Ternyata Suamiku CEO Misterius - Bab 336 Mengungkapkan Prasyaratnya (1)

Ketika waktunya sarapan, Jolly Zhao juga muncul di ruang makan. Hari ini, dia sudah akan pergi dari sini dengan membawa upah yang seharusnya dia terima.

"Sini, cepat duduk dan makanlah." Christy Mu, satu-satunya orang yang masih memiliki kesan baik padanya, menyapa, "Badanmu sudah kurus akhir-akhir ini, wajah kecilmu menjadi tajam lagi."

Jolly Zhao mengelus wajahnya dengan malu dan berkata, "Terima kasih bibi. Aku sudah harus pergi hari ini, terima kasih atas perhatianmu selama ini."

"Sudah seharusnya bibi menjagamu." Christy Mu meminta pelayan untuk membawakannya secangkir susu panas. "Minumlah lebih banyak sup setelah pulang ke rumah nanti, tubuhmu akan menyesuaikan diri perlahan-lahan."

"Yah, baiklah."

Evardo Ye menyobek roti di tangannya dan berkata dengan ringan, "Ayah, ibu, apakah pagi ini kalian ada urusan?"

"Tidak ada, memangnya kenapa?"

"Pagi ini, pengacara akan datang. Ayah dan ibu bantulah aku untuk mengambil keputusan."

Ericko Ye sangat percaya dengan putranya, "Tidak apa-apa, kamu bisa mengambil keputusan sendiri."

"Tidak bisa. Ayah dan ibu adalah pemegang saham terbesar dari perusahaan star Ye. Jika tidak ada pemegang saham terbesar, maka aku juga tidak berani mengambil keputusan," Evardo Ye berhenti dan dengan sengaja melirik Christy Mu sambil tersenyum. "Bagaimana jika ibu tidak setuju karena aku memberinya terlalu sedikit?"

Christy Mu memelototi putranya, "Kamu bocah busuk, masih beraninya menggodaku."

"Aku tidak berani kok. Lagipula, kalian juga tidak ada urusan apa-apa, bagus juga jika kalian bisa menjadi saksi." Evardo Ye mencoba yang terbaik untuk meyakinkan orang tuanya bahwa pertunjukan pagi ini akan begitu indah. Ayah dan ibunya seharusnya menjadi penonton terbaik.

Bianca Ye mencium adanya bau yang aneh. Karena semua keluarganya hadir, bagaimana mungkin dia tidak hadir? Dia pun berteriak, "Kalau begitu, aku juga harus di sini. Aku juga pemegang saham dari perusahaan star Ye."

Evardo Ye menyeringai dan tersenyum. Jika Acha ada di sana, maka itu akan lebih menarik lagi, jadi dia tidak punya alasan untuk menolak.

Jolly Zhao melihat sikap Evardo Ye seperti ini, tiba-tiba merasa bahwa ada sesuatu yang salah. Namun, dia sendiri juga tidak tahu apa yang salah.

Jam sepuluh pagi.

Pengacara membawa dokumen-dokumen dan tiba di vila keluarga Ye. Di ruang tamu, kerumunan orang sedang duduk di sofa dan menggigit kuaci. Evardo Ye dan Jolly Zhao duduk di kedua sisi meja secara terpisah. Pada saat ini, ada seorang pemuda yang berjalan masuk ke gerbang pintu vila keluarga Ye. Kemudian, dia datang ke ruangan kecil di sebelah ruang tamu dengan mengikuti bimbingan dari Brian Zhang.

"Nona Zhao, katakanlah tentang permohonanmu." Evardo Ye langsung berbicara ke inti masalah. Waktunya sangat berharga. Jika bukan karena dia ingin memberinya kesempatan terakhir, dia juga bisa meminta Joni Xu untuk muncul sekarang juga.

Jolly Zhao telah memikirkannya sejak lama, tetapi jantungnya masih saja berdetak kencang, "Aku ingin 10% dari saham perusahaan star Ye, dan aku tidak menginginkan yang lain."

Dia memikirkannya dengan sangat matang bahwa mobil mewah atau vila apapun tidak akan dapat dibandingkan dengan nilai saham perusahaan star Ye. Dengan adanya 10% saham ini, selama perusahaan star Ye tidak bangkrut, bahkan jika dia tidak melakukan apapun dalam hidupnya, dia juga akan mampu membeli makanan dan pakaian dalam seumur hidupnya.

Begitu mendengar ini, Bianca Ye tidak bisa duduk diam dan langsung menjawab, "10%? Kamu mimpi ya, sahamku saja hanya 8%?"

Jolly Zhao berkata dengan senyum ringan, "Meskipun sekarang nona Ye hanya memiliki 8% dari saham itu, tetapi suatu hari, kamu juga akan menjadi pemegang saham terbesar dari perusahaan star Ye, sedangkan aku hanya memiliki 10% dari saham ini untuk selamanya."

"Apa maksudmu? Mengutuk orang tuaku ya?" Bianca Ye menjadi emosi, tetapi langsung ditarik oleh Christy Mu.

“Duduk dan bicarakan baik-baik, bukankah ini baru mulai?” Christy Mu menghibur putrinya.

"Tetapi, apakah ibu mendengar perkataannya?"

Pada saat ini, Jolly Zhao juga tidak perlu menunjukkan kelemahannya, "Nona Ye, semua yang kukatakan adalah fakta. Selain itu, bisakah anakku yang keguguran ini dibandingkan dengan sedikit saham ini?"

Begitu mengungkit anak, Bianca Ye menjadi layu seketika, memalingkan mukanya dan tidak berbicara.

Evardo Ye tersenyum dingin di bawah matanya, "Nona Zhao, aku akan menanggung semua hal yang aku lakukan. Namun, nilai saham di tanganku juga sama dengan milik Bianca, hanya 8%, bisakah kamu kurangi sedikit?"

Jolly Zhao membeku, saham Evardo Ye juga sedikit itu? Setelah memikirkannya sejenak, dia berkata, "Oke, kalau begitu 8%, tetapi kamu harus memberiku sebuah vila, ditambah dengan satu mobil."

Evardo Ye setuju tanpa ragu-ragu, "Tidak masalah. Pengacara Tang, susunlah dokumen hukum. Delapan persen saham akan ditransfer ke nama nona Zhao, juga berikan padanya villa di distrik timur milikku dan mobil Ferrari di garasi."

Pengacara Tang langsung membeku, dia tidak berani percaya bahwa Evardo Ye akan setuju dengan mudah.

“Kak, kamu enteng sekali berbicara.” Bianca Ye sangat kesal.

"Bukankah itu hanya uang? Kita tinggal mencarinya lagi," Evardo Ye berkata dengan acuh tak acuh.

Ericko Ye dan Christy Mu saling melirik. Sejujurnya, tak satupun dari mereka yang bisa sebebas dan semudah putra mereka. Delapan persen saham adalah puluhan juta dividen per tahun. Tetapi, matanya bahkan tidak berkedip sama sekali.

Begitu Jolly Zhao mendengar Evardo Ye berkata demikian, hatinya segera bersemi, tetapi wajahnya harus berpura-pura tenang. "Evardo Ye, aku juga tidak punya jalan lain. Aku dengar-dengar bahwa setelah keguguran, akan sulit bagi seorang wanita untuk hamil lagi, jadi aku harus menemukan jalan keluar untuk diriku sendiri."

"Aku memahamimu." Sikap Evardo Ye sangat sederhana. Ketika pengacara itu sedang merancang berkas-berkas, dia tiba-tiba mengganti topik pembicaraan dan bertanya, "Nona Zhao, aku dengar-dengar, dulunya kamu pernah berpacaran dengan seorang pria di sekolah. Kenapa kalian putus?"

Jolly Zhao tiba-tiba terkejut. Untuk apa dia tiba-tiba mengungkit mantan pacarnya?

"Tuan Ye, sepertinya topik ini tidak ada hubungannya dengan apa yang kita bicarakan hari ini." Jolly Zhao tidak ingin terjerat dalam masalah ini terlalu lama.

Evardo Ye mengangkat bahu, "Oh, aku hanya ingin tahu. Lagipula, kita juga sedang menganggur. Kenapa, tidak nyaman untuk membicarakannya?"

Jolly Zhao merasakan kepanikan di matanya. Dia menenangkan pikirannya dan seperti berkata terus terang, "Tidak ada yang tidak nyaman. Kami berpacaran selama dua atau tiga tahun. Kemudian, kami putus karena alasan kepribadian yang tidak cocok. Sesederhana itu."

"Apakah kalian tidak saling menghubungi lagi?"

"Tidak." Jolly Zhao berkata datar, "Kenapa harus saling menghubungi lagi setelah putus? Itu tidak perlu."

Evardo Ye melirik diam-diam ke kamar sebelah dan tersenyum dingin, "Sikap nona Zhao terhadap mantan pacar sangatlah gesit."

Jolly Zhao tersenyum. Jangan lagi membahas topik ini untuk meminimalisir kesalahan.

Segera, dokumen hukum dari pengacara dirancang dalam tiga salinan. Evardo Ye melirik Jolly Zhao dan berkata, "Kamu lihatlah, tandatanganilah jika kamu setuju."

Jolly Zhao mengambilnya dan membacanya dengan hati-hati. Setelah memastikan bahwa tidak ada kesalahan, dia pun mengambil pena dan menandatangani namanya.

Dalam hidupnya, ini adalah pertama kalinya dia menandatangani tiga dokumen penting seperti itu.

Evardo Ye melihat ketiga dokumen, ketika dia mengambil pena hendak menandatanganinya, dia tiba-tiba tersenyum dan mendongak untuk menangkap tatapan mata seseorang yang gugup, "Nona Zhao, aku masih memiliki beberapa pertanyaan untuk ditanyakan."

"Apa?" Jolly Zhao berkata dengan panik, mata Evardo Ye seolah-olah bisa menerawang semuanya.

Evardo Ye melemparkan pena ke atas meja dan meletakkan kedua tangannya di dadanya, lalu berkata, "Kamu telah berpacaran dengan mantan pacarmu selama tiga tahun, apakah tidak ada yang terjadi?"