Ternyata Suamiku CEO Misterius - Bab 302 Kaki Panjang Yang Putih Dan Cantik (3)

Christy Mu menoleh padanya dan bertanya, "Ada apa?"

Ericko Ye menggelengkan kepalanya tanpa daya, "Putra kita telah memprovokasi para tentara. Mereka datang untuk menyelidikinya."

"Yolanda Duan?"

“Siapa lagi?” Ericko Ye menyeringai, “Sepertinya latar belakang gadis ini tidak sederhana.”

"Bukankah dia tidak memandang Edo? Bagaimana bisa menyelidikinya?"

Ericko Ye berhenti dan berkata, "Hari-hari ini Edo sudah mudah diatur, tetapi hari ini dia mabuk. Apakah dia datang mencarinya?"

Christy Mu mengangguk, "Itu sangat mungkin, dan itu bukan hasil yang baik. Kalau tidak, bagaimana bisa mabuk di bar?"

"Lupakan saja, urusan orang muda membuat mereka terombang-ambing, dan tidak akan ada bahaya bagi nyawa mereka."

Christy Mu memikirkan apa yang telah mereka alami sebelumnya. Bagaimana dengan Edo? Dia tidak khawatir tentang hal itu, jadi pasangan itu meringkuk untuk menonton drama TV.

Ketika Bianca Ye muncul di bar mengenakan sepatu hak tinggi dan gaun merah, semua orang di sana menahan nafas. Masih ada wanita yang menawan dan lembut di dunia .. yang benar-benar istimewa.

Ketika manajer melihatnya, dia bergegas melintasi kerumunan untuk bertemu dengannya, "Nona, tuan Ye ada di sana."

Bianca Ye mengikutinya dengan wajah dingin, dan melihat Evardo Ye jatuh di sofa, meja penuh botol anggur kosong.

“Apakah dia minum sendirian?” Bianca Ye bertanya dengan heran.

Manajer tersenyum malu, "Ya, Tuan Ye ingin minum, dan kita tidak boleh tidak memberikannya."

Bianca Ye terdiam dan mengeluarkan kartu dari tasnya, "Pergi bayar."

Mana mungkin manajer berani mengambil kartunya, berkata dengan sangat sopan, "Nona Ye, jika bos tahu bahwa aku telah menerima uang alkohol Tuan Ye, posisi manajerku tidak dapat dipertahankan lagi."

Bianca Ye memasukkan kembali kartu itu ke dalam tasnya. Pokoknya, itu adalah industri paman. Meminum beberapa botol anggur darinya tidak bernilai uang. Dia berjalan ke arah kakaknya, berjongkok dengan kaki ditekuk, mendesah pelan, "Kakak, bangun dan pulang."

Evardo Ye membuka kelopak matanya dan melihat bahwa itu adalah adiknya, menyeringai, dan berkata dengan mabuk, "Bianca, kamu sudah datang ya, ayo temani kakak minum 2 gelas lagi. "

"Ayo pulang dan aku akan minum bersamamu, oke? Kita akan mencuri minuman terbaik Ayah."

Evardo Ye menggelengkan kepalanya , "Tidak, itu Ayah simpan untuk minum bersama ibu. Dia akan marah jika kita mencurinya."

"Aku akan mencurinya. Ayah tidak akan tega memukuliku. Bangun dan kita akan pulang." Bianca Ye membantu Evardo Ye berdiri. Tanpa diduga, dia begitu berat sehingga hampir membuatnya kewalahan.

Manajer bar datang untuk membantunya dan berjalan keluar dengan memapah lengan Evardo Ye lainnya.

Dikatakan bahwa anggur membuat orang berani bertingkah. Tidak salah sama sekali. Barusan Bianca Ye mengambil beberapa langkah, dia dihentikan oleh sekelompok orang.

"Dikatakan bahwa Nona keluarga Ye terlihat seperti peri. Aku hanya melihat foto sebelumnya. Hari ini aku melihat orang nyata, 10.000 kali lebih cantik dari foto-foto itu."

Bianca Ye memandangnya dengan ringan dan tidak berbicara. Pembicaraan penipu semacam ini. Dia takut mengotori mulutnya.

Wajah manajer bar berubah dan hatinya kesal. Bukankah ini gangster jalanan? Dengan cepat dia berkata, "Tuan, ada perlu apa?"

Pria itu menunjuk Bianca Ye dengan arogan dan berkata, "Minta Nona Ye minum segelas lagi denganku dan aku akan membiarkannya pergi."

"Mana bisa begitu?"

Pria itu mendorong manajer itu, "Kamu pergi, bukan giliranmu untuk berbicara."

Karena manajer membantu Evardo Ye, dia mendorongnya dan hampir jatuh bersama Evardo Ye .

Bianca Ye ingat nasihat ibunya, jangan membuat masalah di luar, tapi orang lain yang memprovokasi dia, jadi tidak bisa menyalahkannya.

"Bagaimana Nona Ye? Selama kamu menuangkan segelas anggur untuk setiap kita, aku akan membiarkanmu pergi." pria itu memandang ke atas dan ke bawah pada Bianca Ye dengan mata cabulnya. Dia membayangkan sesuatu dalam benaknya yang bisa dilihat orang dewasa.

Bianca Ye menyeringai, "Bagaimana kalau aku tidak mau?"

"Kalau begitu jangan salahkan kita-kita karena tidak sopan, begitu kan, saudara-saudara?"

Beberapa orang yang bernafsu, melihat penampilan Bianca Ye, mana lagi ada alasan, setiap mereka memberikan senyum celaka.

Manajer itu takut terjadi kecelakaan, dan dia buru-buru menghentikan Bianca Ye di belakangnya. Dia berkata dengan serius, "pria ini, kamu masih muda. Kamu tidak tahu apa yang biasa dilakukan Tuan Ye. Silakan pergi segera, atau kamu tidak akan memiliki akhir yang baik."

"Tiga puluh tahun utara, tiga puluh tahun di selatan, dan zaman Ericko telah lama berlalu. Sekarang giliran aku yang membuat keputusan. " kemudian pria itu mendorong manajer itu lagi dan mengambil langkah lebih dekat ke Bianca Ye. Dia menggodanya dan bertanya, "Bagaimana wanita cantik?"

Ada kilatan sengit di mata Bianca Ye, dan dia tersenyum cerah. Dalam sekejap, cahaya seluruh ruangan menjadi terang.

“Baik, aku akan menuangkan anggur untukmu.” kata-kata Bianca Ye membuat semua orang yang hadir terkejut, dan memberikan Evardo Ye kepada manajer. Dia tersenyum dan bertanya, “Mau tuangkan kemana?”

Pria itu sangat terbius oleh senyumnya sehingga semua katanya tertahan, menunjuk ke meja anggur di sebelahnya dan berkata, "Tuangkan saja di sini."

Bianca Ye berjalan mendekat, mengambil sebotol anggur dan mengocoknya. Dia bertanya, "Tuangkan ke kalian berenam?"

"Benar, benar..."

Ketika semua orang berpikir bahwa Bianca Ye akan menuangkan anggur, botol di tangannya meledak di kepala sekarang, dan dia mengangkat kakinya dan menendangnya di bawah selangkangan pria itu. Dia hanya mendengar teriakan yang mengerikan. Pria itu jatuh ke tanah. Dia tidak tahu apakah harus melindungi kepala atau bagian bawahnya.