Ternyata Suamiku CEO Misterius - Bab 435 Tidak Ingin Membiarkannya Melarikan Diri （1）

Dalam situasi saat ini, jika Yonardo Xiao tidak mengambil tindakan, dia juga tidak bisa memulai.

Siapa pihak lainnya? Bahkan Ani Xie tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi.

Yonardo Xiao berdiri di posisi jendela untuk waktu yang lama, dia juga tidak tahu apa yang salah dengan dirinya sendiri? Yonardo Xiao yang paling kaya dan paling romantis, ternyata akan bersedih untuk seorang wanita? Dan masih karena skandal hangat diantara Ani Xie dan teman baiknya, ini membuat Yonardo Xiao menjadi semakin tertekan.

Baginya, tidak ada wanita di dunia ini yang tidak bisa dia dapatkan, selama dia menginginkannya.

Tetapi, dia menginginkan Ani Xie sekarang, menginginkan hatinya. Dia bahkan memutuskan untuk memenjarakan Ani Xie di dalam dunianya sehingga Ani Xie tidak akan bisa keluar darinya untuk seumur hidupnya.

Namun, semua ini hanyalah angan-angannya. Adapun apa yang dipikirkan oleh Ani Xie? Dia juga tidak memiliki cara untuk memahami.

Butuh waktu lama untuk memikirkannya. Dia teringat dengan panggilan telepon Zico Dong tadi yang mengatakan bahwa Ani Xie tidak dapat dihubungi.

Memikirkan hal ini, hati Yonardo Xiao sedikit bingung. Apa yang sebenarnya terjadi?

Sebelumnya, dia hanya bersedih di sana sendirian dan dia tidak menganggap serius akan hal ini.

Sedangkan sekarang, ketika dia berpikir kembali, dia merasa dirinya seperti telah melewatkan sesuatu.

Setelah telepon dihubungi, dia sedikit khawatir. Tidak tahu apa yang sedang dilakukan Zico Dong sekarang? Dia tidak mungkin bertindak gegabah sendiri, kan?

Bagaimanapun, Zico Dong juga adalah teman baiknya. Bahkan jika Zico Dong jatuh cinta pada wanitanya, dia masih tetap adalah sahabatnya. Pemikiran pria terkadang sangat aneh, teman adalah teman dan pacar adalah pacar.

"Yonardo, dengarkan aku. Aku sudah menghubungi Ani sebelumnya, tetapi dia tidak menjawab teleponku. Kukatakan kepadanya bahwa berada di jalan sendirian itu berbahaya dan aku ingin pergi menjemputnya. Mungkin juga beberapa rumor terbaru di situs web sudah membuatnya takut. Jadi, dia pun menolakku. Sekarang, ponselnya tidak dapat dihubungi sama sekali." Ketika Zico Dong mengatakan hal ini, suaranya lebih mendesak dan terdengar seperti akan menangis, dengan sedikit terisak-isak dalam suaranya.

“Untuk apa kamu menangis?” Kata Yonardo Xiao dengan nada menghina. Sebenarnya, ada sedikit rasa bersalah di dalam lubuk hatinya. Penyebab utama dari masalah ini adalah karena dirinya.

Yaitu karena dia melihat bahwa Ani Xie ingin menjawab telepon dari Zico Dong, dia pun menurunkannya dari mobil. Apakah sedikit terlalu berlebihan untuk membayangkan dirinya sendiri?

Hanya saja, ketika mereka berdua sedang berbicara di telepon, Ani Xie telah didorong masuk ke sebuah ruangan gelap.

Mata Ani Xie telah ditutupi oleh kain putih sekarang, sehingga pada saat mengganti kain, dia seperti melihat sedikit cahaya, dan cahaya ini kebetulan adalah cahaya dari lampu sorot.

Sebagai seorang artis kecil, Ani Xie masih tahu akan hal ini.

Dia tidak tahu dimana tempat ini, setidaknya di sini adalah sebuah tempat umum.

Memikirkan hal ini, kekhawatirannya sebelumnya menjadi sedikit lebih baik dan tidak lagi sekuat sebelumnya.

Terus didorong oleh orang-orang di sepanjang jalan, Ani Xie akhirnya didorong ke suatu tempat, tidak bergerak.

“Gadis, bersikap patuhlah atau nyawamu akan hilang.” Pemilik suara itu tidak tahu kapan berubah menjadi seorang wanita. Di sepanjang jalan ini, dia dibawa oleh beberapa pria. Sekarang, dia tidak tahu kemana dirinya akan pergi, bagaimana bisa ada seorang wanita yang datang melihatnya?

Sebaliknya, ini membuat Ani Xie merasa sedikit tenang. Jika tidak, dia akan selalu khawatir apakah dia akan dilukai?

“Aku tahu.” Suara Ani Xie menjadi tenang secara mengejutkan. Dirinya terus menganalisis secara diam-diam, siapakah orang yang dia temui ini?

Dia mendengar seperti ada suara musik di luar. Segera setelah itu, dia mendengar suara seseorang yang berbicara lagi.

"Cepat, dandankanlah dia dengan riasan yang ringan dan bersihkan tubuhnya."

"Mandi? Kamu terlalu banyak berpikir, wanita ini baru saja dibawa ke sini."

Ani Xie mendengarkan berbagai percakapan di sekitarnya, hanya untuk menyadari bahwa dirinya benar-benar telah diculik. Plot semacam ini hanya pernah dilihatnya di film-film, tetapi dia belum menyadari bahwa dalam kehidupan nyata, ternyata juga ada, dan hal itu masih terjadi pada dirinya sendiri. Ini terlalu luar biasa.

“Siapakah yang ingin menyakitiku sebenarnya?” Suara Ani Xie sedikit gemetar seolah-olah sedang bertanya pada dirinya sendiri, tetapi juga seperti sedang bertanya pada para wanita di sekitarnya.

“Para wanita yang datang ke sini hanya akan memiliki satu akhir, yaitu, mereka akan dibeli untuk dijadikan sebagai budak.” Ketika para wanita ini mengatakan kata-kata ini, mereka sama sekali tidak memperhatikan emosi dari Ani Xie sama sekali. Mereka seperti sedang berbicara dengan kayu, sama sekali tidak memperlakukannya sebagai manusia dalam arti yang sebenarnya.

“Apa?” Ani Xie bahkan menjadi lebih takut ketika mendengar kata-kata ini. Dia tidak pernah menyangka bahwa dirinya sendiri akan memasuki kesempatan seperti itu.

“Tetapi, aku tidak punya apa-apa.” Ani Xie ingin mengatakan bahwa bentuk tubuhnya tidak bagus, tetapi, apa gunanya untuk mengatakan ini sekarang?

“Ah, jika ingin menyalahkan, maka salahkanlah dirimu karena memiliki seorang kakak sepupu yang baik.” Wanita-wanita ini memandangi Ani Xie dengan sedikit kasihan dan melanjutkan urusan mereka tadi. Oh, benar, mereka harus mematuhi perintah untuk memberikan riasan pada Ani Xie. Hanya dengan seperti ini, Ani Xie baru akan memiliki sedikit warna di wajahnya dan ini juga adalah yang mereka inginkan.

Mereka telah melakukan pekerjaan ini di tempat ini selama bertahun-tahun sehingga telah melihat banyak sekali gadis yang telah diculik. Ada beberapa yang telah ditipu oleh kerabatnya sendiri, ada juga beberapa yang telah diculik ke sini

Namun, tanpa terkecuali, mereka semua adalah wanita yang sangat luar biasa. Kalau tidak, mereka tidak akan dipandang oleh bos mereka. Dan hari ini, hantu sial ini juga sama, dia dibohongi dan masuk ke tempat ini oleh sepupunya.

"Kesayangan berikutnya adalah... wanita merah muda!"

Ani Xie dimasukkan ke dalam sebuah sangkar dan baru dilepaskan penutup matanya. Dan pada saat yang sama, dia mendengar apa yang dikatakan oleh tuan rumah dengan keras. Kesayangan apa, wanita merah muda apa? Ini membuat Ani Xie merasa aneh. Tempat seperti apa ini sebenarnya?

Ketika dia membuka matanya, dia sangat tidak nyaman dengan pencahayaan di sini. Melihat dari dekat, ternyata itu adalah lampu magnesium berasap yang mengeluarkan berbagai cahaya di atas panggung, sedangkan dirinya berada di tengah panggung dan dimasukkan di dalam sebuah sangkar. Dan tubuhnya, itu juga ditutupi sedikit dengan kain yang sangat tipis.

Mungkin, apakah itu semacam legenda yang menjulang?

Untuk sesaat, Ani Xie mengira dirinya sendiri sedang berakting?

Namun, ketika dia melihat tuan rumah memandanginya seperti melihat seekor hewan peliharaan, dia baru menyadari bahwa ini sama sekali bukan akting, mungkin ini benar-benar adegan budak yang mereka bicarakan.

"Wanita merah muda, tolong angkat kedua tanganmu jika kamu mau!" Tuan rumah berkata dengan sangat bersemangat.

Untuk sesaat, penonton langsung seperti mendidih. Seperti air yang mendidih pada 100 derajat, semua orang di bawah panggung meledak.

"Aku, tawaranku seratus dua puluh juta."

"Dua ratus empat puluh juta."

"Tiga ratus enam puluh juta."

"..."

Pada saat ini, Ani Xie baru menyadari bahwa apa yang sedang terjadi sekarang benar-benar konyol, hal semacam ini semakin membuat Ani Xie putus asa setiap menit.

Dia teringat dengan keluarganya, dan mendengar apa yang baru saja mereka bicarakan, dirinya seharusnya dimasukkan oleh sepupunya...

Namun, untuk sepupu ini, Ani Xie masih menganggapnya sebagai kerabat terdekat.

Begitu memikirkan hal ini, mata Ani Xie dipenuhi dengan air mata.

"Gawat."

Ketika dia sangat putus asa, dia teringat dengan Yonardo Xiao, teringat dengan sepasang tangan hangatnya, dadanya yang kokoh, dan gertakkannya sesekali. Inilah yang dirindukan oleh Ani Xie. Meskipun Yonardo Xiao memiliki keinginan untuk mengendalikan, meskipun Ani Xie sedikit membencinya.