Ternyata Suamiku CEO Misterius - Bab 394 Ditipu Pun Kamu Harus Menerimanya (1)

Justin Nan terdiam kecewa, mendengar suara pria itu Bianca Ye tak tahan untuk tertawa.

"Bianca, kamu menipuku!" Telinga Justin Nan juga sangat tajam. Begitu pria itu mendengar tawa Bianca Ye, kesadarannya langsung kembali.

Bianca Ye menghentikan tawanya, "Ya, kenapa kalau aku menipumu?"

"Ah..." Justin Nan menghela napas. Dirinya harus bagaimana? Justin Nan hanya bisa menerimanya.

"Bicara yang jujur. Bianca, apa malam ini kamu ada waktu luang?"

"Sebenarnya ada apa?" Bianca Ye mendongak, melihat Christy Mu sudah berhenti dan melihat ke arahnya, tanpa sadar Bianca Ye merendahkan suara.

"Itu..." Justin Nan ragu, beberapa menit kemudian seperti teringat tiba-tiba, "Malam ini ada pesta, sangat menyenangkan. Apa kamu mau datang?"

"Tidak." Tanpa berpikir Bianca Ye langsung menolak. Baru saja membatalkan pesta pernikahan, kalau dia berlagak pergi keluar pastinya tidak baik!

Hati Justin Nan seperti disiram sebaskom air, sangat dingin, "Kenapa?"

"Terlalu banyak orang."

"Tidak tidak tidak. Orangnya tidak begitu banyak, hanya beberapa orang yang kita kenal!"

Takut Bianca Ye tidak percaya, Justin Nan mengucapkan kartu AS-nya sambil menggertakkan gigi, "Sungguh. Dua bersaudara Mu juga datang. Kalau kamu tidak percaya, kamu bisa menelpon mereka!"

"Apa? Pesta? Mu bersaudara juga pergi?" Melihat Christy Mu berjalan ke arahnya, kalau Bianca Ye langsung mematikan telepon, pasti akan sangat aneh. Bianca Ye meninggikan suaranya, membuat Christy Mu bisa mendengar suaranya.

Justin Nan sama sekali tidak merasa ada keganjilan, buru-buru berkata: "Ya ya ya!"

"Baiklah, aku tidak pergi. Sudah ya!" Selesai berucap, tanpa menunggu jawaban Justin Nan, tanpa ragu Bianca Ye memutuskan telepon.

Saat ini tepat sekali Christy Mu sudah sampai di hadapan Bianca Ye. Mendengar ucapan Bianca Ye tadi, Christy Mu bertanya: "Siapa yang menelponmu?"

Bianca Ye memunculkan wajah tak peduli, " Tidak, hanya kakak dan adik perempuan bersaudara, mereka bilang malam ini ada pesta, aku tidak ingin pergi, tapi Yunardi dan Yonardo sangat antusias dengan ini."

"Pesta?" Christy Mu berpikir, sepertinya tidak ada pesta formal apapun, "Kalian anak-anak muda yang menyelenggarakannya?"

"Mungkin ya."Bianca Ye mengangkat tangannya seperti tidak tahu. Tentu saja mereka sendiri yang menyelenggarakannya.

"Bukankah ada pria di sana?"

Tiba-tiba sepasang mata Christy Mu menyorotkan sinar, lalu melihat Bianca Ye hingga membuat wanita itu merinding. Bianca Ye menggaruk lengannya, "Mu...mungkin? Ada apa?"

Christy Mu menggenggam tangan Bianca Ye, bertanya dengan nada menyesal, "Kenapa kamu tidak pergi?"

"Tidak ada yang menyenangkan. Apa gunanya aku pergi?"

"Anak ini..." Christy Mu memasang wajah geram pada anak yang sulit diajari, lalu menoyor dahi Bianca Ye lagi.

"Bagaimana kamu tahu kalau itu tidak menyenangkan? Seharian kamu di rumah, bagaimana bisa kamu kenal pria? Kamu ingin menikah atau tidak ha?"

"Bu...." Bianca Ye memanggil dengan manja. Sekarang dia baru berusia berapa? Kenapa sudah memikirkan hal ini!

"Yang ku ucapkan itu benar!"

Christy Mu sama sekali tidak merasa ada yang salah dari ucapannya. Christy Mu menoleh ke Ericko Ye, lalu bertanya: "Bagaimana menurutmu?"

"Ya ya ya." Ericko Ye mengelus rambut Christy Mu dengan manja, sambil melirik sebentar ke Bianca Ye.

"Ka...kalian...." Bianca Ye merasa dirinya menerima pelecehan. Bianca Ye mendengus, memutar tubuhnya lalu pergi.

Tapi dihentikan oleh Christy Mu, "Tunggu tunggu. Hari ini kamu harus pergi!"

"Aaaahhh bu! Aku sungguh tidak mau pergi!"

Tapi Christy Mu tidak mendengar penjelasan Bianca Ye. Baru saja keluar dari ruang pasien, Christy Mu langsung berpikir dengan semangat untuk mencarikan kekasih untuk Bianca Ye, kalau tidak anak ini tidak akan mengerti apa-apa.

……

Saat ini Yonardo Mu mengirim alamat tempat acara, wajah Bianca Ye menggelap. Mobil Rolls Royce hitam yang mengantarnya dengan cepat menghilang di depannya. Samar-samar Christy Mu melihat melambaikan tangan ke arah Bianca Ye.

Akhirnya Bianca Ye didorong oleh Christy Mu untuk membeli gaun, lalu secara khusus mengatur gaya rambutnya.

Berdasarkan ucapan Christy Mu: Anak perempuannya tidak boleh kehilangan muka, yang anaknya wakilkan tidak hanya dirinya saja, tapi seluruh keluarga Ye.

Bagaimanapun juga Bianca Ye tidak setuju dengan alasan ini, tapi Bianca Ye masih gagal untuk bicara pada Christy Mu, Bianca Ye akhirnya mengikuti di belakang Christy Mu yang tampak sibuk.

Lokasi acaranya bukan di dalam auditorium biasa, tapi menghadap ke laut. Agak mirip seperti pemandangan dulu ketika mereka berlibur, tapi dibandingkan dengan dekorasi dulu yang sederhana, lokasi kali ini bisa dibilang sangat resmi.

Dimana-mana ada kain tipis berwarna putih salju, ini adalah pemandangan yang sangat disukainya. Mau tidak mau Bianca Ye mengatakan, orang yang mendekorasi ini memiliki selera yang bagus!

Ketika Bianca Ye masuk, di dalam hanya ada dua sampai tiga orang, Bianca Ye tidak menemukan Mu bersaudara. Bianca Ye terpaksa duduk di sebelah meja panjang dengan bosan sambil meminum jus buah.

Ibunya benar-benar. Kenapa begitu buru-buru. Bagus, sekarang tidak ada satupun yang dia kenal. Bianca Ye duduk dengan canggung di sini.

Bianca Ye mengeluarkan ponsel, melihat berita secara sembarang. Walaupun beritanya semuanya tentang gosip orang di sisinya, tapi ketika Bianca Ye bosan, terkadang Bianca Ye melihat-lihat untuk menghabiskan waktu, menjadikannya lelucon juga lumayan bagus.

Bianca Ye melihat-lihat terus, diantaranya ada berita tentang cinta segitiga antara Evardo Ye, Yolanda Duan dan Yanti Duan.

Diatas bertuliskan, awalnya Yanti Duan adalah pasangan pertama Evardo Ye. Upacara pernikahan Yanti Duan dan Evardo Ye dihentikan oleh Yolanda Duan, setelahnya tanpa sadar Yolanda Duan bersama dengan Evardo Ye dan keduanya bersiap menikah.

Setelahnya karena Yanti Duan kembali, mereka menunda pernikahan. Lalu berita dengan berani memprediksi bahwa Yolanda Duan dan Evardo Ye juga tidak akan menikah.

Selesai membaca, Bianca Ye hanya tertawa mengejek, keluar dari berita tersebut.

Entah sudah berlalu berapa lama, perlahan-lahan di sebelahnya ada banyak orang. Bianca Ye melihat berita sampai lehernya terasa sakit, lalu mengangkat kepalanya untuk meregangkan lehernya.

"Bianca?"

Sebuah suara yang terkejut menghentikan gerakan Bianca Ye. Bianca Ye menoleh, melihat Justin Nan tersenyum bodoh di hadapannya.

"Bagaimana bisa kamu datang?" Justin Nan berlari menghampiri untuk menggenggam tangan Bianca Ye, tapi melihat tatapan Bianca Ye, Justin Nan pun berhenti.

"Kenapa? Aku tidak bisa datang?" Pertanyaan Justin Nan membuat Bianca Ye tidak senang.

Justin Nan tahu Bianca Ye salah paham, pria itu buru-buru mengibaskan tangan, "Bukan bukan. Aa... aku... terlalu senang, sampai tidak hati-hati dan salah bicara."

"Kamu tentu saja bisa datang, pesta ini diselenggarakan demi dirimu!"

Sebuah suara memotong. Kali ini Bianca Ye tidak perlu mendongak, Bianca Ye sudah bisa menebak suara ini, tentu saja ini suara Yonardo Mu, pria yang paling tidak bisa bicara.

Tapi Bianca Ye pada akhirnya masih mengangkat kepalanya, kemudian bertanya: "Kenapa demi aku? Kalau kalian ingin mencari kesempatan untuk berkumpul, jangan libatkan aku. Sebenarnya aku tidak ingin datang, jika bukan karena..."

"Jika bukan karena apa" Yonardo Mu penasaran.

Novel Terkait

Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Half a Heart

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
4 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
5 tahun yang lalu