!!

Dia menghirup napas dalam-dalam, dan dengan seksama kembali melihat keadaan ruangan sekitar...tidak ada! Laki-laki itu benar-benar tidak ada di dalam sana!

Laki-laki bermata ungu itu barusan masih ada di depan matanya, hanya di saat dia bengong beberapa detik tiba-tiba bisa menghilang dari hadapannya!

Christy Mu segera meninggalkan jendela, mendorong pintu kamar itu masuk ke dalam...

Dia untuk pertama kalinya masuk ke dalam kamar itu, segala barang yang ada di kamar itu tertata rapi, dan kamar itu hanya sebuah ruangan olahraga, ada alat lari, bola basket, meja, teko dan cangkirnya...Semuanya tertata rapi di tempatnya masing-masing.

Apa yang dia lihat barusan seperti hanya sebuah khayalan...tidak ada satu barangpun yang terbang, dan tidak ada yang bisa bergerak sendiri, tidak ada laki-laki bermata ungu itu...

Apakah hanya mimpi?

Dia dengan keras mencubit dirinya sendiri, dan merasakan sakit, sangat sakit...Ini jelas bukan khayalan, tapi barang yang ada di depan matanya...

Dan di saat ini, sebuah suara yang seperti petir datang menyambarnya, dia mendengar suara teriakan kemarahan Ericko Ye, “Christy, siapa yang mengijinkanmu masuk ke dalam kamar ini hah?”

Christy Mu tiba-tiba merinding, dia memutar kepala melihat wajah marah Ericko Ye, dan kedua mata biru gelapnya...

“Eri, Ericko...” Tubuh Christy Mu bergetar, dia baru mau membuka mulut mengatakan sesuatu, tapi Ericko Ye maju ke depan langsung menariknya, dengan penuh tenaga menariknya keluar dari kamar itu.

“Ti, tidak...” Christy Mu sibuk melawan, “Ericko, dengarkan aku dulu, di dalam kamar itu ada orang, ada orang bermata ungu, sungguh, parasnya denganmu...”

“Diam!!” Ericko Ye mematahkan omongannya, lalu membuangnya ke lantai, “Christy aku beritahu kamu ya, di dalam kamar ini tidak ada apa-apa! Kalaupun ada, ya berarti itu hantu! Hantu, kamu tahu tidak? Di dalam kamar itu, tepat di sebelah meja itu, pernah ada seseorang yang mati disana!!”

Novel Terkait

Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
5 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Gaun Pengantin Kecilku

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
4 tahun yang lalu
Hidden Son-in-Law

Hidden Son-in-Law

Andy Lee
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
5 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu